Feature news

Tampilkan postingan dengan label twitter spaces. Tampilkan semua postingan

Kabar Gembira! Semua Pengguna Twitter Bisa Bikin Spaces

Spaces pertama kali diluncurkan Twitter pada November 2020, sebuah fitur yang dihadirkan untuk menyaingi kesuksesan Clubhouse yang menawarkan layanan ruang obrolan berbasis audio.

 

Spaces sendiri adalah fitur obrolan suara khusus audio yang memungkinkan host melakukan streaming obrolan suara dengan pengguna Twitter lainnya. 

 

Anggota audiens dapat mendengarkan atau menjadi bagian dari percakapan.

 

Pada saat itu Spaces hanya dapat digunakan pengguna secara terbatas di mana bagi mereka yang memiliki 600 followers atau lebih baru bisa membuat Spaces.


Namun setelah satu tahun berjalan Twitter akhirnya membuka Spaces untuk semua pengguna Twitter tanpa batas, demikian dilansir The Verge.



Dalam cuitannya, Tim Spaces mengumumkan perubahan di mana semua pengguna Twitter di Android dan iOS saat ini dapat meng-host Spaces. 

 

Selain itu juga menawarkan GIF yang yang secara singkat menyegarkan pengguna tentang cara meng-host Spaces.

 

the time has arrived -- we're now rolling out the ability for everyone on iOS and Android to host a Space

 

if this is your first time hosting, welcome! here's a refresher on how 

 

pic.twitter.com/cLH8z0bocy
 

— Spaces (@TwitterSpaces) October 21, 2021

 

Twitter telah memberikan banyak fitur untuk Spaces seperti kemampuan untuk menambahkan co-hos hingga 10 pembicara. 

 

Selain itu ada program Spark sebuah penggalangan dana untuk kreator Space. Lalu ada Ticketed Space di mana pengguna yang ingin bergabung harus membeli tiket.

Learn more »

Fitur Baru Untuk Spaces Twitter

Spaces platform live audio milik Twitter telah diberikan sejumlah fitur baru. Twitter mengatakan fitur-fitur ini akan membuat Spaces lebih mudah dibagikan dan ditemukan.

 

Kini pengguna akan bisa langsung membuat tweet baru langsung dari Spaces yang dapat langsung disertakan link ke sesi obrolan dan juga memberikan tagar.

 

Meskipun sebelumnya pengguna dimungkinkan untuk membuat tweet sambil mendengarkan sesi obrolan di Spaces tapi dengan memiliki komposer langsung di ruang obrolan akan memungkinkan peserta untuk lebih mudah men-tweet tentang percakapan saat berlangsung.

 

Untuk pengguna di iOS, Twitter juga memberikan pembaruan pada kontrol guest management yang memungkinkan host untuk lebih mudah melihat siapa yang berpartisipasi di Space dan siapa peserta yang meminta untuk berbicara.

 

Dilansir dari The Verge, Twitter pun akhirnya menambahkan fitur pencarian baru ke tab Spaces yang mulai diuji pada bulan Juni.

 

Kini alih-alih hanya daftar Spaces aktif yang dikurasi, dengan pengguna mengakses ke tab juga dapat mencari Spaces berdasarkan judul atau nama atau nama host.

 

Twitter terus memperbarui Spaces sejak memperkenalkan pesaing Clubhouse pada akhir tahun lalu. 

 

Belum lama ini juga Twitter menambahkan dukungan untuk fitur versi web dan telah mulai bereksperimen dengan mengizinkan host untuk menjual tiket ke sesi obrolan.

 

 
we've got some updates...
 
 
we learned in our research that people want to communicate & interact with each other both in & outside of Spaces. now on Andoid & iOS, you can tweet directly from the Space with its #hashtag readily available. stay tuned for handles to be added in the future
Gambar
443
30
Salin tautan ke Tweet
Learn more »

Twitter Buka Spaces Untuk Pengguna Minimal Punya 600 Followers

Lewat postingan blog-nya Twitter mengumumkan bahwa mereka telah membuka layanan fitur Spaces untuk semua pengguna dengan syarat memiliki minimal 600 followers.

Spaces sendiri adalah fitur obrolan suara khusus audio yang memungkinkan host melakukan streaming obrolan suara dengan pengguna Twitter lainnya. 

Anggota audiens dapat mendengarkan atau menjadi bagian dari percakapan.

Dilansir dari GSM Arena, Twitter mengumumkan fitur baru yang akan hadir di Spaces. 

Yang paling signifikan adalah 'Ticketed Spaces' yang memungkinkan host Space memonetisasi Spaces mereka dengan biaya uang.

Sekelompok pengguna terbatas akan dapat menguji Ticketed Spaces dalam beberapa bulan mendatang. 

Pengguna juga nantinya dapat menyetel pengingat untuk, dan menjadwalkan slot waktu untuk Spaces mendatang.

Spaces yang dihosting bersama, pembuatan teks langsung yang lebih baik, dan akses yang lebih baik ke Spaces melalui ikon profil di umpan Twitter semuanya akan hadir di Spaces di masa mendatang.

Fitur Spaces muncul berkat popularitas luar biasa yang muncul dari Clubhouse, aplikasi startup yang didasarkan pada premis yang sama menyelenggarakan obrolan suara publik dengan pengguna lain dan memungkinkan audiens untuk mendengarkan secara langsung. 

Clubhouse sendiri mendapatkan popularitasnya di tengah pandemi karena banyak yang dikarantina dan menghabiskan waktu di rumah.

"Anda selalu mengikuti orang untuk Tweet mereka, sekarang Spaces memungkinkan Anda mendengar suara mereka dan berbicara tentang apa yang terjadi sekarang dan apa yang paling penting bagi Anda - langsung," tulis Twitter.

"Dari menge-Tweet hingga berbicara, membaca hingga mendengarkan, Spaces mendorong dan membuka percakapan yang nyata dan terbuka di Twitter dengan keaslian dan nuansa, kedalaman, dan kekuatan yang hanya dapat dihasilkan oleh suara manusia," sambungnya.

Spaces muncul di bagian atas feed Anda dalam gelembung ungu, di antara Twitter Fleets. Untuk membuat Space, ketuk tombol Tweet dan ketuk ikon Spaces. 

Jika Anda tidak melihat ikon tersebut, fitur Spaces mungkin belum tersedia untuk Anda.

Learn more »

Twitter Spaces Tak Kalah Seru dari Clubhouse

Popularitas Clubhouse bakal terusik dengan kehadiran Spaces. Pasalnya Twitter mulai menguji fitur barunya itu ke pengguna iPhone.

sempat ikut sebuah sesi obrolan di Spaces. 

Jadi ketika ada orang yang kita follow tengah membuat sesi obrolan atau disebut space akan terlihat di bagian Fleets. Foto profilnya tak lagi dilingkari lis biru, melainkan ungu.

Begitu klik akan muncul pop-up yang menampilkan informasi space, mulai dari siapa yang menjadi host hingga jajaran speaker. 

Terdapat tombol ungu Join This Space di bagian bawah, serta informasi kalau mic akan otomatis dinonaktifkan ketika bergabung.

Setelah tombol Join This Space, kita akan masuk ke ruang obrolan. Sekilas memang mirip Clubhouse, tapi Twitter memberikan sentuhan yang sedikit berbeda.

Alih-alih membedakan area pembicara dan pendengar, Spaces menyatukan semuanya dalam satu bagian. 

Namun penghuninya dibuat berurutan, mulai dari host, speaker hingga listener. Berbeda dengan Clubhouse, Twitter hanya membatasi 10 orang speaker.

Di bagian bawah terdapat sejumlah tombol. Paling pojok kiri ada ikon mic bertuliskan request. Fungsinya mirip raise hand di Clubhouse, yakni untuk mengajukan diri untuk berbicara.

Nah yang menarik Twitter memberikan tombol reaction (ikon heart). Ketika ditekan ada enam emoji yang dapat dipilih. 

Saat salah satunya ditekan, emoji tersebut akan muncul di foto profil pengguna. 

Ini bakal membantu ketika memberikan respon tepuk tangan atau tertawa saat speaker menyampaikan sesuatu tanpa harus menyalakan mikrofon.


Untuk tombol ikon tiga titik, ketika ditekan akan menampilkan opsi pengaturan obrolan, seperti manage speaker dan caption. 

Sementara tombol paling kanan untuk membagikan link obrolan via tweet, link ataupun mengajak gabung lewat DM.

Soal kualitas suaranya pun tidak jauh berbeda dari Clubhouse. Suara pembicara yang menyampaikan opini terdengar jelas di telinga.

Lantas bagaimana jika ingin memulai obrolan di Spaces? Caranya semudah membuat Fleets. Tinggal tekan ikon foto profil di pojok kiri atas. 

Setelahnya Swipe ke opsi Space. Sayangnya ketika mencoba, opsi tersebut belum tersedia di Indonesia.

Setelah sempat mengikuti satu sesi space, fitur audio chat milik Twitter ini juga tak kalah seru dengan Clubhouse yang saat ini tengah digandrungi oleh warganet di Indonesia.


Learn more »

Uji Fitur Spaces, Twitter Akuisisi Aplikasi Podcast

Pada bulan lalu Twitter mengumumkan sedang menguji fitur audio dinamai Spaces yang memungkinkan pengguna dapat mengobrol dalam waktu nyata menggunakan suaranya lewat cuitan Tweet maupun DM.

 

Dan kini, Twitter telah mengakuisisi Breaker, sebuah aplikasi podcast yang berfokus pada elemen komunitas dan sosial sejak tahun 2016 di mana versi pertamanya diluncurkan pada awal 2020 di perangkat iOS dan Android.

 

Twitter Engineering Lead Michael Montano mengatakan Breaker akan membantu untuk meningkatkan kesehatan percakapan publik di layanan Twitter seperti dilansir dari Engadget.

 

Dalam cuitannya salah satu pendiri Breaker Leah Culver menuliskan bersemangat untuk membantu menciptakan percakapan audio masa depan dengan membangun Spaces.

 

"Kami benar-benar bersemangat tentang komunikasi audio dan kami terinspirasi oleh cara Twitter memfasilitasi percakapan publik untuk orang-orang di seluruh dunia." tulis juga CEO Breaker Erik Berlin.

 

Dalam postingan blog Breaker yang mengumumkan akuisisi dengan Twitter, mereka juga mengumumkan bahwa aplikasi podcastnya akan ditutup pada tanggal 15 Januari dan mengarahkan pengguna tentang bagaimana cara mengekspor daftar langganan OPML mereka untuk digunakan di aplikasi podcast lain dan untuk podcast yang dihosting, cara melakukannya mentransfernya ke layanan lain.

 

Spaces masih dalam pengujian terbatas di antara pengguna yang diundang, sementara aplikasi Clubhouse baru-baru ini menjadi terkenal dengan jenis diskusi audionya yang sama.

 

Sayangnya tak ada info lebih lengkap tentang jenis teknologi apa yang akan dibangun oleh tim Breaker, meskipun kemampuan seperti mengekspor percakapan untuk didengarkan nanti, bergaya podcast, dan dapat membantu memperluas diskusi lebih dari sekadar orang-orang yang mendengarkan secara langsung.

 

In work news, I’m joining Twitter to help build @TwitterSpaces!

While I’ll very much miss @breaker, I’m so excited to help create the future of audio conversations.
Breaker
@Breaker
The Breaker team is joining Twitter! We’re excited to be building the future of public conversations. Breaker will be shutting down on Jan 15, more info: blog.breaker.audio/the-breaker-te
916
157 orang menge-Tweet tentang ini
Learn more »