Feature news

Tampilkan postingan dengan label xiaomi ponsel. Tampilkan semua postingan

Inikah Ponsel Pertama Xiaomi yang Tidak Pakai Nama Mi?

Xiaomi mengumumkan tidak akan lagi menggunakan nama Mi untuk lini ponsel flagshipnya. 

 

Kini ponsel flagship pertama Xiaomi yang tidak mengusung embel-embel Mi sudah terungkap yaitu seri 11T.

 

Sebenarnya Xiaomi telah meluncurkan Mix 4, ponsel flagship pertamanya yang tidak menggunakan nama Mi. 

 

Tapi ponsel itu saat ini hanya tersedia di China, sedangkan seri Xiaomi 11T akan diluncurkan secara global.

 

Seperti bocoran sebelumnya, seri Xiaomi 11T akan hadir dalam dua varian yaitu varian standar dan Pro. 

 

Hilangnya nama Mi dari seri ini sudah dipastikan dalam dokumen sertifikasi dan bocoran dari peritel.

 

Dikutip dari XDA Developer, dalam dokumen yang didaftarkan ke badan sertifikasi Thailand NBTC, nama marketing untuk model Pro-nya tertulis sebagai 'Xiaomi 11T Pro'. 

 

Nama untuk varian standarnya belum dikonfirmasi, tapi kemungkinan besar nama yang akan dipakai adalah 'Xiaomi 11T'.

 

Dari sertifikasi di FCC, skema bagian belakang seri Xiaomi 11T sudah terungkap, begitu juga dengan pita 5G yang didukung. 

 

Ponsel ini akan menjalankan MIUI 12.5, memiliki dukungan NFC, dan mendukung jaringan 5G di pita n5, n7, n38, n41, n66, n77, dan n78.

 

Pilihan warna yang ditawarkan seri Xiaomi 11T juga sempat dibocorkan oleh peritel Eropa. 

 

Dari bocoran tersebut, Xiaomi 11T dan 11T Pro akan hadir dalam tiga pilihan warna yaitu Celestial Blue, Meteorite Gray dan Moonlight White. 

 

Bocoran ini juga mengonfirmasi hilangnya nama Mi dari kedua ponsel ini.

 

Bocoran yang sama juga mengungkap konfigurasi dan harga Xiaomi 11T dan 11T Pro di Eropa. Keduanya akan hadir dengan RAM 8GB serta pilihan memori internal 128GB dan 256GB.

 

Peritel itu mengungkap harga Xiaomi 11T versi 128GB di Eropa sebesar 633,96 Poundsterling (Rp 12,5 juta) dan harga versi 256GB 660,95 Poundsterling (Rp 13 juta). 

 

Sementara Xiaomi 11T Pro versi 128GB akan dihargai 758,69 Poundsterling (Rp 14,9 juta) dan versi 256GB dihargai 785,42 Poundsterling (Rp 15,5 juta).


Berdasarkan bocoran sebelumnya, Xiaomi 11T diprediksi akan mengusung chipset MediaTek Dimensity 1200, kamera 64 MP, dan layar OLED 120Hz. 

 

Sementara Xiaomi 11T Pro akan dibekali Snapdragon 888, kamera 108 MP, baterai 5.000 mAh, pengisian cepat 120W, dan layar OLED 120Hz.

 

Sepertinya kedua ponsel ini akan dikenalkan dalam waktu dekat. 

 

Xiaomi belum lama ini membagikan undangan peluncuran produk pada 15 September mendatang tanpa memberikan petunjuk tentang produk yang akan diluncurkan. 

 

Kemungkinan mereka akan mengumumkan seri 11T di event ini bersama peluncuran global tablet Mi Pad 5.

Learn more »

Merek Ponsel Mi Dimatikan, Ini Penjelasan Xiaomi

Xiaomi sering memberikan embel-embel Mi pada produknya, terutama ponsel. Seperti diberitakan, merek yang familiar di kalangan fans Xiaomi itu telah dimatikan. 

 

Xiaomi pun membeberkan alasan di balik keputusan tersebut.

 

Juru bicara Xiaomi membenarkan bahwa merek Mi sudah tidak akan dipakai lagi. Produk Xiaomi termasuk ponsel flagship hanya akan menyandang nama Xiaomi.

 

"Mulai Q3 2021, seri produk Xiaomi yakni "Mi" akan berganti nama menjadi "Xiaomi"," kata juru bicara Xiaomi dalam keterangan yang diterima.

 

"Perubahan ini bertujuan untuk menyeragamkan kehadiran merek global kami dan menutup kesenjangan persepsi antara merek dengan produknya.," tambah dia.

 

Walau merek Mi dimatikan, Xiaomi menyatakan bahwa merek Redmi akan tetap dipertahankan. Ponsel Redmi kategorinya lebih terjangkau sedangkan ponsel Xiaomi lebih premium.

 

"Produk Xiaomi adalah manifestasi dari puncak teknologi dan menawarkan pengalaman yang premium, sementara produk Redmi menghadirkan inovasi besar dengan harga yang lebih terjangkau serta ditujukan kepada audiens yang lebih muda," papar Xiaomi.

 

Tidak hanya di ponsel, nama Xiaomi dan Redmi sesuai peruntukannya, juga akan digunakan di produk dan ekosistem lain Xiaomi. 

 

Dengan kata lain, merek Mi juga sudah tidak akan ada di produk Xiaomi lain, hanya Redmi dan Xiaomi.

 

"Diferensiasi ini juga terlihat pada penulisan logo kami yang sudah diperbarui. Logo Xiaomi dan Redmi akan diwakili oleh logo merek induk. 

 

Ke depannya, sistem penamaan seri Xiaomi dan Redmi juga akan berlaku pada produk-produk ekosistem dan IoT yang kami rilis," pungkas Xiaomi.


Menilik sejarah, sebenarnya produk Xiaomi pertama kali yang menyandang nama Mi bukanlah smartphone, melainkan MIUI, user interface khas perusahaan asal China ini. 

 

Baru kemudian ke smartphone dan produk elektronik lainnya seiring perkembangan perusahaan.

 

Lalu apa arti kata Mi? Lei Jun selaku pendiri Xiaomi beberapa waktu yang lalu pernah menjelaskan bahwa Mi merupakan kependekan dari Mobile Internet atau ada pula kalimat alternatif, Mission Impossible.

Learn more »

Futuristik! Tampilan Waterfall Display Xiaomi Mirip Film Fiksi Ilmiah

 

Xiaomi pekan ini memamerkan konsep baru smartphonenya yang memboyong desain waterfall display ke level lebih tinggi. 

Tampilannya futuristik! Mirip properti yang digunakan di film-film fiksi ilmiah.

Perangkat ini dirancang dengan memanfaatkan keahlian Xiaomi dengan konsep waterfall display yang sudah diperkenalkan sebelumnya lewat konsep Mi Mix Alpha. 

Display perangkat tersebut didesain punya empat kurva yang dengan mulus membungkus semua sisi.


Konsep perangkat ini mulai menarik perhatian ketika pada April tahun lalu, Xiaomi mengajukan paten untuk ponsel dengan desain waterfall display dan kamera di bawah layar. 

Sekarang, Xiaomi akhirnya memamerkan perangkat tersebut dalam video yang diposting di Weibo.

Seperti terlihat pada video terlampir, perangkat dengan konsep baru ini tidak punya bezel. 

Sebaliknya, tampilan pada perangkat tampak melengkung di keempat tepinya, memberikan tampilan yang futuristik.

Sama seperti Mi Mix Alpha, ponsel dengan konsep baru ini tampaknya menjalankan versi MIUI yang dimodifikasi dan menerangi tepi kiri dan kanan untuk notifikasi. 

Selain itu, sepertinya perangkat ini memiliki semua ikon status bar di tepi kanan, sehingga tampilan depannya jadi lebih "bersih".

Karena perangkat ini sepertinya tidak punya tombol fisik di bagian samping, kemungkinan ada tombol samping virtual yang sensitif terhadap tekanan. 

Di bagian belakang, perangkat konsep ini dilengkapi modul kamera persegi panjang dengan kamera tunggal dan flash.

It's here

Xiaomi's new concept smartphone with curved screens on all four sides and no ports! I've seen and touched the real product, and I gotta say... this form factor might really be the new trend.
Gambar
35454
 
Salin tautan ke Tweet

Berbarengan dengan video tersebut, Xiaomi juga membagikan foto teaser untuk konsep waterfall display yang mengungkap beberapa info tambahan. 

Menurut gambar, perangkat ini memiliki desain unibody yang sama sekali tidak memiliki port.

Xiaomi mengklaim bahwa ia memanfaatkan beberapa kemajuan terobosan dalam teknologi pembengkokan kaca dan laminasi. 

Lebih lanjut, gambar tersebut mengungkapkan bahwa Xiaomi mengajukan 46 paten inovatif selama pengembangannya. 

Unik ya tampilan ponselnya. Menurut kalian bagaimana?

 



Learn more »

Xiaomi Kenalkan Fitur yang Bikin Game Makin Ngebut

Xiaomi mengenalkan fitur terbaru yang bisa membuat gaming di ponsel menjadi lebih ngebut. 

Fitur bernama RAMDISK tersebut akan menginstal game langsung di RAM dan bukan di memori internal.

Fitur ini sedang diuji coba untuk Mi 10 Ultra yang memiliki RAM 16 GB. 

Teknologi seperti ini sebenarnya sudah digunakan oleh kebanyakan komputer, tapi baru kali ini diluncurkan untuk ponsel.

Dikutip dari South China Morning Post, RAMDISK memungkinkan ponsel untuk menggunakan sebagian RAM sebagai ruang penyimpanan. 

Karena disimpan di RAM, game dan aplikasi bisa diinstal dan dijalankan dengan lebih cepat.

Head of Smartphones Xiaomi Zeng Xuezhong mengatakan game yang diinstal dan dijalankan di RAM bisa lebih cepat 40-60% dibandingkan game yang diinstal di memori internal.

Ia mengatakan game seperti Peacekeeper Elite, yang merupakan PUBG Mobile versi China, bisa diinstal di RAM dalam waktu 10 detik dibandingkan dengan 19 detik jika diinstal di memori internal.

Teknologi ini tidak hanya membuat proses instalasi lebih cepat, tapi juga waktu loading game.

RAM 16 GB LPDDR5 yang digunakan Mi 10 Ultra bisa mencapai kecepatan hingga 44 GB/detik. 

Sedangkan memori internal UFS 3.1 yang digunakan memiliki kecepatan baca dan 1.700 MB/detik dan kecepatan tulis 750 MB/detik.

Saat ini fitur RAMDISK Xiaomi belum tersedia untuk semua game dan masih dalam tahap uji coba. 

Baru ada sekitar 10 game yang didukung teknologi ini yang sebagian besar adalah game China seperti Peacekeeper Elite, QQ Speed dan Honour of Kings.

Penggunaan teknologi seperti RAMDISK di ponsel sebelumnya terhalang kapasitas RAM ponsel yang tidak begitu besar. 

Tapi kini dengan ponsel flagship dan ponsel gaming yang memiliki RAM hingga 16 GB hal itu tidak lagi jadi masalah.

Jadi pengguna Mi 10 Ultra bisa menggunakan RAM 8 GB sebagai tempat penyimpanan aplikasi dan game, dan masih memiliki sisa 8 GB untuk menjalankan fungsi-fungsi lain.

Selain itu, ada hal lain yang kurang mengenakkan. 

RAM akan dibersihkan jika ponsel di-reboot atau baterainya habis, jadi jika kalian sedang main game dan baterai habis maka game akan menghilang dari ponsel.

Jadi game yang diinstal di RAM memiliki ikon petir di layar utama agar pemilik ponsel tahu bahwa game ini akan menghilang setelah ponsel di-reboot. 

Untungnya Xiaomi menawarkan opsi untuk memindahkan game yang diinstal di RAM ke memori internal ponsel.

Learn more »

Xiaomi dan Realme Siap-siap Rilis Ponsel dengan Chip 5nm

Tak lama setelah Apple merilis iPad Air dengan system on a chip (SoC) 5nm, Realme dan Xiaomi juga tengah bersiap merilis produk dengan chip 5nm.

Dalam postingannya di Weibo, General Manager Redmi Lu Weibing, mengomentari sebuah postingan yang membahas soal chip 5nm di iPad Air. 

Dalam balasannya itu, Weibing menanyakan apakah mereka sudah siap untuk produk baru dengan prosesor 5nm.

"Apakah Anda sudah menunggu-nunggu produk baru berbasis prosesor dengan proses 5nm?" tulis Weibing.

Komentar ini mengindikasikan kalau Xiaomi memang tengah mengerjakan sebuah produk dengan SoC 5nm sebagai otaknya. 

Namun memang sampai saat ini belum diketahui produk apa yang pertama kali menggunakan chip tersebut.

Sementara itu, ada juga VP Realme Xu Qi, yang memposting sebuah gambar di Weibo, yang memamerkan bocoran ponsel baru mereka dengan SoC 5nm, demikian dikutip dari GSM Arena.

"Seri ini akan dilengkapi dengan core flagship 5nm," tulisnya.

Baik Xiaomi maupun Realme memang tak mengungkap detail apa pun soal produk mereka yang akan datang. 

Namun kemungkinan memang produk tersebut bakal menggunakan Snapdragon 875 dari Qualcomm yang sudah mulai diproduksi oleh Samsung menggunakan proses EUV 5nm. 

Selain Qualcomm, MediaTek pun kabarnya tengah menggarap chip dengan proses 5nm.

Sejauh ini perangkat dengan chip 5nm yang ada di pasaran memang baru iPad Air, yang memakai A14 Bionic. 

Sementara chip lainnya masih menggunakan proses 7nm, baik itu Android maupun iOS.

Learn more »

Xiaomi Bakal Punya Ponsel dengan RAM 16 GB?

Setelah Black Shark 3 yang diperkirakan bakal punya RAM 16 GB, selanjutnya Xiaomi juga disebut akan merilis ponsel dengan RAM 16 GB.

Meski tak disebut seri ponsel apa yang bakal punya RAM sebesar itu, kemungkinan besar ponsel tersebut masuk dalam kategori ponsel flagship.

Ada beberapa kemungkinan seri ponsel flagship yang dimaksud dalam rumor ini.

Pertama adalah ponsel dari seri Mi Mix, yang kemungkinan akan bernama Mi Mix 4, dan kemungkinan kedua adalah Mi 10S Pro, yang kabarnya bakal punya kamera 144 megapixel, demikian dikutip dari Phone Arena.

Kedua ponsel tersebut diperkirakan bakal memakai layar melengkung 120Hz, dan bakal dirilis pada pertengahan kedua 2020 mendatang.

RAM dengan kapasitas sebesar ini di ponsel bisa dibilang adalah hal yang baru.

Sejauh ini baru Samsung Galaxy S20 Ultra dan Nubia Red Magic 5G yang menawarkan RAM berkapasitas 16 GB.

Penggunaan RAM sebesar ini diperkirakan akan mulai lazim setelah pada awal 2020 ini Samsung menyatakan sudah memproduksi massal RAM 16 GB LPDDR5.

Jadi bukan tak mungkin akan semakin banyak ponsel yang memakai RAM 16GB ke depannya.
Learn more »

Xiaomi Garap Ponsel dengan Kamera 144 MP

Xiaomi termasuk salah satu vendor ponsel yang paling pertama dalam mengadopsi teknologi kamera terbaru. Kali ini mereka dikabarkan sedang mengembangkan ponsel dengan kamera 144 MP.

Hal ini dibocorkan oleh pembocor gadget Sudhanshu Ambhore lewat Twitter. Dikutip dari Tech Radar, ponsel Xiaomi yang diperkirakan mengusung teknologi baru ini adalah Mi CC10 Pro atau Mi 10S Pro.

Xiaomi dikabarkan bekerjasama dengan Samsung sebagai penyedia sensor kamera ini. Sebelumnya Samsung memang dikabarkan sedang menyiapkan sensor kamera berukuran 150 MP.

Perbedaan angka di antara kedua sensor sepertinya hanya karena masalah pembulatan. Pasalnya hanya Samsung yang saat ini mengembangkan sensor kamera di atas 108 MP.

Sensor 144 MP buatan Samsung ini dikabarkan akan menggunakan teknologi Nonacell yang menggabungkan sembilan pixel menjadi satu. 

Hasil tangkapan kameranya akan menghasilkan foto berukuran sekitar 16 MP.

Ukuran fisik sensor 144 MP juga akan lebih besar yaitu 1 inch dibanding 1/1.33 inch yang merupakan ukuran sensor 108 MP besutan Samsung. 

Ukurannya kurang lebih sama dengan ukuran sensor yang digunakan di kamera saku kelas atas seperti Sony RX100.

Saat berita mengenai sensor kamera terbaru dari Samsung tersebut mencuat, Xiaomi turut dikabarkan sebagai salah satu vendor pertama yang akan mencicipinya. 

Ponsel Xiaomi dengan kamera 144 MP tersebut dijadwalkan meluncur pada kuartal IV 2020.

Jadwal ini sesuai dengan rekam jejak ponsel Xiaomi sebelumnya. 

Pada tahun lalu, Xiaomi Mi CC9 Pro menjadi ponsel pertama yang menggunakan sensor 108 MP milik Samsung dan diumumkan pada November 2019.

Selain Xiaomi, laporan sebelumnya juga mengatakan bahwa Oppo dan Vivo juga akan merilis ponsel dengan sensor terbaru ini dan mengusung prosesor Snapdragon 875 yang belum diluncurkan. 

Tapi ponsel dari keduanya baru akan diumumkan pada pada awal 2021.
Learn more »

Xiaomi, 'Applenya' China yang Bernilai Rp 110 Triliun

CEO Xiaomi Lei Jun
Nama Xiaomi mungkin tidak begitu familiar di kalangan pengguna gadget Indonesia. Ini merupakan vendor ponsel asal Negeri Tirai Bambu yang mendapat julukan 'Applenya' China.

Tak bisa ditampik, industri ponsel di China memang banyak diisi oleh perusahaan kecil yang membuat ponsel hasil kloningan dari brand terkenal dunia. Imbasnya, sering kita dengar jika ada 'kembaran' iPhone, Galaxy S, HTC One, hingga BlackBerry Z10 yang berharga sangat murah.

Pun demikian, di sisi lain, China juga punya pemain lokal yang cukup bertaji dan mampu menjadi raja di rumahnya sendiri. Salah satunya adalah Xiaomi, yang kini menjadi salah satu vendor teknologi paling diincar di negara yang terkenal dengan tembok besarnya itu.

Julukan 'Applenya' China pun tak didapat sembarangan oleh Xiaomi. Seperti dilansir Business Insider, sebutan itu diberikan lantaran perusahaan yang baru dibangun pada tahun 2010 itu memiliki basis pengguna yang sangat loyal sepertinya halnya Apple fan boy.

Strategi marketing yang dijalankan Xiaomi pun disebut-sebut mirip Apple. Termasuk gaya sang CEO Lei Jun yang saat melakukan presentasi langsung mengingatkan kita kepada sosok Steve Jobs yang melegenda di Apple. Lengkap dengan pakaian atasan hitam, celana jeans, dan sepatu sneakersnya.
Kini, Xiaomi bukan lagi perusahaan mini. Menurut laporan Tech in Asia, Xiaomi sudah bernilai USD 10 miliar atau setara dengan Rp 110 triliun (USD 1 = Rp 11.000). 

Prestasi lainnya, fakta dimana Xiaomi sukses menjual lebih banyak ponsel ketimbang Apple di China pada kuartal lalu. Tentu saja hal ini juga dipengaruhi oleh harga jual ponsel Xiaomi yang ramah kantong.
Sebagai perbandingan, ponsel terbaru Xiaomi -- Hongmi -- dibanderol USD 130. Jauh dari iPhone 5 yang berlabel USD 770 di China. Tapi memang, tak bisa dibandingkan 'apple to apple'. Namun yang pasti, urusan kualitas Xiaomi menegaskan bukan ponsel murahan yang cepat rusak. Buktinya, mereka memiliki basis pengguna yang masih setia sampai saat ini.
Learn more »