anda tentu tak asing dengan teknologi asisten digital bernama Siri yang terdapat di perangkat iPhone. Tapi tahukah Jerukers bahwa sebagian besar tim pembuat Siri tidak lagi bekerja di Apple? 

Sebuah kabar terbaru dari Appleinsider, menyebutkan bahwa sekelompok mantan tim pembuat Siri kembali reuni dalam sebuah proyek yang sama bernama Viv. Mereka mengklaim bahwa proyek ini memasang target tinggi yakni untuk melebihi apa yang sudah dicapai oleh asisten digital terkini.

Adam Cheyer selaku co-founder proyek ini mengatakan bahwa proyek ini secara fundamental cara membangun piranti lunak ini, memiliki perbedaan radikal dibandingkan asisten digital yang ada saat ini.

Adam Cheyer akan bekerja sama dengan Kittlaus dan Chris Brigham, ketiga nama ini ada di bagian kredit penemuan teknologi Siri milik Apple. Mereka menjual Siri pada tahun 010 ke Apple dan kemudian satu per satu meninggalkan pembuat iPhone tersebut setelah Siri memulai debut pertamanya di iPhone 4S. 

Dua tahun kemudian ketiganya kembali bekerja sama dan juga membawa sejumlah ahli di bidang teknologi ini termasuk Mark Gabel dari Universitas Texas di Dallas dan juga David Gondek yang pernah bekerja di Big Blue’s Watson.

Viv mungkin belum dapat dilihat hasil kerjanya, namun menurut salah satu tim ini, Viv nantinya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh pengguna. Sehingga jauh lebih pintar ketimbang Google Now atau Siri yang sekarang.

Learn more »

Apple kembali kehilangan salah satu pentolan mereka, kali ini adalah Chris Blumenberg yang dikabarkan menerima pinangan Uber. Dengan begitu maka Chris harus melepaskan jabatannya di Apple di mana saat ini ia duduk sebagai salah satu manager senior di divisi Maps. Ia juga orang yang berada di belakang layar pembangunan aplikasi pemetaan Apple di iPhone generasi pertama.

Namun saat ini belum dapat dipastikan siapa yang akan menggantikan posisi Chris di Apple khususnya di Maps Apps & Framework group. Sejumlah media pun belum dapat memastikan posisi apa yang nanti ia pegang di Uber, termasuk oleh The Information yang pertama kali melansir kabar kepindahan Chris.

Chris Blumenberg sudah berkarir lebih dari 14 tahun, ia pertama kali bergabung dengan Apple pada tahun 2000 silam. Saat itu ia menjabat sebagai salah satu pengembang aplikasi Safari sebelum pindah menangani iOS bersama Scott Forstall.

Setelah sukses membawa WebKit dan Safari ke iOS, Blumenberg mendapatkan mandat yang lebih vital yakni mengembangkan aplikasi Maps yang kemudian diperkenalkan langsung oleh Steve Jobs kala iPhone pertama kali muncul ke publik.

Saat menjabat manager senior di divisi Maps, Blumenberg membawahi 40 pekerja yang sebagian besar merupakan programmer. Sebagian besar pekerjaan yang ditangani berhubungan erat dengan aplikasi web client untuk Maps di platform iOS dan OS X termasuk aplikasi induk Maps dan MapKit framework. Ia juga memegang peranan penting dalam pengembangan aplikasi Find my iPhone.

Tak ada informasi akurat yang dapat memberikan penjelasan mengapa Blumenberg memutuskan untuk pindah dari Apple ke perusahaan yang tergolong masih berusia seumur jagung, Uber. Sejumlah pengamat menduga kepindahan Blumenberg merupakan buntut dari kegagalan sejumlah proyek yang hingga kini tidak diketahui apa gerangan proyek yang dimaksudkan.

Learn more »

Apple dipastikan kehilangan satu lagi sosok vital di tim mereka setelah John Harper, otak di balik pembuatan aplikasi Core Animation khusus pengembang diketahui mendapatkan pekerjaan baru di perusahaan lain.

Perusahaan baru yang dimaksud kemungkinan adalah Facebook, seperti dikutip dari Appleinsider. Keluarnya John Harper dari Apple terendus dari media sosial Twitter yang kemudian diangkat oleh Daring Fireball.

Selama meniti karir bersama Apple, John Harper menjadi tokoh sentral dalam perancangan dan pembuatan aplikasi Core Animation, yakni sebuah rangka kerja yang dirancang khusus untuk memudahkan pengembang. Aplikasi ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007 di sistem operasi iOS dan kemudian menjamah OS X 10.5 Leopard setahun kemudian.

Namanya juga tercantum dalam sejumlah penemuan inovatif yang hak patennya dimiliki oleh Apple, misalnya paten Framework untuk Graphic Animation and Conposting Operations, dan banyak lagi paten yang sebagian besar terkait dengan grafis dan animasi. John Harper juga berjasa dalam pengerjaan OS X windowing system, port Mac X11, serta komponen grafis yang saat ini banyak digunakan di sistem operas OS X dan iOS.

Di Facebook nantinya John Harper akan berada dalam satu tim dengan Kimon Tsinteris yang juga mantan insinyur Apple yang kini mengerjakan aplikasi "Facebook for iOS". Melalui akun Twitternya, Tsinteris mengatakan tak sabar lagi untuk bisa kembali bekerjasama dengan Harper.

John Harper kemudian membalas tweet Tsinteris dan mengucapkan terimakasih, lalu memberikan konfirmasi berupa kepastian keluar dari Apple efektif mulai minggu depan. Learn more »

Sebagai perusahaan besar Apple tentu sangat menjaga rahasia dapur mereka, sehingga ketika ada salah satu insinyur yang keluar dari perusahaan biasanya akan menimbulkan pertanyaan misalnya mengapa harus keluar. Selain itu tak jarang juga memunculkan semacam cerita entah itu keburukan atau fakta-fakta yang mengejutkan seperti yang diutarakan oleh seorang mantan insinyur Apple, Francisco Tolmasky.

Dikutip dari The New York Times, Francisco Tolmasky adalah seorang insinyur yang bekerja di bagian mobile safari. Kepada The New York Times ia menceritakan bagaimana sulitnya membangun aplikasi yang kaya akan fitur ke perangkat mobile dengan spesifikasi perangkat keras yang di bawah standar.

Tolmasky pertama kali bergabung dengan Apple saat masih berusia 20 tahun, tepatnya pada tahun 2006 dan telah berkontribusi dalam pembuatan open source WebKit yang saat ini diadopsi oleh Safari. Dari keterangan Tolmasky didapat sejumlah fakta mengejutkan terkait iPhone, antara lain:

Tolmasky menceritakan bagaimana fitur iPhone dibuat, misalnya keyboard. Menurutnya, munculnya fitur keyboard merupakan hasil dari keinginan kerja Jobs. CEO merasa tak senang dengan purna rupa keyboard untuk iPhone sehingga ia menugaskan semua orang di tim untuk bekerja hanya untuk keyboard dalam satu minggu penuh. Saat itu tim Tolmasky menjadi pemenang sehingga diganjar proyek pengerjaan keyboard oleh Jobs.

Fakta mengejutkan lainnya ternyata fitur peta di iPhone hanya dibuat beberapa minggu sebelum smartphone tersebut diperkenalkan di acara Macworld Expo yang digelar pada bulan Januari 2007. Teman setim Tolmasky, Chris Blumenberg mendapatkan tugas itu dan bekerja tanpa henti untuk mendapatkan aplikasi yang bekerja dengan sempurna untuk presentasi.

Tolmasky mengatakan, dalam satu minggu ia mempunyai ide yang mungkin berhasil, dan dalam dua minggu ia benar-benar membawa sesuatu yang baru untuk dipamerkan di acara Macworld. Itulah salah satu efek yang bisa diberikan oleh seorang Steve Jobs terhadap kami.

 “Ini sangat penting, ini harus ada dan Anda bisa mengerjakannya” Ucap Tolmasky menirukan kata-kata Steve Jobs saat itu.

Tolmasky keluar dari Apple pada tahun 2007, ia kemudian membuat aplikasi web sendiri yang kemudian diakuisisi oleh Motorola senilai US$ 20 juta. Sekarang ia bekerja di Bonsai Slide, sebuah pengembang game inovatif untuk iPad.

Learn more »