Feature news

Tampilkan postingan dengan label instagram stories fitur. Tampilkan semua postingan

Instagram Uji Coba Fitur Balas Stories Pakai Pesan Suara

Instagram terus menambahkan cara baru untuk berinteraksi di Stories. Kali ini mereka mengembangkan fitur untuk membalas Stories dengan pesan suara.

 

Fitur baru Instagram ini ditemukan oleh developer Alessandro Paluzzi yang dikenal me-reverse engineer aplikasi untuk mencari fitur baru. 

 

Paluzzi membagikan screenshot tampilan fitur baru Instagram Stories ini lewat akun Twitter-nya.


Screenshot tersebut menampilkan Instagram Stories dengan kolom untuk mengirim pesan di bawahnya. 

 

Di kolom tersebut terdapat ikon mikrofon, tepat di samping ikon GIF, seperti dikutip dari Android Police.

 

[Gambas:Twitter]

 

Paluzzi tidak memberi keterangan lain tentang fitur baru tersebut, dan tampaknya memang belum ada informasi resmi dari Instagram tentang fitur baru itu.

 

Instagram juga dikenal sering mengembangkan fitur baru tapi langsung dibatalkan setelah periode uji coba. Jadi ada kemungkinan fitur ini tidak akan diluncurkan secara publik.


 

Dengan mengembangkan fitur ini, Instagram sepertinya kembali terinspirasi oleh Snapchat. 

 

 

Seperti diketahui, konsep Stories yang bisa menghilang secara otomatis sebelumnya dipopulerkan oleh Snapchat, dan Snapchat juga memiliki fitur untuk membalas stories dengan pesan suara.

 

 

Jika fitur ini jadi diluncurkan, maka Instagram Stories akan kembali mendapatkan tambahan fitur besar. 

 

 

Sebelumnya, Instagram merilis fitur private like untuk Stories, di mana pengguna bisa menyukai Stories tanpa perlu memenuhi inbox pembuat Stories.

Learn more »

Instagram Uji Durasi Stories Hingga 60 Detik

Saat ini pengguna Instagram Stories memiliki durasi maksimal 15 detik untuk me-posting sebuah konten. Banyak pengguna merasa durasi tersebut kurang panjang.

 

Ketika pengguna memiliki video berdurasi 150 detik, mereka harus me-posting 10 Stories. 

 

Namun, jeda di antara setiap Instagram Stories mungkin bisa sedikit merusak narasi yang di dalam video.

 

Kabar baiknya, Instagram dilaporkan sedang menguji perpanjangan durasi Stories hingga 60 detik. 

 

Laporan ini diungkapkan oleh konsultan media sosial Matt Navarra melalui akun Twitternya.


 

Navarra mendapati fitur tersebut pertama kali diposting pengguna Turki yang menerima pop-up setelah diluncurkan media sosial berbagi foto dan video itu. 

 

"Instagram sedang menguji segmen cerita yang lebih panjang hingga 60 detik Ditemukan oleh @yousuforaccom di Turki," tulisnya.

 

[Gambas:Twitter]

 

Instagram sendiri sebenarnya sudah menawarkan pengguna untuk mengunggah video panjang melalui IGTV, dan kreator biasanya me-posting tautan berisi video panjang di Stories untuk mempromosikannya.

 

Dengan mengizinkan konten video yang lebih panjang untuk dibagikan di Stories, ini akan membuat pengalaman menonton pengguna terasa lebih lancar sehingga pengguna tidak perlu merasakan banyak jeda.

 

Hanya saja tidak diketahui apakah itu rilis fitur baru tersebut lebih luas. Atau Instagram hanya melakukan pengujian awal.

 

 

Ini adalah praktik umum bagi perusahaan platform media sosial untuk mencoba fitur baru dengan sekelompok pengguna tertentu. 

 

 

Mereka melanjutkan dengan peluncuran massal setelah mereka puas dengan umpan balik dari penguji awal tersebut.

Learn more »

Pengguna Instagram Akan Bisa 'Like' Stories

Instagram dikabarkan sedang menguji coba fitur like untuk Stories. 

 

Pengguna Instagram saat ini bisa menyukai postingan di feed utama atau komentar di dalamnya, tapi fitur yang sama belum tersedia untuk Stories.

 

Saat ini pengguna hanya bisa merespons Stories menggunakan emoji di quick reactions atau dengan meninggalkan pesan. 

 

Akibatnya setiap ada reaksi atau pesan yang datang akan selalu muncul di inbox DM.


Uji coba fitur like di Instagram Stories ini pertama kali ditemukan oleh developer Alessandro Paluzzi dan dilaporkan oleh laman WABetaInfo. 

 

Fitur ini masih dalam tahap pengembangan dan uji cobanya dilakukan secara tertutup karena masih tidak bisa diakses lewat beta publik terbaru.

 

Wujud tombol like di Instagram Stories bisa dilihat lewat beberapa postingan Paluzzi di Twitter. 

 

Tombol berbentuk hati ini akan ditempatkan tepat di samping kolom untuk meninggalkan pesan, seperti dikutip dari Gadgets 360.

 

Posisi tersebut saat ini diisi oleh tombol Share yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan Stories ke pengguna lain. 

 

Tidak diketahui apakah nantinya tombol ini akan dihilangkan atau dipindahkan.

 

Begitu tombol like ini diklik akan muncul animasi berwarna-warni. Paluzzi mengatakan pengguna bisa menyukai Stories berkali-kali dengan mengklik tombol like secara berulang.

 

WABetaInfo mengatakan pengguna yang mengunggah Instagram Stories tidak akan menerima pesan jika postingan mereka mendapatkan like dari pengguna lain. 

 

Tapi kemungkinan akan ada daftar terpisah yang menunjukkan like yang sudah diterima.


WABetaInfo menekankan bahwa fitur ini masih dalam tahap pengembangan, jadi ada kemungkinan tampilan produk finalnya akan berbeda dengan yang ada saat ini. 

 

Kapan fitur like ini dirilis juga belum diketahui, tapi pasti akan ada informasi lebih detail dalam waktu dekat.

 

Ini bukan satu-satunya perubahan besar yang dikembangkan Instagram untuk Stories. 

 

Belum lama ini mereka mengumumkan akan mengganti link swipe up di Stories dengan stiker link yang akan tersedia untuk semua pengguna.

Learn more »

Instagram Kini Bisa Terjemahkan Teks di Stories

Instagram mengenalkan fitur baru yang bisa menerjemahkan teks di Stories secara otomatis. Fitur ini akan tersedia secara global dan bisa menerjemahkan lebih dari 90 bahasa.

 

Dengan fitur ini, Instagram bisa mendeteksi jika ada teks bahasa asing di Stories yang berbeda dengan bahasa yang digunakan di aplikasi. 

 

Pengguna bisa melihat terjemahan teks tersebut sesuai dengan bahasa asli mereka dengan mengetuk opsi 'See Translation' yang ada di bagian kiri atas layar, seperti dikutip dari The Verge.


Bagi pengguna atau influencer yang audiensnya tersebar di banyak negara, fitur ini tentu akan sangat membantu untuk memperluas jangkauannya. 

 

Jika menemukan Stories dengan bahasa yang asing, pengguna juga tidak perlu repot-repot membuka Google Translate dan cukup tap tombol yang ada untuk memahami isinya.

 

Fitur ini pertama kali dilaporkan oleh peneliti aplikasi Alessandro Paluzzi pada Mei 2021, dan baru digulirkan sekarang.  

 

Instagram sebelumnya sudah memiliki fitur yang bisa menerjemahkan caption, komentar dan bio pengguna, tapi baru kali ini fitur tersebut diboyong ke Stories.

 

Meski fitur ini bisa menerjemahkan teks secara otomatis, Instagram mengatakan fitur ini masih belum bisa menerjemahkan audio. 

 

Jadi pengguna mungkin masih akan kesulitan memahami apa yang dibicarakan influencer dalam bahasa asing.


Tapi setidaknya kehadiran fitur ini bisa membuat Instagram menjadi lebih inklusif. Dan bukan tidak mungkin mereka akan mengenalkan fitur penerjemah audio dalam waktu dekat.

 

Pada bulan Mei lalu, Instagram juga mengenalkan fitur caption otomatis untuk Stories dan Reels. 

 

Sayangnya fitur caption otomatis ini hanya bisa digunakan untuk audio berbahasa Inggris, dan belum tersedia untuk bahasa lainnya.

Learn more »

Instagram Kembangkan Tampilan Stories Vertikal Ala TikTok

Instagram kembali meniru salah satu elemen TikTok untuk merombak tampilan Stories. 

Aplikasi media sosial milik Facebook tersebut sedang menguji coba desain vertikal untuk menampilkan Stories.

Seperti diketahui saat ini pengguna Instagram menjelajahi Stories dengan mengetuk atau menggeser layar secara horizontal. 

Dengan gaya navigasi baru ini, tampilan Stories akan lebih mirip dengan feed utama dan Reels, fitur video pendek Instagram yang meniru TikTok.

Tampilan vertikal di Stories ini pertama kali ditemukan oleh Alessandro Paluzzi yang membagikan temuannya di Twitter. 

Screenshot yang ia bagikan menunjukkan antarmuka dengan tulisan: "Sekarang kalian bisa menggeser ke atas dan ke bawah untuk menjelajahi Stories."

 

 

Di bawahnya terlihat tombol berwarna biru dengan label 'Vertical Stories.' Paluzzi mengatakan ia menemukan fitur itu dengan meneliti kode Instagram dan fitur itu belum diuji coba secara aktif.

Kepada TechCrunch, juru bicara Instagram mengonfirmasi bahwa Vertical Stories saat ini masih dikembangkan dan belum diuji coba secara publik.

"Ini adalah prototipe awal dan sedang tidak diuji coba di Instagram," kata juru bicara Instagram, seperti dikutip dari TechCrunch.

Karena masih dalam bentuk prototipe, ada kemungkinan fitur ini tidak akan dirilis secara publik. 

Tapi keberadaan kode ini mengindikasikan Instagram sedang mempertimbangkan tampilan baru untuk salah satu fitur unggulannya agar bisa menyaingi TikTok.

Dengan Vertical Stories, Instagram mungkin akan lebih memprioritaskan postingan video ketimbang foto atau gambar lainnya agar bisa bersaing dengan TikTok. 

Belum lama ini Instagram juga merombak desain dan algoritmanya untuk memprioritaskan Reels.

Learn more »

Instagram Rilis Fonts Baru di Stories

Kini menulis postingan di Instagram Stories makin seru, karena Facebook telah memperkenalkan empat font baru.

Dengan font ini pengguna semakin banyak pilihan untuk memilih bentuk teks yang akan diposting.

Empat font terbaru diantaranya ada new stencil, serif, serta opsi yang sangat mirip dengan Comic Sans.

Dilansir dari Engadget, penambahan font seperti Comis Sans Instagram memiliki alasan menarik pasalnya Comic Sans dianggap sebagai salah satu font yang lebih mudah dibaca oleh penderita disklesia.

Font Comic Sans sendiri dibuat pada 1994 oleh mantan juru ketik Microsoft Vincent Connare. Ia terinspirasi dari sebuah tulisan dalam buku komik seperti Watchmen.

Saat itu Connare membayangkan orang menggunakan font untuk dokumen informal dan buku anak-anak.

Ditelusuri font ini sudah dapat digunakan untuk Instagram Stories, pastikan Instagram kamu telah diperbarui.

Dengan pembaruan ini font tulisan pada Stories kini menjadi ada sembilan.

Cara menggunakannya pun mudah, saat akan memposting konten di Instagram Stories dengan tambahan teks, cukup mengklik ikon Aa yang berada di pojok kanan atas.

Lalu otomatis pada bagian bawah pengguna kan diberikan deretan font dengan ikon lingkaran yang akan digunakan.
Learn more »

Deretan Fitur Baru Instagram Cegah Bully

Instagram terus meningkatkan layanannya untuk membuat penggunanya nyaman dari aksi tindakan bullying dengan merilis serangkaian fitur baru yang memungkinkan pengguna dapat lebih banyak mengontrol atas akun pribadinya di Instagram.

Yang pertama adalah pengguna dapat menghapus komentar dalam jumlah banyak sekaligus hingga 25 komentar yang bernada negatif, hal ini akan memudahkan bagi pengguna terutama yang memiliki followers tinggi ataupun yang memiliki 'haters' yang kerap diserbu komentar-komentar jahat karena tentunya untuk menghapus ratusan atau ribuan komentar satu per satu dapat memakan waktu berjam-jam.

Selain itu fitur ini juga memungkinkan pengguna dapat memblokir serta membatasi beberapa akun yang dapat memposting komentar-komentar negatif.

"Kami tahu akan sangat merepotkan untuk mengelola serbuan komentar negatif, jadi kami telah menguji kemampuan untuk menghapus komentar secara massal, serta memblokir atau membatasi beberapa akun yang memposting komentar negatif.

" tulis Instagram yang dilansir dari socialmediatoday.

Instagram juga sedang menguji fitur 'pinned comments' yang akan memudahkan pengguna untuk mengontrol komentar mana yang bisa dipilih agar dapat banyak dilihat akun lain.

Pembaruan ini terkenal karena ini adalah salah satu dari sedikit cara pengguna dapat mengendalikan komentar mana yang muncul pertama kali di bagian komentar yang menggunakan algoritma sportif Instagram.

"Fitur ini memberi orang cara untuk mengatur akun mereka dan terlibat dengan komunitas mereka dengan menyematkan sejumlah komentar terpilih di bagian atas utas komentar mereka." jelas Instagram.

Yang terakhir adalah pengguna dapat mengontrol atas siapa saja yang dapat memberi tag @ atau menyebut akun pengguna. Dengan pengaturan baru ini, pengguna dapat memilih siapa yang mereka inginkan untuk memberi tag atau menyebutkan dalam sebuah postingan atau pada Stories.
Learn more »

Bantu UMKM, Pengguna Kini Bisa Pesan Makanan Lewat IG Stories

Dunia ekonomi saat ini sedang dilanda krisis termasuk Indonesia akibat COVID-19.

Hal ini mendorong Instagram untuk meluncurkan serangkaian pembaruan dan fitur baru untuk membantu para pelaku bisnis dan UMKM untuk meningkatkan penjualan.

Fitur pertama adalah Stiker Pesanan Makanan di Stories dengan fitur ini mereka para pelaku bisnis dapat memasukkan tautan bisnis mereka di layanan GrabFood dan Go-Food sehingga pengguna dengan mudah bisa memesan makanan melalui stiker tersebut.

Dengan stiker tersebut mereka para pelaku bisnis juga dapat mempromosikan bisnis kuliner untuk mengajak para followers-nya langsung melakukan pemesanan di akun Go-Food ataupun GrabFood.

Saat ini fitur tersebut sudah tersedia di perangkat Android dan iOS.

Tak hanya itu, Instagram juga meluncurkan Stiker Gift Card untuk membantu UMKM memasarkan voucher potongan hara dari bisnis mereka.

Pelaku bisnis dapat menggunakan stiker ini di Stories.

Ketika follower mengetuk stiker ini di Stories atau di profil bisnis, mereka akan secara otomatis diarahkan ke laman mitra penyedia gift card Instagram.

Untuk menggunakan stiker ini, UMKM dapat bergabung dengan mitra penyedia gift card Instagram dengan mengikuti langkah-langkah yang tercantum pada situs resmi mitra Instagram.

Saat ini, Instagram bekerja sama dengan organisasi Support Local Brand, sebuah gerakan sosial yang diinisiasi oleh Tada, Moka, dan Gojek untuk mengantisipasi dampak COVID-19 terhadap UMKM lokal melalui penjualan gift card atau voucher diskon.

"Usaha mikro, kecil, dan menengah adalah bagian penting dari pengguna kami, dan kami memahami tantangan-tantangan yang mereka hadapi di tengah masa sulit ini.

" ujar Karen Teo, Vice President of the Global Business Group, APAC.

Kami akan terus mengembangkan dan meluncurkan fitur-fitur serta inisiatif-inisiatif yang dapat menghubungkan UMKM dengan para pelanggan mereka untuk membantu mereka mempertahankan kelangsungan bisnis," tambahnya.

Tak hanya untuk pelaku bisnis, Instagram juga menambahkan fitur stiker untuk pengguna biasa lewat stiker 'Dukung Bisnis Kecil' sebagai cara baru dan mudah untuk pengguna mengekspresikan dukungan terhadap bisnis favorit mereka di Instagram.

Setiap Stories yang menggunakan stiker ini akan dikumpulkan menjadi sebuah Stories gabungan.

Dengan demikian, pengguna dapat melihat kumpulan UMKM favorit teman-teman mereka dan turut memberikan dukungan bagi mereka di tengah masa sulit ini.
Learn more »