Feature news

Tampilkan postingan dengan label open sea. Tampilkan semua postingan

3 Pertanyaan Soal OpenSea yang Bikin Ghozali Kaya Dadakan

Ghozali Everday kaya mendadak setelah foto selfie (Non Fungible Token) NFT yang ia jual laku. 

 

Ghozali menjual koleksi foto selfie-nya yang diambil setiap hari sejak usia 18 hingga 22 tahun, dari 2017 hingga 2021. Ghozali menjual foto dirinya di OpenSea.

 

Semenjak kehebohan Ghozali Everday, makin banyak yang penasaran soal apa itu NFT dan bagaimana menjual NFT. 

 

Berikut ini pertanyaan paling sering soal jual NFT di platform OpenSea.
 

 

1. Bagaimana cara dapat uang dari NFT di OpenSea?

 

Melalui situs resminya, OpenSea mengatakan hanya mengambil keuntungan 2,5% dari setiap transaksi yang terjadi di OpenSea.

 

"Kamu bisa memasang royalti hingga 10%. Ini berarti kamu dapat memperoleh pendapatan setiap kali NFT kamu terjual di OpenSea," tulis OpenSea.

 

Bagaimana jika kamu harus membagi keuntungan? OpenSea untuk saat ini tidak mendukung pembagian kontrak sehingga pembagian keuntungan menjadi urusan sendiri. 

 

Bisa juga mempertimbangkan aplikasi pihak ketika seperti disperse.app yang menghadirkan multi pembayaran dalam satu transaksi.

 

2. NFT apa yang paling laku?

 

"NFT yang baik dapat datang dalam berbagai bentuk tetapi ada beberapa kesamaan yang jelas di semua (NFT) terbaik," buka OpenSea. 

 

Berikut di antaranya karya seni yang menarik dan unik, nilai tambah (contoh menghadirkan artis yang sedang naik daun), konten yang unlockable, dan memikirkan pasar sekunder.

 

"Memikirkan pasar sekunder adalah penting. Ide lain dapat mencakup barang fisik (tiket, memorabilia yang ditandatangani, dll) tetapi ini biasanya tidak dapat dibawa ke pemilik masa depan lainnya," jabar OpenSea.

 

3. Tips untuk jualan NFT di OpenSea

 

- Mulailah dengan sejumlah kecil item dan harga yang wajar
 

- Jika kamu melakukan lelang, mulailah dari 0 ETH dan tetapkan harga cadangan jika perlu
 

- Tambahkan semua tautan media sosial, deskripsi terperinci, dan spanduk
 

- Pasarkan proyek kamu di media sosial dan cobalah untuk menghasilkan beberapa keterlibatan awal
 

- NFT dengan permainan kolektibilitas (penyelesaian set, sifat, dll) lebih baik daripada yang lain
 

- NFT harus menciptakan utilitas untuk pemilik
 

- NFT harus menjadi media yang menciptakan rasa 'patronase' atas pekerjaan/warisan mereka bagi pembeli.

Learn more »

Bos Toko NFT OpenSea Super Tajir, Duitnya Rp 31 Triliun!

Devin Finzer dan Alex Atallah. Foto: Yahoo


OpenSea merupakan toko online yang sedang naik daun, khusus menjual item NFT atau Non Fungible Token yang jadi tempat Sultan Ghozali jualan foto selfie.


Kedua pendiri OpenSea pun super tajir.


Prospek cerah NFT membuat investor tak ragu mengucurkan dana pada OpenSea.


Nilai perusahaan itu terus melonjak menjadi USD 13,3 miliar menyusul investasi terbaru, sehingga membuat dua pendirinya menjadi kaya raya.


Dengan saham di OpenSea diestimasi sebesar 18,5%, duet pendiri OpenSea yaitu Devin Finzer dan Alex Atallah, saat ini hartanya diestimasi oleh Forbes masing-masing telah mencapai USD 2,2 miliar atau di kisaran Rp 31 triliun.


OpenSea sendiri didirikan pada 4 tahun silam sebagai sebuah startup yang berbasis di New York, menjadikan mereka pionir pasar NFT.



NFT sendiri seperti diketahui adalah aset digital unik dari seni, musik, foto sampai kartu olahraga.


Di OpenSea, pengguna dapat menjual dan membeli NFT dan akan dikenai biaya USD 2,5% dari setiap penjualan.



Di Indonesia, OpenSea menjadi buah bibir sebagai platform yang menjadikan Ghozaly Everyday kaya berkat menjual foto selfie.


Dikutip dari Forbes, pertumbuhan OpenSea belakangan ini sangat pesat.



Dari awal kelahirannya sampai saat ini, mereka diestimasi telah meraup pendanaan dari inverstor di kisaran USD 420 juta.


Bulan silam, OpenSea memproses penjualan senilai USD 3,3 miliar dan mendapat penghasilan sekitar USD 82,5 juta.



Saat ini, jumlah karyawannya sekitar 70 orang.


Pendirinya, Finzer dan Atallah, baru berusia 30-an tahun.



Mereka sama-sama kuliah di Brown University dan kemudian bekerja sebagai programmer di Pinterest sebelum kemudian mendirikan OpenSea.



"Visi kami adalah menjadi destinasi bagi ekonomi digital baru yang terus berkembang," kata Finzer.

 

Learn more »

Apa Itu Opensea NFT yang Buat Ghozali Everyday Tajir Mendadak

Non-Fungible Token atau NFT kini semakin populer dan peminatnya pun semakin banyak dan terus bertambah. 

 

Bahkan dari transaksi digital ini ada yang mendapatkan cuan hingga nilai fantastis.

 

Transaksi beli dan jual saat ini paling banyak terjadi di Opensea yang merupakan marketplace NFT terbesar di dunia saat ini.

 

Seperti yang saat ini sedang viral yakni sosok Ghozali Everyday. Ghozali menjual foto dirinya di OpenSea. 

 

Item yang dijajakan merupakan koleksi foto selfienya yang diambil tiap hari sejak usia 18 hingga 22 tahun, dalam rentang tahun 2017 hingga 2021.

 

Tak disangka jika koleksi foto selfienya yang ia jual di Opensea banyak diminati pembeli. Koleksi NFT Ghozali Everyday termurah dijual seharga 0,28 ETH atau kisaran Rp 13,5 juta. 

 

Dengan total 933 koleksi, maka valuasi NFT milik Ghozali bernilai hampir Rp 12,6 miliar.


Apa itu Opensea?

 

OpenSea sendiri merupakan pasar jual beli NFT dengan perputaran uang terbesar. Platform ini menjadi salah satu pilihan bagi pembeli, penjual, maupun kreator NFT untuk bertransaksi.

 

Mengutip dari situs resminya OpenSea adalah peer-to-peer marketplace untuk NFT. 

 

OpenSea juga mengklaim platform-nya merupakan yang pertama dan terbesar di dunia sebagai marketplace NFT.

 

Tercatat, sudah ada lebih dari 300 ribu pengguna dengan lebih dari 34 juta NFT yang ada di marketplace OpenSea. Bahkan, volume transaksi di OpenSea mencapai lebih dari USD 4 miliar.

 

Mata uang digital yang dipakai Opensea

 

Diketahui transaksi jual beli NFT di OpenSea kebanyakan menggunakan Ethereum (ETH). 

 

Meski demikian, OpenSea menyebutkan mata uang inti di platform mereka antara lain Ethereum (ETH)/WETH, USDC, dan DAI.

 

Bahkan, mereka punya lebih dari 150 token pembayaran lain yang tersedia seperti $UNI dan $WHALE. 

 

Namun, masih suatu hal yang mustahil bagi OpenSea untuk menggunakan mata uang non-crypto seperti USD dan Euro.

 

Pada dasarnya, Ether atau ETH adalah cryptocurrency asli dari blockchain Ethereum. ETH digunakan untuk membayar biaya transaksi (gas fees) di blockchain Ethereum.

 

Dalam hal ini, OpenSea menyatakan bahwa pihaknya tidak punya andil dalam menetapkan gas fee tersebut. 

 

Sebab gas fees ditentukan oleh pasokan/permintaan dan berfluktuasi sesuai dengan penggunaan jaringan. Oh iya, ETH dan WETH bernilai sama persis.

 

Keduanya pun bisa ditukar langsung di profil OpenSea yang kamu miliki nih. Adapun, kamu juga bisa menambahkan ETH dengan menuju ke ikon dompet dan menekan "Add Funds."


Keuntungan Opensea

 

Sebagai marketplace NFT, OpenSea bergantung pada biaya yang dikumpulkan dari transaksi yang berhasil untuk menghasilkan uang. 

 

Setiap kreator yang menjual karyanya di OpenSea, bakal dikenakan biaya penjual sebesar 2,5%.

 

Di laman resminya, OpenSea menyebutkan bahwa 2,5 persen dari setiap penjualan akan masuk ke OpenSea tersebut merupakan kompensasi untuk layanan yang diberikan kepada para kreator.

 

Itu artinya, jika pengguna berhasil menjual karya NFT senilai 100 ETH, maka pengguna hanya akan menyimpan 97,5 ETH. 

 

Sedangkan, OpenSea akan mendapatkan 2,5 ETH dari penjualan tersebut.

 

Sementara itu untuk pembeli karya NFT, OpenSea tidak memberlakukan biaya tambahan atau komisi apapun. 

 

Sekedar catatan, NFT adalah sertifikat kepemilikan digital yang tidak dapat digandakan.

 

Jadi, jika kamu beli karya NFT seseorang, kamu hanya memiliki hak kepemilikan digitalnya, bukan karya seutuhnya.

Learn more »