Feature news

Tampilkan postingan dengan label twitter features. Tampilkan semua postingan

Pengguna Twitter di iOS Bisa Bikin GIF Pakai Kamera HP

GIF termasuk salah satu media yang paling banyak dibagikan oleh pengguna Twitter. 

 

Jika biasanya GIF di Twitter hanya berisi meme atau momen dari serial TV dan film, kini pengguna bisa membuat GIF-nya sendiri langsung dari kamera ponsel.

 

Twitter mengumumkan pengguna kini bisa membuat GIF langsung dari kamera di aplikasi Twitter untuk iOS. 

 

Fitur ini akan berguna untuk pengguna yang ingin membagikan klip pendek tapi enggan mengunggah video penuh.


Cara membuat dan membagikan GIF yang dibuat langsung di aplikasi Twitter mudah saja. 

 

Pertama klik tombol Compose sama seperti saat membuat cuitan baru, setelah itu klik tombol kamera.

 

Akan ada tiga opsi yang bisa dipilih yaitu foto, video, dan GIF. Tekan dan tahan tombol Record untuk merekam GIF, tapi ingat durasinya hanya beberapa detik saja.

 

[Gambas:Twitter]

 

Setelah selesai merekam GIF, akan ada opsi untuk memutar GIF secara penuh dari awal sampai akhir lalu diulang lagi, atau dibuat ala Boomerang di Instagram yang diputar penuh lalu mundur lagi secara berulang, seperti dikutip dari TechCrunch.

 

Setelah GIF selesai dibuat, Twitter akan langsung menyimpannya di camera roll. 

 

Tapi sepertinya GIF ini tidak bisa dibagikan ke platform lain, karena Twitter tidak menyediakan opsi untuk menyimpan GIF di ponsel atau komputer.


 

Saat ini fitur membuat GIF Twitter langsung dari kamera ponsel baru tersedia di iOS. 

 

Saat ditanya kapan fitur ini akan tersedia di Android, juru bicara Twitter Stephanie Cortez mengatakan Twitter akan mengumpulkan feedback terkait untuk menentukan update ke depannya, tapi tidak memberikan perkiraan jadwalnya.

 

Ini merupakan fitur terbaru yang dirilis Twitter dalam beberapa bulan terakhir. 

 

Beberapa fitur yang mungkin terlewatkan oleh pengguna antara lain opsi untuk mengunggah klip suara dari Spaces dan algoritma timeline baru yang kontroversial sehingga ditarik lagi oleh Twitter,

Learn more »

Twitter Kembangkan Fitur Flock, Mirip Close Friend Instagram

Twitter sedang mengembangkan fitur baru yang bisa meningkatkan privasi pengguna sambil membatasi audiens cuitannyanya. 

 

Fitur bernama Flock ini cara kerjanya mirip seperti Close Friend di Instagram Stories.

 

Konsep fitur ini sebenarnya sudah diumumkan oleh Twitter sejak Juli tahun lalu. 

 

Saat itu mereka mengumumkan tiga konsep fitur yang salah satunya bernama Trusted Friends, dan kini fitur tampaknya mengusung nama baru yakni Twitter Flock.


 

Fitur ini ditemukan di aplikasi Twitter untuk Android versi 9.27.0-beta.2. 

 

Deretan kode yang ditemukan di aplikasi beta itu dengan jelas menunjukkan cara kerja fitur Flock yang memungkinkan pengguna untuk membatasi visibilitas cuitannya ke sekelompok pengguna.

 

Sama seperti fitur Close Friends di Instagram Stories, Twitter memberi opsi kepada pengguna untuk menambahkan pengguna lain ke dalam Flock-nya dan hanya anggota Flock saja yang bisa melihat dan membalas cuitan mereka.

 

Developer Alex Paluzzi juga berhasil mengaktifkan fitur ini sebelum dirilis. 

 

Dari screenshot yang ia bagikan di Twitter, fitur ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan 150 orang ke dalam Flock-nya.

 

Jika pengguna membatasi cuitannya dan hanya membagikannya ke grup Flock, hanya angota grup yang bisa melihat dan membalas cuitan tersebut.

 

[Gambas:Twitter]

 

Pengguna bebas menambahkan atau menghapus orang dari grup Flock-nya kapan saja, dan orang yang ditendang dari grup tidak akan mendapatkan notifikasi dari Twitter. 

 

Tapi Twitter akan memberi tahu pengguna jika ada orang lain yang menambahkan mereka ke Flock, seperti dikutip dari XDA Developers.


 

Twitter Flock tentu akan bermanfaat bagi pengguna yang yang memiliki banyak akun, seperti akun pribadi dan akun alternatif untuk membicarakan topik tertentu. 

 

Dengan fitur ini, pengguna bisa memilih audiens sesuai dengan topik cuitan yang akan diunggah.

 

Fitur ini masih dalam tahap pengembangan dan belum aktif di update terbaru Twitter. Belum diketahui kapan fitur ini akan diuji coba secara beta untuk kemudian digulirkan semua pengguna.

Learn more »

Twitter Uji FItur Belanja Saat Livestreaming

Trend menjual dan mengiklankan produk saat melakukan livestreaming atau siaran langsung kini menjadi populer khususnya di kawasan Asia.

 

Di sini penjual dapat berinteraksi dengan penonton dan menjelaskan secara rinci produk, mendemonstrasikannya, dan menjualnya. 

 

Nah, peluang ini pun tampaknya ingin dilakukan oleh Twitter.

 

Dilansir dari Ubergizmo, Twitter telah mengumumkan akan menguji fitur Live Shopping saat pengguna atau penjual melakukan livestreaming di Twitter.


Ini artinya, alih-alih penjual harus menggunakan platform terpisah untuk melakukan penjualan atau berurusan langsung dengan pelanggan untuk mengonfirmasi pesanan mereka.

 

Twitter akan menempatkan spanduk dan tab di streaming langsung sehingga pelanggan yang tertarik dengan produk tersebut dapat mengkliknya untuk membuat pembelian.

 

"Orang-orang secara alami datang ke Twitter selama acara budaya besar. 

 

Streaming langsung di Twitter memberi bisnis kekuatan untuk terlibat dengan penggemar mereka yang paling berpengaruh, dan menambahkan kemampuan untuk berbelanja ke dalam pengalaman ini adalah perpanjangan alami untuk menarik dan terlibat dengan pemirsa yang mau menerima," kata Twitter.


 

Twitter mengatakan fitur Live Shoppoing rencana awal hanya akan tersedia di perangkat iOS dan desktop, sementara untuk pengguna Android hanya dapat menonton saja tapi tidak diberikan kemampuan fitur ini.

 

Twitter akan mulai pengujian fitur Live Shopping ini pada 28 November 2021 bekerjasama dengan Walmart. 

 

Acara ini akan dipandu oleh penyanyi, penulis lagu, dan penari Jason Derulo yang akan memamerkan berbagai barang elektronik, perlengkapan rumah, pakaian, dan lainnya.

Learn more »

Demi Kualitas Siaran Bagus, Twitter Korbankan Fitur Lain

Twitter memiliki fitur siaran langsung atau live broadcasting dan demi meningkatkan kualitas video saat pengguna melakukan siaran langsung Twitter pun menghapus salah satu fiturnya. 

 

Apa itu?

 

Fitur yang dihapus adalah fitur mengundang tamu untuk bergabung ke live broadcast sebelum pengguna memulai siaran langsung.

 

As of today we're removing the option to invite guests when you go live, so we can improve your video broadcast quality. 🎥

 

Your viewers can still interact with you through chat and hearts. https://t.co/bymoq55VIy
— Twitter Support (@TwitterSupport) October 5, 2021


 

Dilansir dari The Verge, kini dengan perubahan terbaru saat pengguna melakukan siaran langsung, maka siaran langsung tersebut hanya menampilkan si akun pembuat siaran langsung meskipun penonton masih dapat memberikan komentar dan mengirimkan ikon hati untuk berinteraksi dengan si akun yang melakukan siaran langsung.

 

Twitter mengatakan perubahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas video namun Twitter memiliki juga fitur berbasis audio chat yakni Spaces yang mirip dengan Clubhouse.

 

Jadi kemungkinan selain meningkatkan kualitas video live broadcast tapi Twitter juga tengah berfokus pada fitur yang memiliki lebih banyak daya tarik.

 

Pada bulan September lalu Twitter mengumumkan bahwa video baru yang diposting ke platformnya akan memiliki lebih sedikit pikselnya. 

 

Namun hingga saat ini belum ada perbedaan drastis pada video yang diposting.

Learn more »

Twitter Uji Coba Fitur Komunitas yang Mirip Grup Facebook

Twitter sedang menguji coba fitur terbarunya yang bernama Communities. 

 

Fitur ini memungkinkan pengguna berinteraksi di kelompok yang memiliki ketertarikan sama, kurang lebih mirip seperti grup Facebook atau forum Reddit.

 

Dalam keterangan yang diterima fitur ini dikembangkan setelah banyak ketertarikan dan hobi yang berkembang di Twitter, seperti Book Twitter, Crypto Twitter, Skincare Twitter, dan banyak lagi.


Mulai hari ini, pengguna Twitter bisa bergabung dengan beberapa Komunitas yang telah terbentuk di Twitter seperti Komunitas tentang anjing, astrologi, dan perawatan kulit.

 

Begitu pengguna bergabung dengan sebuah Komunitas, mereka bisa mengirimkan cuitan yang ditujukan untuk semua anggota komunitas, bukan hanya followers mereka. 

 

Meski cuitannya bersifat publik, hanya anggota komunitas yang bisa membalas, menyukai atau me-retweet cuitan.

 

Mirip seperti grup Facebook dan subreddit Reddit, masing-masing Komunitas di Twitter akan memiliki moderator yang ditugaskan untuk membuat peraturan serta mengundang atau mengeluarkan anggota.

 

"Setiap Komunitas akan memiliki Moderator yang berperan untuk membuat peraturan di Komunitas tersebut dan mengatur fokus percakapan -- ada kemungkinan Komunitas sneakers akan melarang Tweet tentang sandal, atau bisa juga sebuah Komunitas tentang anjing tidak memperbolehkan anggotanya membagikan gambar kucing," kata Twitter dalam keterangan resminya.

 

Pengguna yang ingin bergabung dalam sebuah Komunitas harus menerima undangan dari anggota lain yang sudah bergabung di dalam komunitas. 

 

Jadi proses bergabung ke Komunitas Twitter memang lebih sulit ketimbang grup Facebook yang bisa tinggal masuk.

 

Saat ini fitur Komunitas baru tersedia di aplikasi Twitter untuk iOS dan Twitter.com. 

 

Pengguna iOS bisa mengakses fitur ini lewat tab Communities yang ada di bilah navigasi, sedangkan pengguna web bisa melihat tab ini di sidebar.


Pengguna Android saat ini terbatas hanya bisa membaca cuitan di Komunitas. Twitter mengatakan mereka akan menambahkan lebih banyak fungsi dalam waktu dekat.

 

Komunitas adalah fitur terbaru yang dikenalkan Twitter dalam setahun belakangan. 

 

Sejak awal tahun ini, perusahaan berlogo burung itu sudah meluncurkan beberapa fitur baru seperti Spaces, Super Follows, Tip Jar, dan banyak lagi.


Learn more »

Fitur Baru Twitter Bisa Blokir Ujaran Kebencian Secara Otomatis

Twitter menguji coba fitur keamanan baru bernama Safety Mode. 

 

Fitur ini bisa dimanfaatkan pengguna untuk memblokir akun yang mengirimkan pelecehan dan ujaran kebencian secara otomatis.

 

Begitu fitur ini diaktifkan oleh pengguna, sistem Twitter akan memblokir akun secara otomatis selama tujuh hari jika ketahuan mengirimkan cuitan berisi ujaran kebencian atau mengirimkan balasan yang berulang-ulang.


"Ketika fitur ini diaktifkan di Settings, sistem kami kan menilai kemungkinan engagement negatif dengan mempertimbangkan konten Tweet dan hubungan antara penulis Tweet dan akun yang membalas," kata Senior Product Manager Twitter Jarrod Doherty dalam blog Twitter, seperti dikutip dari The Verge.

 

"Teknologi kami akan mempertimbangkan hubungan yang sudah ada, jadi akun yang kalian ikuti atau sering berinteraksi tidak akan diblokir secara otomatis," sambungnya.

 

Saat ini fitur Safety Mode masih diuji coba secara terbatas melibatkan 'feedback group' di iOS, Android, dan Twitter.com. 

 

Uji coba ini mengutamakan akun jurnalis perempuan dan anggota kelompok marjinal, tapi akan diperluas dalam beberapa bulan ke depan.

 

Akun yang sudah diblokir secara otomatis tidak akan bisa mengikuti akun pengguna yang memblokir, melihat cuitan, atau mengirimkan direct message selama satu minggu. 

 

Tapi jika sistem Twitter melakukan kesalahan dan memblokir akun yang tidak bermasalah, pengguna bisa mencabut blokirnya kapan saja lewat pengaturan.

 

"Kami juga akan secara teratur mengawasi akurasi sistem safety mode kami untuk meningkatkan kemampuan deteksi kami," jelas Jarrod.


Twitter pertama kali memamerkan Safety Mode pada bulan Februari, tapi saat itu mereka tidak mengungkap kapan fitur ini akan diluncurkan. 

 

Fitur ini akan melengkapi fitur keamanan Twitter lainnya seperti menyembunyikan balasan, membatasi akun yang boleh membalas cuitan, dan mengeluarkan peringatan jika pengguna berencana mengirimkan cuitan yang berpotensi melecehkan.

 

Meski telah mengenalkan deretan fitur keamanan, pelecehan dan ujaran kebencian masih menjadi masalah besar bagi Twitter. 

 

Seperti kasus komentar rasis yang diterima oleh tiga pemain kulit hitam tim nasional Inggris setelah kalah di final Piala Euro 2020.


Learn more »

Pengguna Twitter Bisa Beri Uang Pakai Bitcoin

Pada awal tahun ini, Twitter meluncurkan fitur baru bernama Tip Jar yang memungkinkan pengguna dapat memberikan uang langsung ke akun favoritnya.

 

Hal ini sebagai bentuk terimakasih dan dukungan pengguna terhadap akun yang kerap memposting kesukaan mereka. 

 

Juga Twitter memberi pengguna cara untuk memonetasi akun twitter mereka.

 

Saat fitur Tip Jar pertama kali diluncurkan platform tersebut memungkinkan pengguna dapat memberi uang menggunakan Bandcamp, Cash App, Patreon, PayPal, dan Venmo.

 

Dan kini Twitter memperkenalkan cara baru bagi pengguna uang untuk memberi uang melalui bitcoin sebagaimana dilansir dari Ubergizmo.

 

Hal ini terlihat dari pembaruan beta terbaru di mana ada kode yang menunjukkan bahwa Twitter sedang berupaya memperkenalkan fitur yang memungkinkan pengguna memberi tip menggunakan bitcoin.

 

Kembali pada bulan Juli, CEO Twitter Jack Dorsey mengatakan kepada investor bahwa bitcoin akan menjadi penting bagi perusahaan dan bahwa mereka akan memperkenalkan fitur tersebut ke Tip Jar-nya dan berdasarkan kode terbaru tersebut sepertinya sudah dalam tahap pengerjaan.

 

Saat ini tampaknya itu fitur tersebut hanya hadir dalam versi beta iOS, namun tak menutup kemungkinan juga akan hadir di perangkat Android.

 

Belum ada informasi detail soal kapan fitur ini akan diluncurkan, akan tetapi kode tersebut juga menunjukkan bahwa Twitter akan memberi pengguna tutorial tentang cara memberi tip menggunakan bitcoin, serta menggunakan Bitcoin Lightning Network dan dompet kustodian dan non-penahanan.

Learn more »

Log In di Twitter Bisa Pakai Akun Google dan Apple

Twitter telah menambahkan dua cara baru untuk masuk ke layanannya. 

 

Pada hari ini Twitter pun telah mengumumkan jika pengguna sudah bisa menggunakan akun Google dan Apple untuk masuk ke Twitter baik di seluler ataupun website.

 

Namun untuk perangkat iOS baru tersedia untuk masuk ke aplikasi seluler Twitter saja tapi Twitter berjanji akan segera mendukung akun Apple dapat log-in di Twitter web.

 

Pengguna juga dapat menggunakan kedua akun tersebut Google dan Apple untuk membuat akun Twitter baru.

 

Dilansir dari Engadget, dari kedua cara ini Apple yang paling menarik perhatian. 

 

Sebelumnya Apple telah memperkenalkannya di WWDC 2019 sebagai alternatif layanan log in dari Facebook dan Google.

 

Perusahaan mengklaim Log in dengan Apple mencegah pelacakan, dan memungkinkan pengguna dapat menyembunyikan email dengan membuat alamat sekunder yang kemudian meneruskan pesan apa pun dari aplikasi dan layanan ke kotak masuk biasa pengguna.

 

Dengan Twitter menambahkan dukungan untuk Google dan ID Apple akan membuat hidup sedikit lebih mudah bagi pengguna baru. 

 

Namun perlu dicatat di sini salah satu hal biasa tentang peluncuran fitur ini adalah bahwa Twitter menawarkan layanan loginnya sendiri yang dapat pengguna gunakan untuk mengakses beberapa situs web.

 

 
Sign on with ease and start scrolling your timeline. Now, when you log in or sign up to join the conversation on Twitter, you have the option to use :
 ▪️ Your Google Account on the app and on web ▪️ Or your Apple ID on iOS, and soon on web
 
The app version of the sign in screen with a “Continue with Google” button, a “Continue with Apple” button, and a “Create account” button. A link to “Log in” is below that.
857
456
Salin tautan ke Tweet

 

 

 

Learn more »

Asyik, Twitter Uji Coba Fitur 'Undo Send'

Twitter sepertinya sedang menguji coba fitur 'undo send'. Fitur ini nampaknya akan menjadi alternatif dari fitur edit yang telah lama diminta oleh pengguna Twitter.

Fitur ini pertama kali ditemukan oleh peneliti aplikasi dan tipster Jane Manchun Wong. 

Dari GIF yang dibagikan Wong lewat Twitter, fitur ini berfungsi untuk membatalkan cuitan yang sedang diunggah.

Antarmuka fitur ini menampilkan dialog 'Your Tweet was sent' yang biasanya muncul setiap cuitan berhasil diunggah, tapi di bawahnya terdapat tombol 'Undo' berwarna biru.

Tombol ini juga berfungsi sebagai timer yang menunjukkan berapa lama waktu yang tersisa untuk membatalkan cuitan. 

Jadi pengguna hanya memiliki waktu sekitar 5-6 detik untuk meng-undo cuitan sebelum dikirim, seperti dikutip dari The Verge.

Fitur ini sepertinya akan berguna jika kalian melihat ada typo atau kesalahan lainnya di cuitan yang ingin segera diperbaiki. 

Tapi dari GIF yang dibagikan Wong, saat timer undo aktif preview cuitan tidak terlihat jadi cukup sulit untuk melihat apakah benar ada typo.

Fitur serupa juga dimiliki Gmail, di mana mereka memberikan jeda waktu beberapa detik bagi pengguna untuk membatalkan email yang sedang dikirim setelah menekan tombol 'Send'.

Kehadiran fitur 'undo send' telah dirumorkan sejak tahun lalu saat Twitter mengadakan survei tentang layanan berbayar yang akan mereka tawarkan.

Layanan berbayar yang ditampilkan di survei ini antara lain tombol undo send, kustomisasi profil, dan upload video lebih panjang.

Ini memang bukan tombol edit yang telah lama diminta pengguna Twitter, tapi setidaknya fitur ini bisa membantu pengguna memperbaiki typo atau membatalkan cuitan mereka yang dianggap tidak pantas.



CEO Twitter Jack Dorsey sendiri telah beberapa kali menyatakan secara tegas ia tidak akan menghadirkan fitur edit di aplikasi besutannya.

"Kalian mungkin mengirimkan cuitan dan kemudian seseorang mungkin me-retweet dan satu jam kemudian kamu mengubah konten cuitan itu sepenuhnya dan orang yang me-retweet cuitan asli sekarang me-retweet dan menyebarkan sesuatu yang benar-benar berbeda," kata Dorsey saat ditanya tentang fitur edit dalam wawancara dengan Wired tahun 2020.

Twitter is working on “Undo Send” timer for tweets
GIF
10 rb
2,8 rb
Salin tautan ke Tweet

 

 

Learn more »

Twitter Luncurkan Birdwatch untuk Lawan Misinformasi

Twitter meluncurkan fitur baru bernama Birdwatch untuk melawan misinformasi dan hoax di platform-nya. 

Fitur baru ini memungkinkan pengguna Twitter untuk mengidentifikasi cuitan yang dianggap menyesatkan dan memberikan catatan sebagai konteks tambahan.

Proyek yang masih dalam tahap uji coba ini terpisah dari Twitter dan awalnya hanya akan tersedia untuk sedikit pengguna. 

Saat ini Birdwatch hanya membuka pendaftaran untuk 1.000 pengguna Twitter di Amerika Serikat.

Pengecek fakta tradisional akan mendapatkan prioritas untuk mendaftar, dan pengguna lain yang mendaftar harus memiliki akun yang terhubung dengan nomor telepon dan alamat email yang sesuai.

"Birdwatch memungkinka pengguna untuk mengidentifikasi informasi di Tweets yang mereka yakini menyesatkan atau palsu, dan menuliskan catatan yang memberikan konteks informatif," kata Vice President of Product Twitter Keith Coleman dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari CNBC.

"Kami yakin pendekatan ini memiliki potensi untuk merespon dengan cepat ketika informasi menyesatkan menyebar, menambahkan konteks yang dipercaya dan dianggap bernilai oleh orang-orang," sambungnya.

 

 

Pengguna yang sudah terdaftar bisa menandai cuitan di Twitter secara langsung lewat menu dropdown yang ada. Tapi diskusi tentang isi cuitan hanya akan bisa dilihat di situs Birdwatch.

Meski saat ini Birdwatch terpisah dari Twitter, perusahaan berlogo burung ini mengatakan mereka berniat menampilkan catatan yang diberikan langsung di cuitan agar bisa dilihat oleh semua pengguna Twitter.

Partisipan Birdwatch nantinya bisa menilai catatan yang dibuat pengguna lain untuk mencegah pengguna yang ingin mengelabui sistem dan secara sengaja menandai cuitan akurat sebagai palsu. 

Nilai tersebut kemudian bisa dilihat di profil Birdwatch yang kurang lebih mirip seperti rating pengguna di Reddit.

Dengan fitur ini, Twitter berharap bisa menciptakan komunitas 'Birdwatchers' yang nantinya bisa memoderasi dan menandai cuitan. 

Tapi Twitter tidak akan langsung menandai cuitan berdasarkan saran dari Birdwatch.

Semua data yang dimasukkan ke dalam Birdwatch akan bisa diunduh oleh peneliti dalam format TSV yang diharapkan bisa membantu ahli, peneliti dan publik untuk menganalisa Birdwatch dan mencegah manipulasi. 

Twitter juga akan menyediakan algoritma yang digunakan untuk membangun program ini kepada publik lewat Birdwatch Guide.

"Kami tahu ini mungkin berantakan dan terkadang memiliki masalah, tapi kami yakin ini adalah model yang patut dicoba," tulis Coleman.

Learn more »

Twitter Bakal Luncurkan Fitur Panggilan Video?

Jejaring media sosial Twitter dikenal sebagai platform mikroblogging di mana tujuan pokoknya, seperti Facebok misalnya, adalah agar para pengguna dapat berbagi pemikirannya atau sudut pandangnya ke banyak orang. 

Akan tetapi belakangan, makin banyak fitur baru yang ditawarkan di medsos dengan lambang burung ini.

Seperti diketahui, di masa pandemi Corona saat ini yang memaksa banyak orang kerja dari rumah, sudah banyak aplikasi-aplikasi tengah berfokus untuk membuat fitur konferensi video. 

Dan Twitter pun kabarnya bakal turut menghadirkannya di aplikasinya.

Hal tersebut diketahui setelah adanya pengumuman yang dibuat oleh Medium by Squad, sebuah perusahaan spesialisasi dalam obrolan video dan berbagi layar.

Twitter telah mengakuisisi perusahaan tersebut dan Squad sendiri akan ditutup pada 12 Desember ini. 

Setelahnya, perusahaan mereka sepenuhnya akan bergabung ke Twitter.

"Saya sangat senang mengumumkan bahwa Twitter telah mengakuisisi Squad! Tim tersebut akan bergabung dengan Twitter untuk memperluas spektrum percakapan yang dapat dilakukan orang-orang di layanan tersebut." tulis postingan salah satu pendiri Squad, Esther Crawford.

"Secara khusus, kami akan membawa keahlian kami dalam audio dan video ke ruang kreasi - dan berharap untuk membangun format baru yang memungkinkan percakapan yang menyenangkan, bermakna & menarik. " tambahnya.

Saat ini belum jelas akan seperti apa kolaborasi Squad dengan Twitter. 

Akan tetapi mengingat mereka spesialis tentang video, maka tak heran jika di masa mendatang Twitter akan merilis fitur-fitur dengan kemampuan panggilan video sebagaimana dilansir dari Ubergizmo.

Learn more »

Pengguna Twitter di iOS Bisa Sesuaikan Ikon Aplikasi

Salah satu hal hebat tentang Android adalah pengguna dapat mengunduh kumpulan paket ikon dan mengubah tampilan aplikasi di layar beranda.

Ini berarti pengguna dapat membuat tema atau penampilan tertentu yang mereka sukai.

Salah satu kemampuan di ponsel Android adalah pengguna disediakan berbagai pilihan tema untuk mengubah tampilan layar antarmuka ponsel hingga ikon-ikon aplikasinya.

Sayangnya kemampuan tersebut belum ada di iOS sehingga pengguna cukup terjebak dengan apa pun yang telah dipilih oleh pengembang.

Namun seperti dilansir dari Ubergizmo menurut laporan 9to5Mac, mereka menemukan Twitter sebenarnya bisa menguji fitur baru untuk iOS, di mana dengan fitur baru ini memungkinkan pengguna untuk memilih ikon aplikasi yang berbeda.

Sebagai catatan publikasi, aplikasi Twitter, pihak ketiga Apollo sudah memungkinkan pengguna untuk memilih dari ikon yang berbeda, sehingga tidak akan sulit bagi Twitter melakukan hal yang sama dengan aplikasi resminya sendiri.

Mereka juga melihat jika iOS dan iPadOS benar-benar akan memungkinkan pengembang untuk memberikan pengguna pilihan memilih opsi ikon yang berbeda.

Tapi hingga saat ini belum banyak pengembang aplikasi yang memanfaatkan ini dan memberikan pengguna pilihan.

Pada iOS 14, Apple mengubah layar utama dengan membiarkan pengguna menyertakan widget yang dapat mempengaruhi tata letak keseluruhan.

Jadi kemungkinan lebih banyak pengembang dapat dapat memanfaatkan ini di masa mendatang.

Karena masih pengujian sehingga belum jelas kapan Twitter benar-benar akan mengimplementasikan fitur ini atau apakah itu adalah sesuatu yang hanya mereka coba-coba saja.

Jadi kita nantikan saja.
Learn more »