Feature news

Tampilkan postingan dengan label facebook meta. Tampilkan semua postingan

Meta Mau Bikin Mata Uang Baru, Namanya Zuck Bucks

Setelah sebelumnya sudah gagal membangun mata uang kripto bernama Diem, kini Meta -- induk Facebook -- disebut kembali mencoba membuat mata uang digital, namun bukan kripto.

 

Mata uang yang dimaksud akan bernama 'Zuck Bucks', dan ini tampaknya bukanlah mata uang kripto seperti Diem, melainkan lebih mirip sebuah token yang akan dipakai di berbagai aplikasi milik Meta, mirip seperti mata uang internal yang dipakai di sejumlah game, misalnya Robux di Roblox.



Roblox sejauh ini sukses membangun bisnisnya dengan menjual Robux, dan mungkin saja Meta mau mencoba meniru langkah tersebut di platformnya, demikian dikutip detikINET dari The Verge.


 

Meta sendiri tak benar-benar menjauhkan diri dari produk blockchain meski pernah gagal dengan Diem. 

 

Pasalnya saat ini mereka tengah mencari cara untuk menjajakan NFT di Facebook, yang kemungkinan akan dilakukan pada pertengahan Mei.

 

Kemudian Meta akan menjajal model langganan di grup Facebook yang berbasis kepemilikan NFT, juga minting NFT di Facebook. 

 

Pada Maret lalu CEO Meta Mark Zuckerberg memang pernah menyebut kalau NFT akan hadir di Instagram.


 

Ada juga 'social token' atau 'reputation token' yang mungkin juga akan dirilis dan nantinya akan diberikan sebagai hadiah, contohnya untuk anggota yang punya kontribusi penting di Facebook groups.

 

"Kami tak punya informasi baru untuk dibagikan hari ini. Kami secara kontinu mempertimbangkan inovasi produk baru untuk orang, bisnis, dan kreator. 

 

Sebagai perusahaan, kami berfokus pada pembangunan metaverse dan hal itu termasuk pembayaran serta layanan finansial," jelas Lauren Dickson, juru bicara Meta.

Learn more »

Ubah Julukan Karyawan Meta Jadi Metamates, Zuckerberg Malah Diejek

Dalam proses rebranding terbarunya, CEO Meta Mark Zuckerberg mengganti sebutan karyawan Facebook. 

 

Jika sebelumnya karyawan Facebook dikenal dengan julukan 'Facebookers', kini setelah berganti nama menjadi Meta julukan mereka berubah menjadi 'Metamates'.

 

Tidak hanya mengubah sebutan karyawan, Zuckerberg juga mengubah urutan kepentingan di perusahaan. 

 

Karyawan harus mengutamakan perusahaan (Meta), diikuti dengan rekan kerja (metamates), dan terakhir individu (me).


Dalam rapat internal perusahaan, Zuckerberg juga mengatakan Meta kini mengusung 'Move fast together' sebagai slogan perusahaan. 

 

Sebelumnya mereka menggunakan slogan 'Move fast and break things' yang legendaris, sebelum diganti menjadi 'Move fast'.

 

"Kini adalah waktu yang tepat untuk memperbarui nilai dan budaya sistem operasional kami," kata Zuckerberg di halaman Facebook-nya, seperti dikutip dari The New York Post.



Perubahan julukan dan slogan perusahaan ini disambut dengan ejekan dari beberapa karyawan Meta dan netizen. 

 

Beberapa karyawan mengatakan nilai perusahaan ini terlihat seperti bentuk indoktrinasi.

 

Chief Technology Officer FAcebook Andrew Bosworth mengatakan ucapan 'Meta. Metamates. Me' merujuk pada istilah angkatan laut yang juga digunakan oleh Instagram. 

 

Istilah yang digunakan Instagram adalah 'Ship, Shipmates, Self,' kata Bosworth.

 

Dalam cuitannya, Bosworth juga mengatakan bahwa istilah metamates diciptakan oleh penulis Douglas Hofstadter setelah seorang karyawan menghubunginya untuk mencari ide.

 

Tapi penjelasan Bosworth itu malah disindir oleh karyawan Meta. Dalam chat internal perusahaan, seorang karyawan Meta mengatakan: "Apakah ini artinya kita berada di kapal yang sedang tenggelam?"

 

Sindiran tidak hanya datang dari karyawan Meta, tapi juga dari netizen di media sosial. 

 

Seorang netizen mengatakan julukan metamates terdengar seperti aplikasi kencan di metaverse. Ada juga yang menyebut nama itu terdengar seperti buatan anak-anak.

 

"Metamates? Lebih seperti metastasis," gurau seorang netizen di Twitter.

 

"Terdengar seperti merek untuk kondom," kelakar netizen lainnya yang merujuk pada merek kondom Mates yang dijual di Inggris.


Perubahan sebutan karyawan Facebook menjadi metamates menunjukkan obsesi Zuckerberg untuk mewujudkan ambisi metaverse-nya. 

 

Beberapa bulan yang lalu, Facebook mengubah namanya menjadi Meta untuk mencerminkan ambisi ini.

 

Tapi upaya Zuckerberg untuk mewujudkan metaverse tidak selalu mulus. Reality Labs, divisi Meta terkait AR, VR, dan metaverse, mengalami kerugian USD 3,3 miliar meski berhasil meraup pendapatan sebesar USD 877 juta.

Learn more »

Canggih! Facebook Meta Bikin Kulit Elektronik

Robot tangan memanfaatkan respons ReSkin sehingga bisa menggenggam dan mengangkat blueberry tanpa menekannya terlalu keras. Foto: Carnegie Mellon University



Facebook, yang baru-baru ini berganti nama menjadi Meta, bekerja sama dengan Carnegie Mellon University, mengembangkan kulit elektronik yang sensitif terhadap sentuhan.


Seperti apa dan untuk apa ya?


ReSkin, demikian nama teknologi tersebut, berupa bahan berbentuk membran elastomer elastis dan fleksibel menyerupai kulit setebal 2 hingga 3 mm dengan mikropartikel magnetik tertanam di dalamnya.


Dikutip dari New Atlas, kulit ini bisa digunakan untuk perangkat seperti tangan robot, prostesis, atau perangkat pintar yang dikenakan pada tubuh manusia, misalnya sarung tangan yang memungkinkan untuk merasakan apa yang disentuh orang lain.


Cara kerja kulit ini, ketika membran berubah bentuk dengan cara apa pun, jarak antara partikel magnetik berubah dan pada gilirannya menyebabkan medan magnet material juga berubah.


Magnetometer kecil yang terletak di bawah material mampu mengukur variasi tersebut, kemudian dianalisis melalui algoritma khusus untuk menentukan seberapa besar gaya yang diterapkan, dan di mana ia diterapkan pada membran.


Tidak seperti beberapa kulit buatan sensitif sentuhan lainnya, bahan ReSkin tidak menyertakan komponen elektronik apa pun, juga tidak terprogram untuk apa pun.



Artinya, pembuatannya akan lebih mudah dan murah, serta mudah diganti.




Ketika ada bagian yang aus atau rusak, kulit dapat dengan dikupas dan diganti dengan yang baru, tanpa perlu pemasangan ulang atau kalibrasi ulang.


Dalam tes yang dilakukan sejauh ini, ReSkin telah mampu mendeteksi dan mengukur kekuatan tindakan seperti melempar, menangkap, tergelincir, dan bertepuk tangan.



Bahan ini juga terbukti cukup tahan lama, dan bisa mempertahankan fungsinya setelah melakukan lebih dari 50 ribu interaksi, sangat sensitif, dan bisa menampilkan resolusi spasial 1 mm dengan akurasi yang diklaim mencapai 90%.


Ketika ReSkin dikembangkan lebih lanjut, peneliti Meta dan Carnegie Mellon University berharap bahan ini dapat digunakan tidak hanya untuk memberikan rasa sentuhan secara real-time, tetapi juga untuk mengumpulkan data taktil yang dapat dimasukkan ke dalam teknologi berbasis AI.

 

Learn more »

Zuck Ingin Ganti Nama Facebook Sejak Lama

Mark Zuckerberg mengumumkan pergantian nama Facebook menjadi Meta.


Meski kabar soal nama baru Facebook baru menyebar pekan lalu, rupanya Zuckerberg sudah merencanakan rebranding ini sejak lama.


Dalam wawancara dengan The Verge, Zuckerberg mengatakan ia berencana mengganti nama perusahaan sejak mengakuisisi Instagram dan WhatsApp, pada tahun 2012 dan 2014.


Tapi tahun ini baru ia menyadari bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengganti nama Facebook.


"Saya rasa ada banyak kebingungan dan kecanggungan tentang brand perusahaan juga digunakan untuk brand salah satu aplikasi media sosial," kata Zuckerberg, seperti dikutip dari The Verge.


"Saya rasa sangat membantu bagi orang-orang untuk memiliki hubungan dengan perusahaan yang berbeda dari hubungan dengan salah satu produk tertentu, yang bisa menggantikan semua itu," sambungnya.


Proses penggantian nama Facebook menjadi Meta dimulai langsung oleh Zuckerberg enam bulan yang lalu.



Proyek ini sangat rahasia sampai-sampai karyawan Facebook yang terlibat harus menandatangani non-disclosure agreement terpisah.


Nama Meta sendiri dipilih untuk melambangkan visi perusahaan yang akan fokus membangun dunia metaverse.



Sebelumnya, Zuckerberg pernah mengatakan bahwa metaverse akan menjadi masa depan internet dan perusahaannya.


Perubahan nama Facebook menjadi Meta juga diumumkan saat perusahaan sedang diterpa krisis akibat bocornya dokumen internal perusahaan yang disediakan ke sejumlah media oleh mantan karyawan bernama Frances Heugen.


Bagi banyak pihak yang mengkritisi, pergantian nama ini seolah dilakukan untuk menjauhkan nama perusahaan dan Zuckerberg dari nama Facebook, dan mengalihkan perhatian publik dari masalah perusahaan.



Tapi menurut Zuckerberg, deretan kabar buruk yang menerpa Facebook tidak mempengaruhi pengumuman nama baru mereka.


"Walaupun saya rasa orang-orang akan menyambungkanya dengan hal itu, saya pikir itu hal yang konyol.



Bahkan, saya rasa ini bukan lingkungan yang tepat jika kalian ingin mengenalkan merek baru," ujar Zuckerberg.

 

Learn more »

Ini Alasan Mark Zuckerberg Ganti Nama Facebook Jadi Meta

Mark Zuckerberg mengumumkan pergantian nama baru Facebook menjadi Meta di event Connect 2021. 

 

Meta nantinya akan menjadi induk perusahaan yang menaungi Facebook, Instagram, WhatsApp, Oculus, dan lainnya.

 

Dalam wawancara dengan The Verge, Zuckerberg menjelaskan alasan di balik pergantian nama ini. 

 

Alasan utamanya tentu saja untuk menekankan fokus Zuckerberg membangun metaverse sebagai bagian dari masa depan Facebook/Meta.


"Jadi kami sekarang melihat bisnis kami sebagai dua segmen yang berbeda. 

 

Satu untuk aplikasi sosial dan satu untuk platform masa depan, sederhananya begitu," kata Zuckerberg, seperti dikutip dari The Verge.



"Jadi kami ingin memiliki identitas brand baru yang, seperti yang diberitakan, selaras dengan visi masa depan yang sedang kami kerjakan," sambungnya.

 

Zuckerberg sebelumnya pernah menyebut metaverse sebagai masa depan internet. 

 

Meski sebelumnya nama metaverse identik dengan sesuatu yang dystopia dan cenderung negatif, Zuckerberg meyakini metaverse akan membawa keuntungan besar untuk ekonomi digital.

 

Visi metaverse yang dibayangkan Zuckerberg adalah tempat virtual di mana semua orang bisa berinteraksi menggunakan virtual reality dan augmented reality, tapi tetap terasa seperti bertemu secara langsung.

 

Selain untuk menekankan fokus baru perusahaan, Zuckerberg mengatakan nama Facebook tidak lagi sesuai dengan identitas perusahaan yang ingin lepas dari citra perusahaan media sosial. 

 

Apalagi kini mereka memiliki Instagram dan WhatsApp, jadi penggunaan nama Facebook kurang cocok mewakili identitas perusahaan.

 

"Jadi kami ingin menggantinya menjadi sesuatu yang lebih menggugah visi yang sedang kami kerjakan," kata Zuckerberg.

 

"Dari segi fungsional dan teknis, saya rasa ada banyak kebingungan dan kecanggungan tentang memiliki brand perusahaan yang juga menjadi brand aplikasi media sosial," sambungnya.


Facebook bukan perusahaan teknologi pertama yang mengganti namanya seiring dengan perubahan ambisi perusahaan. 

 

Pada tahun 2015, Google melakukan reorganisasi besar-besaran dan berganti nama menjadi Alphabet.

 

Saat itu, dua pendiri Google Sergey Brin dan Larry Page mundur dari jabatannya di perusahaan. 

 

Zuckerberg mengatakan ia tidak berencana mundur dan akan memiliki nama jabatan baru sebagai CEO dan chairman Meta.

 

"Saya tidak memiliki waktu spesifik berapa lama saya ingin melakukan ini. 

 

Saya rasa apa yang bisa saya katakan adalah saya sangat bersemangat tentang apa yang akan kita lakukan di bab selanjutnya. Jadi saya benar-benar ingin melakukan itu," ucapnya.

Learn more »