Feature news

Tampilkan postingan dengan label instagram reels glopal. Tampilkan semua postingan

Instagram Luncurkan Reels di 50 Negara, Siap Saingi TikTok


Instagram akhirnya meluncurkan Reels, fitur video pendek yang mirip dengan TikTok secara global.

Fitur ini sudah merambah lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat, India, Brasil dan Inggris.

Fitur ini diluncurkan setelah uji coba di Brasil yang dimulai pada November 2019, sebelum diperluas ke India dan sebagian negara Eropa pada 2020.

Sayangnya fitur ini sepertinya belum hadir di Indonesia, karena berdasarkan pantauan dari update terbaru Instagram baik versi reguler maupun beta masih belum ada pilihan fitur ini.

Mirip seperti TikTok, Reels memungkinkan pengguna Instagram untuk membuat video berdurasi 15 detik yang bisa diedit menggunakan efek, audio dan tool kreatif lainnya.

Dikutip dari TechCrunch, untuk membuat video Reels, pengguna cukup membuka kamera Instagram Stories lalu pilih opsi Reels yang ada di bagian bawah di sebelah Story.

Alat-alat untuk mengedit video ada di sisi kiri layar dan berisi opsi seperti menambahkan filter AR, timer, mengubah kecepatan video dan lain-lain.

Sama seperti postingan Instagram lainnya, Reels bisa disimpan di Drafts jika belum selesai diedit.

Jika sudah siap, Reels bisa diunggah sebagai Stories, Stories with Close Friends atau hanya untuk DM.

Jika memiliki akun Instagram publik, pengguna juga bisa menjangkau lebih banyak audiens yang bisa mencari dan melihat Reels baru di tab Explore.

Video Reels juga bisa diberi caption, hashtag dan menandai teman.

Jika Reels diunggah di Stories, video akan hilang dalam waktu 24 jam. Jika tidak, video akan terus bisa dilihat di profil pengguna.

Untuk menonton Reels dari Explore, pengguna Instagram akan dihadapkan dengan feed vertikal yang sudah disesuaikan dengan minat dan ketertarikan pengguna.

Instagram juga akan menampilkan Featured Reels yang mereka pilih langsung untuk menggiring pengguna ke konten original.

Kehadiran Reels di AS terbilang tepat waktu, karena saat ini TikTok sedang diguncang kontroversi dan berpotensi dilarang.

Tapi ini bukan pertama kalinya Facebook selaku induk Instagram mencoba menyaingi TikTok.

Pada tahun 2018, Facebook meluncurkan aplikasi mirip TikTok yang diberi nama Lasso. Sayangnya aplikasi ini tidak populer dan akhirnya dimatikan pada tahun ini.
Learn more »

Instagram Reels Akan Rilis Global Bulan Depan, Siap Saingi TikTok

Instagram akan meluncurkan Reels, fitur terbarunya untuk menyaingi TikTok, secara global dalam hitungan minggu.

Dalam peluncuran global ini, Reels akan menyambangi lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat.

Informasi ini pertama kali dikabarkan oleh NBC News. Instagram kemudian mengonfimasi kepada TechCrunch dan mengatakan fitur ini akan hadir di awal Agustus.

"Kami sangat senang membawa Reels ke lebih banyak negara, termasuk AS, di awal Agustus," kata juru bicara Facebook kepada TechCrunch.

"Komunitas di negara uji coba kami telah memperlihatkan banyak kreativitas dalam video pendek, dan kami mendengar dari kreator dan orang-orang di seluruh dunia bahwa mereka sudah tidak sabar untuk memulai," sambungnya.

Juru bicara Facebook tidak menjelaskan negara-negara mana saja yang termasuk dalam daftar global ini.

Sejauh ini, Reels baru diuji coba di India, Brazil, Prancis dan Jerman.

Reels dikembangkan secara khusus untuk melawan dominasi TikTok. Sama seperti TikTok, Reels memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengunggah video pendek berdurasi 15 detik yang ditemani musik atau audio lain.

Reels juga akan menawarkan beragam tools untuk mengedit video agar terlihat lebih kreatif, seperti timer hitung mundur dan tools untuk mengatur kecepatan video.

Bedanya, Reels akan menjadi fitur di dalam aplikasi Instagram, bukan aplikasi terpisah seperti TikTok.

Fitur Reels bisa diakses lewat Instagram Stories, di mana fitur ini akan menjadi salah satu opsi yang bisa dipilih untuk membuat konten.

Video yang dibuat tidak akan langsung disimpan seperti di TikTok, kecuali pengguna menambahkannya secara langsung di profil.

Belum diketahui bagaimana pengguna Instagram bisa menemukan video Reels untuk ditonton.

TechCrunch awalnya melaporkan video ini bisa diakses di tab Explore, tapi NBC News mengatakan Instagram akan menambahkan tab baru di bagian bawah layar untuk tempat mengakses Reels.

Peluncuran Reels secara global mengikuti semakin kencangnya tekanan dari pemerintah AS terhadap TikTok.

Baru-baru ini AS mempertimbangkan untuk melarang TikTok karena potensi ancaman terhadap keamanan nasional, dan AS disebut akan menentukan nasib TikTok dalam hitungan minggu.

TikTok juga sejak bulan lalu dilarang oleh pemerintah India, bersama 58 aplikasi asal China lainnya.
Learn more »

Saingan TikTok dari Instagram Diluncurkan di Eropa

Saingan TikTok dari Instagram, yaitu Reels diluncurkan di Prancis dan Jerman. Sebelumnya fitur ini dinilai sukses di Brasil.

Dilansir dari Tech Crunch, Rabu (1/7/2020) Reels tahun 2019 diluncurkan di Brasil.

Kini, pengguna Instagram di Prancis dan Jerman juga bisa mencoba merekam video pendek 15 detik.

Reels memang mirip TikTok dengan aneka fitur editan dan efek-efek untuk menghasilkan video yang kreatif. Percobaan Reels di Brasil dinilai positif untuk meningkatkan fiturnya.

Reels tadinya menjadi bagian dari Instagram Stories.

Namun pengguna ingin ini bisa menjadi postingan permanen yang bisa di-share kepada teman dan follower.

Para pengguna juga ingin bisa dengan mudah melakukan kompilasi atau menonton Reels milik pengguna lain. Itulah yang kini akan dicoba di Prancis dan Jerman.

Reels bisa punya tempat di Profile dan Explore sehingga pengguna bisa berbagi di Instagram Feed mereka. Perubahan ini diharapkan meningkatkan keterpaparan Reels dan penggunanya.

Reels adalah percobaan kedua Facebook selaku induk perusahaan, untuk menyaingi TikTok.

Sebelumnya Facebook pernah meluncurkan aplikasi video Lasso, namun gagal di pasaran. Dengan memasukkan fitur ini ke Instagram, harapannya bisa lebih sukses.

Karena, Instagram sudah punya basis pengguna yang banyak.Tampaknya Reels akan mengambil posisi di antara Stories yang umum dan IGTV yang lebih menarik bagi kreator konten profesional.

Jika konten TikTok lebih pada replikasi konten oleh para penggunanya, misalnya joget yang sama, lelucon yang sama, lip sync yang sama, maka Reels akan dibikin lebih bebas dalam kreasi.

Tinggal waktu yang akan menjawab, apakah Reels nantinya akan sukses secara global atau tidak untuk menyaingi TikTok. Kita tunggu saja!
Learn more »