Feature news

Tampilkan postingan dengan label whatsapp fitur. Tampilkan semua postingan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bisukan Orang Lain Saat Panggilan Grup

WhatsApp telah meluncurkan beberapa fitur baru pada minggu lalu, termasuk kemampuan untuk membisukan orang lain saat melakukan panggilan grup.

 

Melalui akun Twitternya, Head of WhatsApp Will Cathcart mengatakan terkait pembaruan terbaru untuk panggilan grup.

 

"Beberapa fitur baru untuk panggilan grup di @WhatsApp: Anda sekarang dapat membisukan atau mengirim pesan kepada orang-orang tertentu dalam panggilan (berguna jika seseorang lupa untuk membisukan diri mereka sendiri!), dan kami telah menambahkan indikator yang berguna sehingga Anda dapat lebih mudah melihat ketika lebih banyak orang bergabung dengan panggilan besar," tulis cuitannya belum lama ini.


 

[Gambas:Twitter]



Salah satu fiturnya adalah indikator yang ditempatkan di bagian bawah panggilan grup. 

 

Indikator ini memberi tahu semua peserta panggilan ketika seseorang bergabung dengan panggilan grup. Fitur ini pun akan tersedia untuk pengguna iOS dan Adnroid

 

Sementara itu dalam sebuah tangkapan layar di WABetainfo, opsi mute atau membisukan akan muncul ketika pengguna mengklik pada nama salah satu partisipan panggilan grup. Selain membisukan, pengguna juga dapat mengirim pesan pada orang tersebut.

 

Sebagai catatan, fitur ini tidak hanya berlaku untuk pengguna yang membuat panggilan, tetapi berlaku juga untuk partisipan lain yang ada dalam panggilan untuk melakukan mute.

 

Fitur ini tentu akan sangat berguna terlebih WhatsApp juga telah meningkatkan panggilan grup yang memungkinkan partisipan berjumlah hingga 32 orang.

 

Demikian dengan fitur ini memberikan kamu kemampuan untuk menonaktifkan suara orang lain yang ada di panggilan suara grup. 

 

Kamu tidak akan lagi terganggu dengan suara bising seperti televisi menyala ketika sedang berusaha mendengarkan orang lain berbicara.

 

Selain itu aplikasi milik raksasa teknologi Meta ini juga akan meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna beta memfilter chat yang belu dibaca dengan tombol filter, seperti dikutip Times Now. 

 

Sebelumnya pada Januari, fitur serupa sudah dirilis untuk WhatsApp bisnis sebagaimana dilansir dari Times Now.

Learn more »

Fitur Baru WhatsApp Bakal Bikin Akun Pengguna Jadi Makin Aman

WhatsApp terus mengembangkan fitur baru guna meningkatkan keamanan dan privasi pengguna di platform-nya.


Salah satunya adalah fitur kode verifikasi ganda yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan.



Saat ini pengguna WhatsApp yang ingin login ke akunnya di ponsel lain pasti akan diminta memasukkan kode verifikasi enam digit yang dikirim ke nomornya.




Menurut laporan WABetaInfo, proses ini akan ditingkatkan dengan fitur kode verifikasi ganda.




Ketika fitur itu diluncurkan, pengguna WhatsApp yang sudah berhasil login ke akunnya dalam percobaan pertama akan diminta untuk memasukkan kode verifikasi enam digit kedua yang dikirimkan lewat SMS ke nomor pengguna.



Pengguna juga akan menerima notifikasi dari WhatsApp yang mengatakan kalau nomor mereka sudah digunakan untuk mengakses akun WhatsApp di ponsel lainnya beserta petunjuk untuk langkah selanjutnya.



"Untuk memastikan bahwa akun Anda berada dalam kendali Anda, Anda harus mengonfirmasi kode verifikasi lain," tulis WhatsApp dalam notifikasinya, seperti dikutip dari WABetaInfo.



"Untuk keamanan ekstra, Anda harus menunggu sampai penghitung waktu selesai sebelum Anda dapat mengirimkan kode. Ketika Anda menerima kode, masukkan di sini," sambungnya.




WABetaInfo mengatakan fitur ini sepertinya dikembangkan oleh WhatsApp untuk membantu pengguna agar akun mereka tidak mudah dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.



Biasanya penipu yang ingin mencuri akun WhatsApp seseorang akan coba login menggunakan nomor telepon korban dari ponsel lain, dan mengelabui korban untuk memberikan kode verifikasi enam digit yang dikirim ke nomor korban.




Padahal seperti one-time password (OTP) lainnya, kode verifikasi WhatsApp tidak boleh dibagikan kepada siapapun karena itu merupakan kode rahasia.



Nah, dengan fitur baru ini penipu yang ingin mencuri akun WhatsApp pengguna akan semakin dipersulit.



Jika penipu berhasil mendapatkan kode verifikasi pertama, pengguna akan menerima pesan kedua yang berisi kode verifikasi lain sekaligus peringatan bahwa ada orang lain yang mencoba mengakses akun mereka.




Pengguna yang sudah menerima peringatan akan menyadari ancaman pencurian akun tersebut tentu jadi akan lebih berhati-hati dan tidak akan mengirimkan kode verifikasi kedua untuk menyelesaikan proses pencurian akun.



"WhatsApp adalah aplikasi instant messaging pertama yang mendukung fitur ini dan kami pikir kode verifikasi ganda bisa menjadi solusi akhir untuk mencegah akun dicuri ketika verifikasi dua langkah tidak diaktifkan," kata WABetaInfo.



Sayangnya fitur ini masih dalam tahap pengembangan sehingga belum tersedia untuk beta tester.



Belum diketahui kapan fitur ini akan dirilis untuk semua pengguna WhatsApp.



Sembari menunggu fitur ini diluncurkan, kalian bisa meningkatkan keamanan akun WhatsApp dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah.



Dengan fitur ini, kalian bisa memasang PIN enam digit dan setiap login di ponsel baru WhatsApp akan meminta kalian untuk memasukkan PIN ini.

 

Learn more »

WhatsApp Siapkan Fitur Polling di Grup

WhatsApp sedang menyiapkan banyak fitur baru yang akan diluncurkan di Android, iOS, dan desktop. 

 

Salah satunya adalah fitur polling yang akan hadir di grup WhatsApp.

 

Fitur baru ini ditemukan oleh tipster WABetaInfo di WhatsApp untuk iOS versi beta. 

 

Karena fitur ini masih dalam tahap pengembangan, pengguna WhatsApp belum bisa menjajalnya tapi sudah bisa melihat cuplikannya berkat bocoran dari WABetaInfo.


 

WABetaInfo mengatakan fitur polling ini hanya tersedia di dalam grup WhatsApp. 

 

Dari screenshot yang diunggah, WhatsApp akan meminta pengguna untuk memasukkan pertanyaan polling yang akan dikirimkan di grup.

 

"Perhatikan bahwa poll hanya akan tersedia di grup WhatsApp dan akan dienkripsi end-to-end... bahkan jawaban kalian," kata WABetaInfo dalam blognya, seperti dikutip dari 9to5Mac.



"Jadi hanya orang-orang di dalam grup yang dapat melihat polling dan hasilnya," sambungnya.

 

Karena fitur ini masih dalam tahap pengembangan, belum diketahui mekanisme seperti apa yang akan diterapkan oleh WhatsApp. 

 

Apakah akan ada batas jawaban yang ditawarkan, berapa lama polling bisa diakses oleh anggota grup, dan berapa banyak polling yang bisa dibuat dalam satu waktu.

 

Fitur polling sendiri sebelumnya sudah hadir di Instagram Stories. Belum diketahui apakah fitur polling di WhatsApp akan sama seperti yang ditawarkan oleh aplikasi saudaranya.


Selain fitur polling, WhatsApp juga sedang menyiapkan banyak fitur baru lainnya yang akan segera hadir. 

 

Seperti fitur message reaction atau reaksi pesan yang memungkinkan pengguna untuk memberikan reaksi kepada sebuah pesan dalam bentuk emoji.

 

Fitur baru WhatsApp lainnya yang juga dinanti adalah Communities. 

 

Fitur ini memungkinkan admin-admin untuk memasukkan grup yang mereka kelola ke dalam satu wadah bernama Communities.

Learn more »

Bergaya Yellow Pages, WhatsApp Uji Baru Buat Bisnis

Platform pesan instan WhatsApp telah banyak berfokus pada fitur-fitur terkait layanan bisnisnya. Ini jadi cara mereka untuk memonetisasi miliaran pengguna di platform tersebut.

 

Yang terbaru, kini WhatsApp dilaporkan sedang menguji coba direktori bisnis baru di Sao Paulo, Brasil, yang memungkinkan pengguna menemukan toko dan layanan lokal bergaya Yellow Pages yang legendaris.

 

Dilansir dari Gizmochina, pengujian ini akan mencakup ribuan bisnis dalam kategori seperti makanan, ritel, dan layanan lokal tertentu di lingkungan kota Sao Paoulo. 

 

WhatsApp juga mengatakan akan segera memperluas fitur ini ke pengguna di India dan Indonesia.


Cara bekerja layanan ini, pengguna dapat mengetuk tap 'Businesses Nearby' (Bisnis Terdekat) di daftar kontak WhatsApp, kemudian akan ditampilkan daftar profil bisnis lokal yang aktif.

 

Dari sana, pengguna dapat memanfaatkan dan melihat profil lengkap bisnis, bersama dengan produk dan informasi kontak lainnya.

 

Fitur ini adalah satu hal baru dari Facebook untuk membuat sistem e-commerce di WhatsApp lebih kuat. 

 

Tampaknya Facebook berusaha keras mengubah platform pesan instant miliknya menjadi raksasa e-commerce.


Sebelumnya, WhatsApp juga telah meluncurkan alat belanja seperti katalog produk dan keranjang belanja.

 

Facebook mengakuisisi WhatsApp pada tahun 2014 dalam kesepakatan senilai USD 19 miliar. 

 

Namun platform tersebut tidak memiliki model untuk memonetisasi jutaan pengguna aktif hariannya. Karenanya, WhatsApp mencari cara berbeda untuk menghasilkan pendapatan.

Learn more »

WhatsApp Disebut Bakal Hadirkan Integrasi dengan Facebook Messenger!

Facebook saat ini memang berusaha untuk mengintegrasikan seluruh layanan miliknya menjadi satu sehingga para pengguna dari satu platform bisa berkomunikasi dengan pengguna di platform lainnya.

Untuk saat ini Facebook sudah mengintegrasikan fitur Direct Messages di Instagram dengan Messenger dan kini pihaknya sedang bekerja untuk menerapkan hal serupa untuk aplikasi WhatsApp.

Berdasarkan informasi dari WABetaInfo, seorang leaker bernama Alessandro Paluzzi telah menemukan adanya perubahan yang terdapat di Facebook Messenger yang memungkinkan pengguna untuk melakukan chatting dengan pengguna WhatsApp.

Karena fitur ini masih tersembunyi, Paluzzi pun mencoba 'menipu' sistem agar dapat mengaktifkan fitur tersebut dan melihat seperti apa tampilannya.

"Facebook Messenger memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan WhatsApp. Terdapat fitur rahasia yang memungkinkan adanya komunikasi dari Facebook Messenger ke WhatsApp," tulis akun Twitter dari WABetaInfo.

Namun disebutkan bahwa fitur ini masih belum dirilis untuk publik meskipun para pengguna yang saat ini menggunakan versi beta. 

Hal tersebut membuktikan bahwa fitur ini masih dalam pengembangan awal dan tidak akan dirilis dalam waktu dekat.

 

 

Membalas @alex193a
#Messenger keeps working to support #WhatsApp chats

I forced this thread to be recognized as a WhatsApp conversation just to show how it will look when the feature is available, I haven't actually sent a message between the two services!




 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 

Salin tautan ke Tweet
Learn more »

WhatsApp Pengguna Terancam Dimatikan Tahun Depan Kecuali...

WhatsApp akan melakukan pembaharuan atau update Terms of Service pada awal tahun 2021. 

Pengguna WhatsApp kabarnya harus setuju dengan aturan privasi baru atau terancam kehilangan akses terhadap aplikasi messaging kepunyaan Facebook ini alias dimatikan.

Terms of Service pada dasarnya adalah perjanjian di mana pengguna menyetujui poin-poin kebijakan sebuah layanan. 

Dalam screenshot yang dibocorkan WaBetaInfo, ToS yang baru terkait dengan bagaimana WhatsApp memproses data user.

"Dengan menekan setuju, Anda menerima aturan baru, yang akan akan diterapkan pada 8 Februari 2021. 

Setelah tanggal ini, Anda akan perlu menerima aturan baru ini untuk terus menggunakan WhatsApp atau Anda bisa selalu menghapus akun Anda," sebut WhatsApp.

Dengan kata lain, jika user tidak menerima aturan baru tersebut, pengguna WhatsApp mungkin tidak dapat lagi memakai WhatsApp. 

Ketika dikonfirmasi, pihak WhatsApp menyatakan semua user memang harus setuju dengan aturan baru itu jika ingin terus memanfaatkan WhatsApp.

Seperti dikutip dari Independent, juru bicara WhatsApp menyatakan perubahan Terms of Service terkait dengan bagaimana para pebisnis bisa beroperasi di platform WhatsAppp dan berinteraksi dengan user.

Dalam beberapa minggu mendatang, user mungkin bakal diberitahu mengenai aturan baru Terms of Service tersebut. 

User bisa langsung setuju atau jika mau membacanya terlebih dahulu untuk review. Namun demikian, mereka harus menyetujuinya agar tetap aman memakai WhatsApp.

Facebook tampaknya memang makin giat mencoba menghasilkan uang dari WhatsApp. 

Mereka sebelumnya sempat akan menayangkan iklan di WhatsApp, namun akhirnya tidak jadi dilakukan karena berpotensi mengganggu pengalaman pemakaian user.

WhatsApp dibeli Facebook senilai USD 19 miliar pada tahun 2014. 

Sampai saat ini meskipun jadi layanan messaging paling populer, WhatsApp belum banyak menghasilkan pendapatan bagi induknya.

Learn more »

Kelebihan dan Kekurangan Dark Mode Whatsapp di Ponsel

Tampilan mode gelap atau dark mode saat ini telah diadaptasi oleh sejumlah aplikasi, media sosial, hingga pada sistem operasi ponsel dan komputer.

Layanan pesan instan WhatsApp hari ini resmi meluncurkan dark mode untuk semua pengguna Android dan iOS. 

Kendati begitu, dark mode WhatsApp tidak sepenuhnya menggunakan warna hitam tetapi warna abu-abu gelap.

Sebab, perusahaan yang diakuisisi Facebook ini mengatakan penggunaan warna hitam pekat dan putih dinilai bisa menyebabkan kelelahan pada mata.

Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan tampilan dark mode?

 

Baterai Lebih Tahan Lama pada Layar OLED


Dilansir dari How To Geek, penggunaan mode gelap menunjukkan baterai ponsel mampu bertahan lama bagi ponsel dengan layar OLED.

OLED merupakan akronim dari organic light-emitting didode. Di dalam dioda organik tersebut, terdapat lapisan tipis yang dapat memancarkan cahayanya sendiri.

Pada layar OLED, piksel akan mati jika layar menampilkan warna hitam sehingga ketika pengguna mengaktifkan mode gelap, lebih hemat baterai.

Ponsel terkini seperti iPhone X, XS, dan versi terbaru, Samsung Galaxy seri S, dan juga Google Pixel merupakan contoh ponsel yang telah menggunakan layar berbahan OLED.

 

Tampilan Mode Gelap Cocok untuk Penderita Fotofobia

 

Fotofobia merupakan rasa takut abnormal pada cahaya. Kondisi ini menyebabkan mata menjadi sakit bahkan dalam kondisi cahaya yang relatif rendah sekalipun dan memicu migrain.

 

Mode Gelap Terlihat Bagus di Lingkungan yang Kurang Pencahayaan

 

Misalnya, ketika pengguna sedang berbaring di tempat tidur sambil membaca sesuatu yang ada di ponsel mereka, akan jauh lebih baik untuk membaca teks putih di latar belakang hitam dibanding wajah pengguna diterangi oleh cahaya putih terang.

 

Bukan untuk Semua Orang

 

Ternyata tidak semua orang merasa nyaman menggunakan mode gelap. 

Sebab, mode gelap tidak cocok bagi mereka yang mengharuskan untuk membaca cepat, mengoreksi tulisan, atau memiliki mata silinder.

Menurut riset dari Universitas Passau, seperti dilansir situs UX Design, riset menyebutkan bahwa pembaca akan membaca teks lebih cepat ketika menggunakan latar putih. 

Dengan latar ini, mereka juga dapat mendeteksi kesalahan penulisan cepat.

Jadi, apakah perlu mengimplementasikan mode gelap?

Sebetulnya kembali kepada pilihan pribadi masing-masing. Jika Anda membutuhkan mode ponsel yang ringan, pasti Anda akan mengubah tampilan mode ponsel menjadi mode gelap.

Dilansir Phone Arena, mode gelap sebenarnya lebih cocok diaktifkan pada malam hari. Misalnya untuk membantu memerangi insomnia (keadaan sulit tidur).

Untuk bisa menggunakan mode gelap di WhatsApp, pastikan WhatsApp yang digunakan di Android dan iOS menggunakan versi terbaru. 

Di iOS, WhatsApp teranyar versi 2.20.30. Sementara di Android, versi teranyar adalah 2.20.69.

Learn more »

WhatsApp Punya Fitur Baru untuk HP Android

WhatsApp baru saja menggulirkan fitur baru untuk mencari media foto dan video. Hanya saja, ini diperuntukkan bagi pengguna handphone (HP) Android.

Kehadiran fitur anyar tersebut diungkap WhatsApp lewat akun Twitternya. 

Layanan pesan instan milik Facebook ini menghadirkan kemudahan bagi pengguna di Android untuk mencari media yang tersimpan dalam aplikasi WhatsApp, mulai dari foto, GIF, link, video, dokumen hingga audio.

Bahkan pengguna pun bisa mencari file media tersebut secara spesifik dari pengirimnya. Adapun caranya sebagai berikut :

 

1. Tekan ikon pencarian di sudut kanan atas

 

2. Tekan pilihan media yang ingin dicari

 

3. Ketikan nama kontak

 

Seketika akan tampil file yang dicari. Tapi ada sedikit catatan, file tersebut akan tampil selama belum dihapus permanen dari pengirim.

Untuk pengguna iOS sendiri fitur ini sudah tersedia beberapa bulan lalu. Cara penggunaannya pun sama.

Sebelumnya diberitakan WhatsApp tengah menguji coba fitur baru bernama Expiring Media. 

Dengan fitur ini, pengguna bisa menghilangkan foto dan video yang mereka kirimkan secara otomatis.

Situs WABetaInfo yang pertama kali menemukan fitur ini seperti dilansir. 

Fitur ini merupakan bagian dari update baru yang didaftarkan WhatsApp ke Google Play Beta Program untuk versi 2.20.201.1.

Fitur Expiring Media sepertinya merupakan ekstensi dari fitur Expiring Messages yang saat ini juga masih dalam tahap uji coba. 

Dengan fitur Expiring Media, ketika pengguna mengirimkan file media (foto, video atau GIF), file tersebut akan menghilang secara otomatis setelah penerima pesan meninggalkan chat.

Pengguna tidak perlu mengatur timer karena foto atau video akan langsung menghilang setelah dilihat oleh penerima pesan. 

Foto dan video yang menghilang tidak akan diganti dengan pesan seperti 'Media ini telah kedaluwarsa', seperti pesan WhatsApp yang dihapus.

Media yang akan menghilang secara otomatis akan ditampilkan dengan ikon timer yang menunjukkan bahwa media tersebut akan menghilang secara otomatis setelah dilihat.

Saat ini, fitur Expiring Media baru tersedia di WhatsApp untuk Android. Tapi fitur ini tentu akan segera menyambangi WhatsApp untuk iOS.

Learn more »