Twitter Luncurkan Birdwatch untuk Lawan Misinformasi
Twitter meluncurkan fitur baru bernama Birdwatch untuk melawan misinformasi dan hoax di platform-nya.
Fitur baru ini memungkinkan pengguna Twitter untuk mengidentifikasi cuitan yang dianggap menyesatkan dan memberikan catatan sebagai konteks tambahan.
Proyek yang masih dalam tahap uji coba ini terpisah dari Twitter dan awalnya hanya akan tersedia untuk sedikit pengguna.
Saat ini Birdwatch hanya membuka pendaftaran untuk 1.000 pengguna Twitter di Amerika Serikat.
Pengecek fakta tradisional akan mendapatkan prioritas untuk mendaftar, dan pengguna lain yang mendaftar harus memiliki akun yang terhubung dengan nomor telepon dan alamat email yang sesuai.
"Birdwatch memungkinka pengguna untuk mengidentifikasi informasi di Tweets yang mereka yakini menyesatkan atau palsu, dan menuliskan catatan yang memberikan konteks informatif," kata Vice President of Product Twitter Keith Coleman dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari CNBC.
"Kami yakin pendekatan ini memiliki potensi untuk merespon dengan cepat ketika informasi menyesatkan menyebar, menambahkan konteks yang dipercaya dan dianggap bernilai oleh orang-orang," sambungnya.
Pengguna yang sudah terdaftar bisa menandai cuitan di Twitter secara langsung lewat menu dropdown yang ada. Tapi diskusi tentang isi cuitan hanya akan bisa dilihat di situs Birdwatch.
Meski saat ini Birdwatch terpisah dari Twitter, perusahaan berlogo burung ini mengatakan mereka berniat menampilkan catatan yang diberikan langsung di cuitan agar bisa dilihat oleh semua pengguna Twitter.
Partisipan Birdwatch nantinya bisa menilai catatan yang dibuat pengguna lain untuk mencegah pengguna yang ingin mengelabui sistem dan secara sengaja menandai cuitan akurat sebagai palsu.
Nilai tersebut kemudian bisa dilihat di profil Birdwatch yang kurang lebih mirip seperti rating pengguna di Reddit.
Dengan fitur ini, Twitter berharap bisa menciptakan komunitas 'Birdwatchers' yang nantinya bisa memoderasi dan menandai cuitan.
Tapi Twitter tidak akan langsung menandai cuitan berdasarkan saran dari Birdwatch.
Semua data yang dimasukkan ke dalam Birdwatch akan bisa diunduh oleh peneliti dalam format TSV yang diharapkan bisa membantu ahli, peneliti dan publik untuk menganalisa Birdwatch dan mencegah manipulasi.
Twitter juga akan menyediakan algoritma yang digunakan untuk membangun program ini kepada publik lewat Birdwatch Guide.
"Kami tahu ini mungkin berantakan dan terkadang memiliki masalah, tapi kami yakin ini adalah model yang patut dicoba," tulis Coleman.
0 komentar: