YouTube merilis fitur baru untuk memperbaiki masalah utama dari bermacam TV Box dan Android TV yang ada saat ini, yaitu kemampuan remote-nya yang terbatas.

 

"Sangat sulit untuk mengetik di TV menggunakan remote. Setiap remote tak nyaman, setiap remote berbeda, dan ada jutaan tombol berbeda. Semuanya buruk," ujar Brynn Evans, head of design untuk YouTube di TV.

 

Untuk memperbaiki masalah itu, YouTube merilis fitur baru yang menghubungkan ponsel ke TV berbasis Android, baik untuk pengguna ponsel Android maupun iOS. 

 

Cara kerjanya begini, saat pengguna membuka aplikasi di Android TV, dan membuka aplikasi YouTube di ponsel, akan muncul pesan yang menawarkan untuk menghubungkan ponsel ke TV.


 

Jika pengguna memencet "Connect", maka ponsel akan menjadi "pasangan" untuk aplikasi yang sedang dibuka di TV. 

 

Pengguna bisa meninggalkan komentar di video, menambahkan video ke dalam playlist, dan lain sebagainya.

 

Dan menariknya, fitur ini tetap bisa berfungsi sekalipun TV-nya tak punya fitur Cast atau menggunakan jaringan WiFi yang berbeda. 

 

Bahkan fiturnya tetap bisa berfungsi jika ponselnya tidak berada dalam jaringan WiFi.

 

Meningkatkan pengalaman pengguna di TV adalah hal penting bagi YouTube. 

 

 

Selama bertahun-tahun YouTube sudah menyebut kalau TV adalah platform dengan pertumbuhan pengguna yang paling cepat. 

 

Namun mereka merasa kalau pengguna di TV tak bisa menikmati pengalaman yang sama seperti di ponsel.

 

Namun menghubungkan TV dengan ponsel ini hanyalah langkah pertama. 

 

Menurut Evans, selanjutnya mereka akan mencari cara untuk terus meningkatkan pengalaman pengguna di TV. 

 

Misalnya, mencari cara untuk mengubah sistem komentar agar lebih nyaman untuk pengguna TV.

Learn more »

Youtube for Android akhirnya mendukung offline video playback. Dengan demikian, video Youtube di aplikasi Android bisa dinikmati meski tanpa terhubung koneksi internet sekalipun. Fitur paling ditunggu ini telah “mendarat” di Asia termasuk Indonesia. Apa dan bagaimana tentang fitur tersebut?

Pada bulan September 2014, Google melempar wacana sebuah ide agar video-video di Youtube bisa dinikmati secara luring di perangkat bergerak. Janji itu terpenuhi tatkala fitur ini bisa dinikmati oleh pengguna di wilayah India.

Namun, jangan senang dulu. Meski mendukung offline video playback bukan berarti video yang ada bisa dinikmati tanpa koneksi internet. Secara sederhana, ketika online, pengguna memilih video yang akan ditonton tatkala offline. Video tersebut kemudian “disimpan” terlebih dahulu di perangkat. Tapi sayangnya, tidak semua video juga mendukung offline video playback.

Video yang bisa disasar fitur tersebut hanya video yang ikon tanda panah ke bawah [↓] muncul atau bisa di-tap (tidak transparan). Setelah di-tap maka video akan mulai “disimpan” ke perangkat. Ada opsi untuk “penyimpanan” video melalui koneksi WiFi saja.

Nantinya, Youtube akan munculkan notifikasi jika video telah selesai “disimpan.” Sehingga, jika user dalam kondisioffline, video “tersimpan” bisa dinikmati meski tidak terhubung dengan koneksi internet. Fitur ini sudah bisa dijumpai diaplikasi Youtube terkini yang mengusung Material Design (versi 6.0).

Learn more »

Satu lagi aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk mengubah Youtube jadi pemutar musik. PVSTAR+, adalah aplikasi Android yang bisa lakukan itu. Sedianya aplikasi ini tidak mendukung Youtube saja. PVSTAR+ juga bisa terintegrasi dengan Daily Motion, Vimeo, dan NicoVideo.

PVSTAR+ juga bukan sekadar aplikasi untuk mendengarkan musik. Aplikasi ini miliki fitur lebih kaya dibanding Youtube. Sebut saja fitur bcakground playback, repeat, dan masih banyak lagi. Dengan demikian ini bukan aplikasi musik semata atau bisa diposisikan sebagai aplikasi video.

Lantas, mengapa disebut bisa mengubah Youtube jadi pemutar musik? Sebab, ada satu fitur di aplikasi PVSTAR+ yang mampu wujudkan itu. Satu fitur tersebut yakni “music mode”. Dengan fitur ini konten yang mengalir hanya audionya (musik) saja bukan video.

Dengan demikian maka akan seperti pemutar musik. Pengguna bisa menyusun daftar putar, lagu-lagu apa saja yang ingin didengarkan kemudian tambahkan ke playlist. Ubah ke music mode lalu putar maka PVSTAR+ akan alirkan musiknya saja minus video.

Aplikasi ini sungguh kaya fitur jika dikaitkan dengan tool pemutar musik. Sebut saja repeat, shuffle, playback, playlist,sleep timer, bahkan ada pula fitur low quality mode bila pengguna dalam kondisi menerima jaringan yang buruk (slow).

Patut diketahui jika aplikasi PVSTAR+ telah diinstalasi lebih dari delapan juta kali. Ini sudah jadi bukti kuat bila aplikasi ini cukup populer di Google Play Store. Unduh di sini (gratis, Android 2.3.3 ke atas).

Learn more »