Elkan Baggott Tidak Bisa Bermain di MU Karena Bela Timnas Indonesia U-19, Benarkah Demikian?
Learn more »
Learn more »
Namun, kabar meninggalnya Henk Wullems baru diketahui pada Selasa (18/8/2020).
Adalah media Belanda, De Telegraaf, yang memberitakan kabar duka tersebut.
"Mantan pemain sepak bola dan pelatih, Henk Wullems, meninggal dunia pada Sabtu (15/8/2020) dalam usia 84 tahun," bunyi keterangan yang dikutip dari De Telegraaf.
Henk Wullems diketahui meninggal dunia karena penyakit stroke yang dialaminya. Wullems rencananya akan dikremasi di Tilburg, Belanda, Sabtu (22/8/2020).
Nama Henk Wullems tentu sangat familiar di Indonesia. Pelatih asal Belanda pernah berkarier di Indonesia dengan melatih klub sampai Timnas Indonesia.
Henk Wullems pernah menukangi Bandung Raya, Arema, Persegi Gianyar, Timnas Indonesia.
Prestasi terbaik yang diraih Henk Wullems di Indonesia adalah membantu Bandung Raya meraih gelar juara Liga Indonesia 1995-1996.
Selama berkarier di Indonesia, Henk Wullems dikenal sebagai pelatih cerdik soal taktik dan strategi. Selain itu, Henk Wullems juga dikenal andal dalam memotivasi para pemainnya.
Henk Wullems menukangi Timnas Indonesia selama dua tahun rentang 1996-1998. Prestasi terbaiknya adalah membantu Tim Merah Putih meraih medali perak SEA Games 1997.
Ketika itu, pada laga final yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Timnas Indonesia takluk 2-4 dari Thailand melalui drama adu penalti.
Raihan tersebut tentu saja sangat menyesakkan karena Timnas Indonesia ketika itu dikenal sebagai tim yang tajam dengan torehan 15 gol dalam lima laga.
Setelah menukangi Timnas Indonesia, Henk Wullems sempat menjajal peran lain, yakni sebagai Direktur Teknik PSM Makassar.
Henk Wullems yang diduetkan dengan pelatih lokal, Syamsuddin Umar, sukses membawa PSM menjuarai Liga Indonesia VI 1999/2000.
Disadur dari: Bola.com (Zulfirdaus Harahap, Benediktus Gerendo Pradigdo)
Learn more »![]() |
Petinggi BUMNDari semua alumnus Timnas Indonesia 91, Ferryl lah yang memilih jalan berbeda. Pria yang gaya bermainnya kerap disebut mirip Franz Beckenbauer ini justru menekuni karir sebagai pekerja kantoran. Ferryl berstatus sebagai pegawai Petrokimia Gresik, sebuah BUMN yang bergerak di bidang produksi pupuk. Tak sekadar pegawai biasa, pria berusia 57 tahun ini sempat menjadi Direktur Utama PT Graha Sarana Gresik, anak perusahaan Petrokimia yang bergerak di bidang perdagangan mineral, logam, dan kimia. Kendati tak lagi aktif berkecimpung di sepak bola Indonesia, nama Ferryl sudah kadung menjadi legenda. Bahkan, hampir setiap menjelang kongres pemilihan Ketua Umum PSSI, sosoknya terus disebut sebagai kandidat paling pas menakhodai federasi sepak bola Indonesia itu.
See K-Conk 1 Dhere's other Tweets
|
Copyright © 2013 this my world and Blogger Templates