Feature news

Tampilkan postingan dengan label jepang. Tampilkan semua postingan

Jepang Bikin TV yang Bisa Dijilat untuk Cicip Rasa Makanan

Siapa yang pernah ingin menjilat layar televisi atau ponsel saat melihat makanan enak? Mimpi tersebut selangkah lagi akan jadi kenyataan karena seorang ilmuwan asal Jepang sudah menciptakan prototipe layar TV yang bisa dijilat untuk mencicipi makanan.


TV unik tersebut diberi nama 'Taste-the-TV' atau TTTV dan diciptakan oleh profesor Homei Miyashita dari Meiji University.



Ia mengatakan tujuan dibuatnya layar TV ini adalah untuk membantu pengguna tetap terhubung dengan dunia luar, bahkan dari rumahnya sendiri.


"Tujuannya adalah untuk memungkinkan orang-orang mendapatkan pengalaman seperti makan di restoran di belahan dunia lain, bahkan saat tinggal di rumah," kata Miyashita kepada Reuters, seperti dikutip dari BBC.


TTTV dilengkapi dengan carousel yang terdiri dari 10 kaleng berisi perasa yang bisa disemprotkan untuk menciptakan rasa makanan tertentu.



Sampel rasa makanan itu kemudian disemprotkan ke lapisan film atau ke nampan sekali pakai.


Lapisan itu kemudian digulirkan ke depan layar TV sehingga pengguna bisa menjilat rasa makanan yang diciptakan.



Setelah selesai, lapisan plastik itu ditarik untuk kemudian dibuang.


Seorang mahasiswa sempat mendemonstrasikan TV unik ini.



Ia meminta TTTV untuk membuat 'coklat manis' dan setelah beberapa percobaan pesanannya langsung disemprotkan ke lapisan film plastik.


"Rasanya seperti coklat susu," kata mahasiswa tersebut.


Miyashita mengatakan TV ini bisa digunakan untuk banyak hal seperti melatih koki atau sommelier dari jarak jauh.


Ia juga sedang mendekati beberapa perusahaan untuk mengembangkan metode penerapan lainnya, seperti menambahkan rasa ke roti bakar.



Miyashita juga membayangkan akan ada 'konten rasa' dari restoran di seluruh dunia yang bisa diunduh pengguna untuk mencicipi makanan secara virtual.



Jika TTTV dijual secara komersial, Miyashita mengatakan produk ini kemungkinan akan dibanderol dengan harga 100.000 Yen atau sekitar Rp 12,4 juta.

 

Learn more »

Jepang Kembangkan Teknologi Baterai Smartphone Awet 5 Tahun

Peneliti dari Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST) telah menemukan bahan revolusioner yang dapat membantu baterai mempertahankan smartphone kapasitas aslinya hingga 95% selama minimal lima tahun.

Sehingga memperpanjang masa pakai baterai di dalam perangkat baik itu smartphone, laptop, atau bahkan kendaraan listrik. Implikasi dari penemuan ilmuwan Jepang ini cukup luas.

Susunan internal baterai saat ini membuatnya semakin berkurang setelah setiap pengisian daya dan dilaporkan bahwa setelah hingga 500 pengisian ulang hingga 40% kapasitas baterai mungkin telah hilang karena kinerja yang buruk dari bahan pengikat di dalam baterai.

Para ilmuwan di JAIST yang dipimpin oleh Profesor Noriyoshi Matsumi, telah menemukan bahan pengikat yang terbukti mengungguli teknologi yang ada. 

Terminal negatif baterai yang digunakan saat ini memiliki bahan pengikat yang disebut Polyvinylidene Fluoride (PVDF) yang tidak memiliki kinerja luar biasa.

Setelah hanya 500 kali mengisi ulang, baterai biasa yang menggunakan PVDF kehilangan hingga 35% dari kapasitas aslinya. 

Hal ini mengakibatkan masa pakai baterai yang menurun pada smartphone setelah satu atau dua tahun.

Namun, bahan pengikat baru tersebut diberi nama Bis-imino-acenaphthenequinone-Paraphenylene (BP). 

Pengikat tersebut memungkinkan untuk tetap mempertahankan 95% kapasitas baterai bahkan setelah lebih dari 1.700 siklus pengisian. 

Dengan demikian, baterai tetap efisien hingga lima tahun tanpa mengurangi kapasitas aslinya secara signifikan.

Matsumi mengatakan teknologi baru akan membantu dalam pengembangan produk yang lebih tahan lama. 

Ini juga berpotensi mendorong konsumen untuk membeli aset berbasis baterai yang lebih mahal seperti kendaraan listrik, katanya.

"Kami berharap merek ponsel cerdas mengejar keterlibatan dengan JAIST dalam kemitraan yang akan mengarah pada penerapan teknologi baterai baru dalam produksi baterai yang lebih andal dan tahan lama untuk ponsel cerdas dan gadget teknologi lainnya." ujarnya seperti dilansir dari Gizmochina.

Learn more »

Toilet Jepang Canggihnya Kebangetan, Pakai Holografik

 

Jepang mengembangkan toilet yang canggihnya keterlaluan. Toilet ini memakai tombol holografik yang melayang di udara ala film luar angkasa.

Jepang dikenal memiliki temuan-temuan produk yang canggih nan futuristik salah satunya toilet.

 Orang luar Jepang sering menganggap toilet di Negeri Sakura seperti keajaiban teknologi dengan fitur-fitur yang tidak pernah dibutuhkan sampai saat ini.

Misalnya saja, kini perusahaan Jepang Murakami Corporation dilaporkan sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk membuat toilet lebih berteknologi tinggi dibandingkan dengan sebelumnya.

 

Di masa pandemi saat ini toilet khususnya toilet umum menjadi salah satu kekhawatiran di mana tombol-tombol pada badan toilet akan ditekan banyak orang yang menggunakan toilet tersebut. 

Sehingga membuat tombol kotor dan tidak higienis.

Nah, alih-alih menghilangkan tombol-tombol tersebut, Murakami telah menjalin kemitraan dengan Parity Innovations untuk menghasilkan panel holografik yang melayang di udara.

Dengan menggunakan sensor infra red untuk mendeteksi gerakan jari, maka sistem bisa menebak tombol mana yang coba ditekan oleh pengguna dan akan mengaktifkan fitur tersebut.

Dilansir dari Ubergizmo, teknologi ini tak hanya akan diterapkan di toilet saja tapi juga akan digunakan pada tempat-tempat yang kerap mendapatkan sentuhan banyak orang seperti ATM, elevator dan lainnya.

Fitur pada toilet di Jepang ini mungkin terdengar seperti konsep daripada produk sebenarnya, tapi Murakami berharap untuk memproduksi panel ini secara massal pada tahun 2022.

Panel holografik akan mengingatkan kita dengan film-film fiksi ilmiah atau film luar angkasa. 

Dalam film semacam ini, sering kali ada adegan tokoh di dalam film memencet tombol-tombol holografik yang diproyeksikan melayang di udara. 

Kini hal semacam itu akan mendekati kenyataan, setidaknya di Jepang.


Learn more »

Studio JAV Terkenal di Jepang Buka Taman Rekreasi, Siapa Mau Datang?

Sebuah studio produsen film porno terkenal di Jepang membuka taman rekreasi khusus dewasa. Terdiri dari lima lantai, isinya hiburan khusus dewasa semua. Hmm...

Soft On Demand (SOD), studio pembuat film JAV terkenal di Jepang baru saja membuka taman rekreasi khusus dewasa mereka yang diberi nama SOD Land. 

Lokasinya berada di Kabukicho, yang tak lain adalah Red Light District-nya Jepang.

Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, SOD Land ini bentuknya berupa sebuah gedung yang terdiri dari lima lantai. 

Masing-masing lantai menawarkan atraksi khusus 18 plus yang bisa dinikmati para pengunjung.

Setiap lantai punya tema yang berbeda. 

Dimulai dari lantai basement, lantai ini disebut sebagai 'Newcomer Adult Film Actress' alias lantai khusus buat para aktris pendatang baru film 'ena-ena' di Jepang.


Para bintang Soft on Demand (SOD) siap menyambut traveler

Traveler akan disambut oleh calon aktris film panas Jepang yang cantik-cantik, kemudian bisa minta dilayani oleh mereka. 

Dilayani ini dalam artian ditemani minum-minum di bar yang sudah tersedia atau ditemani makan-makan.

Baru traveler naik ke lantai 1. Di sini lantai yang cukup 'aman' karena isinya hanya toko souvenir dan photo booth. Oh iya, pintu masuk utama terletak di lantai ini.

Kemudian naik ke lantai 2, ada Kakubutsu Salon. Kalau yang ini, hiburannya sudah agak 'menjurus'. 

Di lantai 2 ini, tersedia pijat erotis oleh para performer yang sudah disiapkan dari pihak SOD.


Pembagian lantai SOD Land

Naik lagi ke lantai 3, di sini lah para bintang SOD yang sudah punya 'nama' berada. Jangan kaget kalau tiba-tiba bertemu nama bintang dewasa yang sudah terkenal di lantai ini. 

Di lantai ini, traveler bisa berinteraksi dengan mereka. Hanya sebatas bertegur sapa dan berbincang-bincang ringan, seperti layaknya acara jumpa fans.

Melangkah ke lantai 4, ada 'Silent Bar' alias Bar Diam. 

Sesuai dengan namanya, di sini traveler akan dilayani minum oleh para bintang JAV yang memakai bikini, namun dengan catatan traveler harus diam dan tidak boleh mengeluarkan suara apapun.

Karena buka di masa pandemi Corona, taman rekreasi khusus dewasa ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

Sebelum masuk, traveler akan diukur suhu dan diwajibkan mengenakan masker di dalam ruangan.

Untuk harga tiketnya, SOD Land mematok harga sebesar 500 Yen atau setara Rp 70 ribu per 30 menit kunjungan. 

Harga tersebut belum termasuk makanan-minuman yang dijual terpisah di dalam area SOD Land.

Untuk di kawasan Kabukicho sendiri, SOD Land adalah taman rekreasi khusus dewasa pertama yang berdiri. 

Sebelumnya, cuma ada bar-bar yang menawarkan layanan ditemani bintang film porno, namun untuk satu gedung sendiri khusus hiburan dewasa semua, baru SOD Land yang punya.

Learn more »

Kumpulan Peralatan Nyeleneh, Hanya Ada di Jepang

Jepang dikenal memiliki ide-ide yang inovatif, unik bahkan nyeleneh. Meski demikian kumpulan gadget ini bisa memberkan manfaat di kehidupan sehari-hari.

Bubble wrap yang bisa dimainkan tanpa mengeluakan suara.

Sepasang sepatu fleksibel yang membungkus kaki  tanpa harus mengikat apa pun.

Bermanfaat bagi yang suka ngelap-ngelap tangan di celana belakang.

Sepasang sarung tangan karet multifungsi yang bisa digunakan untuk hampir semua hal.

Alat ini katanya bisa membantu membentuk hidung sesuai dengan menyalurkan getaran ke tulang hidung.

Sepatu yang menjaga kaki agar tetap dingin meski sedang di musim panas.

Stik mentega. Tak perlu lagi repot pakai pisau untuk olesi roti dengan mentega.

Alat ini bikin kepala kamu terjaga agar tak terjauh saat ketiduran di dalam kendaraan umum.

Bantal kubus untuk tidur menyamping.

Siap siaga sebelum turun hujan tak perlu takut ketinggalan payung karena sudah nempel di dasi.

Siap sedia tisu di saat bersin menyerang.

Tak perlu khwatir lagi tangan bakal terkena pisau saat memotong.

Tekan kombo tiga tombol dalam satu gerakan cepat.

Tak perlu lagi tiup-tiup makanan yang panas.

Bangku portabel, mudah mendapatkan tempat duduk di bus atau kereta meski ramai.

Baju yang bisa melar.

Penanda suhu makanan, biasanya dipakai untuk makan mie di cup.

Mangkuk diet dengan tambahan cermin biar makanannya terlihat banyak.

Learn more »

Dijual, Pulau di Jepang dengan Harga Lebih Murah dari Kos-kosan

Siapa, sih, yang enggak kepengin tinggal di Jepang ?

Kayaknya, kamu juga pasti akan langsung mengacungkan tangan. Nah, di Negeri Matahari Terbit, kamu bisa, lho, membeli pulau dengan harga murah.

Ya, dilansir Culture Trip, ada sebuah pulau di Jepang yang harganya lebih murah ketimbang kos-kosan di Kota Tokyo.

Pulau ini bukan tempat terlarang atau penuh cerita menyeramkan.

Pulau itu adalah 1 di antara 6.852 pulau di Jepang yang bisa dihuni oleh manusia. Pulau Komariyama namanya.

Sebuah situs real estate Jepang memasukkan pulau yang tidak berpenghuni itu dalam salah satu properti yang mereka perjualbelikan.

Dijuluki pula sebagai Pulau Gunung Kecil, Komariyama berada di Prefektur Wakayama.

Pulau tersebut memiliki seluas 3.384 meter persegi dan mudah dijangkau menggunakan kapal kecil dari Honshu, daratan utama Jepang.

Pulau Komariyama dikelilingi pasir putih dan juga laut jernih yang membiru.

Suasananya sangat menenangkan. Pulau Komariyama dijual dengan harga 15 juta yen atau setara dengan Rp 1,9 miliar saja.

Menurut Fortune Magazine, nominal tersebut bahkan jauh lebih murah ketimbang membeli flat atau apartemen studio yang bentuknya mirip dengan kos-kosan di Manhattan.

Selain Komariyama, kamu bisa mengecek Pulau Marushima yang berada di Prefektur Mie. Tanahnya datar dan juga subur.

Topografinya yang datar membuat pulau ini cocok untuk dijadikan lokasi bangunan.

Di sekeliling Pulau Marushima, kamu bisa menemukan perkebunan buah pir.

Dan sekitar 30 meter dari daratannya, kamu langsung bisa menemukan laut yang indah.

Untuk pulau ini, harganya dibanderol 22 juta yen atau sekitar Rp 2,9 miliar. Lebih murah dari harga mobil mewah.

Selain itu, ada juga Pulau Saga yang dijual dengan harga 30 juta yen atau setara dengan Rp 3,9 miliar.

Pulau Saga merupakan satu set pulau yang terdiri dari tiga pulau kecil lain di dalamnya.

Berdasarkan data real estate di Jepang, harga pulau tersebut masih lebih murah dibandingkan dengan membeli sebuah kamar kosan seluas 15 meter persegi di Shinjuku, Tokyo.

Selain ketiga pulau di atas, masih ada banyak lagi pulau-pulau 'kosong' lainnya yang ditawarkan Jepang.

Apalagi sampai saat ini, Jepang tidak memiliki aturan yang membatasi warga negara asing untuk membeli tanah.

Gimana, kamu tertarik ?
Learn more »