Feature news

Tampilkan postingan dengan label whatsapp isnis. Tampilkan semua postingan

WhatsApp Business Punya Fitur Baru untuk Jangkau Konsumen

Facebook dan Instagram memiliki layanan dan fitur-fitur yang memudahkan penggunanya untuk mengembangkan bisnisnya secara online.

Kemampuan serupa kini dihadirkan WhatsApp.


Layanan WhatsApp Business diberikan fitur baru yang memudahkan pengguna dalam melakukan pencarian bisnis terdekat langsung di dalam aplikasinya.


WhatsApp is working on filtering businesses nearby!


WhatsApp is working on the ability to search for businesses nearby by filtering them, for a future update of WhatsApp beta for Android and iOS.https://t.co/NooeVAennh
— WABetaInfo (@WABetaInfo) December 25, 2021



Beberapa bulan lalu WhatsApp juga merilis fitur baru yakni direktori bisnis untuk pengguna terbatas di Sao Paulo, yang memudahkan pengguna menemukan toko dan layanan lokasi bergaya seperti Yellow Pages.


Ini menjadi cara baru untuk menemukan akun bisnis baru dengan cepat di WhatsApp.



Jadi pengguna nantinya dapat mencari informasi seperti hotel, restoran, bahan makanan atau pakaian tanpa meninggalkan aplikasi WhatsApp.


Jadi saat pengguna mencari sesuatu di WhatsApp aplikasi perpesanan ini akan menunjukkan kategori yang berbeda termasuk Foto, Video, Tautan, GIF, Audio, dan Dokumen sesuai yang diinginkan pengguna.


"Ketika Anda mencari sesuatu di dalam WhatsApp, akan ada bagian baru yang disebut "Bisnis Terdekat": ketika Anda memilih kategori, hasil akun bisnis akan disaring berdasarkan pilihan Anda," tulisan laporan dari WABetaInfo.



Sebelumnya juga WhatsApp meluncurkan pintasan obrolan baru ke fitur 'Balasan Cepat' yang akan memudahkan obrolan atau chat dengan pelanggan.



Ini akan menjadi fitur-fitur yang dinantikan pelaku bisnis karena memudahkan bisnis mereka untuk lebih terlihat oleh konsumen.


Dilansir dari Geo.TV fitur ini akan tersedia untuk pengguna Android dan iOS dirilis di Sao Paulo terlebih dahulu yang kemudian rencananya akan dirilis secara luas.

Learn more »

Ingat, Ini Beda WhatsApp, WhatsApp Business, dan WhatsApp Business API

WhatsApp merupakan sebuah aplikasi percakapan yang menjadi salah satu pilihan pengguna di seluruh dunia.

Menurut laporan Sensor Tower, WhatsApp menjadi aplikasi kelima yang banyak diunduh di seluruh dunia.

Beberapa waktu lalu, WhatsApp juga berlakukan kebijakan berbagi privasi untuk induk perusahaan mereka, Facebook.

Setelah ramai diprotes, WhatsApp kemudian klarifikasi bahwa kebijakan tersebut diperuntukkan bagi pengguna WhatsApp Business dan WhatsApp Business API.

Namun apa beda WhatsApp, WhatsApp Business, dan WhatsApp Business API?

Berikut perbedaan ketiganya, seperti dikutip dari keterangan resmi WhatsApp.

 

1. WhatsApp
 

WhatsApp ini merupakan aplikasi perpesanan yang biasa dipakai pengguna. Platform ini didesain untuk bertukar pesan dengan individu lainnya.

Saat Anda mengirim pesan ke orang lain yang juga memakai WhatsApp, semua panggilan dan konten apapun yang Anda kirim, baik itu dalam bentuk teks, foto, pesan suara, ataupun lokasi, secara otomatis terlindungi dengan end-to-end encryption atau enkripsi ujung-ke-ujung.

Artinya, pesan yang Anda kirim otomatis “teracak” dan hanya bisa “dipecahkan” oleh ponsel milik penerima pesan yang Anda tuju.

Tidak ada pihak di luar chat tersebut yang bisa membaca pesan Anda, termasuk WhatsApp dan Facebook.

 

2. WhatsApp Business
 

WhatsApp Business adalah aplikasi gratis yang ditujukan untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang dilengkapi dengan berbagai fitur untuk memudahkan perpesanan bisnis dengan pelanggan.

Ketika Anda mengirim pesan ke akun WhatsApp Business, Anda mungkin akan langsung mendapatkan sapaan yang terkirim secara otomatis.

Anda pun dapat melihat profil usaha beserta katalog produk pada sisi kanan atas chat.

Apabila Anda melihat produk yang Anda sukai, Anda dapat menaruh produk tersebut ke dalam cart dan mengirimkannya sebagai pesan langsung di dalam chat.

Seperti perbincangan Anda dengan pengguna WhatsApp, percakapan tetap terenkripsi secara end-to-end, yang berarti pesan hanya diketahui oleh Anda dan bisnis tersebut.

Banyak bisnis kecil juga memasang iklan di Facebook dan Instagram dengan menampilkan sebuah tombol yang dapat diklik untuk terhubung ke WhatsApp.

Seperti iklan Facebook pada umumnya, jika Anda memilih untuk mengklik iklan-iklan ini, pilihan tersebut dapat memengaruhi personalisasi iklan yang akan Anda lihat.

Namun, WhatsApp dan Facebook tetap tidak dapat melihat konten dari semua pesan yang terenkripsi end-to-end.

 

3. WhatsApp Business API
 

WhatsApp Business API adalah aplikasi antarmuka berbayar yang digunakan oleh bisnis untuk mengelola layanan pelanggan dalam skala besar melalui WhatsApp.

Bisnis yang menggunakan WhatsApp Business API perlu menampung ribuan pesan yang mereka kirim dan terima setiap harinya.

Hal ini dapat mereka lakukan sendiri atau melalui jasa pihak ketiga. Pengguna WhatsApp Business API juga akan segera memiliki opsi untuk menggunakan Facebook Hosting Services.

WhatsApp akan memberi tahu ketika pengguna mulai berkomunikasi dengan akun yang menggunakan pihak ketiga untuk hosting API. 

Pengguna bebas memilih untuk melanjutkan interaksi atau tidak.

Jika Anda memilih untuk tetap berinteraksi, walaupun Anda tidak melihat label end-to-end encryption, pesan Anda tetap terenkripsi secara otomatis saat dikirimkan ke pihak penerima.

WhatsApp dan Facebook tidak dapat membaca ataupun menggunakannya untuk beriklan.

Satu-satunya perbedaan adalah pesan pengguna WhatsApp Business API mungkin disimpan dan dikelola melalui server pihak ketiga.

Secara teori, hal ini mirip dengan ketika Anda menyimpan cadangan percakapan Anda menggunakan jasa Cloud, yang kemudian tidak lagi dianggap terenkripsi secara end-to-end.

Learn more »

WhatsApp Bisnis Punya Fitur Baru Untuk Jualan Online

 

WhatsApp Business punya fitur baru, namanya Keranjang Belanja (Cart). Kehadirannya akan mempermudah jualan dari aplikasi.

Dijelaskan pihak WhatsApp, fitur Keranjang Belanja membuat pengalaman berbelanja menjadi semakin efisien, terutama dari toko yang memiliki banyak pilihan produk/layanan seperti restoran atau toko pakaian.

Dengan fitur tersebut, para pelanggan toko di WhatsApp Business cukup menelusuri Katalog, memilih beberapa produk yang disukai, lalu mengirimkan semua pesanannya dalam sebuah chat kepada admin toko.

Pelanggan tidak lagi direpotkan dengan mengetik pesanan satu-persatu. 

Hal ini juga akan mempermudah admin toko untuk melacak pesanan, mengelola permintaan dari pelanggan, dan memproses pesanan dengan lebih efisien.

"Keranjang Belanja telah memudahkan pengelolaan pesanan pelanggan tanpa harus diskusi berkepanjangan, sehingga meminimalkan kemungkinan terjadi kesalahan pemesanan," ujar pihak Agradaya, bisnis rempah dan bumbu berbasis berkelanjutan di Yogyakarta yang telah menjajal fitur baru ini.

Sepanjang tahun ini, WhatsApp Business telah meluncurkan beberapa pembaruan, termasuk Kode QR, Katalog, dan Keranjang Belanja untuk meningkatkan efisiensi pengalaman belanja bagi penggunanya serta memudahkan siapa saja untuk mengembangkan bisnis.

"WhatsApp selalu berupaya menyediakan dukungan inovatif bagi pemilik UMKM dengan cara yang paling praktis, sambil tetap mempertahankan prinsipnya sebagai aplikasi perpesanan pribadi dan privat. 

Meskipun transaksi pembayaran tetap perlu dilakukan melalui platform lain, WhatsApp berharap dapat mendukung lebih banyak UMKM di Indonesia untuk tumbuh secara digital melalui WhatsApp Business," ujar perusahan pesan instan milik Facebook ini.

Learn more »

Perhatian! WhatsApp Akan Tarik Uang dari Pengguna

WhatsApp akan berencana untuk menarik uang dari pengguna WhatsApp Business. 

Layanannya nanti tidak lagi 100% gratis. 

Platform milik Facebook tersebut akan mengharuskan perusahaan dan bisnis kecil yang menjadi penggunanya untuk membayar jika ingin menggunakan beberapa layanannya.

Kebijakan baru ini diumumkan bersamaan dengan diluncurkannya beberapa fitur baru WhatsApp Business yaitu layanan hosting, fitur Shopping yang lebih luas, membantu mitranya mengelola pesan, inventaris, dan lain-lain.

Dikutip dari Reuters, Chief Operating Officer WhatsApp Matt Idema mengatakan fitur Shopping tersebut akan mulai digulirkan tahun ini. 

Sedangkan layanan hosting pesan baru tersedia tahun 2021.

Idema mengatakan WhatsApp akan menawarkan layanan hosting secara gratis untuk menarik konsumen bisnis baru yang ingin menjajal fitur ini. 

Setelahnya WhatsApp akan menarik biaya 0,5 sen hingga 9 sen untuk tiap pesan yang dikirimkan.

Pemiliki akun WhatsApp Business bisa membayar untuk mengirimkan jenis pesan tertentu, seperti boarding pass atau struk belanja. 

Tapi biaya yang dipasang tergantung pada wilayah dan jumlah pesan yang dikirim.

Facebook tidak memberikan detail lebih lanjut tentang layanan lainnya yang akan diubah menjadi layanan berbayar, atau berapa harga yang akan ditetapkan.

WhatsApp Business sendiri memiliki jumlah pengguna yang cukup sedikit dibandingkan jumlah pengguna WhatsApp. 

Idema mengatakan saat ini WhatsApp Business memiliki puluhan ribu pengguna dan lebih dari 175 juta orang berinteraksi dengan akun bisnis di WhatsApp.

"Pendapatannya kecil saat ini, jika dibandingkan dengan Facebook secara keseluruhan, tapi kami pikir peluangnya cukup besar," kata Idema.

Idema mengatakan chat dengan akun bisnis menggunakan layanan hosting baru akan disimpan di tempat lain dan tidak dilindungi oleh enkripsi end-to-end milik WhatsApp. 

Informasi ini akan diberitahu kepada pengguna sebelum mereka memulai chat.

Sejak mengakuisisi WhatsApp pada tahun 2014 dengan mahar USD 16 miliar, Facebook memang kesulitan mendapatkan cuan dari aplikasi messaging ini. 

Selama ini pendapatan mereka bergantung pada iklan di Facebook dan Instagram.

Facebook mengatakan mereka akan menggunakan sebagian pendapatan dari WhatsApp Business untuk terus menawarkan layanan gratis kepada lebih dari dua miliar pengguna WhatsApp.

Learn more »

WhatsApp Business Punya Tiga Fitur Baru

- WhatsApp Business kedatangan tiga fitur baru yang akan membantu para pemilik bisnis.

Tiga fitur tersebut QR Code, Berbagi Katalog dan paket Stiker Bisnis.

 

QR Code


Dengan QR Code, pelanggan makin mudah memulai chat.

Sebelumnya, ketika pengguna menemukan akun bisnis yang menarik, mereka harus menambahkan akun WhatsApp bisnis tersebut sebagai kontak dengan mengetik nomor telepon satu per satu secara manual.

Sekarang, pengguna cukup memindai kode QR yang ada di etalase toko, kemasan produk, atau struk belanja untuk memulai chat dengan sebuah bisnis.

"Kami telah menguji fitur kode QR dengan salah satu bisnis di Indonesia, Storage King Bali.

Selanjutnya, perusahaan unit penyimpanan yang berlokasi di Bali ini, akan memasang kode QR di poster, kantor, situs bisnis, dan seluruh platform media sosialnya," ujar pihak WhatsApp dalam keterangan resminya.

Setelah memindai kode QR, pelanggan akan langsung diarahkan ke halaman chat, baik kosong maupun telah berisi pesan otomatis yang telah disiapkan oleh bisnis tersebut (opsional).

Fitur pesan otomatis ini dapat diatur untuk memudahkan pelanggan memulai percakapan.

Selain itu, admin akun bisnis juga bisa mengatur pengiriman katalog sebagai salah satu bentuk respon kepada pelanggan.


Berbagi Katalog


Katalog memungkinkan bisnis untuk menampilkan dan membagikan informasi produk atau layanan mereka, yang dapat membantu meningkatkan penjualan.

Sejak diluncurkan tahun lalu, katalog telah menjadi salah satu cara yang paling disukai oleh pengguna WhatsApp Business untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka.

Faktanya, setiap bulan ada lebih dari 40 juta pengguna di dunia melihat katalog bisnis melalui WhatsApp.

Untuk mempermudah pengguna menemukan produk dari suatu bisnis, pengguna WhatsApp Business kini bisa membuat tautan untuk seluruh katalognya maupun per produk.

Tautan ini dapat dibagikan di situs bisnis, Facebook, Instagram, dan media lainnya.

Sehingga, jika ada pelanggan yang ingin membagikan katalog atau suatu produk bisnis dengan teman atau keluarga, mereka cukup menyalin tautan tersebut lalu mengirimnya di WhatsApp atau media lainnya.

Stiker Bisnis

 

WhatsApp juga meluncurkan paket stiker 'Bisnis Kami Buka' untuk membantu komunikasi antara pemilik bisnis dan pelanggan menjadi lebih mudah dan cepat.

Ada beberapa paket stiker animasi pertama kami dan telah tersedia untuk lebih dari dua miliar pengguna kami di seluruh dunia, serta 50 juta pengguna aplikasi WhatsApp Business.

Paket stiker 'Bisnis Kami Buka' adalah koleksi unik yang menampilkan desain baru rancangan tim desainer WhatsApp dan koleksi stiker khusus untuk pengguna Indonesia karya dua seniman lokal asal Yogyakarta, TEMPA.
Learn more »