Sayur pare memang tak banyak penggemarnya, karena miliki cita rasa pahit. Namun dibalik rasa pahitnya tersimpan manfaat yang bisa membuat tubuh manusia lebih sehat. Mirip dengan daun pepaya yang pahit namun ampuh menumpas beberapa jenis penyakit, pare juga demikian.

Jurnal Carcinogenesis baru-baru ini memuat mengenai sebuah penelitian yang mengupas khasiat yang tersimpan dalam pare. Penelitian itu menyebutkan bahwa jus pare dapat membuat sel kanker pankreas lumpuh dan tak bisa melakukan metabolisme glukosa. Kondisi tersebut lama kelamaan dapat membuatnya mati kelaparan.

Sel kanker di pankreas mati dengan konsumsi jus pare yang rutin, bahkan juga membuat kinerja pankreas lebih baik. Karenanya jus pare tak hanya dimanfaatkan bagi pengobatan kanker pankreas namun juga diabetes yang disebabkan oleh sulitnya sekresi pankreas.

Dilansir oleh laman Daily Health Post, ilmuwan yang melakukan penelitian tersebut, Rajesh Agarwal, PhD, dari Colorado University Cancer Center, menyebutkan mengenai studi serupa terhadap khasiat jus pare untuk atasi kanker payudara. Sel kanker payudara pun terbukti tak berkembang apabila diberikan jus pare dengan terapi rutin.

Bagi penderita diabetes tipe 2, jus pare diketahui juga dapat mengontrol gula darah mereka. Memang manfaat jus pare tak diragukan lagi, berdasarkan hasil penelitian di atas. Untuk meminimalkan rasa pahitnya maka Anda dapat menambahkan madu di dalam jus tersebut.

Learn more »

Buah pare atau paria memang mempunyai cita rasa yang pahit, namun banyak orang yang menggemari pare sebab percaya pada khasiat yang dikandungnya.

Terbukti dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Saint Louis University, diungkap bahwa pare ternyata dapat digunakan sebagai salah satu obat alternatif untuk sakit kanker.

Dalam penelitian tersebut, tikus yang diuji dengan ekstrak pare terlihat menunjukkan hasil positif, yaitu sel kankernya terbunuh. Buah pare pun terlihat dapat menjinakkan sel kanker leher dan kepala.

Biasanya pertumbuhan sel kanker kepala dan leher bermula dari sinus, tenggorokan, mulut, serta kotak suara. Ini adalah jenis kanker yang ditengarai masuk golongan agresif. Kanker ini biasanya tumbuh dan menyebar ke kepala dan leher.

Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Ray Ph.D, tersebut, berhasil menunjukkan keefektifan pare sebagai obat beberapa jenis kanker, walau selama ini belum ada peneliti yang berhasil mengukur keberhasilan penggunaan pare sebagai obat kanker.

Penelitian tersebut masih berlanjut untuk mencari mana bentuk yang paling efektif dari pare, yang akan dipakai sebagai bentuk pengobatan nantinya. Namun ekstrak pare diyakini dapat digunakan sebagai cara paling efektif hingga kini.

Walau obat dari bahan pare untuk penyakit kanker itu masih belum dapat ditemukan di pasaran saat ini, namun prospek cerah bagi pengobatan beberapa jenis kanker telah ditemukan dalam buah pare. Anda bisa mencoba mengonsumsi sendiri buah pare untuk membuktikannya.

Learn more »