Feature news

Tampilkan postingan dengan label google pixel. Tampilkan semua postingan

Google Pixel Tak Lagi Berbodi Mungil

Setidaknya tiga generasi Google Pixel ke belakang (Pixel 3, 4 dan 5) punya bodi mungil yang dimensinya hampir sama. Namun di Pixel 6 ukurannya disebut akan meningkat drastis.

 

Pixel 6 kabarnya memang tetap akan hadir dalam dua pilihan, yaitu yang berukuran normal dan berukuran XL. 

 

Pixel 6 XL disebut punya layar 6,7 inch, yang tak mengejutkan lagi, karena banyak ponsel flagship yang ada saat ini punya ukuran layar sebesar itu.

 

Namun yang berbeda dibanding Pixel generasi sebelumnya adalah Pixel 6 akan hadir dengan ukuran 6,4 inch, jauh lebih besar dibanding semua generasi Pixel sebelumnya. 

 

Ukurannya ini pun membuat dimensi bodinya menjadi jauh lebih besar.

 

Sebagai perbandingan Pixel 3, 4, dan 5 berturut-turut punya ukuran layar 5,5 inch, 5,7 inch, dan 6 inch. 

 

Namun ukuran bodi ketiganya tidak terpaut jauh. Misalnya tinggi Pixel 3 selisihnya tak sampai 2mm dibanding Pixel 4, dan bahkan malah lebih besar dibanding Pixel 5, karena meski layar Pixel 5 lebih besar, namun bezelnya lebih tipis.


Hal inilah yang membuat Google Pixel -- seri mana pun -- identik dengan ponsel dengan bodi yang mungil jika dibanding ponsel flagship lain di zamannya. 

 

Namun tampaknya Google tak lagi ingin Pixel dianggap sebagai ponsel yang mungil.

 

Dengan layar yang jauh lebih besar, juga bezel layar yang tampaknya lebih besar -- dari gambar render yang sudah beredar --, Pixel 6 sepertinya akan punya bodi yang bongsor.

 

Keberadaan bezel yang tebal itu juga tak sejalan dengan desain Pixel 5 yang punya bezel sangat tipis dan membuat 'wajah' ponsel tersebut dipenuhi oleh layar, demikian dikutip dari Phone Arena.

 

Namun tentu saja tampilan Pixel 6 ini bukanlah tampilan asli karena masih merupakan gambar render, sekalipun bocorannya berasal dari OnLeaks, yang seringkali memberikan bocoran akurat. 

 

Namun jika benar, Pixel 6 akan menjadi ponsel dengan layar 6,4 inch yang ukuran bodinya lebih mirip dengan ponsel 6,5 inch.

 

Ponsel flagship dengan layar dan bodi yang mungil saat ini sudah jarang ada, hanya ada Samsung Galaxy S21 (6,2 inch) dan iPhone 12 dan 12 Pro (6,1 inch). 

 

Ketiga ponsel itu punya bodi yang mungil karena layar relatif kecil dan bezel tipis, membuatnya nyaman di genggaman dan enak dipakai dengan satu tangan.

 

Sebenarnya Pixel 5 bodi yang lebih mungil dari ketiga ponsel tersebut, lebih pendek dan juga lebih ramping. 

 

Hanya saja sayangnya Google memilih prosesor yang tak lazim untuk sebuah ponsel flagship, yaitu Snapdragon 765G, demi menekan harganya yang tidak murah juga.

Learn more »

Google Mau Rilis Pixel Layar Lipat Tahun Ini

Google disebut akan meluncurkan ponsel Pixel lipat pertamanya sesegera mungkin di tahun ini. Kabar ini sebenarnya sudah berembus sejak tahun lalu.

Dikutip dari laporan TheElec, Samsung kabarnya sedang menggarap OLED yang bisa dilipat untuk digunakan di ponsel Google, Oppo, dan Xiaomi.

Berbeda dengan Oppo dan Xiaomi yang menginginkan perangkatnya menggunakan ukuran 6,38 inch, ponsel lipat Google nantinya akan lebih besar dari itu.

"Google meminta Samsung Display membuat layar OLED berukuran sekitar 7,6 inch," kata salah satu sumber yang menolak disebutkan namanya.

Sebelumnya pada Agustus 2020, beredar bocoran Google dokumen yang mencantumkan jajaran Pixel yang sudah dirilis dari mulai Pixel 2 sampai beberapa nama model yang belum diluncurkan.

Dalam daftar tersebut, ada tiga Pixel lain yang sedang dikembangkan. 

Ketiga Pixel tersebut punya nama kode 'raven', 'oriole', dan 'passport'. Dari tiga kode tersebut, passport diduga adalah sebuah ponsel dengan layar lipat. 

Hal ini mengacu pada kode namanya yaitu passport yang menggambarkan sebuah benda yang dilipat.

Ini bukan pertama kalinya muncul rumor Google bakal merilis ponsel dengan layar lipat. 

Bahkan sebelumnya mereka pun pernah mengakui tengah mengembangkan ponsel dengan layar lipat, tepatnya pada 2019, setelah Samsung merilis Galaxy Fold.

Namun saat itu Google mengaku mereka tak akan terburu-buru merilis perangkat layar lipat itu ke pasaran karena masih berada dalam tahap prototipe.

Learn more »

Google Pixel Bisa Mengukur Detak Jantung Pakai Kamera

Google akan menambahkan fitur dua fitur kesehatan menarik untuk ponsel Pixel dan ponsel Android lainnya. 

Fitur ini bisa membaca detak jantung dan pernapasan pengguna hanya bermodalkan kamera.

Fitur ini nantinya bisa diakses lewat aplikasi Google Fit yang bisa diunduh di ponsel. 

Google mengatakan kedua fitur ini hanya ditujukan untuk memonitor kesehatan pengguna, dan tidak bisa mengevaluasi atau mendiagnosa kondisi medis.


Untuk mengukur tingkat pernapasan menggunakan aplikasi Fit, pengguna cukup mengarahkan kamera depan ponsel mereka ke kepala dan dada. 

Dokter biasanya mengukur tingkat pernapasan pasien dengan melihat naik turunnya dada mereka, dan Google ingin meniru prosedur itu.

"Teknik machine learning yang kita manfaatkan pada dasarnya mencoba meniru hal itu," kata Product Manager Google Health Jack Po, seperti dikutip dari The Verge.

Untuk mengukur detak jantung, pengguna cukup menaruh jarinya di kamera belakang. 

Monitor detak jantung buatan Google mirip seperti fitur yang ada di beberapa ponsel Galaxy lawas, termasuk Galaxy S10, tapi kini sudah tidak digunakan lagi.

Data detak jantung dari aplikasi Google tidak begitu komprehensif jika dibandingkan data yang diperoleh dari perangkat wearable yang bisa memonitor detak jantung secara terus menerus sepanjang hari. 

Tapi dengan menaruh fitur ini di ponsel, Google berharap makin banyak orang bisa menggunakannya.

"Banyak orang, terutama di kelas ekonomi yang kurang beruntung saat ini, tidak memiliki perangkat seperti wearable, tapi masih akan mendapatkan manfaat dari kemampuan untuk mengukur tingkat pernapasan, detak jantung, dan lain-lain," ucap Po.

 

Fitur deteksi detak jantung dan pernapasan baru akan digulirkan ke ponsel Pixel pada bulan ini. 

Tim Google akan mempelajari bagaimana kedua fitur ini bekerja di ponsel lain sebelum membawanya ke ponsel Android lain di luar Pixel.

"Kami ingin memastikan bahwa pengujian yang ketat dilakukan sebelum dirilis ke perangkat lain," kata Technical Lead Google Health, Jiening Zhan.

Learn more »

Mau Rilis Ponsel Lipat, Google?


Google diduga bakal merilis ponsel Pixel dengan layar lipat pada 2021 mendatang. Hal ini diketahui dari dokumen yang didapat oleh 9to5Google.

Dalam dokumen tersebut tertera jajaran Pixel yang sudah dirilis dari mulai Pixel 2 sampai beberapa nama model yang belum dirilis.

Termasuk Pixel 5A, dan tiga Pixel lain yang tengah dikembangkan.

Ketiga Pixel tersebut punya nama kode 'raven', 'oriole', dan 'passport'. Dua kode yang pertama disebut diperkirakan adalah Pixel 6 yang bakal dirilis pada Q4 2021 mendatang.

Sementara nama terakhir diduga adalah sebuah ponsel dengan layar lipat. Hal ini mengacu pada kode namanya, yaitu 'passport', demikian dikutip dari Techspot.

Dalam dokumen tersebut juga tertera tanggal peluncuran Pixel 4A 5G dan Pixel 5, yang ditulis akan dirilis pada Oktober, yang sejalan dengan bocoran sebelumnya di mana disebutkan kedua ponsel itu akan dirilis pada 8 Oktober.

Ini bukan pertama kalinya muncul rumor Google bakal merilis ponsel dengan layar lipat.

Bahkan sebelumnya mereka pun pernah mengakui tengah mengembangkan ponsel dengan layar lipat, tepatnya pada 2019, setelah Samsung merilis Galaxy Fold.

Namun saat itu Google mengaku mereka tak akan terburu-buru merilis perangkat layar lipat itu ke pasaran karena masih berada dalam tahap prototipe.

"Kami tengah membuat prototipe perangkat layar lipat dan beberapa teknologi hardware baru.

Untuk saat ini anda tak membutuhkan ponsel layar lipat.

Ini masih berada dalam tahap 'nice to have'," ujar Mario Queiroz, mantan bos pengembangan Pixel di Google.
Learn more »

Otak di Balik Kesaktian Kamera Google Pixel Kini Kerja di Adobe

Kamera Google Pixel dikenal bisa menghasilkan foto berkualitas, tak cuma karena hardware yang mumpuni, melainkan juga optimasi dari sisi software yang hebat.

Sosok di balik kesaktian software kamera Google Pixel itu adalah Marc Levoy.

Ia memimpin tim yang mengembangkan fotografi komputasional di Google Pixel, seperti Night Sight, Portrait Mode, dan HDR+.

Ia juga membuat Pixel bisa menghasilkan foto berkualitas tinggi tanpa perlu menggunakan hardware sebanyak ponsel lainnya, terutama jumlah kamera.

Lini Pixel sendiri -- sebelum Pixel 4 -- dikenal sebagai ponsel yang hanya mempunyai satu kamera belakang.

Namun kini Levoy tak lagi bekerja di Google, karena ia sudah pindah ke Adobe.

Di perusahaan software tersebut, Levoy ditugasi untuk membangun sebuah aplikasi kamera universal yang baru diumumkan oleh Adobe.

Levoy tampaknya digaet untuk bisa menghadirkan foto berkualitas untuk semua ponsel, tak cuma Google Pixel, lewat sebuah aplikasi kamera. Jadi teknik fotografi komputasional yang menjadi andalannya itu bakal bisa dipakai di semua ponsel.

Adobe sejauh ini belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai aplikasi kamera universal yang tengah dibangun tersebut, demikian dikutip dari The Verge.

Sebelumnya Adobe sudah pernah merilis aplikasi sejenis bernama Photoshop Camera, dan ada juga aplikasi kamera yang dibenamkan di aplikasi Adobe Lightroom.

Namun lewat aplikasi yang dikembangkan oleh Levoy ini Adobe punya visi lain soal fotografi mobile.

Levoy sendiri meninggalkan Google pada Maret lalu setelah enam tahun bekerja di perusahaan tersebut.

Selain mengurus kamera Google Pixel, Levoy adalah sosok mengembangkan kamera untuk Google Glass Explorer Edition, namun saat itu Levoy berstatus sebagai pegawai divisi Moonshot yang kemudian menjadi Google X.
Learn more »

Google Pixel Buds Akhirnya Dirilis

Google akhirnya merilis Pixel Buds, earphone true wireless stereo (TWS) yang pertama dipamerkan pada peluncuran Pixel 4 Oktober 2019 lalu.

Sejak pertama dipamerkan itu, Pixel Buds cukup mencuri perhatian karena bentuknya yang unik dan mempunyai fitur-fitur yang membuatnya jadi AirPods-nya Android. 

Earphone ini juga dilengkapi ventilasi yang memberikan kenyamanan tersendiri untuk penggunanya.

Pixel Buds mempunyai driver (speaker) custom sebesar 12 mm namun tanpa fitur active noise cancellation. 

Namun ada dari sisi software ada fitur yang bisa mengadaptasi suara berdasarkan suara yang ada di sekitar pengguna.

Lalu ada juga mikrofon beam-forming yang disebut Google bisa dipakai untuk mengkompensasi noise suara di background dan bisa menghasilkan kualitas panggilan telepon yang jernih, demikian dikutip dari Phone Arena.

Layaknya produk Google lain, Pixel Buds pun sangat terintegrasi dengan Google Assistant. 

Asisten digital Google itu bisa menerima perintah saat pengguna menekan bagian luar earphone tersebut, layaknya sebuah walkie talkie.

Tombol sentuh pada bagian luar earphone itu juga berfungsi untuk mengatur volume, mengganti lagu, ataupun kontrol saat panggilan telepon. 

Fitur paling jagoan dari Pixel Buds ini juga tak lupa disertakan, yaitu kemampuan menerjemahkan percakapan secara real time.

Ketika dipasangkan dengan perangkat Pixel, Pixel Buds bisa terhubung dengan cepat memakai Fast Pair. 

Baterainya diklaim tahan selama 5 jam, dan bisa ditambah 24 jam atau lebih lewat charging case-nya.

Pixel Buds dijual dengan harga USD 179 atau sekitar Rp 2,7 juta dan bakal jadi pesaing AirPods, terutama untuk pengguna Android. 

Ada empat varian warna yang ditawarkan, yaitu Clearly White, Almost Black, Quite Mint dan Oh So Orange.
Learn more »