Feature news
Robert Lewandowski Samai Rekor Gol Legendaris Bundesliga Milik Gerd Muller
Penyerang Bayern Munchen, Robert Lewandowski, bakal dicatat dalam sejarah Bundesliga.
Sebab, dia baru saja menyamai rekor gol terbanyak satu musim di pentas Bundesliga milik legenda Gerd Muller.
Bayern Munchen berjumpa Freiburg pada pekan ke-33 Bundesliga, Sabtu (15/5/2021) malam WIB.
Pada duel di Stadion Schwarzwald itu, Bayern unggul lebih dulu pada menit ke-26 lewat gol Lewandowski.
Pemain asal Polandia itu mencetak gol lewat eksekusi penalti.
Namun, Freiburg kemudian bangkit dan menyamakan skor lewat aksi Manuel Gulde.
Leroy Sane sempat membawa Bayern kembali unggul, tapi gol Christian Gunter pada menit ke-81 membuat laga berakhir dengan skor 2-2.
Rekor 40 Gol Lewandowski
Lewandowski memang gagal membawa Bayern meraih kemenangan.
Akan tetapi, satu gol yang dicetak pemain 31 tahun punya arti yang sangat penting. Lewandowski mencetak golnya yang ke-40 di Bundesliga musim ini.
Lewandowski pun menyamai rekor bomber legendaris Gerd Muller.
Pada musim 1971/72 lalu, Muller mencetak 40 gol dalam semusim di Bundesliga. Lewandowski kini punya catatan yang sama.
Bayer pun merayakan gol ke-40 Lewandowski dengan cara spesial.
Para pemain dan staf pelatih Die Roten melakukan 'guard of honour' untuk mantan pemain Borussia Dortmund itu. Sebuah pernghargaan yang layak didapat Lewandowski.
Lewandowski sendiri merayakan golnya dengan sebuah pesan khusus. Lewandowski memakai kaus dengan tulisan '4Ever Gerd' yang ditujukan Gerd Muller.
Hampir Cetak Gol ke-41
Lewandowski sejatinya punya peluang besar untuk melewati rekor gol Gerd Muller.
Sebab, Lewandowski punya satu peluang emas lainnya. Namun, dia gagal mencetak gol ke-41 pada duel lawan Freiburg.
Leroy Sane mengiri umpan yang sangat matang pada Lewandowski.
Dia tinggal menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong. Namun, sentuhan akhir Lewandowski tidak sempurna dan bola justru mengarah ke penjaga gawang.
Lewandowski memang gagal mencetak gol ke-41 pada laga melawan Freiburg.
Namun, dia masih punya satu laga lain yakni melawan Augsburg untuk bisa
melewati rekor gol Gerd Muller.
Lika-liku Karir Lewandowski: Peraih FIFA Best Men's Player yang Pernah Dihargai Rp20 Juta
Dua Legenda Bundesliga yang Gantung Sepatu di Akhir Musim 2019/20, Siapa Mereka?
Dengan berakhirnya musim ini, para pemain di Bundesliga mulai menatap untuk musim 2020/21.
Namun ada beberapa pemain yang sudah mencapai garis akhir dari perjalanan karir mereka sebagai pesepakbola.
Di akhir musim 2019/20 ini ada dua sosok legendaris yang memutuskan untuk menyudahi karir profesional mereka.
Keduanya adalah sosok yang cukup berpengaruh di Bundesliga, yaitu Mario Gomez dan juga Claudio Pizzaro.
Kedua penyerang ini sama-sama memiliki torehan yang luar biasa dalam perjalanan mereka di Bundesliga.
Sebagai penghormatan bagi keduanya, kali ini kami mengajak Bolaneters melakukan napak tilas perjalanan kedua legenda hidup ini.
Mario G?mez Garc?a, Patriot Sejati Stuttgart
Mantan striker tim nasional Jerman, Mario Gomez, memutuskan pensiun dari sepak bola pada usia 34 tahun setelah membantu klub pertama dan terakhirnya, VfB Stuttgart - memenangkan promosi mereka kembali ke Bundesliga.
Ia mencetak satu-satunya gol bagi timnya dalam kekalahan 3-1 Die Roten dari Darmstadt 98.
Klub jawara lima kali Liga Jerman tersebut finis di belakang Arminia Bielefeld untuk kembali ke divisi utama setelah relegasi selama satu musim.
Adalah mimpi dan misi terakhir Gomez untuk menyelesaikan kariernya di VfB, terlebih lagi berhasil mengantarkan klub tercintanya kembali ke level teratas divisi sepak bola Liga Jerman.
Striker jangkung yang telah tampil sebanyak 78 kali untuk Jerman sebelum pensiun dari level internasional dua tahun lalu itu memulai karier klubnya di Stuttgart, memenangkan Bundesliga pada musim 2006/07, sebelum akhirnya ditarik Bayern Muenchen, di mana ia memenangkan Bundesliga berlipat kali lebih banyak dan Liga Champions satu kali.
Ia sempat merumput beberapa musim bersama AC Fiorentina, VfL Wolfsburg dan Besiktas sebelum kembali ke kampung halamannya, Stuttgart pada musim 2017/18.
Claudio Pizarro, Peruvian Pencetak Sejarah di Bundesliga
Dicintai oleh banyak orang, dimusuhi oleh lebih banyak lagi. Menjadi Claudio Pizarro bukan perkara mudah, tetapi untuk terus loyal selama 20 tahun di salah satu liga paling menuntut di dunia membuat hal itu semakin sulit lagi.
Fakta tersebut menjadi satu alasan yang cukup untuk membuatnya dihormati.
Sejak 1999, “Sang Bomber” mendedikasikan dirinya terhadap kerja keras yang membawanya ke titik sekarang.
Catatan demi catatan yang hampir mustahil untuk ditandingi oleh pemain Peru lainnya; enam gelar liga dan 199 gol, telah menaikkan standar yang ia ciptakan sendiri.
Claudio adalah pencetak gol terbanyak kedua di Bundesliga pada abad XXI, yang hanya mampu dilampaui oleh Robert Lewandowski.
Ia juga adalah pemain asing dengan jumlah gol tertinggi kedua dalam sejarah Bundesliga dengan 199 gol dalam 478 pertandingan, lagi-lagi hanya Lewandowski yang mampu mengalahkannya.
Seorang pencetak gol terbanyak keturunan Latin dalam sejarah Bundesliga, serta pula pemain asing dengan total permainan terbanyak dalam sejarah Bundesliga.
Kelahiran 41 tahun lalu tersebut membukukan 235 kemenangan di Bundesliga yang membuatnya sejajar dengan legenda sepak bola Jerman, Franz Beckenbauer.
Dan Pizarro, bersama Werder Bremen pada usia 40 tahun dan 136 hari, mencetak rekor sebagai pencetak gol tertua Bundesliga.
Rekor sebelumnya dipegang oleh pemain Bremen lainnya, Mirko Votava, yang mencetak gol pada usia 40 tahun dan 121 hari pada tahun 1996. Learn more »
Sejarah Hari Ini (23 Januari): Selamat Ulang Tahun, Arjen Robben!
Learn more »
Sejarah Hari Ini (26 September): Debut Ciamik Toni Kroos Untuk Bayern Munich
Pada 26 September 2007, Toni Kroos memperoleh kesempatan pertama untuk memperlihatkan talenta tingginya di tingkat profesional bersama Bayern Munich saat berhadapan dengan Energie Cottbus di Allianz Arena.
Dalam usia 17 tahun, delapan bulan, dan dua hari, Kroos membukukan rekor sebagai pemain termuda yang beraksi untuk The Bavarians dalam laga kompetitif sebelum catatan itu dipatahkan David Alaba pada 2010.
Kroos diturunkan pelatih Ottmar Hitzfeld di menit ke-72 setelah Bayern memimpin 3-0 berkat gol-gol Miroslav Klose, Martin Demichelis, dan Luca Toni. Kans debut itu tak dilewatkan dengan percuma oleh sangyoungster.
Hanya tiga menit usai memasuki lapangan, Kroos membukukan umpan matang yang dikonversi Klose, dan pada menit-menit penghabisan ia membuat assist lagi buat membantu sang bomber kawakan Jerman menuntaskan hat-trick.
18 menit permainan dengan sumbangan sepasang assist. Sebuah debut mengesankan, dan itu terbukti bukan kebetulan belaka.
Berjarak sebulan, Kroos melakoni penampilan perdana di ajang Piala UEFA. Kali ini waktu bermainnya lebih pendek, namun kontribusinya amat menentukan. Masuk di sembilan menit terakhir ketika Bayern tertinggal 2-1 dari tuan rumah Red Star Belgrade, Kroos melepas assist -- lagi-lagi untuk Klose -- sebelum mencetak gol pembalik skor pada injury time! Torehan penentu tersebut adalah yang pertama darinya untuk Die Roten.
Terlepas dari start ciamik, situasi ternyata tak selalu mulus bagi Kroos di Allianz Arena. Ia tetap kurang dipercaya untuk tampil rutin di tim inti hingga akhirnya dilepas sementara ke Bayer Leverkusen pada Januari 2009 demi menambah jam terbang.
Periode peminjaman yang berlangsung sampai musim panas 2010 itu sukses besar. Ia mulai bermain reguler setelah kembali ke Bavaria dan kian menjulang ketika Jupp Heynckes, mantan pelatihnya di Leverkusen, dikontrak Bayern pada 2011.
Seperti kita ketahui, di bawah komando Heynckes pula Kroos menggapai puncak kejayaan bersama Bayern melalui rengkuhan treble winners 2013, sebelum melengkapinya dengan prestasi tertinggi di arena internasional, juara Piala Dunia, bareng timnas Jerman musim panas kemarin.
Sudah meraih nyaris segalanya di usia baru 24 tahun, Kroos tertantang untuk mencoba petualangan baru dan memutuskan berpisah dengan Bayern untuk melabuhkan kariernya ke klub raksasa Spanyol, Real Madrid.
TONI KROOS |
Nama lengkap: Toni Kroos Tempat, tanggal lahir: Greifswald, Jerman, 4 Januari 1990 | Koleksi Gelar: Bayern Munich Bundesliga: 2007/08, 2012/13, 2013/14 DFB-Pokal: 2007/08, 2012/13, 2013/14 Piala Super Jerman: 2010, 2012 Liga Champions: 2012/13 Piala Super Eropa: 2013 Piala Dunia Antarklub: 2013 DFB-Ligapokal: 2007 Real Madrid Piala Super Eropa: 2014 Jerman Piala Dunia: 2014 | |
Karier pemain: 2007-14: Bayern Munich 2009-10: Leverkusen (pinjam) 2014-??: Real Madrid Karier timnas: 2010-??: Jerman | 130 penampilan (13 gol) 43 (10) 5 (0) 57 (3) |
Sejarah Hari Ini (25 September): Rekor Mentereng Claudio Pizarro
PEMAIN ASING BUNDESLIGA DENGAN PENAMPILAN TERBANYAK (September 2012) | |
337 | Claudio Pizarro (Peru) |
336 | Ze Roberto (Brasil) |
336 | Levan Kobiashvili (Georgia) |
330 | Sergei Barbarez (Bosnia) |
323 | Ole Bjørnmose (Denmark) |
322 | Dede (Brasil) |
321 | Hasan Salihamidzic (Bosnia) |
CLAUDIO PIZARRO |
Nama lengkap: Claudio Miguel Pizarro Bosio Tempat, tanggal lahir: Lima, Peru, 3 Oktober 1978 | Koleksi Gelar: Bayern Munich Bundesliga: 2002/03, 2004/05, 2005/06, 2012/13, 2013/14 DFB-Pokal: 2002/03, 2004/05, 2005/06, 2012/13, 2013/14 Piala Super Jerman: 2012 Liga Champions: 2012/13 Piala Super Eropa: 2013 Piala Dunia Antarklub: 2013 Werder Bremen DFB-Pokal: 2008/09 Piala Super Jerman: 2009 | |
Karier pemain: 1996–1997: Deportivo Pesquero 1997–1999: Alianza Lima 1999–2001: Werder Bremen 2001–2007: Bayern Munich 2007–2009: Chelsea 2008-2009: Werder Bremen (loan) 2009–2012: Werder Bremen 2012–.......: Bayern Munich Karier timnas: 1999-......: Peru | 41 penampilan (11 gol) 44 (25) 56 (29) 174 (71) 21 (2) 26 (17) 77 (43) 39 (16) 71 (19) |
Copyright © 2013 this my world and Blogger Templates