Feature news

Tampilkan postingan dengan label bill gates history. Tampilkan semua postingan

Kerja Keras Ala Bill Gates Tak Seperti Umumnya Manusia

Tak heran jika Bill Gates sukses luar biasa, salah satunya berkat kerja kerasnya yang mungkin susah ditiru oleh manusia pada umumnya. 

Meski demikian, ia tetap mencoba menerapkan standar yang sama pada karyawannya di Microsoft, saat dulu dia masih aktif.

"Aku tidak pernah meminta pegawai Microsoft untuk bekerja lebih giat atau keras pada kesalahan mereka, lebih dari apa yang aku terapkan pada diri sendiri," cetus Gates.

Seperti apa memangnya pola kerja Gates saat dulu merintis Microsoft bersama sobatnya Paul Allen? Salah satunya selama 5 tahun Bill Gates memutuskan untuk puasa mendengarkan musik dan nonton televisi sebagai salah satu pengorbanannya demi membesarkan Microsoft.

"Kedengarannya memang ekstrim, tapi aku melakukannya karena kupikir kegiatan tersebut bakal mengalihkan perhatianku dari software" kisahnya beberapa waktu silam.

Saat itu, Bill Gates muda sering begadang tak hanya semalam suntuk, tapi sampai beberapa malam. 

Ia merasa harus selalu menyelesaikan proyek atau deadline yang telah ditetapkan.

"Kami adalah hardcore, jika sedang mengerjakan kode, maka selesaikanlah, jangan cemas soal tidur," cetus Gates.

Lupakan pula liburan atau weekend jika ingin membangun startup yang berujung pada kesuksesan. 

"Aku dulu tak mempercayai weekend, tak percaya liburan. 

Tapi ya, aku memiliki pandangan yang cukup keras bahwa harus ada pengorbanan yang sangat besar yang harus dibuat pada masa-masa awal itu," kata Gates yang dikutip dari Market Watch.

Barulah pada umur 30-an tahun, ketika Microsoft telah jaya, Gates mulai menikmati istirahat di akhir pekan ataupun berwisata. Usahanya yang gila-gilaan sudah terbayar.

Mendiang Paul Allen, sesama pendiri Microsoft, pernah menceritakan betapa Gates gila bekerja sehingga jarang kemana-mana.  

Bill Gates rela terjaga sepanjang malam dan juga di weekend demi membesarkan Microsoft.

"Kami kadang membicarakan bagaimana Bill tidur di karpet kantor. Sekretaris yang datang akan melihat kaki Bill menyembul. Kami sangatlah hard core," kisah Allen.

"Aktivitas rekreasi kami hanyalah nonton film. 

Dan kemudian kami akan melakukan pemrograman sampai jam 2, jam 3 atau jam 4 pagi lalu bangun kesiangan dan melakukannya seperti itu lagi. Itu saat-saat menyenangkan," tambahnya.

Sekarang di usia 64 tahun dan sudah tidak aktif di Microsoft melainkan di kegiatan kemanusiaan, pandangan Bill gates sudah berbeda. Tidur cukup menjadi kebiasaannya agar tetap segar.

"Aku dulu bekerja sepanjang malam di kantor, namun belakangan aku suka tidur. 

Aku suka tidur selama 7 jam setiap malam karena itulah yang kuperlukan agar pikiran tetap tajam dan bersemangat," kata Bill.

Ia menilai sangat penting tidur yang cukup untuk menjaga kesehatan, bahkan menyarankan orang tidur siang sebentar sebelum jam 15.00. 

"Hal itu mungkin akan meningkatkan kreativitas dan kesehatan jantung dan juga memperpanjang umur," sebutnya. Selain itu, ia tidak lagi galak seperti dulu.

Learn more »

Bill Gates Akui Galak Pada Pegawai Microsoft

Bill Gates bersama sobatnya, mendiang Paul Allen, mendirikan Microsoft dan menjadikannya salah satu perusahaan paling terkenal dan paling bernilai. 

Untuk mencapai hal itu dan juga menandingi kompetitor, Gates mengakui sering bersikap galak dan menuntut pada para pegawainya.

Memang sudah bukan rahasia bahwa Gates, seperti halnya Steve Jobs di Apple, gemar menuntut para karyawan bekerja keras sampai titik batas. 

Menurut Gates, ia sendiri bekerja sangat intens sehingga hal itu ia pula terapkan pada karyawannya.

"Tentu saja saya bukan seorang sweetheart ketika dulu menjalankan Microsoft," kata dia dalam wawancara podcast belum lama ini, seperti dikutip dari CNBC.

Ketika disamakan dengan Michael Jordan, Gates pun menyetujuinya. 

Seperti ditayangkan dalam film dokumentasi The Last Dance, Jordan kadang bersikap kasar pada rekan setimnya jika mereka kurang giat atau membuat kesalahan. 

Tapi sifat itu pula yang membuat dia jadi juara.

Salah satu karakter Jordan yang menurut Bill Gates mirip dengan dia ataupun Steve Jobs adalah punya ekspektasi tinggi pada kolega atau karyawan sebagai dampak dari standar tinggi yang mereka terapkan pada diri sendiri.

"Saya tidak pernah meminta pegawai Microsoft untuk bekerja lebih giat atau keras pada kesalahan mereka, lebih dari apa yang saya terapkan pada diri sendiri," cetus Gates.

"Hal itu bukan berarti bisa membuat kelakuan itu benar-benar dapat diampuni, tapi setidaknya menunjukkan Anda memproyeksikan nilai-nilai Anda sendiri dan mencoba membuat setiap orang jadi hardcore seperti Anda," paparnya.

Tapi memang sulit menyamai ritme kerja Bill Gates. 

Dia sering begadang semalam suntuk untuk bekerja, bahkan tidak pernah liburan atau menikmati weekend. Gates pun terkenal temperamental terutama jika pekerjaan karyawannya tidak beres.

Beberapa programmer Microsoft sering kena semprot darinya, bahkan pekerjaan mereka pernah disebut Gates sebagai hal paling bodoh. 

"Saya keras pada orang yang bekerja dengan saya. Itu membantu kami sukses, tapi saya juga yakin sebagian sikap itu berlebihan," kata Gates tahun silam.

Kini seiring usia bertambah tua, Gates mengaku sudah tak seperti dulu. 

"Sekarang di saat saya lebih tua, saya pikir saya lebih halus soal memotivasi orang tanpa harus menekan sekeras dulu," ujar Bill Gates.

Learn more »

Bill Gates Muda Bandel Banget, Bikin Ayah Ibunya Kewalahan

Pendiri Microsoft Bill Gates, baru saja kehilangan ayahnya. Ada banyak cerita tak disangka, misalnya soal Bill Gates yang ternyata dulunya nakal sekali sampai orangtuanya kewalahan.

Nama lengkap Bill Gates adalah William Henry 'Bill' Gates III. Ayahnya bernama sama dengannya William Henry Gates II yang baru saja meninggal dunia pada usia 94 tahun. 

Sang ayah akrab dipanggil Bill Gates Sr. Sedangkan sang ibu, Mary Maxwell Gates, wafat tahun 1994.

"Sebagai seorang ayah, aku tidak pernah mengimajinasikan bahwa seorang anak muda yang tumbuh di rumahku, memakan makananku dan menggunakan namaku akan menjadi bosku. 

Namun itu yang terjadi," kata Gates senior bercanda.

Gates II jadi co-chair di yayasan Bill & Melinda Gates Foundation untuk mengisi masa pensiun. 

Gates II dahulu dikenal banyak menghabiskan waktu mengejar karir sebagai pengacara, sedangkan merawat anak lebih banyak dilakukan istri, walau Mary juga sibuk di pekerjaannya.

"Dia datang ke rumah, duduk dan makan malam, namun tidak ada semacam pelukan hangat atau hal-hal semacam itu darinya," kata Kristi Blake, anak tertuanya.

Ibu Gates, Mary di masa mudanya dikenal sebagai atlet dan mahasiswa top. 

Dia menanamkan nilai kedisplinan kepada anak-anaknya yang dituntut belajar keras, olahraga dan les musik. 

Dia juga berharap anak-anaknya berpakaian pantas dan ramah pada para tamu.

"Dia orang tua yang banyak terlibat dengan anaknya. 

Bukan hanya soal peringkat di kelas atau semacamnya, namun bagaimana kami harus bersikap di publik," tukas Libby Armintrout, adik Bill Gates.

Bill Gates untuk beberapa waktu berusaha selalu mematuhi perintah ibu dan ayahnya. Namun seiring pertumbuhan usianya, dia kerap membandel. 

Gates dan sang ibu mulai sering bertengkar karena ia tidak suka terlalu dikontrol oleh sang ibu.

Mereka pun sering adu argumen yang biasanya berhasil didamaikan oleh sang ayah. "Dia memang anak yang nakal," kenang Armintrout, adik Gates.

Puncaknya di sebuah makan malam ketika usia 12 tahun, Gates berkata cukup kasar pada sang ibu karena sebuah pertengkaran. 

Gates senior melempar botol minum ke anaknya sebagai tanda kemarahan. Gates akhirnya dibawa orang tuanya ke terapis. 

Sang konselor pun menyarankan untuk tak terlalu mengekangnya

Ibu dan ayah Gates akhirnya membiarkan anaknya tumbuh mandiri dan tidak terlalu mengontrolnya lagi. 

Gates pun gemar berpetualang untuk menyalurkan hobinya mengutak atik komputer.

Dia pernah menghabiskan beberapa malam di University of Washington untuk main komputer gratis. 

Dia pernah pula bekerja paruh waktu sebagai programmer di sebuah power plant di selatan Washington.

Setelah mendirikan Microsoft, Bill Gates memutuskan drop out dari Harvard. Meski berat, orang tuanya mendukung keputusannya itu. 

"Mary dan aku sangat cemas tentang itu. 

Harapannya dan aku sebenarnya sama dengan orang-orang yang punya anak di universitas, yaitu agar dia wisuda," kata Gates senior.

Ibunya tetap meminta Gates melakukan beberapa hal. 

Misalnya menjaga rumahnya tetap bersih dan datang berkunjung seminggu sekali untuk makan bersama. Sejarah mencatat, Bill Gates akhirnya kaya raya berkat kesuksesan Microsoft.

Bill Gates saat ini dikenal sebagai dermawan yang memberikan banyak uangnya untuk kegiatan kemanusiaan. 

Semuanya bermula dari saran sang ibu agar dia berbagi harta kekayaan yang melimpah itu, pada masa-masa awal Microsoft berjaya.

Namun ketika diberi saran tersebut, Gates masih ingin fokus pada pekerjaannya di Microsoft sehingga belum berpikir menyumbang uang. 

"Saya hanya mencoba untuk menjalankan perusahaan," kata Gates.

Namun lama kelamaan Gates tergerak menyumbangkan uang pada berbagai lembaga. 

Dia pun berencana untuk benar-benar serius di aktivitas filantropi ketika pensiun, sebuah hal yang benar-benar dilakukannya.

Ibu Gates menderita kanker payudara dan di saat-saat terakhirnya, dia meminta Gates tetap aktif di bidang kemanusiaan. Dia meninggal dunia pada bulan Juni 1994.

Beberapa saat sesudah ibunya meninggal dunia, Bill Gates akhirnya mendirikan yayasan khusus untuk kegiatan filantropi. 

Penanggung jawabnya adalah sang ayah. Donasi pertama sebesar USD 80 ribu diberikan pada sebuah lembaga perawatan kanker.

Tahun 2000, Bill and Melinda Gates Foundation didirikan. Melinda sendiri adalah nama istri Gates. 

Gates senior diserahi jabatan sebagai co chair. Bill Gates yang sudah pensiun dari Microsoft pun aktif menjadi bosnya bersama sang ayah. 

Kini, sang bapak telah pergi untuk selama-lamanya.

Learn more »