Fujifilm Indonesia menggandeng Digital Mediatama Maxima (DMMX) untuk membuat layanan cetak foto lewat WhatsApp yang bernama ChatFoto.

 

ChatFoto merupakan platform layanan photo printing berbasis chatting yang saat ini diluncurkan di fase awal. 

 

Dengan menggunakan WhatsApp, e-money (GoPay, OVO, LinkAja dll) dan jaringan logistik SiCepat, layanan ChatFoto memungkinkan semua orang untuk memesan cetak foto secara mudah dan cepat, dan cetakan foto akan dikirim ke alamat pengiriman yang diinginkan.

 

ChatFoto memudahkan masyarakat mencetak foto hanya dengan melakukan chatting di WhatsApp. 

 

PT Fujifilm Indonesia dan DMMX mengharapkan solusi ini bisa membangkitkan kembali budaya cetak foto bagi generasi muda, pencinta fotografi dan masyarakat umum di masa kini.

 

"Kami senang dapat mengumumkan peluncuran layanan cetak foto terbaru kami "ChatFoto". 

 

Kami percaya bahwa mengintegrasikan kekuatan cetak foto secara nyata dengan tren gaya hidup serta teknologi saat ini, akan membawa inovasi ke industri fotografi dan memperkaya warna kehidupan masyarakat," ujar Masato Yamamoto, Presiden Direktur Fujifilm Indonesia, dalam keterangan yang diterima.


 

"Dengan ChatFoto, masyarakat dapat menikmati layanan cetak foto secara digital semudah chatting sehari-hari di WhatsApp, dan hasilnya langsung dikirimkan ke lokasi di seluruh Indonesia," tambahnya.

 

Saat ini memang mencetak foto sudah tergeser posisinya dengan penyimpanan foto secara digital. 

 

Namun Fujfilm masih punya satu keunggulan cetak foto dibanding penyimpanan secara digital, yaitu klaim memiliki kualitas cetakan sesuai gambar aslinya. Oh ya, saat dijajal, layanan cetak foto ini mengenakan biaya relatif murah untuk selembar foto ukuran 15 x 10 cm, yaitu Rp 3.900.

 

"DMMX selalu berkomitmen dalam inovasi solusi digital untuk lini consumer & retail. 

 

Melalui kerja sama dengan FUJIFILM Indonesia ini, menjadi salah satu pengembangan DMMX dalam menyediakan solusi cetak foto berbasis chatting yang diharapkan bisa menjadi tren dan budaya baru bagi konsumen penggemar fotografi," tutup Budiasto Kusuma, Direktur Utama Digital Mediatama Maxima (DMMX).
 

 

Cara pakai ChatFoto


1. Chat melalui WhatsApp dengan memindai QR Code
 

2. Pilih menu layanan cetak foto
 

3. Pengguna akan diarahkan ke tautan khusus untuk menggungah foto yang ingin dicetak, dan seterusnya

Learn more »

Instax Mini 90 Neoclassic adalah piranti terbaru perusahaan asal Jepang ini. Sekilas, terlihat seperti perpaduan brand kamera instan yang dipasarkan Fujifilm, Instax dengan Fujifilm X-series, ditilik dari bodinya.

Kamera ini menawarkan 10 detik exposure, multiple exposure dan shutter speed hingga 1/400 per detik.

Upgrade dari jajaran Fujifilm Instax itu juga memiliki macro mode, bulb mode, hingga flash yang diklaim memiliki performa tinggi.

Kamera tersebut dijual di Jepang pada 23 Agustus dengan harga 20.000 Yen atau Rp 2,1 Juta ( 1 yen = Rp 108) dan menyusul penjualannya secara global pada 20 September tahun ini.

"Orang-orang mendambakan sesuatu yang nyata, obyek fisik yang unik dan bisa digenggam," tukas Masato Yamamoto, General Manager Photo Imaging Products Division Fujifilm saat perilisan kamera tersebut.

Fujifilm kini merupakan satu-satunya manufaktur kamera instan, sebuah kamera yang ditemukan oleh pendiri Polaroid, Edwin Land. Polaroid sendiri mengumumkan kebangkrutannya pada 2001 dan lagi di tahun 2009.

Fujifilm berharap bisa menjaga pertumbuhan kamera instan minimal 20% di tahun depan. Dengan peluncuran Instax Mini 90 Neoclassic, pihaknya juga berharap bisa menjaring konsumen dari luar Jepang.

Learn more »