Oppo cukup rajin menghadirkan inovasi unik pada kamera ponselnya. Dalam paten terbaru terungkap vendor asal China ini mematenkan kamera selfie yang bisa bergeser.

Berdasarkan temuan laman LetsGoDigital, Kamis (18/2/2021) kamera tersebut bisa bergeser dari ujung bezel kiri ke kanan dan sebaliknya. Posisi kamera tersebut berada di atas layar.

Paten sendiri diajukan ke WIPO (Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia) berisi 33 halaman. Di dalamnya merinci bagaimana cara kerjanya.

Disebutkan pula bahwa ide di balik kamera selfie geser untuk menangkap gambar dari sudut yang berbeda. 

Itu akan dilakukan jika sensor kamera dipasang pada modul, bergerak dari satu ujung ke ujung lainnya di atas rel.

Akan ada motor kecil yang melakukan pekerjaan itu, dan gerakan hanya akan terjadi saat kamera selfie diaktifkan melalui aplikasi khusus.

Menurut GSM Arena, adanya inovasi kamera ini memungkinkan pengguna menciptakan foto selife yang lebih artistik. 

Sebab teknologi ini bisa ditingkatkan mode potret maupun foto grup panorama.

Selain itu kamera yang bisa bergeser dapat membuat gambar 3D kepala pengguna tanpa benar-benar menggerakkan perangkat.

 

Learn more »

Oppo meluncurkan algoritma pemosisian presisi tinggi di jajaran ponselnya di masa depan. Hebatnya inovasi ini dikembangkan sendiri oleh mereka.

Dengan algoritma tersebut membuat sistem navigasi di ponsel Oppo bakal lebih akurat dalam radius satu meter.

Levin Liu, Wakil Presiden Oppo dan Kepala Oppo Research Institute, mengatakan di era 5G di mana konektivitas sangat penting, berbagai aplikasi memerlukan sistem navigasi yang ditingkatkan baik untuk penggunaan di dalam maupun di luar ruangan.

"Menanggapi permintaan pasar yang terus meningkat ini, Oppo menerapkan teknologi pemosisian RTK presisi tinggi pada perangkat ponsel pintar dan kami yakin teknologi ini akan menguntungkan berbagai penggunaan," ujar Levin.

Untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam navigasi seluler, Oppo menghadirkan teknologi RTK ke smartphone untuk melengkapi teknologi pemosisian saat ini. 

Teknologi pemosisian RTK didasarkan pada pengukuran fase pembawa yang akan memproses data yang diperoleh antara stasiun pengukur secara real time untuk memberikan pemosisian yang tepat.

Di masa lalu, teknologi ini banyak digunakan untuk pengukuran industri, yang menggunakan system yang sangat kompleks dengan database yang besar, sehingga tidak cocok jika diaplikasikan pada perangkat ponsel pintar.

Oppo mengembangkan algoritma dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari sensor ponsel pintar yang ada, termasuk akselerometer dan giroskop untuk meningkatkan akurasi posisi dan mengurangi efek gangguan sinyal.

Saat ini, Oppo dalam tahap penyempurnaan dan persiapan dalam komersialsiasi teknologi ini. Diperkirakan teknologi ini akan tersedia secara komersial pada tahun 2021.

Learn more »

Ponsel layar lipat tengah menjadi tren, para vendor pun saling berlomba melahirkan perangkat tersebut. 

Tak terkecuali Oppo yang tengah menyiapkan ponsel layar lipat berdesain unik.

Ini terungkap dari laporan laman LetsGoDigital. 

Mereka memergoki Oppo mendapatkan paten untuk smartphone lipat dari WIPO (World Intellectual Property Office).

Dalam paten tersebut, desain yang diajukan Oppo seperi Galaxy Z Flip dan Motorola Razr. 

Uniknya, bila kedua kompetitornya menerapkan layar lipat ke dalam, ponsel Oppo menerapkan sebaliknya terlipat di luar.

Melihat detail gambar yang dipatenkan, Oppo mendesain smartphone menjadi kompak dan portabel. 

Meskipun layar akan menjadi besar saat dibuka, ketika dilipat ponsel ini mudah untuk dibawa-bawa.

Oppo menempatkan kamera di ujung ponsel. Pengguna dapat menjadikannya kamera belakang saat ponsel dibentangkan, dan jadi kamera selfie begitu dilipat.

Ponsel ini turut dibekali pendeteksi mode sehingga akan menentukan bagaimana perangkat akan digunakan, menyesuaikan UI dengan orientasi tampilan.

Mekanisme pelipatan yang digunakan memakai engsel silinder. 

Sayangnya, tidak diketahui apakah Oppo benar-benar akan mengembangkan perangkat seperti itu atau apakah ini sekadar mengamankan desain saja. 

Kita tunggu saja.

Learn more »

Oppo diketahui mematenkan ponsel yang sudah mendukung teknologi LiFi, sebuah standardisasi baru penerus WiFi yang kecepatan pengiriman datanya 100 kali lebih kencang dibandingkan WiFi tradisional.

Berdasarkan laporan LetsGoDigital, Oppo tampaknya sedang menggarap smartphone yang mendukung LiFi.

 Teknologi ini sedang dalam pengembangan selama bertahun-tahun sebagai alternatif dari WiFi.

Jika WiFi mengandalkan gelombang radio dalam pengiriman data, Light Fidelity atau LiFi menggunakan cahaya sehingga kecepatan pengiriman datanya lebih ngebut.

Nah, Oppo mengajukan paten ponsel dengan dukungan teknologi dan kini telah dipublikasikan.

Dalam deskripsi paten yang dikutip dari LetsGoDigital, tampak gambar smartphone dengan desain layar penuh dan bezel yang sangat tipis.

Tidak terlihat adanya kamera depan. Kemungkinan besar ponsel yang digambarkan pada paten ini menggunakan desain kamera depan pop up.

Paten tersebut juga menunjukkan kemungkinan penempatan sensor LiFi tepat di sebelah modul kamera di bagian belakang, atau di tepi atas ponsel.

Sensor ini berbentuk persegi dan kemungkinan besar merupakan photodetector yang mengubah amplitudo menjadi sinyal listrik untuk mengaktifkan komunikasi LiFi dengan smartphone.

Saat ini, tidak ada informasi mengenai rencana Oppo menerapkan teknologi ini pada smartphonenya.

Tidak diketahui pula apakah Oppo secara serius mempertimbangkan opsi dukunga LiFi untuk perangkatnya secara komersial.

Kalaupun iya, sepertinya ponsel Oppo yang mendukung LiFi belum akan dirilis dalam waktu dekat.

Sejumlah analis memprediksi ponsel yang mendukung LiFi baru akan hadir di 2022.

Learn more »