Microsoft tengah menjajal fitur baru untuk browser Edge yang bernama Secure Network, yang pada dasarnya adalah layanan VPN dari Cloudflare, dan tersedia secara gratis.

 

Penambahan fitur VPN ini membuat Edge semakin kaya fitur, yang membuat browser tersebut semakin mumpuni terutama sejak menggunakan basis dari Chromium sejak 2019. 

 

Bahkan, pangsa pasarnya sudah menyalip Safari dan menjadi browser terpopuler kedua.

 

Kehadiran fitur VPN ini diketahui dari laman dukungan, di mana Microsoft menjelaskan fitur baru yang akan hadir ke Edge tersebut. 

 

Microsoft memang tak menyebut Secure Network ini sebagai VPN, namun yang jelas akan menjadi keunggulan mereka dibanding Chrome.

 

Microsoft mengklaim fitur tersebut akan melindungi penggunanya dari pemantauan dengan mengenkripsi lalu lintas data, juga melindungi lokasi pengguna dengan menyamarkan alamat IP pengguna.


Untuk bisa memakai layanan ini, pengguna harus login menggunakan akun Microsoft di Edge. Dengan begitu, pengguna mendapat kuota data gratis sebanyak 1 GB. Ya, hanya 1 GB.

 

Sejauh ini Microsoft tak menyebutkan apakah nantinya akan ada opsi untuk membayar biaya bulan agar mendapat kuota lebih besar atau mungkin tanpa batas, demikian dikutip dari Techspot.

Di sisi lain, Cloudflare mengklaim mereka tak akan menyimpan ataupun menjual data pengguna apa pun, dan akan menghapus semua data terkait sesi browsing pengguna dalam jangka waktu 25 jam setelah dipakai.

 

Sejauh ini Secure Network belum tersedia untuk publik, namun kemungkinan akan tersedia dalam waktu dekat di Edge Canary atau Dev.

 

Oh ya, sebagai informasi, kehadiran VPN di browser ini sama sekali bukan hal baru. Opera sudah menyediakan VPN di browser sejak 2016 lalu.

Learn more »

Code Verify akan menampilkan ikon sebagai indikasi keamanan browser saat mengakses WhatsApp Web. Foto: Meta


Meta merilis Code Verify, sebuah ekstensi untuk browser Google Chrome dan Microsoft Edge guna validasi versi WhatsApp Web.



Ekstensi ini diklaim bisa membuat berkirim pesan lewat WA Web jadi lebih aman.


Pengguna memiliki beberapa opsi untuk masuk ke layanan WhatsApp dan mulai berkomunikasi dengan individu atau grup.



Selain menggunakan ponsel Android atau iOS, pengguna juga dapat menggunakan WhatsApp Desktop, aplikasi Windows 10 dan 11, serta yang kalah banyak WhatsApp Web.



Code Verify akan mengonfirmasi bahwa kode WhatsApp Web yang digunakan belum dirusak atau diubah.



Ini akan mempersulit calon penyerang untuk mengkompromikan data atau privasi pesan terenkripsi end-to-end WhatsApp saat menggunakan di browser.



Meta berjanji bahwa ekstensi tidak mencatat data maupun metadata, dan tidak membagikan informasi apa pun dengan WhatsApp.



Pesan tidak dibaca atau diakses, dan baik Meta maupun WhatsApp tidak akan tahu jika Kode Verifikasi sedang digunakan di browser.


"Satu-satunya tujuan Code Verify adalah untuk memverifikasi integritas WhatsApp Web untuk memastikan bahwa situs tersebut aman untuk digunakan," kata pihak Meta.


Code Verify memeriksa integritas layanan WhatsApp Web ketika pengguna terhubung menggunakan browser tempat ekstensi diinstal.



Ekstensi ini akan menampilkan ikon hijau, oranye atau merah yang menunjukkan apakah WhatsApp Web telah berhasil divalidasi, pemeriksaan integritas kode gagal, atau validasi gagal.



Pengguna WhatsApp segera mengetahui jika ada yang salah saat ikon berubah menjadi oranye atau merah saat mereka terhubung ke WhatsApp Web.



Code Verify akan langsung berjalan saat pengguna membuka WhatsApp Web.



Jika kode WhatsApp Web sudah tervalidasi penuh maka ikon Code Verify di browser akan muncul warna hijau.


Jika ikon Code Verify berwarna oranye, itu berarti perlu perlu me-refresh halaman atau ekstensi browser lain mengganggu.




Dalam hal ini, Code Verify akan merekomendasikan pengguna untuk menjeda ekstensi browser yang lain.


Kalau ikon Code Verify berwarna merah, ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan masalah keamanan dengan kode WhatsApp Web yang digunakan.




Bila kamu tertarik dapat mengunduh Code Verify di Chrome dan Edge.



Bagi pengguna Firefox harus sedikit bersabar karena Meta masih mengembangkannya.

 

Learn more »

Microsoft sejak dulu selalu punya 'cara tersendiri' untuk mengajak pengguna Windows memakai browser buatannya, dari mulai Internet Explorer sampai kini di browser terbarunya, yaitu Edge.

 

Cara-cara Microsoft ini terkadang cukup mengganggu, bahkan sampai mereka pernah terkena gugatan monopoli karena pengguna tak bisa meng-uninstal Internet Explorer, dan tak bisa memakai browser lain di zamannya, seperti Netscape dan sejenisnya.

 

Kini, Microsoft kembali beraksi, dengan memunculkan pesan-pesan ajakan agar pengguna Windows 10 dan 11 tetap menggunakan Edge. 

 

Pesan tersebut muncul saat pengguna membuka laman untuk mengunduh Chrome.


Pesan-pesan yang mengajak pengguna untuk tak memakai Chrome itu bunyinya seperti di bawah ini:

 

- Microsoft Edge runs on the same technology as Chrome, with the added trust of Microsoft.
 

- That browser is so 2008! Do you know what's new? Microsoft Edge.
 

- 'I hate saving money,' said no one ever. Microsoft Edge is the best browser for online shopping.

 

Selain muncul di Windows 11, pesan-pesan ini juga muncul di Windows 10. Menariknya, pesan ini bukan berupa pop up seperti iklan yang biasanya muncul saat membuka situs tertentu. 

 

Pesan tersebut merupakan bagian dari Edge, dan tak muncul saat membuka situs lainnya.

 

Namun Google pun sebenarnya punya taktik serupa saat ada yang mengakses layanan Google seperti Search ataupun Gmail lewat Edge. 

 

Google menampilkan pesan yang mengajak pengguna untuk pindah ke Chrome dari Edge.

 

Aksi terbaru Microsoft ini hadir setelah kurang lebih tiga tahun lalu mereka mulai menjajal memunculkan peringatan untuk pengguna Windows 10 agar tidak menginstal Chrome dan Firefox.

 

Untungnya langkah itu hanya ada pada tahap akhir pengujian dan tidak dimunculkan ke publik, tempatnya pada Windows 10 2018 Update. 

 

Namun sejumlah penguji Windows 10 sempat menemukan pesan pada Windows 10 saat pengguna mau menginstal browser lain.

 

"Anda sudah mempunyai Microsoft Edge, browser yang lebih aman dan kencang untuk Windows 10," tulis Microsoft pada pesan tersebut.

 

Sebelumnya Microsoft pun pernah mempersulit pengguna Windows 11 yang ingin mengubah browser defaultnya dari Edge ke browser lain. Juga memaksa orang untuk memakai Edge dalam pembaruan Windows.

Learn more »

Tahukah kamu kalau Google Chrome mempunyai game easter egg T-Rex berlari tanpa akhir yang dapat dimainkan saat offline.

Nah, gagasan Google ini pun disukai oleh Microsoft dan mengadopsinya ke browser Edge. Tapi bukan T-Rex berlari, raksasa teknologi asal Redmond ini mambuat game surfing yang bisa dimainkan secara online maupun offline.

Dilansir dari Ubergizmo jika pengguna merasa bosan bisa langsung bermain game surfing dengan mengunjungi halaman edge://surf di browser.

Game ini pun masih dalam tahap pengujian dengan tim internal sejak Februari kemarin.

Meski masih tahap uji coba, game ini sudah dirilis kepada publik dalam pembaruan terbarunya di browser Edge.

game surfing microsoft edge.

Berdasarkan deskripsinya game ini terinspirasi oleh game klasik Windows SkiFree, yang merupakan game berselancar dengan menantang pemain untuk mengarungi air sambil menghindari pulau, sesama peselancar dan rintangan lainnya.

Pemain juga bisa mengumpulkan hati untuk memperpanjang hidup mereka dan meningkatkan kecepatan.

"Berselancar sejauh mungkin di lautan tak berujung, bersaing untuk waktu yang paling singkat, atau zig zag melalui sebanyak mungkin gerbang berturut-turut.

Dengan tiga mode permainan yang berbeda, pemain memiliki berbagai cara untuk menghabiskan waktu." jelas deskripsi tersebut.

Game surfing ini terlihat sederhana namun tetap menyenangkan.

Jika kamu menikmati jenis permainan bergaya retor 8-bit mungkin game ini layak untuk dimainkan.

Learn more »