Feature news

Tampilkan postingan dengan label whatsapp fitur message forward. Tampilkan semua postingan

WhatsApp Batasi Pesan Terusan ke Obrolan Grup Cuma Sekali

Berita hoax menjadi masalah besar di dunia saat ini, khususnya bagi platform perpesanan dan media sosial.


Semakin menarik rumor informasi maka semakin tinggi juga kemungkinan penyebarannya.



Dampaknya berita hoax ini berakibat buruk, bahkan fatalnya menyebabkan kerusuhan hingga jiwa melayang.



Untuk mengatasi hal tersebut berbagai platform berupaya menghadirkan fitur untuk mencegah penyebaran berita hoax, salah satunya WhatsApp.



Pada tahun 2019, WhatsApp membatasi pengguna berbagi pesan terusan (forward) ke lebih dari lima obrolan sekaligus.



Setahun kemudian diminimalisir hanya menjadi satu obrolan.


Saat ini, WhatsApp memberlakukan pembatasan pesan terusan untuk pesan yang viral atau yang sering diteruskan.



Setelah pesan dibagikan lebih dari empat kali, maka pesan tersebut akan ditandai sebagai sering diteruskan di mana pesan tersebut akan diberi lambang dengan panah ganda dan label Diteruskan di atasnya.



Namun dengan perubahan di WHatsAp versi beta, sepertinya pembatasan akan segera berlaku untuk pesan biasa juga.




Layanan milik Meta ini dikabarkan sedang mencoba untuk membatasi penerusan semua pesan hanya ke satu obrolan grup.



Menurut laporan dari WABEtaInfo pada WhatsApp beta versi Android di v2.22.7.2 menunjukkan tangkapan layar bertuliskan "Pesan yang diteruskan hanya dapat dikirim ke satu obrolan grup"



Tidak jelas alasan WhatsApp membuat perubahan ini, tetapi ada kemungkinan ingin membatasi penyebaran informasi yang salah serta rumor di platformnya.


Dengan pembatasan untuk meneruskan obrolan ke lebih dari satu grup sekaligus akan memaksa pengguna harus membagikan pesan satu per satu di setiap grup.



Hal ini pun diharapkan dapat menjadi mencegah untuk mengurangi penyebaran informasi yang salah.

Learn more »

Forward Pesan WhatsApp Akan Cuma Bisa Sekali dalam Sewaktu

Pandemi COVID-19 membuat orang semakin membutuhkan WhatsApp untuk komunikasi jarak jauh. 

Demi tetap aman dan personal, WhatsApp membatasi forward hanya sekali dalam satu waktu.

"Hari ini kami memperkenalkan fitur yang membatasi pesan-pesan ini, sehingga hanya dapat diteruskan ke satu chat dalam satu waktu," ujar WhatsApp dalam keterangan resmi yang diterima.

Semua pesan dan panggilan di WhatsApp secara default sudah dienkripsi secara end-to-end guna memberikan keamanan percakapan pribadi. 

Namun sebelumnya, sebuah pesan bisa diteruskan ke banyak orang sekaligus.

Hal itulah yang jadi alasan WhatsApp membatasi penerusan pesan. 

Sebelumnya, pernah juga WhatsApp menetapkan batasan pada pesan yang diteruskan untuk menangani konten viral, yang menyebabkan penurunan pesan yang diteruskan sebanyak 25% secara global pada saat itu.

WhatsApp mengatakan bukan artinya pesan terusan bermakna buruk. Banyak juga konten informatif dan menghibur. 

Namun, WhatsApp menilai banjir pesan terusan juga berisiko masuknya pesan yang misinformasi.

"Kami percaya sangat penting untuk menghambat penyebaran pesan-pesan ini agar WhatsApp tetap menjadi tempat yang tepat untuk menjalin percakapan personal," kata mereka.

WhatsApp bekerja sama dengan banyak LSM, pemerintah, WHO dan lain-lain di tengah pandemi virus Corona. 

Masyarakat juga bisa melaporkan hoax dan berita palsu ke Pusat Informasi Coronavirus milik WhatsApp. 

Di Indonesia, WhatsApp juga sudah meluncurkan chatbot berkolaborasi dengan Kemenkominfo.

"Tim kami terus bekerja keras untuk memastikan WhatsApp tetap memberikan layanan terbaik selama masa pandemi global ini," pungkas mereka.
Learn more »