Rumah Terakhir Dijual, Manusia Rp 4.300 Triliun Kini 'Gelandangan'
Learn more »
Learn more »
Elon Musk belum lama ini mengaku akan menjual harta bendanya.
Ia menepati sebagian janji itu dengan kabar terkini bahwa sang CEO Tesla dan SpaceX itu menjual sekaligus tiga unit rumah mewahnya.
Seperti dikutip dari Los Angeles Times, tiga rumah itu berlokasi di kawasan elit Bel Air di California.
Orang terkaya nomor dua dunia itu telah mencapai kesepakatan penjualan dengan pembeli menjelang hari Natal kemarin.
Sebelumnya pada bulan Juni 2020 silam, dia sudah menjual rumah lainnya senilai USD 29 juta. Berlanjut pada bulan Oktober, properti Musk lainnya laku senilai USD 7 juta.
Terbaru, rumah yang ia jual paling mewah senilai USD 29,72 juta.
Rumah bergaya mansion modern ini berada di tebing dengan fasilitas super lengkap, dari 6 kamar tidur sampai kolam renang.
Berikutnya tidak jauh dari rumah itu, properti lain laku senilai USD 6,77 juta.
Rumah ketiga senilai USD 4,43 juta sehingga jika ditotal, Elon Musk meraup USD 40,9 juta atau di kisaran Rp 581 miliar. Semuanya lebih tinggi harganya dibanding saat Musk membelinya.
Musk mengunggah cuitan pada bulan Mei silam yang mengatakan ia hendak menjual hampir semua harta bendanya dan tidak akan memiliki rumah.
Alasannya? Karena ia ingin mencari kebebasan.
"Aku menjual hampir semua kepemilikan fisik. Tidak akan punya rumah," demikian cuitnya ketika itu.
Musk memang memiliki beberapa rumah mewah yang dibelinya sejak tahun 2012 dan totalnya mencapai USD 100 juta. Kini, ia menjual sebagian besar di antaranya.
Elon Musk juga telah berencana pindah dari California, Amerika Serikat, ke Texas.
Yaitu negara bagian yang tak mengenakan pajak pemasukan pribadi. Lagipula di Texas, sedang dibangun pabrik baru Tesla.
Learn more »Elon Musk saat ini berstatus orang terkaya nomor dua di dunia, menyalip Bill Gates.
Menurut Blomberg Bilionaires Index, kekayaan pria kelahiran Afrika Selatan itu saat ini berada di kisaran USD 130 miliar.
Dari mana Musk mengumpulkan pundi-pundi uangnya?
Musk mulai berkiprah di industri teknologi sebagai salah satu pendiri layanan pembayaran PayPal di tahun 1990-an.
Ketika eBay mengakuisisi PayPal pada tahun 2002, Musk kecipratan bagian besar dan membuatnya jadi orang kaya.
Di tahun yang sama, Musk mendirikan perusahaan pesawat antariksa, SpaceX, di mana dia menjadi CEO. Kemudian pada tahun 2004, ia turut jadi investor perusahaan mobil listrik Tesla dengan kontribusi USD 6,5 juta. Bahkan Musk kemudian juga ditunjuk sebagai CEO Tesla.
Nah, kekayaan Musk sebagian besar disumbangkan oleh nilai saham yang ia miliki di SpaceX dan Tesla.
Dikutip dari NBC, Musk memiliki sekitar 20% saham Tesla dan 54% saham SpaceX.
SpaceX di bawah komando Elon Musk telah menjadi perusahaan antariksa yang sukses, di mana saat ini dipercaya NASA mengantar astronaut NASA ke International Space Station (ISS) memakai kapsul Dragon.
Klien SpaceX pun dari berbagai negara karena punya teknologi roket ulang alik sehingga biaya peluncuran satelit bisa ditekan.
Namun tentunya yang membuat harta Musk melesat adalah meroketnya harga saham Tesla.
Investor berbondong membeli saham Tesla yang diperkirakan akan menjadi perusahaan mobil listrik dominan. Valuasi Tesla sudah hampir USD 500 miliar, melebih Toyota.
Walau kekayaannya sudah selangit, kepada Forbes Musk pernah mengatakan bahwa ia tidak pernah peduli dengan kekayaannya dan hanya fokus membuat inovasi untuk menyalurkan idenya yang segudang.
"Aku tidak peduli, sih. Angka naik dan turun, tapi yang terpenting adalah membuat produk terbaik yang disukai orang-orang," klaim Elon Musk dalam wawancara beberapa waktu silam.
Learn more »I am selling almost all physical possessions. Will own no house.
Copyright © 2013 this my world and Blogger Templates