Cuaca panas mulai menghampiri beberapa negara di Asia dan makan es krim adalah salah satu pilihan yang tepat. Jika biasanya es krim terdiri dari campuran telur ayam, maka berbeda dengan es krim unik sekaligus aneh satu ini.

Sebuah gerai es krim di Kota Davao, Filipina punya menu unik yaitu es krim buaya alias es krim yang terbuat dari campuran telur buaya! Gerai bernama Sweet Spot Artisan ini memang berlokasi dekat tempat penangkaran buaya bernama Davao Crocodile Park.

Berdasarkan Sweet Spot dilansir Rocketnews24, telur buaya terdiri dari 80% kuning telur dan ternyata lebih bernutrisi dibandingkan telur ayam, sehingga es krim ini bisa dikatakan sebagai es krim sehat. Sang pemilik yaitu pasangan suami istri Dino dan Bianca mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan telur-telur tersebut dari sang paman yang merupakan pemilik penangkaran buaya tersebut.

Sempat kebingungan apa yang akan dilakukan dengan telur buaya tersebut, Dino pun memutuskan untuk membuat es krim. Beberapa variasinya terdiri dari campuran rasa buah-buahan. Namun tak hanya eskrim buaya saja, Dino juga menyediakan eskrim lainnya yang terbuat dari telur ayam biasa.

Gerai eskrim tersebut pun langsung mencuri perhatian baik secara lokal maupun internasional, yang membuat para turis langsung tertarik ingin mencoba eskrim langka tersebut. Wah, apakah kamu juga berminat mencobanya.

Learn more »

Snow King, sebuah toko eskrim yang berlokasi di ibukota Taiwan, Taipei menyediakan lebih dari 70 rasa eskrim. Memang tak ada yang aneh, tetapi kamu akan mengernyitkan dahi saat tahu bahwa toko ini ternyata menyediakan berbagai rasa ekstrim, seperti kaki babi dan tofu!

Dilansir Odditycentral, toko yang mulai dibuka sejak 1947 silam ini menyediakan berbagai rasa eskrim yang tak biasa, seperti rasa ayam, kaki babi, wasabi, hingga bir Taiwan. Meski rasanya yang cukup ekstrim, namun turis dari berbagai negara kerap berdatangan untuk mencoba variasi rasanya.

Rasa paling terkenal di Snow King biasanya adalah rasa kacang merah dan semangka, yang menjadi favorit warga lokal. Turis dari Jepang lebih menyukai rasa buah-buahan segar, seperti leci dan persik, sementara turis dari Hong Kong banyak yang mencicipi rasa kari dan wasabi.

Toko ini kini dikelola oleh sang generasi ketiga bernama Kao Ching-feng berusia 33 tahun. Semua resep ini pun didapatkan dari sang kakek yang telah berusia 87 tahun. Sang kakek awalnya menjalani bisnis ini setelah berdagang eskrim di pinggir jalan Taipei.

Kao menuturkan bahwa sang kakek senang mencoba tantangan membuat berbagai rasa eskrim selama bertahun-tahun. Beberapa rasa ciptaannya pun memiliki rasa gurih, yang aman untuk penderita diabetes.  

Semua bahan-bahannya pun mengandalkan bahan lokal, dan satu-satunya bahan non lokal yang digunakan adalah ginseng yang ia impor dari Korea. Untuk harga, setiap scoop eskrim ini diberi harga $2 hingga $4 (skeitar Rp 24 ribu hingga Rp 48 ribu).

Learn more »