Feature news

Tampilkan postingan dengan label google application telepon. Tampilkan semua postingan

Aplikasi Telepon Google Bakal Diubah Nama dan Desainnya

Dalam beberapa minggu terakhir Google membuat perubahan-perubahan ikon dan warna pada aplikasi miliknya seperti Gmail, Calendar, Drive, DOcs, Meet dan masih banyak lagi.

Dan kini, ada sebuah informasi bocoran dari pengguna Reddit yang mengungkapkan bahwa akan ada ikon baru dan nama aplikasi telepon yang saat ini dikenal sebagai Phone by Google, dalam sebuah iklan yang ditemukan di YouTube.

Dilansir dari PhoneArena, berdasarkan iklan, nama baru aplikasi Phone tersebut adalah Google Call dan ikonnya menyerupai ilustrasi pada ikon Google Voice baru. 

Satu perbedaan utamanya adalah bahwa ilustrasi telinga dan corong telepon rumah dibuat dalam empat warna Google yakni biru, merah, kuning dan hijau.

Namun kapan perubahan tersebut dilakukan belum dapat diketahui dan juga nama serta ikon baru belum digunakan di Google Play Store. 

Ikon saat ini masih menunjukkan desain dan nama seperti sebelumnya.

Iklan yang membocorkan nama dan logo baru dari Phone by Google menyoroti ID penelepon aplikasi yang "dapat diandalkan", yang menurut Google memungkinkan pengguna menjawab dengan percaya diri.

Di sisi lain, Google telah menambahkan fitur baru ke aplikasi ini termasuk Hold For Me. Fitur ini berjalan pada saat pembicaraan pengguna ditahan setelah menghubungi nomor bebas pulsa.

Pengguna akan melihat permintaan bertuliskan "Jangan menutup telepon" dengan opsi "Kembali untuk menelepon" selalu tersedia. 

Ketika lawan bicara berbicara, telepon akan berdering dan bergetar yang memberi tahu Anda bahwa panggilan tidak lagi ditunda.

Tertulis pula di bagian bawah layar apa yang dikatakan saat Anda menunggu. 

Google mengatakan, teknologi Google Duplex yang digunakan untuk menjalankan Hold for Me tidak hanya mengenali musik hold tetapi juga memahami perbedaan antara pesan yang direkam (seperti 'Halo, terima kasih sudah menunggu') dan suara manusia di telepon.

Learn more »

Aplikasi Google Akan Blokir Fungsi Telepon Jika Telat Bayar Cicilan?

Sebuah aplikasi aneh muncul di Google Play Store, aplikasi ini dinamai Device Lock Controller. Sebuah aplikasi yang dirilis diam-diam oleh kembali oleh Google pada bulan Juni dan telah memiliki sekitar 10 unduhan.

Pada dasarnya aplikasi tersebut dirancang untuk memungkinkan kreditor, bank atau jasa penyediaan cicilan dapat memblokir fungsi perangkat telepon dari jarak jauh jika ada nasabah mereka yang telat membayar cicilan.

"Device Lock Controller mengaktifkan pengelolaan perangkat untuk penyedia kredit. 

Penyedia Anda dapat membatasi akses ke perangkat Anda dari jarak jauh jika Anda tidak melakukan banyak pembayaran," demikian fungsi aplikasi tersebut yang tertera di Play Store.

"Jika perangkat Anda dibatasi, fungsionalitas dasar, seperti panggilan darurat dan akses ke pengaturan, akan tetap tersedia." tambahnya.

Dilansir dari GSM Arena, penemuan aplikasi ini pertama kali ditemukan oleh XDA-Developers. 

Aplikasi ini menggunakan DeviceAdminService API untuk mengontrol fungsi perangkat dari jarak jauh.

"Ini adalah API yang sama yang digunakan perusahaan untuk mengontrol apa yang dapat dilakukan karyawan dengan telepon kantor mereka." katanya.

Namun aplikasi ini dihadapkan dengan dilema etika. Meskipun pemberi pinjaman dan penyedia ingin memastikan bahwa pembayaran akan dilakukan pada perangkat yang dibiayai.

Tapi hal tersebut akan menimbulkan masalah bagi orang-orang yang menggunakan smartphone sebagai perangkat utama mereka. 

Sebab smartphone apalagi di masa pandemi untuk berkomunikasi sangatnya penting.

Melansir dari XDA-Developers Google pun memberikan tanggapan akan aplikasi ini. 

Seorang juru bicara dari Google menghubungi xda-developers.com untuk mengklarifikasi beberapa detail tentang aplikasi Device Lock Controller.

Untuk memulainya, Google mengatakan mereka meluncurkan aplikasi ini untuk bekerja sama dengan operator Kenya yang bernama Safaricom.

Dalam posting blog tertanggal 28 Juli 2020 yang berjudul Menumbuhkan akses dan inklusi dengan ponsel cerdas yang lebih terjangkau, Google berbicara tentang peluncuran rencana pembiayaan baru Safaricom 'Lipa Mdogo Mdogo' (bayar per bit) yang memungkinkan warga Kenya untuk beli smartphone Android Go Edition baru dengan angsuran terjangkau.

Di halaman FAQ Safaricom tentang paket pembiayaan ini, operator mengatakan bahwa mereka akan 'mengunci perangkat' setelah 4 hari tidak membayar.

Namun yang jadi pertanyaannya mengapa aplikasi tersebut tidak muncul di pencarian Gogole Play Store. Google pun menjawab itu adalah sebuah kesalahan.

Google telah mengonfirmasi bahwa aplikasi tersebut tidak boleh terdaftar di Google Play Store untuk pengguna di Amerika Serikat dan mereka akan bekerja untuk menghapusnya.

Google pun juga enggan berkomentar apakah nantinya akan bekerja sama dengan lebih banyak operator atau lembaga keuangan lainnya.

Learn more »