Feature news

Tampilkan postingan dengan label indonesia pln. Tampilkan semua postingan

Hemat Parah! Internet Unlimited ICONNET Lebih Murah dari IndiHome?

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PT Indonesia Comnets Plus (ICON) baru saja meluncurkan ICONNET, layanan fixed broadband internet berbasis jaringan fiber optik.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyebut, pihaknya ingin berkontribusi dalam pasar fixed broadband internet. 

Utamanya adalah dengan menyediakan layanan internet fiber optik yang terjangkau dan menjangkau berbagai lapisan masyarakat.

Lantas, berapa kocek yang mesti dirogoh untuk berlangganan layanan ICONNET? Mengutip situs iconnet.id, PT Indonesia Comnets Plus mematok harga mulai Rp185.000 per bulan, di mana akses internetnya tanpa batas atau unlimited.

Paket yang dinamakan Iconnet 10 itu menawarkan layanan full fiber internet dengan kecepatan hingga 10 Mbps.

Untuk kecepatan sampai 20 Mbps, pelanggan mesti membayar Rp207.000 tiap bulannya. Sementara, biaya untuk menikmati kecepatan hingga 50 Mbps sebesar Rp297.000 per bulan.

Pelanggan bisa mendapatkan full fiber internet dengan kecepatan hingga 100 Mbps dengan membayar Rp427.000 per bulan.

Harga yang ditawarkan ICONNET cukup kompetitif jika menilik kompetitor penyedia layanan serupa, IndiHome misalnya. 

Dari laman indihome.co.id, layanan besutan PT Telekomunikasi Indonesia itu mematok harga Rp275.000 untuk paket internet dengan kecepatan hingga 20 Mbps.

Untuk kecepatan hingga 50 Mbps pelanggan mesti membayar Rp445.000, dan Rp795.000 untuk paket internet dengan kecepatan mencapai 100 Mbps. 

Seluruh paket dari IndiHome itu sudah termasuk benefit telepon rumah selama 100 menit.

Learn more »

Pelanggan PLN Diminta Laporkan Pemakaian Listrik Lewat Online

Pelanggan pascabayar PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya diminta untuk mengirimkan Identitas (Id) Pelanggan dan foto angka yang terdapat pada kWh meter melalui email maupun aplikasi WhatsApp.

Pelanggan cukup mengirimkan 1 kali saja selama Periode tanggal 23-29 Maret 2020.

“Supaya aman dan nyaman dalam masa darurat bencana wabah Covid-19 khususnya di Jakarta, kita ikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi pertemuan antar orang sementara waktu.

Karenanya dimohon warga Jakarta dan sekitarnya berpartisipasi aktif dalam pembacaan meter PLN,” ujar Ikhsan Asaad, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Perubahan dalam pembacaan meter untuk tagihan rekening listrik bulan April 2020 itu dilakukan dalam rangka physical distancing menghadapi wabah virus corona.

Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya dapat mengirimkan ID Pelanggan dan foto angka kWh meter sesuai dengan wilayah kerja Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) yang melayani.

“Pelanggan PLN cukup di rumah saja dan mengirimkan via online angka kWh meternya.

Setelah itu pembayaran juga bisa dilakukan melalui online, tidak perlu banyak tatap muka,” kata Ikhsan.

Pembayaran rekening listrik bisa dilakukan secara online melalui internet banking, mobile banking, situs belanja online seperti tokopedia, bukalapak, Lazada dan Shopee maupun dompet digital seperti gopay, ovo, dan dana.

Bagi pelanggan Pascabayar yang tidak dapat mengirimkan ID Pelanggan dan Foto angka kWh Meter selama periode tersebut, maka Tagihan Listrik Bulan April 2020 akan dilakukan dengan perhitungan rata2 pemakaian listrik selama 3 bulan terakhir sesuai Peraturan PLN dalam masa darurat Covid-19.
Learn more »

Listrik di Rumah Anda Digratiskan Jokowi? Begini Cara Mengeceknya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menangguhkan alias menggratiskan pembayaran listrik 24 juta masyarakat miskin.

Penangguhan pembayaran konsumsi listrik berlaku untuk pelanggan berdaya listrik 450 VA.

Menurut Jokowi, pembebasan pembayaran listrik gratis berlaku selama tiga bulan yang dimulai April, Mei, dan Juni 2020.

Artinya, tak ada tagihan listrik 3 bulan ke depan bagi warga miskin sesuai kriteria tersebut.

Tak cuma itu, pelanggan listrik dengan daya 900 VA bersubsidi juga akan mendapatkan diskon tarif 50 persen, di luar listrik gratis 3 bulan bagi pelanggan 450 KV.

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, pelanggan listrik prabayar golongan 450 VA dan 900 VA (subsidi) akan mendapatkan kompensasi PLN token listrik gratis selama 3 bulan ke depan.

Lalu, bagaimana cara mengecek listrik di rumah masuk kategori yang tarifnya digratiskan dan disubsidi pemerintah ?

Cara paling mudah mengetahui daya listrik di rumah yakni dengan melihat langsung pada meteran listrik.

Terdapat kode CL yang menjadi penanda bagi PLN saat memasang daya di rumah pelanggannya.

PLN membagi meteran listrik dalam 5 jenis untuk pelanggan non industri dari yang paling rendah hingga paling tinggi.

Berikut kategori daya berdasarkan meteran rumah :

1. CL 2 = 450 KV

2. CL 4 = 400 KV

3. CL 6 = 1.300 KV

4. CL 10 = 2.200 KV

5. CL 16 = 3.500 KV

Kode tersebut bisa dihapalkan dengan mudah oleh pelanggan PLN. Caranya, kode nomor di belakang huruf CL tinggal dikalikan dengan 220 yang menjadi daya dasar.

Misalnya CL 2, maka perhitungannya 220x2 sebesar 450. Lalu CL 4 berarti 220x4 sebesar 880 (pembulatan 900), CL 6 berarti 220x6 sebesar 1.320 (pembulatan 1.300), dan CL 10 berarti 220x10 sebesar 2.200 KV.


Kebijakan tarif PLN


PT PLN (Persero) mendukung penuh kebijakan pembebasan tarif listrik bagi warga miskin dengan daya 450 VA maupun diskon tarif bagi pelanggan 900 VA bersubsidi.

“Kebijakan pembebasan tagihan untuk pelanggan 450 VA dan keringanan tarif listrik 50 persen tersebut sudah dibicarakan dan dikoordinasikan dengan PLN.

Kami sangat mendukung dan siap melaksanakan kebijakan Pemerintah yang disampaikan oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo,” tutur Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini.

Sementara itu, Vice President Public Relations PLN Dwi Suryo Abdullah, menyatakan pihaknya menyambut positif kebijakan tersebut dan dinilai sejalan dengan fokus perusahaan saat ini.

"Di tengah kondisi seperti ini, yang terpenting adalah membantu masyarakat terutama warga yang tidak mampu, agar tetap bisa menikmati listrik melalui keringanan dan penangguhan tarif listrik," tutur dia.

Dwi berharap, melalui kebijakan ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak virus corona.

Selain itu, pemangkasan hingga pembebasan biaya ini diharapkan mampu mendorong masyarakat tetap berkegiatan dari rumah, sesuai dengan imbauan physical distancing pemerintah.

"Sehingga penyebaran virus corona dapat dihambat berkurang signifikan," kata Dwi. Dwi mencatat terdapat 24 juta pelanggan golongan 450 VA.

Golongan ini akan dibebaskan biaya listriknya selama 3 bulan. "Terus yang 900 VA subsidi sekitar 7 juta," ujarnya.
Learn more »

Bingung Cara Lapor Meteran Listrik via WA ke PLN? Begini Caranya

PT PLN (Persero) membuka layanan lapor stand meter secara mandiri dalam masa pandemi wabah Corona (COVID-19).

Perlu diingat, hari ini merupakan terakhir batas waktu pelanggan mengirimkannya ke pihak PLN.

Pelanggan diminta melakukan ini jika ingin membayar tagihan listrik sesuai pemakaian.

Sebab jika tidak, pihak PLN hanya akan menggunakan rata-rata 3 bulan sebagai dasar perhitungan rekening listrik.

Untuk melakukan caranya cukup mudah, pelanggan diminta menghubungi nomor WhatsApp (WA) PLN yakni 08122123123.

Mulailah obrolan dengan ketik 'Halo' dan '2' untuk melakukan baca meter mandiri.

"Setelah itu nanti akan ada informasi yang diberikan. Baca dulu informasi yang muncul," kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka.

Lalu pelanggan diminta masukkan ID pelanggan yang terdapat di mesin kWh untuk bisa melanjutkan proses baca meter mandiri.

Setelah itu ketik angka stand kWh meter.

Jangan lupa kirimkan beserta foto kWh meternya. Di sini angka stand kWh harus jelas agar bisa dibaca dan dinyatakan valid oleh pihak PLN.

"Selesai deh. PLN nanti akan melakukan verifikasi data setelah itu semua dikirim," sebutnya.
Learn more »

Awas Lupa! Ini Hari Terakhir Kirim Foto Meteran Listrik via WhatsApp

Selama pandemi virus Corona, PTPLN (Persero) membuka layanan lapor stand meter secara mandiri melalui aplikasi WhatsApp Messenger (WA) PLN 123 dengan nomor 08122123123.

Pelaporan mandiri pelanggan ini bisa dilakukan pada tanggal 24-27 setiap bulannya.

Pelaporan mandiri pelanggan yang valid akan dijadikan prioritas utama dasar perhitungan rekening listrik.

Dengan demikian, maka hari ini 27 Mei merupakan hari terakhir bagi para pelanggan untuk bisa mengirimkan foto pencatatan listriknya ke PLN.

"Jadi kalau pelanggan mengirimkan angka stand kWh meter dan kami nyatakan valid, kami akan menggunakan laporan tersebut sebagai dasar perhitungan rekening.

Meskipun petugas catat meter mengunjungi rumah pelanggan," tutur kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan Bob Saril.

Jika pelanggan tidak mengirim laporan mandiri melalui WhatsApp dan lokasi rumah pelanggan tidak bisa didatangi petugas, pilihan terakhirnya PLN akan menggunakan rata-rata 3 bulan sebagai dasar perhitungan rekening listrik.

Implikasinya akan ada penyesuaian tagihan rekening listrik ketika petugas PLN melakukan pencatatan meter ke rumah pelanggan.

"Ada wilayah yang ditutup karena protokol COVID-19, tentu kami tidak bisa melakukan pencatatan.

Jika demikian kami akan menggunakan rata-rata 3 bulan sebagai dasar tagihan rekening listrik," katanya.

Untuk pembayaran listrik atau pembelian token, PLN juga mengimbau pelanggan untuk memanfaatkan layanan online dalam melakukan pembayaran tagihan atau pembelian token listrik.

Pembayaran listrik dapat dilakukan di mana saja tanpa harus mendatangi kantor PLN.

Di antaranya melalui ATM, internet banking, SMS Banking, Aplikasi Dompet Digital (E-Wallet) seperti Link Aja, Gopay, dan sebagainya.

Atau bisa juga melalui aplikasi e-Commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan lainnya.

Tidak hanya pembayaran, pelanggan PLN juga dapat memaksimalkan pelayanan PLN secara online melalui contact center PLN 123 ataupun Aplikasi PLN Mobile, baik untuk layanan informasi tagihan, sambung baru, perubahan daya, penyambungan sementara maupun pengaduan pelanggan.
Learn more »