Feature news

Tampilkan postingan dengan label elon musk isnis tesla. Tampilkan semua postingan

Tesla Jual Peluit Rp 700 Ribu, Elon Musk Sindir Kain Lap Apple

Elon Musk sudah sering menjual gadget aneh yang tidak ada hubungannya dengan perusahaannya. 

 

Setelah sebelumnya pernah menjual flamethrower lewat Boring Co., kali ini giliran Tesla yang menjual peluit seharga USD 50 atau sekitar Rp 718 ribuan.

 

Peluit edisi terbatas tersebut diberi nama 'Cyberwhistle'. Desainnya terinspirasi oleh mobil Cybertruck buatan Tesla dan terbuat dari bahan stainless steel.

 

"Terinspirasi oleh Cybertruck, Cyberwhistle edisi terbatas adalah barang koleksi premium yang terbuat dari stainless steel kelas medis dengan finishing dipoles. 

 

Peluit ini sudah termasuk fitur attachment yang terintegrasi agar semakin serbaguna," tulis deskripsi Cyberwhistle di situs Tesla.


Musk langsung mempromosikan Cyberwhistle di Twitter. Dalam cuitannya, pria berusia 50 tahun ini mengajak 65 juta followers-nya untuk meniup peluit Tesla.

 

[Gambas:Twitter]

 

Lewat peluit dan cuitan ini, Musk sepertinya menyindir whistleblower setelah Tesla digugat oleh beberapa karyawan dan mantan karyawannya. 

 

Mereka menggugat setelah mengeluhkan pelecehan dan rasisme yang dialami di tempat kerja.

 

Dalam cuitan selanjutnya, Musk kemudian secara terang-terangan menyindir Apple yang menjual kain lap bernama Apple Polishing Cloth seharga USD 19. 

 

Pria yang juga merupakan bos SpaceX itu menyebut kain lap Apple sebagai benda yang konyol.

 

"Jangan buang uang kalian untuk Apple Cloth yang konyol, beli peluit kami saja," cuit Musk setelahnya, seperti dikutip dari Engadget.



[Gambas:Twitter]

 

Sepertinya ajakan Musk untuk membeli peluit unik ini berhasil. 

 

Tidak lama setelahnya, peluit ini langsung terjual habis dan ada yang dijual kembali lewat situs lain dengan harga yang lebih tinggi.


Ini bukan pertama kalinya Musk menyindir kain lap Apple. 

 

Saat CEO Apple Tim Cook mengumumkan peresmian Apple Store baru di Turki pada bulan Oktober lalu, Musk langsung menyindir Cook dan Apple lewat Twitter.

 

"Ayo datang dan lihat Apple Cloth TM," tulis Musk dalam cuitannya saat itu.

Learn more »

Elon Musk Jual Saham Tesla, Rumornya Buat Bayar Pajak Rp 213 Triliun

Elon Musk akan menghadapi pajak senilai USD 15 miliar atau sekitar Rp 213 triliun. Ini yang disinyalir jadi alasannya mau lepas 10% saham Tesla.

 

Lewat polling kepada 62,7 juta pengikutnya di Twitter, ia menanyakan apakan harus menjual sebagian saham miliknya.

 

"Banyak dibicarakan bahwa unrealized gains bermakna sebagai penghindaran pajak, jadi saya berencana menjual 10% saham Tesla milik saya. 

 

Apakah Anda mendukung ini?" tulis Musk. Unrealized gains merupakan keuntungan yang belum diwujudkan, karena keuntungan hanya terjadi jika sudah dilakukan penjualan saham.

 

[Gambas:Twitter]

 

Meski begitu, Elon Musk mengaku tidak akan membuat hasil polling ini mempengaruhi keputusan apa yang akan ia lakukan. 

 

Dia juga mengatakan bahwa ia tidak pernah mendapat uang secara tunai untuk gaji ataupun bonus karenanya, cara ia membayar pajak adalah dengan menjual sahamnya.


Tesla perusahaan mobil listrik miliknya juga baru-baru ini mengungkapkan bahwa Musk telah mengambil pinjaman menggunakan sahamnya sebagai jaminan. 

 

Dengan penjualan, Musk mungkin ingin pula membayar kembali sebagian dari kewajiban pinjaman tersebut.

 

Pada sebuah penampilan di konferensi Code pada bulan September, Elon Musk berkata "Saya memiliki banyak opsi yang akan berakhir awal tahun depan, jadi ... banyak opsi akan dijual di Q4 - karena saya harus melakukannya atau mereka akan tamat riwayatnya."

 

Musk sebenarnya dapat meminjam lebih banyak dari saham Tesla-nya. Sekarang saja sahamnya sudah berjumlah lebih dari USD 200 miliar. 

 

Namun, dia telah menjanjikan USD 92 juta saham kepada pemberi pinjaman untuk pinjaman tunai.

 

Ketika ditanya pada konferensi Code tentang pinjaman terhadap saham yang bergejolak seperti itu, dia menjawab bahwa saham tidak selalu naik tetapi bisa turun pula. Demikian dikutip dari CNBC.

Learn more »

Artis-Pejabat RI Kepincut, Elon Musk Bocorkan Cara Buka Cybertruck Tanpa Gagang Pintu

Tesla Cybertruck merupakan mobil dengan desain unik alias berbeda dari mobil biasanya. 

 

Jika diperhatikan mobil pikap listrik besutan Elon Musk ini juga tidak memiliki handle door atau gagang pintu. Lalu gimana membukanya?

 

CEO Tesla, Elon Musk mengungkapkan Tesla Cybertruck tidak akan memiliki gagang pintu konvensional selayaknya pada mobil pada umumnya. 

 

Mobil pikap listrik ini akan mengenali pemilik, dan membuka pintu secara otomatis.

 

Teknologi ini disebut merupakan terobosan untuk menambah kenyamanan pengguna mobil listrik. 

 

Selain gagang pintu yang baru, Elon Musk juga menyebut desain Cybertruck tidak jauh berbeda dari pengenalan perdana pada 2019 lalu.

 

"Kami mempertahankan desain produksi yang hampir sama persis dengan mobil pameran. 

 

Hanya beberapa penyesuaian kecil di sana-sini untuk membuatnya sedikit lebih baik," cuit Elon Musk seperti dilihat, Senin (19/7/2021).

 

"Tidak ada pegangan pintu. Mobil mengenali Anda & membuka pintu," sambung Elon Musk.

 

Pertama kali meluncur, Cybertruck menggemparkan publik dengan desainnya. 

 

Selain itu Elon Musk meminta pemimpin desain Tesla, Frans von Holzhausen menghancurkan mobil dengan melempar bola logam ke bagian kaca. 

 

Tapi ternyata kaca mobil itu pecah juga, dan mengejutkan Elon Musk.

 

Kendati memiliki desain yang tak lazim, Cybertruck mendapatkan banyak pesanan. Sejak 2 tahun lalu, Tesla sudah mulai membuka keran pemesanan, kini angkanya mencapai 1 juta unit.

 

Angka 1 juta unit tentu bukan jumlah yang sedikit. Apalagi capaian tersebut didapat juga lantaran uang booking-nya yang hanya sekitar US$ 100 atau sekitar Rp 1,4 jutaan.

 

Tesla Cybertruck juga akan memasuki pasar Indonesia melalui importir umum Prestige Image Motorcars.

 

Menurut Rudy Salim, Presiden Direktur Prestige Motorcars sudah banyak peminat Tesla Cybertruck di Indonesia. 

 

Saat ini mobil listrik Tesla Cybertruck itu sudah bisa dipesan. Estimasi pengiriman Tesla Cybertruck ke konsumen pada 2022 atau 2023.


Tesla Cybertruck dalam versi Dummy di IIMS 2021

 

Ketua MPR RI Bamsoet jadi salah satu konsumen yang terang-terangan memesan mobil dengan bentuk unik alias berbeda dari pikap truk kebanyakan ini. 

 

Selain Bamsoet, Rudy juga menyebut peminat Tesla Cybertruck kebanyakan dari kalangan pengusaha dan artis, salah satunya Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang juga seorang pengusaha dan menjabat Sekjen IMI, Ahmad Sahroni, juga berminat dengan Tesla Cybertruck ini.

 

"Ada Pak Ahmad Sahroni juga. Sama beberapa customer. Kebanyakan pengusaha dan artis," ucap Rudy beberapa waktu yang lalu.

 

Tesla Cybertruck di Indonesia akan ditawarkan dalam 3 model, dengan 3 pilihan motor listrik.

 

"Cybertruck di Indonesia akan hadir dalam 3 pilihan, single motor, dual motor, dan three motor. 

 

Dengan jarak untuk single motor 400 km, dual motor 482 km, dan Tri Motor 800 km. Jadi kalau ada jalanan lurus dari Jakarta ke Singapura kita pakai three motor bisa," kata Rudy Salim.

 

Untuk versi dual motor akselerasi 0-96 km/jam kurang dari 4,5 detik dengan daya jangkau 482 km. 

 

Sementara tipe terendahnya dengan single motor RWD akselerasi 0-96 km/jam tercatat kurang dari 6,5 detik. dengan daya jangkau 402 km.

 

Di dalam kabin, Tesla Cybertruck bisa mengangkut enam orang dengan nyaman, depan tiga orang termasuk sopir dan belakang tiga orang penumpang. 

 

Ditambah ada ruang penyimpanan di bawah jok baris kedua.

 

Tesla Cybertruck versi Tri Motor, misalnya, bisa berakselerasi dari 0-96 km;jam dalam 2,9 detik. 

 

Sekali isi baterai sampai penuh, mobil listrik ini bisa menempuh jarak hingga 500 mil atau 800 km.

 

Untuk membawa barang-barang, Tesla Cybertruck memiliki volume bak sebesar 2.831 liter dengan daya angkut hingga 3.500 pound (1.587 kg). 

 

Tesla Cybertruck juga dibekali kemampuan towing maksimal 14.000 pound (6.350 kg).

 

Soal harga, Rudy belum memastikan. Namun ia memberikan perkiraan harga Tesla Cybertruck di Indonesia.

 

"Estimasi harganya, paling di bawah Rp 2 miliar on the road Jakarta. Tapi pastinya nggak tahu," katanya.


Learn more »

Tangan Emas Elon Musk Bikin Tesla Melesat

Tangan emas Elon Musk dalam menakhodai Tesla, membuatnya saat ini jadi perusahaan otomotif paling bernilai, menyalip Toyota. 

Salah satu rahasia Musk adalah sang pria kelahiran Afrika Selatan disebut hobi mempelajari teknologi dari pihak lain, lalu membuatnya sendiri.

Dia adalah seorang pembelajar cepat melalui aliansi dengan perusahaan lain untuk memperbaiki teknologi Tesla, lalu berusaha mandiri. 

Terbaru adalah, Musk sepertinya ingin lepas dari ketergantungan teknologi baterai pihak lain.

Dalam event Battery Day yang akan berlangsung 22 September waktu Amerika Serikat, Tesla kabarnya akan mengumumkan teknologi baterai baru yang murah tapi lebih tahan lama.

Teknologi itu mungkin akan membantu melepaskan ketergantungan Tesla pada baterai Panasonic.

"Elon tak ingin bagian apapun dari bisnisnya tergantung pada orang lain. 

Dia pikir bisa melakukannya lebih baik, lebih cepat dan lebih murah, walau ujungnya bisa saja buruk atau baik," sebut mantan eksekutif senior Tesla.

Memang kemitraan Tesla dengan Panasonic, LG Chem sampai Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) untuk memasok baterai masih bakal lanjut. 

Namun di saat yang sama, Tesla mulai mengendalikan produksi komponen inti baterai di pabrik-pabriknya.

Sejak memimpin Tesla di 2004, tujuan Elon Musk adalah belajar dari siapapun untuk kemudian mengontrol teknologi-teknologi kunci agar bisa dibuat sepenuhnya oleh Tesla. 

"Elon pikir bisa meningkatkan semua yang dilakukan supplier. Dia mau membuat semuanya," cetus mantan eksekutif Tesla, Tom Wessner.

Apalagi sektor baterai yang merupakan komponen mobil listrik penting dan berbiaya tinggi. Ia ingin Tesla memproduksi baterai sendiri. 

Untuk itu, kabarnya Tesla ingin mengamankan suplai material kunci baterai seperti nikel.

Untuk diketahui, Panasonic bermitra membuat baterai di pabrik Gigafactory milik Tesla di Nevada senilai USD 5 miliar. 

Musk dulu sempat menolak bermitra dengan Panasonic dan meminta tim mempelajari produksi baterai, tapi akhirnya memutuskan bersama vendor asal Jepang itu.

Selain baterai, Musk tak segan belajar teknologi yang belum dipunyai Tesla, misalnya teknologi Daimler yang membantu mobil tetap di jalurnya. 

Kemudian Musk pernah belajar dari Toyota dalam hal manajemen kualitas kendaraan. 

Musk pun tak segan merekrut talenta terbaik dari para mitra ataupun rival, misalnya Daimler, Toyota, Google, Apple, Amazon sampai Microsoft.

Adapun sistem autopilot pada awalnya turut dirancang oleh perusahaan asal Israel bernama Mobileye pada tahun 2014. 

Selain belajar dari perusahaan lain, Tesla di masa awal tak segan pula mengakuisisi beberapa perusahaan kecil tapi punya teknologi mumpuni untuk mobilnya.

"Dia belajar banyak dari orang-orang itu. 

Dia menyerap banyak informasi dari mereka, lalu terlibat atau membuatnya lebih baik," kata Mark Ellis, konsultan senior di Munro & Associates yang dikutip dari Reuters.

Learn more »