WhatsApp Business Punya Fitur Baru untuk Jangkau Konsumen
Learn more »
WhatsApp merupakan sebuah aplikasi percakapan yang menjadi salah satu pilihan pengguna di seluruh dunia.
Menurut laporan Sensor Tower, WhatsApp menjadi aplikasi kelima yang banyak diunduh di seluruh dunia.
Beberapa waktu lalu, WhatsApp juga berlakukan kebijakan berbagi privasi untuk induk perusahaan mereka, Facebook.
Setelah ramai diprotes, WhatsApp kemudian klarifikasi bahwa kebijakan tersebut diperuntukkan bagi pengguna WhatsApp Business dan WhatsApp Business API.
Namun apa beda WhatsApp, WhatsApp Business, dan WhatsApp Business API?
Berikut perbedaan ketiganya, seperti dikutip dari keterangan resmi WhatsApp.
1. WhatsApp
WhatsApp ini merupakan aplikasi perpesanan yang biasa dipakai pengguna. Platform ini didesain untuk bertukar pesan dengan individu lainnya.
Saat Anda mengirim pesan ke orang lain yang juga memakai WhatsApp, semua panggilan dan konten apapun yang Anda kirim, baik itu dalam bentuk teks, foto, pesan suara, ataupun lokasi, secara otomatis terlindungi dengan end-to-end encryption atau enkripsi ujung-ke-ujung.
Artinya, pesan yang Anda kirim otomatis “teracak” dan hanya bisa “dipecahkan” oleh ponsel milik penerima pesan yang Anda tuju.
Tidak ada pihak di luar chat tersebut yang bisa membaca pesan Anda, termasuk WhatsApp dan Facebook.
2. WhatsApp Business
WhatsApp Business adalah aplikasi gratis yang ditujukan untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang dilengkapi dengan berbagai fitur untuk memudahkan perpesanan bisnis dengan pelanggan.
Ketika Anda mengirim pesan ke akun WhatsApp Business, Anda mungkin akan langsung mendapatkan sapaan yang terkirim secara otomatis.
Anda pun dapat melihat profil usaha beserta katalog produk pada sisi kanan atas chat.
Apabila Anda melihat produk yang Anda sukai, Anda dapat menaruh produk tersebut ke dalam cart dan mengirimkannya sebagai pesan langsung di dalam chat.
Seperti perbincangan Anda dengan pengguna WhatsApp, percakapan tetap terenkripsi secara end-to-end, yang berarti pesan hanya diketahui oleh Anda dan bisnis tersebut.
Banyak bisnis kecil juga memasang iklan di Facebook dan Instagram dengan menampilkan sebuah tombol yang dapat diklik untuk terhubung ke WhatsApp.
Seperti iklan Facebook pada umumnya, jika Anda memilih untuk mengklik iklan-iklan ini, pilihan tersebut dapat memengaruhi personalisasi iklan yang akan Anda lihat.
Namun, WhatsApp dan Facebook tetap tidak dapat melihat konten dari semua pesan yang terenkripsi end-to-end.
3. WhatsApp Business API
WhatsApp Business API adalah aplikasi antarmuka berbayar yang digunakan oleh bisnis untuk mengelola layanan pelanggan dalam skala besar melalui WhatsApp.
Bisnis yang menggunakan WhatsApp Business API perlu menampung ribuan pesan yang mereka kirim dan terima setiap harinya.
Hal ini dapat mereka lakukan sendiri atau melalui jasa pihak ketiga. Pengguna WhatsApp Business API juga akan segera memiliki opsi untuk menggunakan Facebook Hosting Services.
WhatsApp akan memberi tahu ketika pengguna mulai berkomunikasi dengan akun yang menggunakan pihak ketiga untuk hosting API.
Pengguna bebas memilih untuk melanjutkan interaksi atau tidak.
Jika Anda memilih untuk tetap berinteraksi, walaupun Anda tidak melihat label end-to-end encryption, pesan Anda tetap terenkripsi secara otomatis saat dikirimkan ke pihak penerima.
WhatsApp dan Facebook tidak dapat membaca ataupun menggunakannya untuk beriklan.
Satu-satunya perbedaan adalah pesan pengguna WhatsApp Business API mungkin disimpan dan dikelola melalui server pihak ketiga.
Secara teori, hal ini mirip dengan ketika Anda menyimpan cadangan percakapan Anda menggunakan jasa Cloud, yang kemudian tidak lagi dianggap terenkripsi secara end-to-end.
Learn more »Learn more »
![]() |
WhatsApp akan berencana untuk menarik uang dari pengguna WhatsApp Business. Layanannya nanti tidak lagi 100% gratis. Platform milik Facebook tersebut akan mengharuskan perusahaan dan bisnis kecil yang menjadi penggunanya untuk membayar jika ingin menggunakan beberapa layanannya. Kebijakan baru ini diumumkan bersamaan dengan diluncurkannya beberapa fitur baru WhatsApp Business yaitu layanan hosting, fitur Shopping yang lebih luas, membantu mitranya mengelola pesan, inventaris, dan lain-lain. Dikutip dari Reuters, Chief Operating Officer WhatsApp Matt Idema mengatakan fitur Shopping tersebut akan mulai digulirkan tahun ini. Sedangkan layanan hosting pesan baru tersedia tahun 2021. Idema mengatakan WhatsApp akan menawarkan layanan hosting secara gratis untuk menarik konsumen bisnis baru yang ingin menjajal fitur ini. Setelahnya WhatsApp akan menarik biaya 0,5 sen hingga 9 sen untuk tiap pesan yang dikirimkan. Pemiliki akun WhatsApp Business bisa membayar untuk mengirimkan jenis pesan tertentu, seperti boarding pass atau struk belanja. Tapi biaya yang dipasang tergantung pada wilayah dan jumlah pesan yang dikirim. Facebook tidak memberikan detail lebih lanjut tentang layanan lainnya yang akan diubah menjadi layanan berbayar, atau berapa harga yang akan ditetapkan. WhatsApp Business sendiri memiliki jumlah pengguna yang cukup sedikit dibandingkan jumlah pengguna WhatsApp. Idema mengatakan saat ini WhatsApp Business memiliki puluhan ribu pengguna dan lebih dari 175 juta orang berinteraksi dengan akun bisnis di WhatsApp. "Pendapatannya kecil saat ini, jika dibandingkan dengan Facebook secara keseluruhan, tapi kami pikir peluangnya cukup besar," kata Idema. Idema mengatakan chat dengan akun bisnis menggunakan layanan hosting baru akan disimpan di tempat lain dan tidak dilindungi oleh enkripsi end-to-end milik WhatsApp. Informasi ini akan diberitahu kepada pengguna sebelum mereka memulai chat. Sejak mengakuisisi WhatsApp pada tahun 2014 dengan mahar USD 16 miliar, Facebook memang kesulitan mendapatkan cuan dari aplikasi messaging ini. Selama ini pendapatan mereka bergantung pada iklan di Facebook dan Instagram. Facebook mengatakan mereka akan menggunakan sebagian pendapatan dari WhatsApp Business untuk terus menawarkan layanan gratis kepada lebih dari dua miliar pengguna WhatsApp. |
Copyright © 2013 this my world and Blogger Templates