Feature news

Tampilkan postingan dengan label webex. Tampilkan semua postingan

Cisco Permak Webex Saingi Zoom dan Microsoft Team

Cisco mempermak Webex agar tidak kalah saing dengan Zoom dan Microsoft Team. Aplikasi video conference Cisco tersebut membidik pangsa pasar kebutuhan rapat online yang lebih besar.

Dikutip dari Reuters, Cisco menambahkan sejumlah fitur baru seperti noise cancellation untuk mengurangi suara bising dan layanan transkripsi. 

Webex saat ini memiliki lebih dari 600 juta pengguna rapat online, hampir dua kali lipat jumlah di bulan Maret sebelum pandemi virus Corona.

Rivalnya Zoom dan Microsoft Teams juga mengalami kenaikan jumlah pengguna secara signifikan seiring meningkatnya pasar aplikasi video conference secara global. 

Diperkirakan pada tahun 2027 pasar ini akan mencapai USD 9,2 miliar dibandingkan di tahun 2019 yang angkanya USD 4,8 miliar.

Dengan mengakuisisi perusahaan teknologi seperti BabbleLabs, Cisco bisa menambahkan berbagai fitur baru ke Webex, salah satunya fitur untuk menghilangkan suara latar yang berisik agar rapat online bisa berlangsung lebih kondusif.

"Mereka telah menciptakan model machine learning, kebisingan latar belakang dapat dideteksi dan ditekan, sehingga suara pembicara bisa terdengar jelas," kata General Manager for Security and Applications Business Cisco Jeetu Patel.

Dia mengatakan Webex berencana memperkenalkan beberapa fitur lainnya dalam tiga bulan ke depan, termasuk fitur yang memungkinkan transkripsi secara real time dari para pembicara dalam 15 bahasa berbeda.

Untuk memenuhi besarnya permintaan konferensi bisnis online, Cisco juga berencana membangun platform yang memungkinkan pengguna menyelenggarakan acara online dengan maksimal 100.000 orang.

Untuk membuat platform acara lebih interaktif, Cisco juga memanfaatkan fitur yang didapatnya dari mengakuisisi Slido. 

Nantinya Slido akan mendandani Webex agar platform tersebut bisa lebih hidup dengan melibatkan audiens yang bisa memberi feedback secara real time, melakukan jajak pendapat, kuis, dan survei dalam pertemuan online.

"Kami pada dasarnya percaya bahwa cara orang terlibat dengan acara dan kelompok besar akan berubah sejak pandemi, dan sebagai hasilnya, Anda akan melihat kami melakukan lebih banyak inovasi di area itu," tutup Patel.

Learn more »

Ikuti Jejak Zoom, Webex Bisa Ubah Background

Layanan video conference Webex memperkenalkan fitur baru kepada para penggunanya, di mana kalian bisa mengatur background saat pertemuan secara virtual.

Sebelumnya, kompetitor Webex, yaitu Zoom, telah lebih dulu merilis fitur tersebut.

Sebagaimana dilansir dari The Verge, Cisco memudahkan para pengguna Webex untuk lebih berkreasi lagi saat rapat online dengan mengubah latar belakangnya.

Pengguna dapat memakai efek blur atau menggantinya dengan salah satu gambar standar yang telah disediakan oleh Webex.

Meski terbilang terlambat, karena pesaing Webex, mulai dari Zoom, Google Meet, dan Microsoft Teams sudah mengadopsi fitur pengubah latar belakang sesuai keinginan para penggunanya.

Fitur tersebut bisa jadi cara memanjakan pengguna agar rapat online tidak membosankan.

Webex adalah salah satu pemain tertua sebagai penyedia layanan video conference.

Perusahaan ini didirikan pada 1995 dan kemudian diakusisi oleh Cisco pada 2007 dengan mahar USD 3,2 miliar.

Cisco mengandalkan Webex untuk penunjang kebutuhan para pelanggan bisnisnya.

Akan tetapi, semenjak pandemi COVID-19, penggunaan layanan rapat online seperti Webex ini melonjak seiring imbauan untuk menjaga jarak dan tetap di rumah.

Seperti para pesaingnya, penggunaan layanan Webex meningkat tajam selama merebaknya virus Corona yang dimanfaatkan untuk kerja dari jarak jauh dan belajar online.

Pada April lalu, perusahaan menyebutkan ada pertumbuhan signifikan pada layanannya ini dengan rata-rata pertemuan sampai 25 miliar menit.
Learn more »