Feature news

Tampilkan postingan dengan label blackberry technology. Tampilkan semua postingan

BlackBerry Jual Paten Ponsel dan BBM Senilai Rp 8,6 Triliun

Bisnis ponsel BlackBerry kembali mencapai titik nadir. Perusahaan teknologi asal Kanada ini baru saja menjual portofolio patennya senilai USD 600 juta atau sekitar Rp 8,6 triliun.

 

BlackBerry mengatakan paten yang dijual mencakup paten untuk ponsel, messaging, dan jaringan nirkabel. 

 

Ini merupakan paten-paten yang terkait dengan ponsel BlackBerry, keyboard QWERTY, dan layanan BlackBerry Messenger (BBM).


 

Paten yang terkait dengan bisnis inti BlackBerry saat ini, yang terdiri dari layanan keamanan siber dan software otomotif, tidak termasuk dalam transaksi.

 

Paten ini dijual ke perusahaan baru bernama Catapult IP Innovations. Perusahaan yang berbasis di Delaware, Amerika Serikat ini dibentuk khusus untuk memegang paten BlackBerry.

 

Berdasarkan keterangan resmi BlackBerry, dana USD 600 juta yang dikeluarkan oleh Catapult terdiri dari USD 450 juta yang akan dibayar secara tunai dan USD 150 juta dalam bentuk surat sanggup bayar dengan pembayaran pertama pada tiga tahun mendatang, seperti dikutip dari ArsTechnica.



Sebagai bagian dari kesepakatan ini, BlackBerry tetap akan memegang lisensi untuk menggunakan paten-paten tersebut. 

 

BlackBerry juga menjamin deal ini tidak akan mempengaruhi pelanggan yang menggunakan ponsel dan layanannya.


 

BlackBerry dikenal sebagai perusahaan yang sering menggunakan patennya untuk menjegal perusahaan lain. 

 

Pada tahun 2018 lalu, mereka menggunakan paten BBM untuk menggugat Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

 

BlackBerry belum lama ini juga menghentikan dukungan untuk sistem operasi BlackBerry OS yang mentenagai banyak ponsel jadulnya. 

 

 

Tahun lalu, OnwardMobility berencana meluncurkan ponsel dengan merek BlackBerry, tapi rencana ini diundur ke tahun 2022.

Learn more »

BlackBerry Patenkan Unlock Ponsel via Smartwatch


http://images.detik.com/content/2014/10/24/317/185434_hotfrom20141024185225.jpg
Paten terbaru milik BlackBerry mengungkap kemungkinan perusahaan asal Kanada ini akan punya wearable device. Sebuah produk dengan penampakan mirip jam tangan pintar tampak dalam paten tersebut.

Dikutip dari Softpedia News, badan paten dan trademark Amerika Serikat mengungkapkan BlackBerry baru saja mematenkan cara meng-unlock smartphone dengan wearable device.

Metode ini akan menggantikan passcode konvensional atau sensor sidik jari yang mulai tren digunakan di smartphone. Jika benar, ini adalah sinyal langkah pertama BlackBerry memasuki pasar wearable gadget.

Indikasi ini sebenarnya sudah diperlihatkan oleh BlackBerry. September silam, President BlackBerry Enterprise Solutions John Sims mengatakan, BlackBerry punya banyak teknologi yang belum diungkapnya, termasuk mulai melirik smartwatch.

"Kami melakukan riset internal di berbagai wearable," kata Sims, dalam sebuah interview dengan sejumlah reporter di perhelatan Super Mobility Week di Las Vegas, Amerika Serikat.

Riset berkaitan dengan wearable yang dilakukan BlackBerry antara lain termasuk smartwatch dan kacamata pintar. Sims yang juga mengawasi pengembangan BlackBerry Messenger (BBM), dalam kesempatan ini juga sempat menyatakan keinginannya.

"Saya sangat senang jika ada BBM di wearable. Ini juga menjadi area riset kami," sebutnya lagi.

Paten yang baru terkuak ini, bisa jadi adalah kelanjutan mengenai keseriusan BlackBerry merambah wearable gadget. Sejumlah fitur baru berkaitan dengan keamanan dan user interface (UI) untu sistem conference calling juga termasuk dalam paten ini.
Learn more »