this my world: elon musk isnis sale

Pendiri produsen mobil listrik Tesla, Elon Musk dikabarkan baru saja meluncurkan produk minuman keras dengan label perusahaan tersebut.

Miras itu berjenis tequila, yakni minuman beralkohol yang berasal dari tanaman agave. Nama tequila diambil dari Kota Tequila di Meksiko, di mana tanaman tersebut banyak tumbuh.

Kandungan alkoholnya kurang lebih 40-55 persen, dan orang meminumnya menggunakan teknik khusus. Teknik yang dimaksud adalah perpaduan rasa tequila dengan garam dan jeruk limau.

Dilansir dari Carscoops, Minggu 8 November 2020, tequila yang dijual dengan merek Tesla dibuat oleh perusahaan Nosotros Tequila, serta disimpan di kayu oak dari Prancis hingga siap diedarkan.

Rasa yang ditawarkan adalah perpaduan dari buah-buahan kering, vanila dan sedikit aroma kayu manis.

Harga per botolnya US$250 atau sekitar Rp3,3 juta, namun kamu tidak perlu repot mengunjungi laman resmi Tesla.

Sebab, Elon Musk hanya memproduksi miras tersebut dalam jumlah terbatas dan seluruh botol sudah laku terjual.

Meski tidak disebutkan apakah ia akan memproduksi lagi minuman tersebut, namun statusnya yang sudah habis membuat beberapa pemilik memutuskan untuk mengambil keuntungan.

Mereka berani memasang iklan di internet dan media sosial, menawarkan tequila yang dikemas dalam botol berbentuk petir itu dengan harga US$999 atau setara Rp14,2 juta.

Learn more »

Lewat akun Twitternya, CEO SpaceX Tesla Elon Musk mengumumkan produk baru tidak biasa, yakni celana pendek berwarna merah berbahan satin dengan tulisan 'S3XY' pada bagian belakangnya dengan warna emas.

Celana ini diklaim telah habis terjual hanya dalam waktu lima menit dan membuat situs Tesla down.

"Celana pendek edisi terbatas sekarang sudah tersedia," tulis Musk dalam Twitternya dengan memberikan link situs toko online Tesla.

"Bersantai di tepi kolam renang atau bersantai di dalam ruangan sepanjang tahun dengan Tesla Short Shorts edisi terbatas kami, menampilkan logo Tesla khas kami di depan dengan 'S3XY' di belakang," tulis deskripsi produk di Tesla Shop.

Dilansir dari Mirror, celana pendek ini dibanderol sebesar USD 69,420 atau sekitar Rp 1 jutaan.

Tiga angka terakhir dari harga celana tersebut mewakili harga saham Tesla yang dulu sempat ingin dijadikan perusahaan privat oleh Musk sebesar 420 dolar AS per saham.

Saham Tesla tahun ini naik hampir tiga kali lipat dengan 1.200 dolar AS per saham.

Tesla telah menjual lebih dari 90 ribu kendaraan listriknya pada kuartal kedua, berkebalikan dari tren anjloknya penjualan mobil lain yang terdampak pandemi virus COVID-19.

Tesla kini telah menjadi perusahaan mobil paling bernilai di dunia, mengalahkan Toyota. Walaupun demikian dari sisi penjualan mobil, Toyota unggul jauh dari jumlah penjualan Tesla.