Feature news

Tampilkan postingan dengan label sepak bola atletico madrid. Tampilkan semua postingan

Alvaro Morata: Pemain Rp4 Triliun Yang Tak Pernah Tembus 15 Gol

Alvaro Morata selangkah lagi pindah ke Juventus. Jika transfernya ke Juventus rampung, maka Alvaro Morata akan menjadi pemain dengan nilai transfer Rp4 triliun dalam lima musim terakhir.

Alvaro Morata awalnya hanya masuk dalam rencana alternatif bagi Juventus. Buruan utama Juventus adalah Edin Dzeko, bomber AS Roma.

Edin Dzeko sudah sepakat pindah ke Juventus. 

Namun, Roma mendapat masalah dalam mencari pengganti sang kapten. Arkadiuz Milik, yang menjadi bidikan, mengalami masalah saat hendak keluar dari Napoli.

Juventus mengambil langkah cepat. Alvaro Morata segera didatangkan dari Atletico Madrid. 

Sedangkan, pihak Atletico Madrid akan membawa Luis Suarez yang sudah tidak terpakai di Barcelona.

 

Alvaro Morata Pemain Rp4 Triliun

 

Alvaro Morata sudah berada di Turin dan segera menjalani tes medis. 

Pemain 27 tahun akan datang dengan status pinjaman. Juventus harus membayar 10 juta euro untuk meminjam Morata.

Selain itu, ada opsi peminjaman lagi selama semusim dengan harga 10 juta euro. Juventus pun punya opsi membelinya secara permanen. 

Total uang yang harus dibayar Si Nyonya Tua mencapai 55 juta euro.

Sebelumnya, Morata dibeli Atletico dari Chelsea dengan harga 56 juta euro. Sedangkan, pada awal musim 2018/2019 lalu, Atletico meminjam Morata dari Chelsea dengan harga 7 juta euro.

Chelsea sendiri membeli Morata dari Real Madrid dengan harga 66 juta euro pada Juli 2017 lalu. 

Sebelum itu, Madrid membeli Morata dari Juventus dengan harga 30 juta euro. Sedangkan, Juventus membeli Morata dari Madrid senilai 20 juta euro.

Dalam lima musim, Morata terus berganti klub. Total transfer yang Alvaro Morata mencapai 234 juta euro atau berada pada kisaran Rp4 triliun.

 

Tak Pernah Tembus 15 Gol

 

Alvaro Morata sempat diprediksi bakal menjadi penerus Raul Gonzalez di Real Madrid. Namun, dia gagal bersaing hingg pindah ke Juventus pada 2014. 

Dia tampil cukup bagus di Juventus selama dua musim.

Morata kemudian pulang ke Madrid pada 2016/2017. 

Musim ini adalah musim terbaik Morata. Sebab, dia mampu mencetak 15 gol di pentas La Liga. Morata tak pernah mencetak lebih dari 15 gol di liga dalam karirnya.

Musim lalu, Morata tampil cukup bagus di Atletico. Dia memainkan 34 laga bersama Los Colconeros di La Liga, 25 kali sebagai pemain inti. Alvaro Morata mencetak 12 gol di La Liga.

Learn more »

Ini Dia Klub Baru Saul Niguez, Bukan Man United!

Saul Niguez mematahkan rumor bergabungnya dia ke Manchester United. Saul justru mengumumkan dirinya baru saja mendirikan klub baru.

Tiga hari lalu, Saul menghebohkan jagad dunia maya ketika membuat pengumuman singkat di akun twitternya dalam bahasa Spanyol dan Inggris, terkait "klub baru"-nya.

Sontak ini membuat publik menerka-nerka bahwa Saul akan pindah dengan Man United sebagai tujuannya.

Bukan rahasia lagi jika Man United memang sudah lama meminati gelandang asal Spanyol itu.

Bahkan ketertarikan Man United kepada Saul menunjukkan bahwa mereka siap melepas Paul Pogba musim panas nanti.

Tapi, Man United dan fans harus gigit jari karena Saul ternyata bukan mengumumkan akan meninggalkan Atletico dan pindah ke Old Trafford.

Tepat pada hari Rabu (3/6/2020) malam WIB, Saul mendeklarasikan berdirinya klub baru bernama Costa City Club. Klub yang berbasis di kampung halaman Saul, Elche, ini didirikan bareng kakaknya Aaron Niguez.

Berdirinya Costa City Club ini tak lepas dari bantuan Nike yang merupakan sponsor aparel Saul dan juga klubnya Atletico Madrid.

Costa City Club adalah klub sepakbola untuk anak-anak berumur 4 hingga 18 tahun, baik putra maupun putri.

Saul selama ini sudah mengumpulkan lebih dari 30 tim dan 500 pemain di seluruh Spanyol untuk diajak gabung klub barunya itu.

"Kami sudah mengembangkan proyek luar biasa ini selama beberapa tahun. Saya sangat senang bisa mengumumkan sekaligus meresmikannya hari ini," ujar Saul seperti dikutip ESPN.



Learn more »

Sejarah Hari Ini (26 April): Berdirinya Atletico Madrid, 1903

Dahulu, jersey kebesaran Atletico Madrid berwarna biru-putih...

Athletic Club de Madrid, cikal bakal Atletico de Madrid didirikan pada 26 April 1903 oleh sekumpulan pelajar asal Basque di Madrid yang memandang kreasi mereka sebagai cabang Athletic de Bilbao, tidak heran pada saat itu mereka mengusung warna biru dan putih persis kebanggaan Athletic. 

Saat berkunjung ke Inggris pada 1911, seorang perwakilan Athletic de Bilbao tidak bisa menemukan jersey biru-putih Blackburn namun dia memutuskan membawa pulang jersey Southampton. Athletic Bilbao kemudian memutuskan menggunakan warna Soton sementara tim di Madrid tetap mempertahankan warna biru pada celana.

Persis pada tanggal 22 Januari 1911, Athletic de Madrid tampil untuk kali pertama dengan warna merah-putih dengan shorts Biru. Ketika itu matras (colchones) di Spanyol banyak dibuat dengan warna garis merah dan putih dan karena alasan ini pula Atletico mendapat julukan Los Colchoneros (si pembuat matras).

Pada 1913, Athletic de Madrid tampil di kejuaraan regional melawan Madrid Foot-Ball (yang kemudian berganti nama menjadi Real Madrid). Andai menang, Athletic de Madrid berpotensi lolos ke Copa del Rey. Sayangnya aturan di Spanyol tidak mengizinkan dua klub yang berkaitan tampil di kompetisi sama karena Athletic de Bilbao sudah lolos terlebih dahulu.

Los Colchoneros memang kalah di turnamen regional tersebut namun mereka akhirnya memutus hubungan dengan klub Basque dan berdiri sebagai klub sepakbola mandiri.

Antara 1920 dan 1930an, Atletico dibesut pelatih Inggris Fred Pentland yang dijuluki 'El Bombin' berkat topi bundar yang selalu dikenakan dan hingga detik ini dia masih berstatus pelatih paling sukses sepanjang sejarah klub dengan dua gelar La Liga plus lima Copa del Rey.

Periode 1947-1977 merupakan era keemasan Los Cholconeros. Atletico menyambar enam gelar La Liga dan lima Copa del Rey melengkapi satu gelar Winners Cup pada 1962 dengan menaklukkan Fiorentina 3-0 di laga ulangan.

Pada 1966 markas Atletico berganti nama dari stadion Manzanare menjadi nama mantan presiden klub, Vicente Calderon. Pada tahun 1974 mereka sanggup melaju ke partai final Piala Eropa namun kalah empat gol tanpa balas di hadapan raksasa Bavaria, melalui laga ulangan.

Sebelum bergantinya milenium, Atletico sempat dua kali mencicipi Segunda namun kemunculan Diego Simeone pada Desember 2011, bisa dikatakan sebagai awal baru kesuksesan. 

Juru taktik asal Argentina ini mengantarkan Los Rojiblancos ke tangga juara Liga Europa, Piala Super Eropa dan Copa del Rey termasuk melaju ke empat besar Liga Champions musim ini dengan potensi lolos ke partai final sekaligus mengakhiri dahaga puasa gelar La Liga yang kali terakhir direngkuh pada 1995/96.


ATLETICO MADRID
DATA KLUB
Koleksi Gelar 
 
Berdiri: 26 April 1903

Julukan: Los Colchoneros, Los Rojiblancos, Los Indios, El Atleti

Stadion: Vicente Calderon (Kapasitas 54.960)
  • La Liga: 1939/40, 1940/41, 1949/50, 1950/51, 1965/66, 1969/70, 1972/73, 1976/77, 1995/96
  • Copa del Rey: 1959/60, 1960/61, 1964/65, 1971/72, 1975/76, 1984/85, 1990/91, 1991/92, 1995/96, 2012/13
  • Piala Super Spanyol: 1940, 1951, 1985
  • Liga Adelante: 2001/02
  • Piala Interkontinental: 1974
  • Liga Europa: 2009/10, 2011/12
  • Piala Winners: 1961/62
  • Piala Super Eropa: 2010, 2012
  • Piala Intertoto: 2007
Learn more »