Feature news

Tampilkan postingan dengan label tokopedia isnis. Tampilkan semua postingan

Inisiatif 'Hyperlocal' Tokopedia Bantu UMKM Gandakan Transaksi

Inisiatif 'Hyperlocal' yang dijalankan Tokopedia membantu UMKM lokal untuk mengatrol performa bisnisnya. 

Inisiatif ini membuat para penjual di Tokopedia, yang nyaris seluruhnya merupakan UMKM lokal, dapat meningkatkan transaksi.

"Tokopedia fokus mendukung pegiat usaha lokal untuk terus mengembangkan usaha. 

Ini merupakan cerminan inisiatif hyperlocal Tokopedia demi mewujudkan misi pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia," jelas Head of Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia Trian Nugroho dalam keterangan tertulis.

Trian bersama lebih dari 100 Nakama-sebutan untuk karyawan Tokopedia-di Tim RGX Tokopedia, membantu UMKM di seluruh Indonesia untuk meningkatkan daya saing bisnis di tengah pandemic lewat pemanfaatan teknologi.

 

"Kami menyadari pentingnya peran UMKM lokal dalam menggerakkan perekonomian daerah, 

maka kami terus memberikan pendampingan dan edukasi, misal dalam bentuk webinar, bagi pebisnis baru. 

Tokopedia juga kerap mengadakan community gathering melalui media sosial, yang bisa menjadi wadah bagi para penjual untuk saling bertukar informasi," urai Trian.


'KTP' Tokopedia Bantu UMKM Lokal Lipatgandakan Transaksi

 

Beberapa program digulirkan untuk mendukung UMKM, di antaranya 'Kumpulan Toko Pilihan' (KTP), yang dimulai pada Oktober 2020 silam. 

Lewat KTP Tokopedia, pembeli lebih mudah menemukan penjual yang berada di lokasi terdekat.

"Program ini bertujuan mempermudah masyarakat mendapatkan beragam produk dari penjual setempat sekaligus membantu penjual setempat mempertahankan bisnis dan berkontribusi ke perekonomian daerah," imbuh Trian.

Sejak awal program tersebut dijalankan, transaksi penjual yang berpartisipasi di program KTP meningkat hingga 5 kali lipat.

Boho Baby, salah satu pegiat usaha lokal asal Semarang yang menjual berbagai perlengkapan bayi, mencatatkan kenaikan transaksi hingga enam kali lipat karena mengikuti program KTP Tokopedia.

Selain itu, jumlah pembeli baru di Tokopedia di kota-kota yang menjadi fokus Tim RGX , antara lain Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang dan Makassar, juga meningkat hingga 11 kali lipat.


Trian dan timnya juga menjalin berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk pemerintah daerah, guna mengakselerasi adopsi platform digital bagi sebanyak-banyaknya UMKM lokal. 

Hal itu diwujudkan dengan kegiatan online, seperti Jatim Fair dan Festival Produk Lokal Kota Batu.

"Tokopedia bangga karena bisa ikut menyaksikan dengan dekat bagaimana UMKM lokal terus berupaya mempertahankan kelangsungan bisnis serta lapangan pekerjaan terutama di tengah pandemi seperti ini," cetus Trian.

Sebagai informasi, jumlah penjual di Tokopedia meningkat selama pandemi. 

Dari semula berjumlah lebih dari 7,2 juta penjual (Januari 2020) menjadi lebih dari 10 juta pada saat ini.

"Kami akan terus #SelaluAdaSelaluBisa mendukung keberadaan dan perkembangan UMKM lokal lewat berbagai inisiatif, kolaborasi, juga inovasi digital," sahut Trian.


Learn more »

Ikut Kampanye Tokopedia Nyam, Omzet 2 Usaha Ini Naik 2-4 Kali Lipat

Adaptasi dan inovasi lewat teknologi menjadi cara dunia usaha agar tetap dapat berusaha di tengah pandemi. 

Contoh nyatanya dapat dilihat dari 2 pengusaha yang mengikuti Tokopedia Nyam yang omzetnya naik 2-4 kali lipat.

Seperti Prima Hayuningputri (Putri) dan Anika Miranti (Nike) pemilik usaha Mad Bagel. Sebagai ibu bekerja, Putri dan Nike mencari cara untuk bisa tetap bekerja sambil mengasuh anak.

Akhirnya, mereka membangun Mad Bagel yang sesuai dengan kegemaran dan bakat masing-masing, yaitu baking dan mulai berjualan di tahun 2014. Inovasi pun dilakukan oleh mereka, salah satunya dengan cara mengikuti Tokopedia Nyam.

 

"Setelah mengikuti Tokopedia Nyam sejak Juli 2020, kini penjualan Mad Bagel meningkat sangat signifikan bahkan mencapai 270% atau sebesar hampir 4x lipat," ungkap Putri dalam keterangan tertulis.

Putri menambahkan Tokopedia Nyam juga membantu memberikan publikasi sehingga masyarakat jadi tertarik untuk mencoba produk mereka.

"Saat ini, Mad Bagel telah berhasil menjual hingga 2.000 produk melalui Tokopedia Nyam," tuturnya.

Hal serupa juga dilakukan oleh Muhammad Kautsar yang mulai berbisnis sejak 2015. Saat itu, ia berjualan siomay untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarganya.

Ia kemudian mengembangkan usahanya dengan mendirikan Dimsum 49 di 2017. Peningkatan transaksi signifikan juga dialami Dimsum 49 sejak mengikuti Tokopedia Nyam.

"Penjualan kami meningkat hingga 90% atau sebesar hampir 2x lipat. 

Produk kami juga semakin dikenal masyarakat dengan adanya badge Terbukti Nyam!, hasil review oleh William Gozali, salah satu chef ternama Indonesia," ungkap Kautsar.

Lewat bisnisnya, Kautsar kini bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi 200 karyawan dan menambah penghasilan bagi sekitar 3.000 reseller yang mayoritas adalah ibu rumah tangga dan karyawan yang terdampak pandemi.

Sejak awal pandemi, Tokopedia memang menggencarkan kolaborasi dengan pegiat usaha lokal makanan dan minuman, salah satunya lewat kampanye Tokopedia Nyam.

"Kopi literan lokal, madu, makanan khas Korea seperti tteokbokki, camilan seperti pisang goreng madu hingga buah mangga menjadi produk paling diburu masyarakat selama kampanye ini berlangsung," jelas AVP of Category Development for FMCG & Long Tail Categories Tokopedia, Jessica Stephanie Jap.

"Kehadiran Tokopedia Nyam dan sederet inisiatif lainnya telah mendorong kenaikan transaksi pada kategori F&B jelang akhir 2020 mencapai lebih dari 3x lipat," tambahnya.

Jumlah penjual makanan siap masak juga bertambah menjadi hampir 3x lipat selama Desember 2020, jika dibandingkan dengan sebelum pandemi. Penjualan makanan siap masak pun meningkat lebih dari 3,5x lipat.

Jessica menuturkan, selain untuk membantu pegiat usaha F&B mempertahankan bisnis di tengah pandemi lewat pemanfaatan teknologi, kampanye Tokopedia Nyam juga ditujukan mempermudah masyarakat mendapatkan produk makanan dan minuman dengan lebih mudah dan efisien, tanpa harus keluar rumah atau berkerumun.

"Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Tokopedia untuk #SelaluAdaSelaluBisa berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis - tidak terkecuali pegiat UMKM di bidang F&B dan seluruh masyarakat Indonesia - agar dapat bersama mendorong pemulihan ekonomi nasional," kata Jessica.

Jessica bersama timnya juga konsisten menghadirkan berbagai inovasi demi terus mendukung pegiat usaha lokal di industri makanan dan minuman. 

Misalnya melalui inisiatif seperti #SatuDalamKopi dan Tokopedia Nyam yang berhasil mendorong pelaku usaha di Indonesia terus beroperasi secara online terutama di tengah pandemi.

Selain memberikan panggung kepadapegiat usaha lokal, inisiatif-inisiatif tersebut diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat bangga akan produk buatan Indonesia.

Jessica dan timnya juga melakukan pendampingan penggunaan platform Tokopedia bagi para pegiat bisnis, khususnya UMKM. 

Misalnya untuk mengupload foto produk, menerima pesanan hingga melakukan pengiriman secara mandiri, kelas online atau webinar edukasi pun kerap diadakan untuk pebisnis baru maupun yang sudah menjadi penjual di Tokopedia.

"Saya bahkan sempat turun langsung mengajarkan penjual daging di pasar tradisional untuk memakai platform Tokopedia agar bisa tetap berjualan di tengah situasi pandemi seperti ini," pungkas Jessica.

Kehadiran Tokopedia Nyam dan sederet inisiatif lainnya telah mendorong kenaikan transaksi pada kategori F&B jelang akhir 2020 mencapai lebih dari 3x lipat.

Menurut Jessica berkarya di dunia teknologi yang sangat dinamis, manajemen waktu dan support system yang baik adalah kunci memaksimalkan produktivitas.


Learn more »