Feature news

Tampilkan postingan dengan label facebook meta law and policy. Tampilkan semua postingan

Kecurigaan di Balik Facebook Ganti Nama Jadi Meta

Facebook berubah namanya menjadi Meta di event Connect 2021. 

 

Meta nantinya akan menjadi induk perusahaan yang menaungi Facebook, Instagram, WhatsApp, Oculus, dan lainnya. Ada kecurigaan di balik pergantian nama ini.

 

Zuckerberg sebelumnya pernah menyebut metaverse sebagai masa depan internet. 

 

Meski sebelumnya nama metaverse identik dengan sesuatu yang dystopia dan cenderung negatif, Zuckerberg meyakini metaverse akan membawa keuntungan besar untuk ekonomi digital.

 

"Jadi kami ingin memiliki identitas brand baru yang, seperti yang diberitakan, selaras dengan visi masa depan yang sedang kami kerjakan," sambungnya.


Namun ada yang menilai perubahan nama dilakukan Facebook untuk mengalihkan perhatian dari beberapa kontroversi yang belakangan mendera. 

 

Misalnya sebuah bocoran dokumen riset internal menyebut Facebook tahu bahwa Instagram mengganggu kesehatan mental remaja serta juga sulit bagi Facebook untuk mengendalikan ujaran kebencian.

 

"Langkah ini kelihatannya karena Facebook mencoba untuk mengalihkan perhatian dari beberapa laporan negatif terhadap perusahaan itu. 

 

Kritik meyakini bahwa Facebook melakukan hal ini karena mereknya menjadi toxic. Seorang senator menyebut perubahan nama ini kosmetik saja," tulis James Clayton, reporter teknologi BBC.

 

"Kedua, Metaverse itu belum eksis. Zuckerberg menekankannya sebagai produk jangka panjang. 

 

Jadi, nama yang benar-benar tidak berhubungan dengan layanan utama barangkali agak sedikit aneh. 

 

Ketiga, kita tahu bahwa perubahan merek brand lain gagal. Tidak ada yang menyebut Google sebagai Alphabet," tambah dia.

 

Namun demikian, perubahan ini berarti Zuck yakin dengan visinya akan masa depan dunia virtual dan bisa jadi pula dia dan Meta akan menjadi pelopornya. 

 

"Namun demikian, kita masih harus melihat apakah orang akan tertarik dengannya," pungkas dia.


Visi metaverse yang dibayangkan Zuckerberg adalah tempat virtual di mana semua orang bisa berinteraksi menggunakan virtual reality dan augmented reality, tapi tetap terasa seperti bertemu secara langsung.

 

Selain untuk menekankan fokus baru perusahaan, Zuckerberg mengatakan nama Facebook tidak lagi sesuai dengan identitas perusahaan yang ingin lepas dari citra perusahaan media sosial. 

 

Apalagi kini mereka memiliki Instagram dan WhatsApp, jadi penggunaan nama Facebook kurang cocok mewakili identitas perusahaan.

Learn more »

Pakai Nama Meta, Facebook Dituntut Bayar Rp 286 Miliar

Facebook belum lama ini mengumumkan pergantian nama perusahaannya menjadi Meta. 

 

Tapi sepertinya langkah ini akan sedikit tersendat karena sudah ada perusahaan PC dengan nama yang sama.

 

Perusahaan itu adalah Meta PC, sebuah startup di Arizona, Amerika Serikat yang menjual komputer, laptop dan software untuk gamer. Pendiri Meta PC Joe Darger dan Zack Shutt mengatakan perusahaan mereka sudah beroperasi selama lebih dari satu tahun.


Untungnya, Meta PC berhasil mendahului Facebook dan sudah mendaftarkan merek dagangnya pada bulan Agustus lalu meski belum dikabulkan. 

 

Shutt mengatakan ia dan timnya baru mengetahui rencana Facebook mengganti namanya menjadi Meta minggu lalu, saat CEO Mark Zuckerberg mengumumkan rebranding perusahaannya.

 

Kepada TMZ, Shutt mengatakan mereka baru akan memberikan nama Meta kepada Facebook jika raksasa media sosial itu mau membayar setidaknya USD 20 juta atau sekitar Rp 286 miliar.

 

Menurut dosen hukum dari University of California, Los Angeles (UCLA) Mark P. McKenna, meski Meta PC sudah mendaftarkan merek dagang perusahaannya, Facebook bisa memanfaatkan celah hukum yang ada untuk tetap bisa mendapatkan nama itu. 

 

Salah satunya dengan mendaftarkan merek dagang di negara lain dan menggunakan tanggal pendaftaran itu untuk mendaftar di AS.

 

"Mereka mencari negara kecil tanpa sistem yang bisa dicari dan kemudian mendaftar di sana. 

 

Itu akan menjadi cara bagi mereka untuk mendapatkan tanggal yang lebih awal," kata McKenna, seperti dikutip dari The Guardian.

 

Meta PC sendiri terbilang perusahaan kecil, jadi mungkin mereka akan kesulitan jika harus 'berperang' dengan raksasa seperti Facebook. 

 

Shutt tidak mengungkap berapa valuasi perusahaannya, tapi ia mengatakan Meta PC hanya memiliki 25 karyawan.

 

"Kami mendirikan perusahaan ini dengan dana pribadi kami. Ketika kami mengetahui bahwa Facebook memilih nama yang sama, jelas ada kekhawatiran bahwa kami akan kehilangan jangkauan organik yang telah kami bangun dengan susah payah," kata Shutt.

 

Walaupun khawatir akan masa depan perusahaannya, Meta PC tetap menghadapi masalah ini dengan humor dan guyonan. 

 

Lewat Twitter, Shutt mengunggah video parodi yang mirip dengan pengumuman Zuckerberg saat mengungkap nama baru Facebook.

 

[Gambas:Twitter]



Di cuitan lainnya, mereka mengunggah foto editan yang memperlihatkan Zuckerberg membawa produk Meta PC.

 

[Gambas:Twitter]

Learn more »

Meta Facebook Jiplak Nama dan Logo Perusahaan Malaysia?

Facebook baru saja mengumumkan pergantian nama perusahaannya menjadi Meta disertai dengan logo. 

 

Ternyata, nama Meta dan logo tersebut sudah dipakai lebih dahulu oleh perusahaan asal Malaysia.

 

Metagroup asal negeri Jiran itu sudah eksis sejak tiga tahun lalu. Anthony Cheng selaku pemilik perusahaan memamerkan kemiripan nama dan logonya.

 

Simbil infinity ala Meta kepunyaan Facebook dengan Metagrup asal perusahaan Malaysia ini sangat identik.



Bedanya, bentuk infinity yang ditampilkan Meta Facebook cenderung berbentuk menyerupai huruf M. Adapula, jenis font-nya juga berbeda.

 

Dikutip dari Mothership, logo infinity Metagrup asal Malaysia itu diambil dari konsep Yin dan Yang. Sedangkan, corak warna mewakili lima elemen dan saling melengkapi.

 

Cheng juga menjelaskan, Meta miliknya mengacu pada asal usul alam semesta, kehidupan, dan kekuatan pendorong di balik bisnis yang baik.

 

Apabila Meta Facebook bergerak di bidang perusahaan teknologi, sedangkan Meta perusahaan Malaysia menyediakan serangkaian layanan dan kelas geomansi, yaitu salah satu ilmu meramal yang berdasarkan pengamatan pada garis-garis atau gambar-gambar.

 

Nama dan logo Meta kepunyaan Cheng pun sudah didaftarkan sebagai merek dagang mereka di Malaysia. Artinya, bila ada nama atau bentuk serupa di negara tersebut bisa terkena hukuman.



Ini bukan pertama kalinya Meta Facebook tersandung persoalan nama. 

 

Sebelumnya, perusahaan PC di Arizona, AS yang menjual komputer, laptop, dan software untuk gamer mengugat Facebook senilai USD 20 juta atau Rp 286 miliar.

 

Meta PC mendahului Facebook dan sudah mendaftarkan merek dagangnya pada bulan Agustus lalu meski belum dikabulkan. 

 

Pendiri Meta PC Joe Darger dan Zack Shutt akan memberikan nama Meta ke Facebook, jika perusahaan Mark Zuckerberg mau membayar mereka.

Learn more »