Kisah Unik Planet Neptunus Ditemukan 'Pakai Pulpen'

Neptunus menjadi planet pertama yang ditemukan "menggunakan pulpen". 

 

Maksudnya adalah, objek luar angkasa itu berhasil masuk ke dalam sistem Tata Surya dengan berdasarkan hitungan matematika terlebih dahulu.

 

 

 

Semua berawal dari ditemukannya Uranus oleh William Herschel pada 1781. 

 

Objek tersebut bergerak terlalu cepat dibanding planet-planet lain di sistem Tata Surya, dan tiba-tiba bisa bergerak lebih lambat.

 

Adanya planet tambahan yang berada lebih jauh dari Uranus jadi salah satu jawaban paling potensial sebagai penyebab anomali tersebut. 

 

 

Tapi menghitung massa, orbit, dan lokasi dari sebuah objek yang tidak bisa dilihat merupakan tantangan tersendiri saat itu.


 

Lalu, pada 31 Agustus 1846, Urbain Le Verrier muncul dengan sebuah surat yang menjelaskan secara detail mengenai hipotesis lokasi planet "pengganggu" Uranus tersebut. Ia pun mengirimnya ke Berlin Observatory.

 

Hampir sebulan setelahnya, yaitu pada 23 September, surat tersebut tiba di tujuan. 

 

Pada malam itu juga, Neptunus berhasil ditemukan berkat surat dari Le Verrier itu. 

 

Lokasinya hanya meleset 1 derajat dari prediksi ahli astronomi asal Perancis itu, sebagaimana dikutip dari Forbes.

 

Momen tersebut menandai kali pertama ditemukannya objek luar angkasa cuma berdasarkan gaya gravitasi yang dihasilkannya. 

 

Francois Arago yang mendorong Le Verrier untuk menginvestigasi orbit Uranus menyebutnya sebagai "penemu planet menggunakan ujung pulpennya".

 

11 Maret jadi tanggal kelahiran Le Verrier. Ia lahir di Perancis pada 1811 dengan nama lengkap Urbain Jean Joseph Le Verrier. 

 

Butuh waktu sekitar setahun baginya untuk membuat prediksi lokasi Neptunus berdasarkan observasinya terhadap Uranus.

 

Menariknya, titel penemu Neptunus tidak hanya disematkan kepadanya. 

 

Hal tersebut lantaran John Couch Adams, ahli matematika dari Inggris, berhasil menyempurnakan perhitungannya beberapa bulan setelah Berlin Observatory menerima surat dari Le Verrier.

0 komentar: