Feature news

Tampilkan postingan dengan label hary tanoe. Tampilkan semua postingan

Tengok Lagi Rencana Hary Tanoe Sambung 'Disneyland' RI Pakai Tol

MNC Group sempat masuk ke bisnis jalan tol yakni Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). 

Bukan tanpa alasan, pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo melihat prospek investasi tol karena banyaknya industri di kawasan Sukabumi.

Tak hanya itu, MNC Group sendiri berencana mengembangkan destinasi wisata Lido, Bogor, Jawa Barat yang kini telah ditetapkan sebagai Kawasan Khusus (KEK). 

Kawasan wisata itu rencananya berkonsep theme park seperti halnya Disneyland.

"Di Sukabumi banyak industri dan itu perlu didukung. 

Karena banyak Industri Sukabumi yang kirim barang ke Jakarta. Jadi nanti banyak mobil yang lewat tol saya," canda Hary Tanoe mengungkapkan alasan masuk ke bisnis tol di lokasi groundbreaking Pintu Keluar Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat dalam catatan detikcom, 9 Februari 2015 silam.

Namun, MNC Group tak lama memegang bisnis tol yang sempat mangkrak tersebut. 

Masih dalam catat detikcom, diketahui Tol Bocimi memiliki sejarah panjang karena gonta-ganti investor.

Tahun 2007, Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ditandatangani oleh Konsorsium Bukaka Teknik Utama. 

Konsorsium saat itu terdiri dari PT Bukaka Teknik Utama sebesar 35%, PT Graha Multitama Sejahtera 32,5% dan PT Karya Perkasa Insani menguasai 32,5% saham PT Trans Jabar Tol, pengelola Tol Bocimi

Pada tahun 2011, terjadi perubahan struktur pemegang saham. Grup Bakrie menjadi pemegang saham pengendali atas PT Trans Jabar Tol. 

Komposisi pemegang saham kala itu adalah Bakrie Toll Road 60%, PT Marga Sarana Jabar 25% dan PT Bukaka Teknik Utama 15%.

Tahun 2014, Grup MNC mengakuisisi PT Bakrie Toll Road yang merupakan anak usaha Grup Bakrie yang menguasai 5 ruas jalan tol termasuk Bocimi. 

Bakrie Toll Road pun berganti nama menjadi MNC Toll Road. Sejak saat itu, penguasaan Tol Bocimi secara resmi berpindah tangan dari Grup Bakrie ke Grup MNC. 

Hingga periode itu tol masih mangkrak.

Baru pada tahun 2015, PT Waskita melalui anak usahanya Waskita Toll Road secara bertahap mengambil alih kepemilikan jalan tol-jalan tol yang dikuasai MNC Toll Road. 

Pada Februari 2015, proyek pun dikebut hingga saat ini.


Tol Bocimi terdiri dari 4 seksi dengan total panjang 54 km. Pada 1 Desember 2018, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Seksi I Ciawi-Cigombong dengan panjang 15,35 km. 

Kala itu, Jokowi menyinggung tol yang telah gonta-ganti investor, hingga baru selesai 21 tahun.

"Saya nggak bisa hitung berapa kali ini sudah ganti, 21 tahun kemudian baru jadi," kata Jokowi di Tol Bocimi, Jawa Barat, Sabtu (1/12/2018).

Saat itu, dalam laman Waskita Toll Road disebutkan, perusahaan menggenggam saham Trans Jabar Tol (TJT) atau pengelola tol sebanyak 99,99% dan 0,01% digenggam Koperasi Waskita.

Learn more »

Jadi KEK, Proyek 'Disneyland' Hary Tanoe Dapat Fasilitas Apa Saja?

Kawasan MNC Lido City baru saja mendapat persetujuan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata (KEK Pariwisata). 

Dengan menyandang status KEK, kawasan yang rencananya akan dibangun destinasi wisata sekelas Disneyland di dalamnya akan mendapat sejumlah fasilitas dari pemerintah.

MNC Lido City sendiri dikembangkan oleh PT MNC Land Tbk (KPIG) bagian MNC Group yang dimiliki pengusaha Hary Tanoesoedibjo. 

Rencananya, proyek tersebut juga akan menggandeng Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 Donald Trump.

Lebih lanjut, badan usaha dan pelaku usaha di kawasan MNC Lido City mendapat kemudahan perizinan termasuk soal rencana membangun taman bermain sekelas Disneyland dan Universal Studio itu. Selain itu, badan usaha dan pelaku usaha di kawasan MNC Lido City juga bisa menikmati berbagai kemudahan dan fasilitas insentif perpajakan sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 237/PMK.010/2020 antara lain diberikannya insentif pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah, bea masuk dan pajak dalam rangka impor, cukai, serta berbagai kemudahan perizinan lainnya.

 

"KEK Lido diharapkan betul-betul bisa mendorong pariwisata di Indonesia. 

Hasilnya harus jelas, turis ke Jawa Barat juga harus yang berkualitas internasional. Ini harus menjadi yang premium juga, dan devisanya pun juga premium," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga merupakan Ketua Dewan Nasional KEK dalam keterangan tertulisnya.


Saat ini, MNC Lido City milik Hary Tanoesoedibjo sedang mengembangkan kawasan hunian, komersial, destinasi wisata dan resort terintegrasi seluas 3.000 hektar di Lido, Jawa Barat, yang berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Banten, dikelilingi dengan lebih dari 70 juta penduduk.

Berlokasi sekitar 60 kilometer dari Jakarta, MNC Lido City dapat dicapai langsung melalui Tol Bocimi dengan waktu tempuh satu jam dari Jakarta.


Perseroan juga bekerjasama dengan pemerintah untuk membangun transit oriented development (TOD) sebagai sarana transportasi publik tambahan.

Kehadiran KEK diharapkan akan meningkatkan pendapatan pemerintah daerah dan mempercepat Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) daerah serta mendorong investasi. 

Kehadiran theme park dan berbagai fasilitas yang sedang dikembangkan di MNC Lido City milik Hary Tanoesoedibjo diprediksi akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 63,4 juta orang hingga tahun 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun. Inflow devisa dari wisatawan mancanegara serta penghematan outflow devisa dari wisatawan nusantara diprediksi akan mencapai US$ 4,1 miliar selama 20 tahun.


Learn more »