Feature news

Tampilkan postingan dengan label google glass. Tampilkan semua postingan

Kembangkan Google Glass, Google Akuisisi Perusahaan Kacamata Pintar

Google mengumumkan telah mengakuisisi North sebuah perusahaan asal Kanada yang pernah didukung oleh Amazon untuk membuat kacamata pintar.

North sendiri diakuisisi Google senilai USD 180 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun.

 Google sendiri menjadi pelopor di bidang augmented reality, di mana gambar yang di komputer lalu diwujudkan ke dalam dunia nyata. Salah satunya dengan Google Glass.

Kacamata pintar Google yang diluncurkan pada tahun 2012 namun karena harga yang dijual dinilai mahal serta adanya masalah privasi membuat pamornya menurun akan minat konsumen.

Meskipun demikian, Google terus membuat versi Google Glass yang tersedia untuk perusahaan di mana perangkat ini hadir untuk bersaing dengan Microsoft Hololens.

Dilansir dari CNBC, Google mengatakan akuisisi ini akan membantu mewujudkan visinya soal 'Komputasi Ambient' di mena semua perangat dapat terhubung di mana-mana dan dapat bekerja bersamaan.

"Kami membangun menuju masa depan di mana ada banyak manfaat di sekitar Anda, di mana semua perangkat hanya bekerja bersama dan teknologi di latar belakang," ujar Rick Osterloh, wakil presiden senior perangkat dan layanan di Google mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Keahlian teknis North akan membantu saat kami terus berinvestasi dalam upaya perangkat keras dan komputasi ambient di masa depan." lanjutnya.

Perusahaan North asal kanda ini sebelumnya dikenal sebagai Thalmic Labs yang kemudan pada taun 2018 berganti nama saat meluncurkan kacamata pintar holografiknya yang dinamai Focals.

Perusahaannya ini akan tetap berada di Kanada meski telah diakuisisi Google.
Learn more »

Paten Baru Google Glass Tampak Kian Ciamik dan Canggih


Paten Baru Google Glass Tampak Kian Ciamik dan Canggih



Google Glass adalah bagian dari sejarah yang merubah cara pandang orang terhadap perangkat bisa pakai (wearable device). Selama beberapa tahun ini Google Glass telah banyak mendapatkan update peningkatan ke arah penyempurnaan. Namun Google tampak belum berpuas diri dan disebut-sebut sudah mengajukan paten baru untuk Google Glass masa depan yang lebih mutakhir.
Tentu saja kabar ini belum resmi diumumkan, tetapi tampaknya bahwa ada paten Google Glass baru yang menampilkan desain fitur baru yang akan membuat perangkat datang dari masa depan sebagaimana dikutip oleh dari Techaeris.
Paten terbaru mengenai Google Glass akan membawa desain yang memiliki band ramping serupa dengan metal yang membungkus di sekitar alis, kemudian komponen kaca mengkilap yang akan mampu memproyeksikan seluruh dunia maya langsung ke kornea mata.
Dukungan penahan hidung tampaknya dihilangkan sama sekali, dan salah satu perubahan besar dalam desain keseluruhan akan relokasi seluruh layar kamera yang dipindahkan dari kanan ke bagian kiri.
Adapun kamera yang sangat kontroversial akan tetap tepat di samping layar, yang siap untuk menangkap momen apa saja, di mana pun anda berada. Dan yang paling menarik dari semua adalah kehadiran baterai besar yang digunakan tepat di belakang telinga. Pembaharuan ini nampaknya agar Google Glass diminati di pasaran.

Learn more »

Menerawang Google Glass Lebih Dekat

Google Glass bisa dibilang fenomenal dan revolusioner. Namun sayang, harganya belum ramah kantong. Seperti apa penampakannya dari dekat, langsung saja kita terawang lebih detail kacamata seharga Rp 20 juta berikut ini.

Sejak diperkenalkan dalam ajang Google I/O pertengahan 2012 lalu, Google Glass akhirnya akan ikut masuk ke Indonesia.
Adalah Telkomsel operator pertama yang membawanya.
Kacamata pintar ini rencananya akan dijual secara bundling dengan paket data Telkomsel dengan harga sekitar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.
Harganya memang cukup mahal mengingat di negara asalnya pun kacamata Google ini dibanderol USD 1.500.
Google Glass dibekali dengan mikrofon untuk mendeteksi perintah suara dari pengguna.

Perangkat ini memiliki memori internal 16GB. 
Ada juga kamera 5MP dengan lensa lebar (wide lens) yang menghadap depan.

Saat mengambil foto, resolusi yang ditawarkan hanya 720p. Jadi ketika dikoneksikan ke televisi layar lebar, gambarnya masih pecah.
Di bagian kanan frame terdapat touchpad yang memungkinkan kacamata tersebut dinavigasi dengan jari. Caranya dengan menggeser atas bawah atau kanan kiri layaknya navigasi ponsel layar sentuh.
Masih di bagian kanan, ada speaker bone transducer yang menempel di tulang belakang kepala dekat telinga.
Untuk voice command, ada microphone kecil di bagian samping kanan.
Untuk konektivitasnya saat ini masih menggunakan Wifi, jadi hanya memungkinkan penggunaan mobile Wifi (Mifi) untuk dibawa jalan-jalan.

Saat dijajal, waktu penggunaannya pun hanya sekitar dua jam saja.

Sudah begitu, penggunaan dalam waktu lama juga bisa membuat penggunanya kepanasan.

Jika baterai sudah habis, Google Glass bisa dicharge menggunakan charger dengan colokan micro USB. 
Salah satu fitur terbarunya ialah memangkas perintah voice command. Dari yang tadinya menggunakan kata kunci 'Ok, Glass' nantinya cukup mengucapkan kata 'Ok' saja untuk memulai perintah.
Learn more »

Dijual Rp 17 Juta, Harga Komponen Google Glass Hanya Rp 900 Ribuan


Harga Google Glass dilepas Rp 17 jutaan. Banderol yang cukup mahal hanya untuk sebuah “kacamata”. Menurut sebuah laporan, harga komponen Google Glass hanya di kisaran USD 80 atau sekitar Rp 900 ribuan. Ada yang menyebut jika banderol Google Glass sangat mahal.
Dijual beberapa pekan lalu, Google Glass bisa didapatkan pengguna di harga Rp 1.500 yang dilepas dalam kurun waktu 12 jam. Namun, hardware yang membangun wearable device tersebut miliki kisaran harga 5% dari biaya total.
Komponen Google Glass
Sebuah laporan dari TechInsights yang diwartakan Teardown.com, menyebut jika komponen paling mahal Google Glass seharga USD 13,96. Berikut sejumlah detail beberapa komponen yang dipakai di Google Glass dan harganya:
  • Texas Instruments OMAP 4430 (prosesor): USD 13,96
  • Kamera: USD 5,66
  • Layar: USD 3
  • Memori flash (Toshiba): USD 8,18
Jika ditotal, sejumlah komponen yang dipakai di Google Glass hanya jatuh di biaya USD 79,78. Namun, jangan lupa jika di balik sebuah produk berkualitas ada kerja keras yang dilakukan dalam proses riset dan pengembangan.
Komponen Google Glass 2
Google Glass hadir lewat Project Glass yang dikembangkan di laboratorium oleh tim Google X. Harga komponen total kacamata itu memang di bawah USD 100, namun bukan berarti harga jual Google Glass harus di margin yang sama.
Google pasti miliki sejumlah pertimbangan mengapa membanderol di harga USD 1.500. Dan jika ada keraguan dan pertanyaan yang muncul, itu sah-sah saja. Sebab siapapun pasti sepakat jika harga Google Glass memang kelewat mahal.
Learn more »

Model Terbaru Google Glass Lebih Mirip Kacamata Biasa


Bagi mereka yang khawatir menggunakan Google Glass akan menjadi pusat perhatian, tampaknya kekhawatiran itu bakalan sirna. Pasalnya Google baru saja merilis opsi terbaru untuk kacamata pintarnya tersebut sehingga bermetamorfosis seperti kacamata biasa.
Adapun desain Google Glass terbaru ini memiliki frame yang sesuai dengan tren kacamata masa kini, di mana memiliki harga US$ 225. Untuk frame jenis kacamata hitam yang didesain oleh Maui Jim, pengguna harus merogoh kocek tambahan sebesar US$ 150.
Saat ini Google Glass sudah memiliki kemampuan untuk merekam video, membuka email, menunjukkan jalan, dan memperlihatkan skor sebuah pertandingan olahraga di mata kanan pengguna. Bagi mereka yang memiliki mata minus, Google sudah bisa menerima pembuatan lensa yang sesuai dengan resep dokter.
"Kami berharap di masa mendatang atau sesegera mungkin setiap orang selalu berpikir 'kenapa saya harus menggunakan kacamata biasa? Kacamata ini tidak bisa melakukan hal-hal X, Y, atau Z'," ujar Steve Lee, Product Director Google Glass, seperti dilansir CNN.
Yang patut dicatat, harga yang disebutkan di atas hanya harga frame saja, tidak termasuk perangkat Google Glass yang saat ini masih dibandrol sebesar US$ 1.500. Jika dirupiahkan, untuk mendapatkan kacamata pintar dengan frame tersebut kamu harus merogoh kocek sekitar Rp 20 jutaan.
Learn more »