Feature news

Tampilkan postingan dengan label sepak bola manchester united. Tampilkan semua postingan

Rekor Ini Buat Bruno Fernandes Sejajar dengan Lionel Messi

Bruno Fernandes mencatatkan rekor apik dalam satu tahun karirnya memperkuat Manchester United. 

Rekor tersebut membuatnya bisa sejajar dengan bintang Barcelona yang telah menyabet enam trofi Ballon d'Or, Lionel Messi.

Bruno Fernandes mendarat di Old Trafford pada akhir bulan Januari 2020 lalu. 

Tepatnya setelah Manchester United dan klub asal Portugal, Sporting Lisbon, mencapai kesepakatan soal nilai transfernya sebesar 80 juta euro.

Sejak saat itu, Bruno Fernandes telah mempersembahkan 34 gol dari 59 penampilannya di semua kompetisi. 

Sayang, usaha pria berusia 26 tahun tersebut belum membuahkan trofi yang membanggakan buat the Red Devils.

Kehadirannya memberikan dampak yang signifikan buat the Red Devils. 

Musim ini, Manchester United sempat menduduki puncak klasemen sebelum dilewati rival sekota, Manchester City, dan kini berada di posisi ke-2.


Sejajar dengan Lionel Messi

 

Selain mencetak 34 gol, Bruno Fernandes juga telah membuat 20 assist sejauh ini. 

Jika ditotal, maka gelandang asal Portugal itu sudah berkontribusi dalam 54 gol buat the Red Devils sejak dirinya berlabuh di Old Trafford.

Torehan tersebut membuatnya sejajar dengan Messi. Dalam jumlah penampilan yang sama, Messi juga membukukan total kontribusi gol sebanyak 54 - secara rinci, 33 gol dan 21 assist.

Hanya ada satu pemain yang memiliki torehan lebih baik dari Bruno Fernandes maupun Messi: Robert Lewandowski. Striker Bayern Munchen tersebut punya catatan 54 gol dan 14 assist.

Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, menyusul di peringkat ke-4 (48 kontribusi; 41 gol dan 7 assist). 

Lalu ada Erling Braut Haaland (46; 38 gol dan 8 assist), dan juga Romelu Lukaku (46; 39 gol dan 7 assist).


Torehan Apik Lainnya

 

Torehan apik Bruno Fernandes tidak sampai di situ saja. 

Pada musim 2020/21, sejauh ini, ia merupakan satu dari tiga pemain dalam lima liga besar Eropa yang menorehkan dua digit gol dan assist.

Bruno Fernandes bahkan menempati posisi teratas dengan koleksi 15 gol dan 10 assist. 

Di bawahnya ada striker andalan Tottenham, Harry Kane (13 gol dan 11 assist) serta gelandang Bayern Munchen, Thomas Muller (10 gol dan 10 assist).

Aksi Bruno Fernandes nampaknya baru bisa dilihat pada akhir pekan ini, yakni ketika Manchester United bertemu Chelsea di ajang Premier League. 

Ia diprediksi akan diistirahatkan ketika the Red Devils bertemu Real Sociedad di Liga Europa.

Learn more »

Termasuk Ryan Giggs, Lima Pemain Ini Pernah Bergabung dengan Manchester United dan Manchester City

Manchester United dan Manchester City, yang akan bertemu pada laga pekan ke-12 Premier League 2020/2021 akhir pekan ini, merupakan dua klub dengan sejarah panjang terbentang. Dua klub ini sudah terbentuk sejak abad 19 silam.

United berdiri pada 1878 dengan nama Newton Heath. Sementara, City berdiri pada 1880, dengan nama St Mark's (West Gorton).

Sepanjang sejarah panjang mereka, kedua klub ini sudah sering menjadi persinggahan pemain-pemain bintang. 

Bahkan, ada pemain yang sempat memperkuat dua klub asal Manchester, yang terlibat rivalitas, ini. Siapa saja para pemain tersebut?

Simak artikel selengkapnya di bawah ini. 

 

Carlos Tevez

 

Tevez bergabung dengan United pada 10 Agustus 2007. Pemain asal Argentina ini bergabung dengan pinjaman dari West Ham. 

Banderol peminjamannya waktu itu disebut mencapai 12,7 juta Pounds.

Selama dua musim berseragam United, Tevez menjadi salah satu andalan Setan Merah di lini depan. Dalam 99 pertandingan bersama United, ia mencetak 34 gol dan 14 assist.

Terlepas dari upaya United untuk mempermanenkan Tevez pada akhir masa peminjaman, pemain asal Argentina ini akhirnya meninggalkan Old Trafford. 

Ia pun kemudian menyeberang ke sisi lain Manchester dan bergabung dengan City sampai akhir musim 2012/2013.

Selama berseragam City, Tevez bermain 148 kali. Ia mencetak 73 gol dan 35 assist.

Setelah meninggalkan City, Tevez menyeberang ke Italia dan bergabung dengan Juventus.

 

Owen Hargreaves

 

Hargreaves bergabung dengan United pada 1 Juli 2007. Ia didatangkan dari Bayern Munich dengan banderol sebesar 25 juta Euro.

Peruntungan Hargreaves bersama United tak begitu bagus. Ia kerap dibekap cedera. 

Walhasil, selama empat musim berseragam Setan Merah, ia hanya bermain 39 kali, mencetak dua gol, dan dua assist.

Pada 31 Agustus 2011, Hargreaves meninggalkan United dan bergabung dengan Manchester City. Semusim berseragam The Citizen, ia bermain empat kali dan mencetak satu gol.

Pada akhir musim 2011/2012, Hargreaves memutuskan gantung sepatu.

 

Peter Schmeichel

 

Schmeichel merupakan salah satu motor utama kesuksesan Manchester United pada era 90-an. Ia pun menjadi salah satu aktor sukses United dalam meraih gelar treble pada 1999 silam.

Kiper asal Denmark ini diboyong dari Brondby pada 1991. Schmeichel pun langsung menjadi andalan United di bawah mistar gawang selama hampir satu dekade.

Usai membawa United meraih gelar treble, Great Dane -julukan Schmeichel- memilih meninggalkan Old Trafford. 

Ia mencari jadwal pertandingan yang lebih bersahabat dengan bergabung ke Sporting Lisbon.

Dua musim di Portugal, Schmeichel kembali ke Inggris untuk bergabung dengan Aston Villa. Setelah semusim bersama Villa, ia kembali ke Manchester dan memperkuat Manchester City.

Berseragam The Citizen, Schmeichel sempat bermain 31 kali. Setelahnya, pada akhir musim, ia memutuskan untuk pensiun.


Ryan Giggs

Tak banyak yang mengetahui bahwa Giggs pernah memperkuat Manchester City sebelum memperkuat Manchester United. 

Namun, menurut laman Transfermarkt, Giggs sempat memperkuat City di level tim akademi. Dalam laman tersebut, dituliskan bahwa Giggs pindah dari tim muda Manchester City ke tim muda Manchester United pada 29 November 1987.

Dari sejumlah pemberitaan disebutkan bahwa Giggs pernah bergabung dengan Deans FC, sebuah klub sepak bola di Salford, yang dilatih pemandu bakat city, Dennis Schofield.

Schofield kemudian merekomendasikan Giggs untuk bergabung dengan Manchester City. Ia pun bergabung dengan sekolah sepak bola City.

Yang pasti, pada 29 November 1987, Giggs didatangi langsung oleh Sir Alex Ferguson dan salah seorang pemandu bakat United, Joe Brown, yang menawarinya bergabung dengan akademi Setan Merah.


Denis Law

Law pertama kali memperkuat City pada Maret 1960. Ia diboyong dari Huddersfield Town, dengan banderol sebesar 55 ribu Pounds, yang menjadi rekor transfer di Inggris. 

Setelah sukses menghindarkan City dari degradasi, pemain asal Skotlandia ini mengembara ke Italia dan bergabung dengan Torino.

Semusim memperkuat Torino, Law kembali ke Manchester. Kali ini, yang menjadi tujuannya adalah Manchester United. 

Bersama Setan Merah, ia tampil moncer. Selama sebelas musim berseragam United, ia tampil sebanyak 261 kali, mencetak 163 gol, dan satu assist.

Setelah meninggalkan United, Law sempat semusim kembali ke City sebelum memutuskan gantung sepatu. Dalam musim pamungkasnya ini, ia tampil sembilan kali dan mencetak lima gol.

Learn more »

Harry Maguire Bertekad Samai Rekor Berusia 25 Tahun di Manchester United

Sebuah tekad diungkapkan oleh Harry Maguire. Kapten Manchester United itu membidik untuk menyamai rekor berusia 25 tahun yang ditorehkan pendahulunya, Garry Pallister.

Rekor yang dimaksud adalah rekor penampilan sempurna di Premier League. Pallister adalah pemain MU terakhir yang bermain penuh di 38 pertandingan Premier League selama 90 menit di setiap pertandingannya.

Maguire sejauh ini sudah memainkan 30 pertandingan penuh Premier League musim ini.

Namun untuk memecahkan rekor Pallister itu tergolong cukup sulit, mengingat Manchester United memiliki jadwal yang sangat padat hingga akhir musim nanti.

Maguire mengakui bahwa untuk menyamai rekor Pallister itu bukan pekerjaan yang mudah.

"Ya, menyamai rekor itu akan sangat sulit, terutama kami harus bermain setiap tiga hari sekali," ujar Maguire kepada United Review.

Baca komentar lengkap sang bek di bawah ini.

Kondisi Bugar


Maguire cukup percaya diri bisa menyamai rekor Pallister tersebut. Ia menilai kondisinya saat ini sangat prima sehingga ia siap bermain penuh hingga akhir musim nanti.

"Saat ini kondisi fisik dan mental saya sangat segar dan saya siap untuk bermain.

Saya berharap dengan kembalinya pemain-pemain kami yang cedera, kami tidak mau lagi ada pemain yang cedera karena jadwal yang kami hadapi akan sangat padat."

"Kami akan berupaya agar tidak ada satupun pemain kami yang mengalami cedera.

Agar kami berada dalam kekuatan penuh di sisa musim ini, sehingga kami bisa bermain dengan kemampuan terbaik kami."

Ingatkan Fans


Pada kesempatan ini Maguire juga mengakui bahwa dirinya rindu bermain di depan penonton selama pandemi corona ini.

Namun Maguire meminta para fans MU untuk tetap berada di rumah hingga pandemi ini berakhir.

"Saya sudah melihat jadwal pertandingan hingga akhir musim nanti. Hampir setiap hari ada pertandingan, sehingga para fans bisa menghabiskan waktu mereka di rumah."

"Mereka mungkin akan kecewa tidak bisa mendukung tim ini di Stadion, namun ini adalah opsi terbaik untuk semuanya saat ini.

Saya yakin bahwa para fans bisa menikmati saat-saat ini, terutama para pemain juga." ujarnya.
Learn more »

Cerita Paul Scholes: Dijaga Park Ji-sung adalah Mimpi Buruk!

Paul Scholes punya banyak rekan yang hebat di Manchester United. Namun, terkait lawan paling sulit yang dihadapi di sesi latihan Setan Merah, Paul Scholes memilih sosok Park Ji-sung.
Park Ji-sung bergabung dengan skuad Manchester United pada 2005 silam.

Usai tampil bagus bersama PSV Eindhoven, United membeli pemain asal Korea Selatan dengan harga 7,3 juta euro.
Tujuh musim bermain untuk United, Park Ji-sung mencatat sederet prestasi.

Dia mampu membawa United empat kali juara Premier League.

Dia menjadi pemain Asia dengan gelar Premier League terbanyak.

Selain itu, Park Ji-sung juga ikut andil membawa United menjadi juara Liga Champions 2007/2008.

Park Ji-sung memainkan empat laga, tetapi kemudian dia tidak masuk skuad pada laga final melawan Chelsea.


Park Ji-sung adalah Mimpi Buruk


Paul Scholes mengingat kembali masa-masa Park Ji-sung ketika masih di Manchester United. Saat mendapat tugas untuk menjaga lawan satu lawan satu, dia adalah yang terbaik. Dia sangat ulet dan punya stamina yang besar.

"Park Ji-sung adalah mimpi buruk," ucap Paul Scholes di MUTV's 'Group Chat' series, dikutip dari Mirror.
"Apakah Anda ingat ketika dia menjaga Andrea Pirlo? Ah, dia tidak bisa dipercaya.

Dia punya tenaga sepanjang hari dan disiplin. Disiplin Park Ji-sung sukar dipercaya," sambung mantan gelandang timnas Inggris.

Paul Scholes merasakan sendiri betapa sulitnya lepas dari kawalan Park Ji-sung. Walau hanya di sesi latihan, dia selalu serius, memberikan yang terbaik dan menjadi mimpi buruk.

"Dia berdiri tepat di sebelah saya dan tidak bicara satu patah kata pun. 'Ya Tuhan, dia lagi! Ayo, cepat! katakan sesuatu padaku, tertawalah'.

Dia lalu melihat mataku, 'Anda tidak akan bisa menendang hari ini'," kenang Paul Scholes.


Kesaksian Andrea Pirlo


Andrea Pirlo masih ingat betul tentang sosok Park Ji-sung, pria yang menjaganya dengan ketat di babak 16 Besar Liga Champions 2010 lalu.

Menurut Andrea Pirlo, Park Ji-sung menjaganya bagaikan anjing yang punya tenaga nuklir.

"Park jelas tenaga nuklir pertama Korea Selatan dalam sejarah. Dia melesat di lapangan dengan kecepatan elektron," kata Pirlo memuji Park Ji-sung di otobigrafinya.

"Mereka memprogram dia untuk menghentikan saya.

Dedikasinya untuk tugas tersebut benar-benar menyentuh. Meskipun dia pemain terkenal, dia setuju untuk dipakai sebagai anjing penjaga," imbuh Pirlo.
Learn more »

Sejarah Hari Ini (11 Oktober): Selamat Ulang Tahun, Sir Bobby Charlton!

Legenda Manchester United ini merayakan ulang tahunnya yang ke-77.
Sir Bobby Charlton dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa dan anggota penting ketika tim nasional Inggris menjuarai Piala Dunia 1966, yang membuatnya mendapat penghargaan Ballon d'Or ketika itu.
Hampir sepanjang karir profesionalnya dilakukan untuk Manchester United. Pria yang lahir pada 11 Oktober 1937 di Ashington, Northumberland, itu terkenal karena punya naluri menyerang dan kemampuan passingdari sektor gelandang serta tendangan dari jarak jauh yang sangat garang.

Charlton bergabung ke akademi United pada 1953. Ia merupakan keponakan striker andalan Newcastle United, Jackie Milburn. Bersama tim remaja ini, ia berhasil menjuarai Piala FA Youth pada 1954, 1955, dan 1956.

Charlton melakukan debutnya untuk skuat tim pertama The Red Devils pada 6 Oktober 1956, yakni di ajang Liga Primer Inggris kontra Charlton di Old Trafford. Ia mencetak dua gol, namun sempat cedera. Dua tahun kemudian, ia mendapat kesempatan tampil reguler di skuat inti.

Setelah selamat dari tragedi Munich pada 1958, Charlton mendedikasikan seluruh hidupnya untuk semua rekannya yang menjadi korban dalam jatuhnya pesawat yang membawa rombongan tim. Ia membawa United meraih gelar Football League pada 1965, juga menjuarai Piala Dunia 1966 bersama timnas Inggris, dan satu tahun kemudian kembali memenangi gelar Football League. 

Pada 1968, ia menjadi kapten United ketika memenangi European Cup dengan mencetak dua gol di final sehingga menjadikan timnya sebagai klub Inggris pertama yang memenangi kompetisi itu.

Charlton pun menorehkan rekor penampilan United sebanyak 758 kali dengan mencetak 249 gol di sepanjang karirnya bersama United. 

Namun, rekor penampilan itu bisa dilampaui Ryan Giggs pada 21 Mei 2008. Ia juga memecahkan rekor penampilan terbanyak di liga (606 kali), namun bisa dipecahkan Giggs pada 6 Maret 2011.

Ia mendapat panggilan pertama kali di skuat The Three Lions pada 19 April 1958, di ajang British Home Championship lawan Skotlandia di Hampden Park, hanya dua bulan setelah tragedi Munich. Ia melakukan debutnya ketika timnas menang 4-0 dengan mencetak gol lewat tendangan voli yang luar biasa setelag mendapat umpan crossing dari winger kiri Tom Finney. 

Ia mencetak dua gol saat timnas menang 2-1 atas Portugal dalam sebuah pertandingan persahabatan di Wembley.

Charlton tampil di empat Piala Dunia, yakni pada 1958, 1962, 1966, dan 1970. Setelah pensiun dari timnas pada 1970, ia tercatat sebagai pemain yang paling banyak capsnya, hingga mencapai 106 kali dengan mencetak 49 gol. 

Rekor itu kemudian bisa dipatahkan Bobby Moore, Peter Shilton, David Beckham, Steven Gerrard, dan Ashley Cole.

Charlton meninggalkan Manchester United dan menjadi manajer Preston North End pada musim 1973/74. Satu tahun kemudian, ia merangkap sebagai pemain sekaligus pelatih. Namun, di awal musim 1975/76, ia hengkang karena menganggap posisi di manajemen itu tidak cocok untuk dirinya. 

Ia sempat membela Waterford United pada 1976 dengan hanya tampil tiga kali dan mencetak satu gol. Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun ini, ia kemudian menerima tawaran sebagai direktur Wigan Athletic, dan berikutnya menjadi direktur United pada 1984, yang terus berlaku hingga Agustus 2014.

Ia mendapat penghargaan OBE dan CBE serta gelar bangsawan "sir" pada Juni 1994. Itu semua adalah bentuk apresiasi dari klubnya dan sepakbola Inggris atas dedikasi penuhnya selama ini. Selamat ulang tahun, Sir Bobby Charlton!
Learn more »