Feature news

Tampilkan postingan dengan label history www. Tampilkan semua postingan

Source Code World Wide Web Laku Rp 78 miliar

Source code world wide web (WWW) yang beberapa minggu lalu dilelang oleh bapak internet modern Sir Tim Berners-Lee laku terjual senilai USD 5,4 juta atau sekitar Rp 78 miliar.

 

Penjualannya dilakukan dala bentuk non-fungible token (NFT), dan hasilnya akan disumbangkan untuk amal, demikian dikutip dari The Verge.

 

Berners-Lee menciptakan source code itu lebih dari 30 tahun lalu. Ada sekitar 10 ribu baris kode yang dilelang, termasuk elemen web yang banyak dipakai saat ini, seperti HTML, HTTP, dan lain sebagainya.

 

Lelang yang dijalankan oleh Sotheby's ini tidak hanya akan berisi kode untuk World Wide Web, tapi juga surat dari Berners-Lee, file vektor yang bisa dicetak menjadi poster, dan video berdurasi 30 menit yang memperlihatkan kode tersebut diketik.


Berners-Lee memilih untuk menjual ciptaannya sebagai NFT karena dinilai cocok untuk kode buatannya. 

 

Ia mengatakan NFT merupakan kreasi menarik terbaru di internet dan cara yang ideal untuk mengemas asal-usul di balik web.

 

Keputusan Berners-Lee untuk menjual source code World wide Web mengejutkan banyak pihak. 

 

Pasalnya, sejak diciptakan pada tahun 1989, Berners-Lee tidak pernah mengambil keuntungan dari ciptaannya.

 

Berners-Lee tidak pernah mematenkan ciptaannya dan tidak memungut biaya bagi siapapun yang ingin memanfaatkan ciptaannya. 

 

CERN, yang menjadi tempat kerjanya saat itu, melepaskan semua haknya atas teknologi tersebut dan memasukkannya ke dalam domain terbuka pada tahun 1993.

 

Sebagai perbandingan, sejauh ini barang termahal yang dijual dalam bentuk NFT adalah karya seni berjudul Everydays: the First 5000 Days buatan Beeple, yang laku senilai USD 69 juta. 

 

Ada juga kicauan pertama dari bos Twitter Jack Dorsey yang terjual dengan nilai hampir USD 3 juta.

Learn more »

Bapak Internet Lelang Source Code World Wide Web Sebagai NFT

Sir Tim Berners-Lee, salah satu bapak internet modern, melelang source code untuk World Wide Web yang ia ciptakan lebih dari 30 tahun yang lalu. 

Source code ini dijual sebagai non-fungible token (NFT) dan hasilnya akan disumbangkan untuk amal.

Ada hampir 10.000 baris kode yang dilelang, termasuk elemen-elemen web yang banyak kita gunakan hingga saat ini seperti HTML, HTTP, dan kemampuan untuk mencetak halaman web.


Lelang yang dijalankan oleh Sotheby's ini tidak hanya akan berisi kode untuk World Wide Web, tapi juga surat dari Berners-Lee, file vektor yang bisa dicetak menjadi poster, dan video berdurasi 30 menit yang memperlihatkan kode tersebut diketik.

Berners-Lee memilih untuk menjual ciptaannya sebagai NFT karena dinilai cocok untuk kode buatannya. 

Ia mengatakan NFT merupakan kreasi menarik terbaru di internet dan cara yang ideal untuk mengemas asal-usul di balik web.

"Kenapa NFT? Itu adalah hal yang wajar untuk dilakukan seperti ketika Anda seorang ilmuwan komputer dan ketika Anda menulis kode dan telah melakukannya selama bertahun-tahun," kata Berners-Lee dalam keterangan resmi dari Sotheby's, seperti dikutip dari BBC.

"Rasanya tepat untuk membubuhkan tanda tangan saya di artefak yang sepenuhnya digital," sambungnya.

Keputusan Berners-Lee untuk menjual source code World wide Web mengejutkan banyak pihak. 

Pasalnya, sejak diciptakan pada tahun 1989, Berners-Lee tidak pernah mengambil keuntungan dari ciptaannya.

Berners-Lee tidak pernah mematenkan ciptaannya dan tidak memungut biaya bagi siapapun yang ingin memanfaatkan ciptaannya. 

CERN, yang menjadi tempat kerjanya saat itu, melepaskan semua haknya atas teknologi tersebut dan memasukkannya ke dalam domain terbuka pada tahun 1993.


Kode World Wide Web akan dilelang oleh Sotheby's sebagai bagian dari lelang online bertajuk 'This Changed Everything'. Lelang online ini akan berlangsung pada 23-30 Juni 2021.

Kode bersejarah ini akan dilelang dengan harga mulai dari USD 1.000 atau sekitar Rp 14 juta. Hasil dari lelang ini akan disumbangkan ke organisasi amal pilihan Berners-Lee dan istrinya.

Learn more »

World Wide Web Ulang Tahun ke-20, Situs Pertama di Dunia Online Kembali

Kemarin, Selasa 30 April 013 atau hari ini waktu AS, World Wide Web atauWWW genap berulang tahun ke-20
 
Dua dasawarsa yang lalu atau 30 April 1993, Lembaga Riset Nuklir Eropa (CERN) menyatakan teknologi tersebut tersedia untuk publik.
 
Teknologi web sendiri diciptakan oleh Tim Berners-Lee di CERN pada tahun 1989. 
 
Ia dijuluki sebagai ‘Bapak Web’ yang menciptakan teknologi tersebut sebagai sebuah metode untuk share informasi bagi para ahli fisika kala itu.
Tim Berners-Lee kemudian mengembangkan sebuah perangkat lunak menggunakan komputer NeXT dari Apple. Sebelum WWW ditemukan, berbagi informasi di internet menggunakan WAIS dan Gopher.
Nah untuk memeringati genap dua dasawarsa ulang tahun web, CERN menampilkan kembali laman website pertama mereka. 
Anda bisa mengunjunginya di alamat berikut dan memelajari proyek mereka kala itu di tautan ini.
Apa yang dibayangkan Tim Berners-Lee dan CERN 20 tahun yang lalu mungkin tidak sedahsyat sekarang. 
Saat ini internet bukan lagi media berbagi informasi seperti apa yang dibuatnya dua dasawarsa lalu. Internet telah menjalar di semua sendi-sendi kehidupan masyarakat.
CERN melestarikan aset-aset digital mereka sejatinya miliki tujuan tertentu selain sekadar untuk selebrasi 20 tahun usia web. CERN, sebut Dan Noyes, ingin mengembalikan ‘semua’ ke tempatnya semula.
Manajer CERN itu berharap agar para pengembang web atau siapapun itu apabila tertarik bisa membaca dokumentasi pertama yang dibidani oleh tim World Web Wide kala itu. 
Sebuah dokumen yang langka dari situs web pertama di dunia.
Learn more »