Feature news

Tampilkan postingan dengan label whatsapp tip n trics account. Tampilkan semua postingan

Apa yang Harus Dilakukan Saat Akun WhatsApp Dibajak


WhatsApp menjadi salah satu tool penting untuk bertukar pesan singkat, ini juga digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia.

Lantas apa yang harus dilakukan jika akun WhatsApp berpindah tangan?


Cara memulihkan akun WhatsApp


Masuk ke akun WhatsApp dengan nomor telepon yang sudah terdaftar dan verifikasi kode yang diterima melalui SMS.

Ketika kamu memasukkan 6 digit kode, secara otomatis akun yang ada pada perangkat lain akan di-logout.

Kamu juga akan dimintakan 2-step verification code. Apabila kamu tidak mengetahui kode tersebut, bisa jadi ada orang lain yang memasangnya.

"Anda harus menunggu 7 hari sebelum dapat masuk tanpa kode verifikasi dua langkah.

Terlepas dari apakah Anda mengetahui kode verifikasi ini, orang lain telah keluar dari akun Anda setelah Anda memasukkan kode SMS 6 digit," tulis WhatsApp.

Selain itu, kamu juga dapat menuliskan e-mail ke support@whatsapp.com untuk permintaan penghapusan akun WhatsApp. Akun akan hilang 30 hari setelah tidak ada login.

Ada berbagai macam hal yang bisa dilakukan untuk mencegah ini.

WhatsApp sendiri melalui situsnya menyampaikan empat tips untuk terhindari dari pembajakan akun WhatsApp:


1. Jangan pernah membagikan kode aktivasi kepada siapapun


2. Aktifkan 2-step authentification pada akun WhatsApp


3. Jangan install aplikasi atau membagikan informasi personal pada orang yang menelepon secara tiba-tiba


4. Waspadai panggilan terkait bisnis yang menggunakan nada informal
Learn more »

Cara Menggunakan 2 WhatsApp dalam 1 HP Tanpa Aplikasi

Cara menggunakan 2 WhatsApp dalam 1 HP bisa diterapkan menggunakan aplikasi maupun tidak. Tergantung dari jenis HP yang kamu miliki, cara mengaktifkan 2 WhatsApp dalam 1 HP berbeda-beda jika kamu memilih tidak menggunakan aplikasi.

Menggunakan 2 WhatsApp dalam 1 HP menjadi banyak dicari karena kebanyakan smartphone android sekarang ini menyediakan 2 slot kartu SIM. Hal ini membuat kamu bisa menggunakan 2 nomor yang berbeda dalam 1 HP.
Cara menggunakan 2 WhatsApp dalam 1 HP membuat kamu tidak perlu membeli smartphone baru untuk memakai 2 WhatsApp. Caranya juga sangat mudah baik jika kamu menggunakan aplikasi maupun tidak. Jika ingin menerapkannya menggunakan aplikasi, tentunya kamu harus download aplikasi tersebut terlebih dahulu.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (8/8/2020) tentang cara menggunakan 2 WhatsApp dalam 1 HP.

Xiaomi dan Samsung

 

Xiaomi


Cara menggunakan 2 WhatsApp dalam 1 HP yang pertama bisa kamu terapkan di smartphone Xiaomi.

Pada smartphone Xiaomi, terdapat fitur Dual Apps yang bisa dipakai mengaktifkan dua akun WhatsApp sekaligus.

Caranya mudah saja, buka Setting pada smartphone Xiaomi, kemudian pilih Dual Apps. Di situ, kamu bisa memilih aplikasi (misalnya WhatsApp) yang ingin diaktifkan.


Samsung


Selanjutnya, pada smartphone Samsung terdapat menu bernama Dual Messenger.

Cara menggunakan 2 WhatsApp dalam 1 HP pada smartphone Samsung juga sangat mudah.

Kamu hanya perlu membuka Setting atau Pengaturan. Kemudian, kamu bisa mencari menu Advance Feature dan memilih opsi Dual Messenger untuk mengaktifkan dua akun WhatsApp dalam satu smartphone.

 


Oppo dan Realme


Pada smartphone Oppo dan Realme, terdapat menu bernama Clone Apps atau App Clone untuk mengkloning WhatsApp, sehingga kamu bisa menggunakan dua akun WhatsApp pada satu smartphone saja.

Cara menggunakan 2 WhatsApp dalam 1 HP ini juga tidak sulit, kamu hanya perlu membuka menu Setting kemudian memilih opsi Clone Apps atau App Cloner, lalu kamu bisa memilih aplikasi apa yang ingin dibuat menjadi dua akun.


Vivo


Pada smartphone Vivo, cara menggunakan 2 WhatsApp dalam 1 HP adalah dnegan menggunakan fitur App Clone.

Cara menggunakannya, kamu hanya perlu membuka menu Setting, kemudian memilih opsi App Clone (dan pilih WhatsApp).


Asus


Sedangkan pada smartphone Asus, fitur untuk menggandakan akun WhatsApp atau akun media sosial lainnya bernama Twin Apps.

Cara menggunakan 2 WhatsApp dalam 1 HP ini hanya dengan membuka menu Setting, kemudian pilih opsi Twin Apps untuk menggandakan akun WhatsApp atau akun lainnya yang kamu inginkan.


Huawei dan Honor


Pada smartphone Huawei dan Honor, fitur untuk menggandakan akun WhatsApp bernama App Twin.

Hampir sama dengan pada smartphone lainnya, kamu hanya perlu membuka Setting kemudian memilih opsi Twin App (kemudian pilih WhatsApp) untuk membuat dua akun WhatsApp di smartphone Huawei atau Honor.

Menerapkan cara menggunakan 2 WhatsApp dalam 1 HP ini tidaklah sulit.

Bahkan, hal ini tidak hanya berlaku pada aplikasi WhatsApp saja, kamu juga bisa menggandakan aplikasi lainnya, seperti Facebook, Twitter, Telegram, dan aplikasi media sosial lainnya.


Parallel Space


Cara menggunakan 2 WhatsApp dalam 1 HP dengan aplikasi yang pertama adalah pakai Parallel Space.

Aplikasi ini dapat digunakan jika kamu ingin menggandkan aplikasi apapun yang kamu inginkan. Bahkan, kamu bisa menggandakan aplikasi game dengan Parallel Space ini.

Menggunakan Parallel Space untuk kepentingan bisnis sangat membantu, karena aplikasi ini mampu menyembunyikan aplikasi rahasia dan menguncinya agar tidak ada orang yang dapat melihatnya.

Pengguna Android bisa download aplikasi ini di Play Store.


Dual Space


Cara menggunakan 2 WhatsApp dalam 1 HP dengan aplikasi selanjutnya bisa memakai Dual Space.

Hanya dengan 5,8 MB saja, kamu dapat mengunduh aplikasi ini.

Sama dengan Parallel Space, aplikasi ini juga bisa membantu dalam memisahkan aplikasi pribadi dengan bisnismu.

Itulah beberapa cara menggunakan 2 WhatsApp dalam 1 HP dengan aplikasi.

Masih banyak aplikasi lainnya yang bisa kamu gunakan untuk menggandakan WhatsApp. Kamu tinggal memilih cara yang paling tepat dan paling mudah untuk diterapkan.
Learn more »

Panduan Cara Tahu Akun WhatsApp Dibajak dan Pencegahannya

Hati-hati, akun WhatsApp Anda bisa saja dibajak orang yang tidak bertanggung jawab. Ada cara untuk mengetahui dan mencegahnya.

Pembajakan akun WhatsApp tentu sangat berisiko. Pelakunya bisa menipu kawan dan keluarga Anda.

Tapi bagaimana kita bisa tahu kalau akun WhatsApp kita dibajak? Ada sejumlah ciri-cirinya.

Anda mesti waspada dan mengambil tindakan jika akun WhatsApp terjadi hal-hal berikut ini :


Nah, jika kamu sudah menemukan ciri-cirinya, itu artinya mesti mengamankan akun WhatsApp sebagai tindakan pencegahan. Ada beberapa cara yang wajib dicoba seperti berikut ini :
Learn more »

Cara Mengetahui Akun WhatsApp Dibajak dan Cara Mengembalikannya

Applikasi WhatsApp (WA) bisa menjadi sasaran pembajakan atau sadapan dari orang yang tak dikenal. Hal itu tentu mengkhawatirkan karena informasi pribadi pengguna bisa bocor.

Pembajakan atau penyadapan merupakan kejahatan yang dilakukan dengan cara mengambil hak orang lain.

Misalnya, percakapan di akun WA hanya bisa diketahui oleh pengguna ternyata juga bisa dilihat oleh orang lain.

Cara Mengetahui Akun WhatsApp Dibajak:

 

1. Tiba-tiba Akun Keluar


Akun WA yang tiba-tiba keluar atau log out dari HP utama bisa menjadi tanda bahwa akun WhatsApp tengah dibajak.

Sebabnya, akun WA tidak bisa digunakan di dua HP secara bersamaan.

Selain itu, tanda ini juga dibarengi dengan menerima kode One Time Password (OTP) melalui SMS secara tiba-tiba.

Sebab, untuk masuk atau log in ke dalam akun WA seseorang harus menggunakan kode OTP

 

2. Ada Pesan Asing Terkirim


Cara lainnya dengan melihat adanya pesan asing yang terkirim. Padahal, sepengetahuan pengguna tidak mengirim pesan apapun kepada seseorang yang dituju.

 

3. Pesan Terbaca


Tanda baca berwarna biru pada WhatsApp bisa menjadi cara mengetahui WA disadap jarak jauh.

Pengguna harus secara seksama memerhatikan bila ada pesan yang belum dibaca tetapi sudah tidak memiliki tanda baca biru.

 

4. Online Sendiri


Bila akun WhatsApp menunjukan online padahal sedang tidak aktif bisa jadi WA sedang dibajak.

Untuk mengetahuinya, pengguna bisa membuka kontak sendiri di HP milik orang lain apakah tengah online atau tidak.

 

5. WhatsApp Web Tiba-tiba aktif


WA Web yang tiba-tiba aktif juga bisa menjadi tanda akun WhatsApp tengah disadap.

Cara mengeceknya cukup mudah, pengguna hanya perlu klik ikon tiga titik di kanan atas akun WA.

Kemudian, pilih WhatsApp Web.

Di sana akan terlihat informasi di mana saja akun WA tengah aktif. Bila pengguna merasa tidak aktif mengunakan WA Web, segera klik log out atau keluar.

Selain cara mengetahui akun WhatsApp dibajak di atas, tanda seperti baterai yang cepat habis atau boros, terdengar suara bising ketika sedang telepon, hingga penggunaan paket data yang tidak normal bisa menjadi tanpa WA dibajak.

Dikutip dari CNN Indonesia, cara mengamankan WhatsApp agar tidak disadap, yakni:

 

1. Keluar dari WA Web


Bila melihat ada yang mencurigakan di akun WA, pengguna bisa mengakali dengan keluar dari WhatsApp Web.

Cara cukup log out atau keluar melalui HP maupun perangkat laptop yang aktif.

 

2. Aktifkan Pindai Sidik Jari


Pemindaian sidik jari bisa menjadi benteng agar orang asing tidak dapat masuk ke dalam akun WA.

Cara mengaktifkannya cukup dengan klik tiga titik di kanan atas, pilih privasi, klik kunci sidik jari dan aktifkan.

Daftarkan dan pasang sidik jari. Terakhir, pilih waktu berapa lama aplikasi akan terkunci otomatis.

 

3. Aktifkan Verifikasi Dua Faktor


Selain pindai sidik jari, verifikasi dua faktor juga menjadi benteng agar WA tidak dibajak atau disadap oleh orang asing.

Cara mengaktifkannya dengan klik tiga titik di kanan atas, kemudian pilih setting, account, dan two step verification.

Pilih enable, dan masukkan enam kode yang diinginkan, serta alamat email untuk memulihkan kode bila pengguna lupa.

 

4. Nonaktifkan Akun


Cara mengembalikan WhatsApp yang dibajak terakhir dengan mengirim email ke support@whatsapp.com.

Dalam email tersebut, jelaskan bahwa pengguna ingin menonaktifkan akun WA.

Setelah akun nonaktif, pengguna berkesempatan aktif kembali menggunakan akun lama setelah 30 hari sebelum akun WA benar-benar dihapus.

Selamat mencoba cara mengetahui akun WhatsApp dibajak ya!
Learn more »

Tanda WhatsApp (WA) Sudah Dibajak Orang Lain, Jangan Klik OK

Sejumlah pengguna WhatsApp (WA) mengeluhkan akun mereka jadi korban upaya pembajakan nomor WhatsApp belakangan ini.

Sejumlah pengguna mengaku disodori notifikasi atau jendela pemberitahuan.

Notifikasi itu mengatakan bahwa akun WhatsApp (WA) mereka tak lagi terdaftar di ponsel yang mereka gunakan.

Melainkan, terdaftar di perangkat lain.

Begini bunyi notifikasi dari WhatsApp tersebut.

Seorang pengguna bernama Sisca mengatakan kepada KompasTekno bahwa baru-baru ini, adiknya telah mendapat notifikasi tersebut.

"Benar (akun) adikku baru saja dapat WhatsApp (notifikasi) seperti itu," kata Sisca.

Selain Sisca, notifikasi serupa juga diterima oleh sejumlah warganet Twitter.

Salah satunya adalah @batgurl__ yang mengaku bahwa akun Whatsapp di ponselnya keluar secara tiba-tiba.
Ia lantas terpaksa harus memasukkan kode verifikasi nomor ponsel.

Sementara akun @Rohmanstwn mengaku bingung karena ia tidak bisa mengakses WhatsApp (WA) miliknya lagi.
Sebab, ia menerima notifikasi tadi dan tidak tahu apakah harus meng-klik tombol " Verifikasi" atau "Oke".

Lantas, mengapa notifikasi ini muncul?

Apa yang harus dilakukan ketika mendapatkan notifikasi ini?

Jangan klik "OK" 

Menurut pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, jendela ini sebenarnya hanya akan muncul ketika pengguna lain telah berhasil masuk ke sebuah akun WhatsApp (WA).

"Ini bukan tanda WhatsApp akan dibajak, tapi sudah dibajak," kata Alfons ketika dihubungi KompasTekno via Whatsapp, Rabu (13/5/2020).

Menurut Alfons, ketika pengguna mendapatkan notifikasi tersebut, mereka harus meng-klik tombol "Verifikasi" untuk mengambil alih akunnya masing-masing.
Cara verifikasi akun WhatsApp (WA) yang masuk di perangkat lain.






"Jangan klik 'OK', tapi klik 'Verifikasi'," tambah Alfons.

Ketika memilih tombol "Verifikasi", pengguna sejatinya harus melakukan verifikasi ulang akun WhatsApp (WA), dengan enam digit kode yang dikirimkan ke nomor ponsel.

Kode verifikasi bisa dikirimkan melalui SMS atau telepon.

Nah, sebaliknya, jika pengguna menekan "OK", Alfons mengatakan bahwa pengguna seakan menyetujui bahwa akun mereka memang masuk di perangkat lain.

Artinya, pengguna menjadi korban pembajakan jika mereka sendiri tidak mencoba untuk masuk atau mengganti nomor WhatsApp (WA).

Akun tersebut lantas bisa disalahgunakan untuk beragam kepentingan.

"Kalau WhatsApp sudah dibajak memang bisa disalahgunakan," ujar Alfons.

Menurut Alfons, pembajakan di WhatsApp bervariasi.

Bentuknya bisa berupa kegiatan merusak nama baik, mengganggu di grup WhatsApp, menyebarkan fitnah, meminjam uang tanpa sepengetahuan, dan sebagainya.

Meski demikian, Alfons memastikan bahwa akun WhatsApp (WA) tidak bisa dipakai untuk verifikasi pinjaman online.

Sebab, platform semacam itu mengharuskan pengguna untuk menyertakan dokumen lain seperti KTP, KK, dan sebagainya.

Kecuali, dokumen-dokumen itu juga ikut dicuri informasinya.

Aktifkan fitur two-step verification 

Untuk mencegah hal-hal seperti itu terjadi, Alfons menyarankan pengguna bisa mengaktifkan fitur keamanan tambahan "Two-step verification" pada akun WhatsApp (WA) mereka.

Fitur ini bisa diaktifkan dengan mengunjungi menu pengaturan Whatsapp > Account > Two-step verification.

Kemudian, klik tombol "Enable" dan masukkan enam digit PIN yang mudah diingat.

Pengguna juga bisa memasukkan e-mail masing-masing untuk mempermudah ketika suatu saat mereka lupa nomor PIN.

Setelah diaktifkan, kamu harus memasukkan nomor PIN yang telah diatur tadi ketika mencoba masuk ke akun WhatsApp (WA) di ponsel lain.

WhatsApp dark mode

WhatsApp (WA) dark mode atau mode gelap telah tersedia di Indonesia, berikut, cara buat WhatsApp (WA) dark mode Tahun 2020.

WhatsApp telah mengumumkan ketersediaan fitur mode gelap atau dark mode pada aplikasinya.

Pada Kamis (5/3/2020), fitur dark mode WhatsApp (WA) akhirnya menyambangi Indonesia.

Pantauan Kompas Tekno di laman Google Play Store dan Apple App Store, Kamis (5/3/2020) pagi, WhatsApp sudah mendapat pembaruan.

Dalam keterangan aplikasi disebutkan, salah satu fitur terbaru dalam pembaruan tersebut di Tahun 2020 adalah dark mode.

Untuk versi Android, WhatsApp (WA) yang sudah punya pilihan tema antarmuka serba gelap ini adalah versi 2.20.64.

Sementara untuk iOS, versi 2.20.30.

Adapun, dark mode merupakan fitur yang ditunggu-tunggu oleh pengguna WhatsApp (WA) sejak lama.

Karena selain tampilan gelap, WhatsApp (WA) dark mode diklaim bikin layar ponsel tak memakan daya berlebih.

Selain itu, tampilan antarmuka hitam juga bisa mengurangi ketegangan mata di lingkungan yang rendah cahaya.

Nah, bagi yang penasaran ingin langsung menikmati sensasi dark mode di aplikasi WhatsApp, kami bisa langsung memperbarui aplikasi chatting ini dengan mengunjungi tautan berikut ini untuk Android atau berikut ini untuk iOS.
Berikut, cara buat WhatsApp (WA) dark mode Tahun 2020.
Setelah memasang pembaruan, kamu bisa langsung membikin fitur ini.
Adapun, cara buat fitur dark mode WhatsApp (WA) Tahun 2020 melalui menu pengaturan.

Berikut, cara buat WhatsApp (WA) dark mode Tahun 2020.

1. Masuk ke menu pengaturan, tepatnya di menu "Settings" > "Chats" > dan "Theme".

2. Pada menu "Theme" tadi, klik pilihan " Dark".

3. Klik tombol "OK" untuk membuat dark mode atau mode gelap.

4. Beberapa detik kemudian, WhatsApp kamu akan berubah tampilan dengan warna serba hitam.

Selain dibikin lewat aplikasi, pengguna yang sistem operasi perangkatnya sudah Android 10 atau iOS 13 juga bisa menerapkan cara buat mode gelap lewat menu pengaturan ponsel.

Untuk melihat panduannya dalam video, silakan simak melalui tautan video YouTube ini.

Tampilan mode gelap di WhatsApp serupa dengan tema gelap di Instagram.

Mode ini membuat tampilan WhatsApp didominasi warna hitam.

Hanya saja, padu padannya disesuaikan dengan ciri khas WhatsApp.

Saat mode gelap aktif, warna gelap akan mendominasi seluruh tampilan WhatsApp (WA).

Hal itu mulai dari beranda hingga ruang obrolan.

Warna gelap tersebut dipadu dengan warna hijau yang jadi ciri khas WhatsApp di beberapa bagian seperti ikon "chat" yang ada di bagian bawah, bubble atau balon notifikasi, serta status saat mengetik.

Di dalam ruang obrolan, kolom teks pesan yang dikirim akan berwarna hijau.

Sementara, kolom teks pesan diterima akan berwarna gelap.

Untuk pesan teks dan nama kontak yang tertera di beranda, akan berwarna putih.

Ubah huruf

Selain dark mode, WhatsApp (WA) memiliki fitur yang mengubah bentuk huruf dari pesan yang akan dikirim ke rekan atau pengguna lain.

Dilansir Kompas.com, pengguna WhatsApp bisa melakukan formatting text atau customize format huruf, seperti cetak tebal (bold), miring (italic), dan teks yang dicoret (strikethrough).

Fitur ini sebenarnya sudah dirilis WhatsApp sejak tahun 2016 lalu.

Namun, cukup banyak pengguna yang belum mengetahuinya.

Ditambah, WhatsApp tidak menyediakan menu atau tombol khusus layaknya di aplikasi MS Word untuk fitur baru tersebut.

Trik-trik tertentu dibutuhkan untuk membuat teks dengan format itu.

Berikut cara melakukannya.

Bold (cetak tebal)

Untuk membuat teks di pesan WhatsApp menjadi cetak tebal, tambahkan tanda asterik (*) di depan dan belakang teks yang diinginkan, misalnya *Tebal*.

Italic (cetak miring)

Untuk membuat teks di pesan WhatsApp menjadi cetak miring, tambahkan tanda underscore (_) di depan dan belakang teks yang diinginkan, misalnya _miring_.

Strikethrough (teks yang dicoret) Untuk membuat teks di pesan WhatsApp memiliki coretan, tambahkan tanda tilde (~) di depan dan belakang teks yang diinginkan, misalnya ~teks dicoret~.

Pastikan versi WhatsApp yang Anda miliki adalah versi terbaru, minimal 2.12.17 untuk versi iOS dan 2.12.5 untuk versi Android.

Kode ini juga bisa dipakai WhatsApp versi desktop atau WhatsApp Web Client.

Namun, format huruf-huruf di atas (bold, italic, dan strikethrough) hanya akan muncul di versi aplikasi mobile.


Cara kunci WhatsApp (WA) pakai sidik jari

Setelah sempat hadir dalam WhatsApp versi beta beberapa bulan lalu, fitur fingerprint lock di aplikasi WhatsApp akhirnya kini bisa dijajal oleh pengguna WhatsApp secara luas.

Seperti namanya, fitur ini memungkinkan pengguna mengunci aplikasi WhatsApp (WA) dan kemudian hanya dapat membukanya dengan memindai sidik jari.

Dengan catatan, smartphone yang dipakai juga harus memiliki fitur sensor fingerprint.

Dilansir Kompas.com, esensi fitur ini adalah untuk melindungi privasi pengguna.

Di mana, percakapan pribadi hanya bisa dilihat oleh sang pemilik ponsel.

Pantauan KompasTekno, Senin (4/11/2019), WhatsApp sudah menggulirkan pembaruannya lewat Play Store.
Aplikasi WhatsApp KompasTekno pun kini berada di versi 2.19.308.

Jika pengguna tidak menemukan fitur fingerprint lock, baiknya mereka memperbarui aplikasi WhatsApp mereka ke versi yang paling anyar di toko aplikasi milik Google tadi.

Nah, lantas bagaimana cara pakai fingerprint lock di WhatsApp (WA)?

Cara mengbikin fitur fingerprint lock WhatsApp Fitur fingerprint lock di WhatsApp bisa ditemukan di menu "Privacy" yang bisa diakses di dalam menu "Account" pada halaman pengaturan WhatsApp.

Setelah masuk ke halaman "Privacy", pilih menu "Fingerprint lock" dan bikin opsi "Unlock with fingerprint".
Perlu dicatat, sebelum mengbikin fitur fingerprint lock ini, pengguna harus mendaftarkan sidik jari mereka lebih dulu.

Caranya hampir sama dengan menyetel pengaturan pemindai sidik jari di dalam ponsel.

Kemudian, pengguna akan diminta memilih fitur keamanan lain sebelum mendaftarkan sidik jarinya, yakni dengan memilih fitur kemanan pola, PIN, atau password.

Setelah mendaftarkan pola, PIN, atau password, barulah pengguna akan diminta untuk mendaftarkan sidik jari yang akan digunakan untuk membuka WhatsApp (WA).

Nantinya akan ada pilihan jeda waktu untuk mengunci WhatsApp.

Pilihan waktu yang tersedia adalah sesegera mungkin setelah aplikasi WhatsApp ditutup, satu menit, hingga 30 menit.

Pengguna pun bisa mengatur lebih lanjut apakah isi chat baru yang masuk bersamaan dengan notifikasi masih bisa terbaca atau tidak.

Dengan demikian, tingkat keamanan WhatsApp dari keisengan orang-orang sekitar akan terminimalisasi.

Perlu diingat, meski terkesan aman dan hanya pemiliknya saja yang bisa membuka WhatsApp, aplikasi tersebut tidak akan meminta verifikasi sidik jari dalam beberapa kondisi.

Misalnya, pengguna yang mengbikin fitur "quick reply" masih bisa membalas pesan lewat notifikasi tanpa harus membuka platform WhatsApp.

Kemudian, jika ada panggilan WhatsApp masuk, pengguna juga bisa langsung menjawabnya tanpa harus membuka WhatsApp dengan sidik jari.
Learn more »