Feature news

Tampilkan postingan dengan label youtube shorts. Tampilkan semua postingan

Kreator YouTube Shorts Indonesia Bakal Dibayar Rp 140 Juta Per Bulan

Pada bulan Mei lalu YouTube mengumumkan telah menyiapkan dana sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun untuk pengguna Shorts, aplikasi yang dihadirkan untuk menyaingi kepopuleran TikTok.

 

Kini YouTube pun akan memberikan kreator konten hingga USD 10 ribu atau sekitar Rp 140 juta per bulan untuk menggunakan Shorts. 

 

Di mana pembayarannya pertamanya akan keluar pada bulan ini.

 

Kriteria kreator untuk mendapatkan uang dari YouTube ini tergantung pada kepopularitasannya seperti berapa banyak video Shorts dibuat dan jumlah penonton setiap bulannya.

 

Selain itu YouTube juga mewajibkan jika video Shorts yang diunggah adalah original bukan dari unggahan atau video ulang yang dibuat di platform lain seperti TikTok, Snapchat ataupun Reels. 

 

Jika tidak memenuhi syarat tersebut maka kreator akan didiskualifikasi dan tak mendapat pembayaran.

 

Dilansir dari The Verge, saat ini pembayaran baru tersedia di 10 negara seperti Amerika Serikat, Inggris, India, Brasil dan Indonesia.  

 

YouTube pun mengatakan tengah berencana untuk memperluas jangkauan untuk program ini.

 

Seperti diketahui untuk kreator mendapatkan uang di YouTube adalah berdasarkan iklan yang ditayangkan pada awal video mereka. 

 

Dengan adanya hubungan langsung antara jumlah penayangan iklan dan jumlah uang yang mereka terima.

 

Namun dengan Shorts, YouTube tidak ingin menjalankan iklan di depan setiap klip cepat. 

 

Jadi YouTube membuat bentuk pembayaran alternatif ini untuk memberi penghargaan kepada pembuat konten.

 

Dana tersebut adalah upaya YouTube untuk mencoba membangun basis pengguna dan kreator di Shorts. 

 

Short sendiri dihadirkan untuk dapat bersaing dengan TikTok, Snap dan Reels dari Instagram.

 

Google sebagai perusahaan induk Youtube, mengumumkan bahwa Shorts sudah berhasil ditonton 6,5 miliar kali setiap harinya di seluruh dunia. 

 

Shorts sendiri telah diluncurkan secara resmi di AS pada awal Mei, setelah meluncurkan versi betanya pada awal tahun 2021.

Learn more »

Cara Membuat YouTube Shorts, Fiturnya dan Kelebihannya

YouTube meluncurkan YouTube Shorts di Indonesia. 

 

Bagaimana cara menggunakan YouTube Shorts dan apa saja fitur yang bisa digunakan? Mulai hari ini, semua orang sudah bisa menggunakan YouTube Shorts loh.

 

Geri Azriel Country Manager Strategic Partnerships YouTube Indonesia dalam acara 'YouTube Shorts Kini Hadir di Indonesia, Media Baru untuk Menuangkan Kreativitas', Jumat (24/7) bahwa ada beberapa cara untuk membuat dan menemukan fitur YouTube Shorts.

 

Cara pertama membuat YouTube Shorts

 

1. Masuk ke aplikasi YouTube
 

2. Temukan tombol '+' pada home pahe
 

3. Pilih 'Create a Short'

 

Cara kedua membuat YouTube Shorts

 

Ketika kamu sedang menonton video yang kamu suka misalnya 'Permission to Dance' dari BTS dan tiba-tiba kamu ingin membuat video YouTube Shorts, nah ini bisa dilakukan. 

 

Caranya pilih saja fitur 'Create' yang sejajar dengan tombol 'Share'.


Fitur yang ada pada YouTube Shorts

 

1. Timer untuk memberi jeda pada video (3,10 atau 20 detik)
 

2. Durasi (15 atau 60 detik)
 

3. Speed atau kecepatan (bisa lebih lambat/cepat)
 

4. Audio yang ada di inventory YouTube (tinggal pilih video apapun bisa dijadikan audio)

 

Kelebihannya, creator YouTube Shorts bisa melakukan undo dan redo klip yang sudah ditake. 

 

Kemudian bisa di-preview, menambahkan teks dan menentukan visibilitasnya apakah publik, tidak publik, atau private.

 

"Kalau klik kanan atas di bagian Shorts ada panah bisa lihat video panjangnya dari audio, klik langsung nyambung ke video aslinya. 

 

Jadi ketahuan 'Oh artis ini siapa sih', jadi semua bisa kita lihat lebih dalam," tutupnya. Sebagai catatan, YouTube Shorts sudah diluncurkan di beberapa negara lebih dulu.

Learn more »

Cara Bikin Konten di YouTube Shorts Sang Pesaing TikTok

Setelah Instagram Reels, kini pesaing TikTok bertambah dengan hadirnya layanan video pendek dari YouTube. Layanan tersebut bernama YouTube Shorts.

 

Awalnya YouTube Shorts diluncurkan secara terbatas di Amerika Serikat dan India. Kini Google memperluas layanannya itu ke 100 negara, termasuk Indonesia.

 

Dengan hadirnya layanan tersebut, pengguna dapat menjadi kreator Shorts di mana sebelumnya mereka hanya dapat melihatnya saja. 

 

Pengguna dapat membuat video pendek berdurasi sampai 60 detik.

 

Cara Bikin Konten di YouTubeShorts

 

1. Buka aplikasi YouTube di ponsel Android maupun iPhone

 

2. Tekan ikon + di bawah untuk memulai membuat konten

 

3. Akan muncul pilihan Create a Short, tekan opsi tersebut

 

4. Pilih durasi 15 atau 60, selain itu atur Speed, Time, Filter bila diinginkan

 

5. Tekan tombol merah untuk merekam, atau kamu dapat menekan ikon di sebelah kiri tombol shutter untuk menggunakan video yang tersimpan dalam ponsel

 

6. Setelah merekam video, kamu bisa membubuhkan musik dan teks, selain itu mengatur timeline dan filter. Bila sudah tekan Next

 

7. Tuliskan judul, pilih apakah video tersebut untuk Public atau Private. Kamu pun dapat mengatur jadwal tayang dengan menekan Schedule.

 

8. Bila sudah tinggal tekan tombol Upload di susut kanan atas.


Sebelumnya diberitakan YouTube mengumumkan telah menyiapkan dana sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun untuk pengguna Shorts, aplikasi yang dihadirkan untuk menyaingi kepopuleran TikTok.

 

"Dana ini adalah langkah pertama dalam perjalanan kami membangun model monetisasi jangka panjang untuk Shorts di YouTube," tulis YouTube dalam postingan blognya

 

Dana tersebut adalah upaya YouTube untuk mencoba membangun basis pengguna dan kreator di Shorts. 

 

Short sendiri dihadirkan untuk dapat bersaing dengan TikTok, Snap dan Reels dari Instagram.

 

Google sebagai perusahaan induk Youtube, mengumumkan bahwa Shorts sudah berhasil menghasilkan pendapatan sebesar USD 6,5 miliar pemutaran setiap hari secara global.

 

Dana Rp 1,4 triliun tadi YouTube akan mendistribusikan dana tersebut hingga sampai tahun 2022. 

 

Untuk mendapatkan uang dari YouTube, kreator dapat menciptakan konten yang unik dan digemari oleh komunitas pengguna YouTube.

 

YouTube mengatakan akan menjangkau ribuan pembuat konten setiap bulan yang menerima keterlibatan dan penayangan paling banyak. 

 

Ini juga akan meminta pembuat konten untuk berbagi masukan tentang performa Shorts.


Learn more »

Tantang TikTok, YouTube Shorts Hadir di 100 Negara

Setelah dirilis secara terbatas di India pada akhir tahun lalu, serta masih versi beta untuk kawasan AS pada awal tahun 2021, kini Short yang adalah platform aplikasi mirip TikTok besutan YouTube telah hadir di 100 negara. 

 

Hal tersebut diumumkan secara resmi oleh Google sebagaimana dilansir dari Engadget.

 

Dengan peresmian Shorts, pengguna dapat melihat tools untuk menjadi kreator Shorts di mana sebelumnya mereka cuma hanya bisa melihat saja. 

 

Pengguna nantinya dapat membuat dan merekam video pendek berdurasi sampai 60 detik.


"Dengan dua miliar pengguna tiap bulan, partner label dan publisher kami melihat potensi yang cukup besar di Shorts bagi para artis, penyanyi dan seniman untuk memperluas jangkauan penggemar dan dapat berinteraksi secara langsung," kata YouTube Global Head of Music, Lyor Cohen seperti dikutip dari Hypebot.

 

"Dengan layanan baru yang menarik ini, kreator dan penggemar akan dapat secara langsung mengekspresikan kecerdikan dan hasrat mereka dengan berinteraksi dengan artis musik global dan musik yang mereka sukai." lanjutnya.

 

Sementara itu Google juga memastikan kemitraan dengan label musik dan para penyanyi akan mendapatkan kompensasi yang adil untuk penggunaan musik dalam video pendek di Shorts.

Learn more »

YouTube Garap Pesaing TikTok, Namanya Shorts

YouTube dikabarkan tengah menggarap platform video singkat yang bakal menjadi pesaing TikTok. 

Nama platform ini adalah Shorts.

Dilansir The Verge, Shorts membolehkan penggunanya mengunggah video singkat yang kemudian akan ditampilkan dalam feed di aplikasi mobile, mirip TikTok. 

Keunggulannya adalah, Shorts bisa memanfaatkan lagu-lagu berlisensi yang sudah ada di katalog YouTube Music.

Inilah yang membedakan Shorts dengan TikTok, di mana TikTok membolehkan penggunanya untuk memakai audio dan musik dari database mereka, dan memproduksi video menggunakan audio tersebut.

Jika melihat pertumbuhan TikTok, tak aneh jika YouTube juga ingin mengambil untung dari ranah video singkat tersebut. 

Selama dua tahun terakhir menurut App Annie, jumlah pengguna TikTok tumbuh 125%.

Sementara The Information menyebut aplikasi TikTok sudah diunduh sebanyak 842 juta kali, baik dari App Store maupun Play Store, selama 12 bulan terakhir. 

Meningkat 15% secara year on year.

Ini bukan pertama kalinya YouTube meniru platform populer lain untuk dihadirkan di platformnya sendiri. 

Sebelumnya mereka juga membuat fitur semacam Instagram Stories untuk dimunculkan di YouTube.

YouTube juga bukan satu-satunya platform yang tertarik pada platform video singkat semacam TikTok.  

Facebook pun punya Lasso, yang merupakan platform sejenis dan dikembangkan diam-diam di sejumlah negara, salah satunya Brasil.
Learn more »