Feature news

Tampilkan postingan dengan label twitter acquisition. Tampilkan semua postingan

Akuisisi OpenBack, Notifikasi Twitter Kini Lebih Enak dan Pas

Twitter mengumumkan telah mengakuisisi platform seluler bernama OpenBack sebagai upaya untuk meningkatkan notifikasi dan menarik kembali pengguna kembali ke aplikasinya.

 

"OpenBack dan tim mereka yang berbakat bergabung dengan Twitter akan membantu kami meningkatkan kemampuan kami untuk mengirimkan notifikasi yang tepat pada waktu yang tepat, dengan cara yang mengutamakan privasi orang," tulis kepala produk konsumen Twitter Jay Sullican sebagaimana dikutip dari Engadget.



Ia menambahkan OpenBack digunakan oleh aplikasi seluler untuk memproses data di perangkat daripada di server. 

 

Pendekatan perusahaan untuk mendorong teknologi berpusat pada privasi dan menawarkan pengalaman pengguna yang ditingkatkan, tambahnya.


 

Twitter berharap tim OpenBack akan membantunya meningkatkan notifikasi untuk mengingatkan orang-orang tentang konten yang tepat pada waktu yang tepat, dan membuat mereka terlibat dalam percakapan yang mereka minati.

 

Bisnis OpenBack saat ini akan dihentikan. Pengembangnya bergabung dengan tim produk Bluebird Twitter. Twitter menolak untuk membagikan ketentuan kesepakatan.

 

Tujuannya, tentu saja adalah untuk meningkatkan tingkat keterlibatan pengguna dengan Twitter, yang akan membantunya menghasilkan lebih banyak pendapatan.


Pendapatan Twitter tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan pada kuartal terakhir tahun 2021. 

 

Total pendapatannya pada tahun 2021 hanya lebih dari USD 5 miliar. Twitter pun berharap dapat meningkatkannya hingga 50% pada akhir 2023.

 

Membuat pengguna saat ini lebih sering menggunakan Twitter dengan menarik mereka dengan pemberitahuan yang lebih relevan akan membantu meningkatkan laba.

 

Jika Twitter dapat meningkatkan notifikasi seperti yang diinginkan, itu juga dapat mengembalikan beberapa pengguna lama yang masih menginstal aplikasi di ponsel mereka.

Learn more »

Twitter Akuisisi Cover, Aplikasi Lock Screen Android


Twitter telah lakukan aksi akuisisi pada sebuah aplikasi lock screen Android yang bernama Cover. Dengan nilai yang tidak disebutkan, apa kira-kira yang dibidik oleh microblogging itu atas kebijakan akuisisinya kali ini?
Cover sendiri lakukan debut pada bulan Oktober lalu. Ada dua hal yang dibidik oleh aplikasi itu. Pertama, menggali potensi Android yang belum maksimal dieksplorasi. Kedua, platform Android yang seakan tanpa batas, miliki “kekuatan” yang luar biasa.
Di satu posting blog mereka, Cover menyebut jika potensi dan kekuatan itu ada dilock screen Android. Sehingga, mereka ingin tawarkan ke pengguna untuk akses cepat ke sejumlah aplikasi dengan mengganti default lock screen “robot ijo” dengan Cover.
“Twitter seperti Cover, percaya pada potensi luar biasa dari Android. Mereka berbagi visi bahwa smartphone dapat menjadi jauh lebih cerdas, kontekstual, lebih berguna, dan bersama-sama kami akan membuat itu terjadi,” tulis Cover.
Tahun lalu Facebook merilis Facebook Home. Sebuah aplikasi yang mengubah antarmuka Android jadi rasa Facebook. Apakah dengan Cover Twitter ingin lakukan itu? Memang tidak ada informasi terkait yang bisa dihubungkan. Namun, asumsi ini bisa diperdebatkan. Mengingat, Twitter juga pernah berujar tertarik membuat aplikasi mirip Facebook Home.
Pasca akuisisi, Cover tetap independen dan pengguna bisa terus memanfaatkan layanan mereka. Cover juga tetap tersedia di Google Play. Sementara itu, tim Cover akan bergabung ke Twitter dan mulai pekerjaan baru dengan microblogging tersebut.
Learn more »