Feature news

Tampilkan postingan dengan label android 11. Tampilkan semua postingan

Bug Android 11 Bikin Susah Main Game

Android 11 sudah meluncur sejak sebulan yang lalu, tapi penggunanya masih banyak yang menemukan bug. Kali ini giliran bug yang membuat aplikasi sulit ditampilkan dalam layar penuh.

Bug ini tidak hanya mengganggu pengguna saat ingin memainkan game mobile, tapi juga aplikasi yang mengandalkan layar penuh seperti YouTube.

Dikutip dari Android Police, bug ini menyebabkan bar notifikasi dan/atau bar navigasi tetap muncul di layar meski aplikasi sudah menggunakan mode layar penuh.

Game mobile dan aplikasi tertentu biasanya memakan seluruh bagian layar jika digunakan dalam mode full screen untuk menampilkan semua kontennya. 

Tapi sejak upgrade ke Android 11, banyak pengguna menemukan game dan aplikasi yang tidak bisa mengisi layar secara penuh.

Bug ini tentu paling mengganggu untuk gamer yang memainkan game mobile seperti PUBG Mobile yang membutuhkan layar penuh untuk melihat semua fungsinya. 

Meski layar ponsel semakin besar, tapi jika fungsi yang penting di dalam game tidak bisa diakses tentu sangat mengganggu.

Apalagi buat mereka yang masih menggunakan tombol navigasi di bawah layar dan belum beralih ke gestur navigasi. 

Semakin sedikit saja area layar yang bisa digunakan karena tertutup bar notifikasi dan navigasi.

Tampaknya beberapa pengguna bisa mengatasi masalah ini dengan menutup aplikasi dan membukanya kembali. 

Tapi metode ini tergantung pada aplikasi atau game yang bermasalah dan perangkat Android 11 yang digunakan. 

Masalah ini juga dilihat oleh pengguna ponsel Samsung yang menjalankan One UI 3.0, yang berbasis Android 11.

Berdasarkan laporan dari Android Issue Tracker, banyak orang yang melaporkan hal ini saat Android 11 masih dalam tahap beta, tapi Google tidak mampu mereproduksinya dan menghadirkan solusinya. 

Karena sudah banyak pengguna yang mengeluh, semoga Google akan segera menyelesaikan masalah ini.

Isu layar penuh ini hanya satu dari sekian bug yang masih menghantui Android 11. 

Sebelumnya sistem operasi ini juga memiliki masalah di kontrol media hingga urusan multitasking.

Learn more »

Android 11 Go Diluncurkan, Bikin Kencang Smartphone Pas-pasan

Minggu lalu, sistem operasi Android 11 telah diluncurkan Google yang pertama kali menyambangi ponsel Pixel dan beberapa model dari OnePlus, Xiaomi, Oppo dan Realme. 

Kini menyusul Google meluncurkan Android 11 Go.

Seperti halnya Android Go versi sebelum-sebelumnya, Android 11 Go ditujukan untuk smartphone 'robot hijau' dengan spek yang tergolong pas-pasan. 

Sistem operasi ini memang dirancang sebagai semacam versi ringan agar smartphone biasa juga dapat kencang performanya.

Salah satu fitur baru Android 11 Go adalah mendukung ponsel dengan RAM 2 GB atau di bawahnya. 

Sebelumnya, Android 10 Go mendukung ponsel RAM 1,5 GB. Namun patut dicatat, Android 11 Go hanya akan disertakan di ponsel Android RAM 2 GB model baru, bukan yang sudah ada.

Seperti dikutip dari XDA Developer, Android 11 Go diklaim Google dapat meluncurkan aplikasi 20% lebih ngebut dibandingkan Android 10 Go. 

Pengguna dapat pula berpindah aplikasi dengan lebih cepat.

Adapun fiturnya beberapa mirip dengan Android 11 biasa. Misalnya ada Conversation Notifications untuk menampilkan kumpulan percakapan dari aplikasi di area notifikasi.

Sebagai keamanan, Google membenamkan Android 11 Go dengan fitur One Time Permissions di mana user punya opsi agar aplikasi cuma bisa mengakses kamera, mikrofon, atau data lokasi sekali saja. 

Kemudian ada fitur auto reset, di mana permission sebuah aplikasi akan di-reset juga tak digunakan dalam jangka waktu tertentu.

Android 11 Go sepertinya tidak diwajibkan untuk dipakai pada seluruh model Android dengan RAM 2 GB atau kurang. 

Dengan kata lain, bisa jadi vendor nantinya tetap menggunakan Android 11 biasa di smartphone semacam itu.

Smartphone Android RAM 2 GB sejauh ini masih cukup banyak diproduksi oleh para vendor. Terutama untuk memenuhi pasar menengah ke bawah karena harganya terjangkau.  

Android 11 Go pun menjawab kebutuhan di pasar tersebut.

Learn more »

Android 11 Batasi Penggunaan Kamera Pihak Ketiga

Salah satu keistimewaan Android dibanding iOS adalah memungkinkan pengguna Android untuk memilih aplikasi yang dapat dipasang secara default, sementara untuk iOS cukup banyak aplikasi yang dibatasi sehingga pengguna harus menggunakan fitur bawaan.

Namun, sayangnya pada sistem operasi terbaru Android 11, Google akan melarang pengguna untuk menggunakan kamera pihak ketiga yang dipasang secara default.

Artinya pengguna harus menggunakan kamera bawaan Google.

Pada dasarnya, dengan aplikasi tertentu pengembang dapat membuatnya sehingga pengguna dapat memilih untuk menggunakan aplikasi kamera yang berbeda selain dari kamera bawaan Google.

Ini karena beberapa aplikasi tidak dirancang untuk menjadi aplikasi fotografi, oleh karena itu aplikasi tidak akan selalu mengambil foto.

Sebelumnya, Android mengizinkan pengguna untuk memiliki aplikasi kamera pilihan mereka, namun kemampuan ini akan dihilangkan dari Android 11.

Pada Android 11, fungsi memilih kamera akan hilang dan aplikasi dengan kemampuan kamera sekarang harus menggunakan aplikasi kamera bawaan Google.

Ini tidak akan berlaku untuk semua aplikasi, hanya aplikasi yang sebelumnya mengizinkan pengguna untuk memilih kamera sebagai default.

Aplikasi seperti Instagram, Twitter, atau Snapchat akan tetap menggunakan aplikasi kamera yang mereka miliki, tetapi aplikasi lain seperti Reddit, Google Keep, dan sebagainya tidak akan lagi memiliki akses ke alat pilih kamera.

"Ini akan membantu melindungi privasi dan keamanan pengguna Android.

Meskipun kami menghargai itu, kami yakin akan ada lebih dari segelintir pengguna Android yang tidak akan terlalu senang dengan ini." kata Google dilansir dari Ubergizmo.
Learn more »

Red Velvet Cake adalah Nama Internal untuk Android 11

Google memang sudah mengganti penamaan Android dari yang sebelumnya memakai nama makanan manis, menjadi angka.

Langkah tersebut diambil Google saat mereka merilis Android 10, yang jika melihat urutan alfabet, seharusnya bernama Android Q.

Namun secara internal Google masih menggunakan penamaan yang lama, yaitu menggunakan nama kue.

Contohnya Android Q yang secara internal dinamai 'Quince Tart'.

Lalu untuk Android 2020 ada Android 11 yang baru-baru ini diungkap nama internalnya, demikian dikutip dari The Verge.

Menurut VP of Engineering Android Dave Burke, secara internal Android 11 mempunyai nama 'Red Velvet Cake'.

Hal ini diungkap Burke dalam sebuah wawancara dengan All About Android.

Penamaan ini mengikuti tradisi lama yang mengikuti urutan alfabet, dan Android 11 seharusnya bernama Android R.

Namun tentunya secara resmi, Google menyebut OS ini sebagai Android 11.

Sebabnya pada saat mereka merilis Android 10, Google memutuskan untuk menggunakan angka yang dianggap lebih universal.

Banyak penamaan Android yang tak lazim atau bahkan sulit dilafalkan di beberapa negara, termasuk di negara dengan jumlah pengguna Android yang sangat banyak seperti India dan Brasil.

Penggunaan nama makanan manis sendiri sudah ada sejak Android 1.5 dirilis pada 2009, yang diberi nama Cupcake.

Sejak itulah setiap versi sistem operasi robot hijau milik Google ini diberi nama makanan manis, seperti Donut, Eclair, Froyo, Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich, dan seterusnya.
Learn more »

Google Bakal Larang Beauty Mode di Android 11?

Saat ini fitur kamera ponsel seperti beauty mode yang bisa memuluskan dan mengubah bentuk wajah sudah umum ditemukan.

Tapi Google sepertinya akan mulai melarang fitur seperti ini sebagai default di Android 11.

Dikutip dari Peta Pixel, Google mengajukan perubahan baru untuk API kamera di Android 11 yang akan mencegah ponsel menggunakan algoritma yang bisa mengubah geometri, warna kulit dan memuluskan wajah.

Hal ini diungkap oleh Editor-in-Chief XDA Developers Mishaal Rahman yang diunggah lewat Twitter.

Update terbaru ini dimuat dalam Compatibility Definition Document untuk Android 11.



Aturan tersebut ditambahkan dalam ketentuan Camera API Behavior nomor [C-0-12].

"Untuk setiap android.hardware.camera2.CameraDevice atau android.hardware.CameraAPI, HARUS memastikan bahwa penampilan wajah TIDAK diubah termasuk dan tidak terbatas pada mengubah geometri wajah, warna kulit wajah, atau menghaluskan kulit wajah," tulis aturan baru tersebut.

Aturan baru dari Google ini bukan berarti akan melarang beauty mode secara keseluruhan di Android 11.

Tapi mode ini tidak boleh menjadi mode default di kamera ponsel, dan versi default-nya tidak boleh mengubah wajah dalam bentuk apapun.

Ponsel buatan beberapa vendor memang menjadikan beauty mode sebagai mode default untuk mengambil selfie.

Ada juga yang mode default-nya membuat sedikit perubahan pada wajah meski beauty mode telah dimatikan.

Belum diketahui apa alasan Google melarang vendor untuk mengaktifkan beauty mode secara default di Android 11.

Tapi Slash Gear berspekulasi hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan ponsel untuk membuat konten deepfakes.
Learn more »

Lima Fitur Android 11 yang 'Nyontek' iOS


Google mulai menyebar pembaruan Android 11 versi public beta, dan pembaruan tersebut punya sejumlah fitur baru, beberapa di antaranya sudah di iOS.

Hal semacam ini lazim terjadi, seperti fitur bagus yang ada di iOS kemungkinan besar nantinya bakal ada di Android, dan juga sebaliknya, fitur yang ada di Android juga nantinya bakal muncul di iOS.

Di Android 11 public beta, ada lima fitur yang sebelumnya sudah ada di iOS.

Apa saja ?

  • Kontrol smart home
    Pengguna Android 11 bisa melakukan sejumlah pengaturan smart home dengan menekan tombol power selama beberapa detik. Ini artinya pengaturan tersebut sudah masuk ke level OS. Fitur ini sudah dimiliki iOS, tepatnya di iOS 10 saat Apple menambahkan fitur HomeKit device control di Control Center Apple.

  • One-Time Permission
    Setelah hadir di iOS 13 yang dirilis 2019 lalu, kini Android 11 juga punya fitur one-time permission, yaitu pengguna punya opsi untuk memberi izin ke aplikasi untuk mengakses fitur tertentu ponsel sesuai kebutuhan.
    Maksudnya sesuai kebutuhan, akses ini hanya diberikan satu kali dan aplikasi tak terus menerus mendapat izin ke fitur tersebut. Tak cuma itu, jika aplikasinya sudah lama tak digunakan, izin ini juga otomatis akan terhapus.

  • Mempermudah Perpindahan Perangkat Media
    Google mempermudah perpindahan antara satu perangkat media dengan perangkat yang lain, seperti dari speaker bluetooth ke earphone bluetooth lewat menu notifikasi di Android 11. Fitur semacam ini sebelumnya sudah ada di Control Center iOS lewat ikon AirPlay.

  • Antarmuka Screenshot
    Antarmuka untuk melakukan screenshot di Android 11 mengalami perubahan, di mana setelah melakukan screenshot, gambarnya akan ditampilkan di bagian kiri bawah layar. Kemudian pengguna bisa memilih untuk mengedit gambar tersebut ataupun membagikannya ke layanan lain. Fitur ini sebelumnya sudah ada di iOS 11.

  • Screen Recording
    Google akhirnya memberikan fitur untuk melakukan rekaman layar atau screen recording secara native di Android. Dan di Android 11, implementasi fitur ini mirip dengan yang ada di iOS, yaitu diakses lewat menu Quick Setting (Control Center di iOS).
Learn more »

Ingin Coba Android 11 Beta? Ini Cara Updatenya


Google akhirnya merilis Android 11 Beta untuk publik setelah melewati masa developer preview.

Buat kalian yang punya ponsel yang memenuhi syarat, bisa mencoba sistem operasi ini untuk melihat-lihat fitur barunya.

Sebelum menjajal Android 11 Beta, pastikan ponsel kalian telah memenuhi syarat.

Saat ini ponsel yang mendukung Android 11 Beta adalah Pixel 2, 2 XL, 3, 3 XL, 3A, 3A XL, 4 dan 4 XL.

Oppo juga akan merilis Andorid 11 Beta lewat ColorOS untuk Find X2 dan Find X2 Pro pada bulan ini.

Dengan update resmi ini, kalian tidak perlu repot-repot flashing ponsel kalian atau menggunakan Android Flash Tool.

Cukup daftarkan ponsel kalian dan hanya dalam beberapa klik kalian akan bisa menginstal Android 11 Beta di ponsel.

Perlu diingat juga bahwa walau sistem operasi ini telah tersedia untuk publik, versi beta ini masih belum selesai karena fungsi utamanya untuk membantu developer menguji aplikasinya.

Karena itu, Android 11 yang kalian coba mungkin tidak akan semulus versi akhirnya yang meluncur dalam beberapa bulan ke depan.

Dengan mengupdate sistem operasi yang masih dalam tahap beta juga kemungkinan bisa menyebabkan beberapa masalah mulai dari aplikasi yang tidak berfungsi, performa baterai yang menurun hingga data yang menghilang.

Untuk lebih amannya, lebih baik jangan update Android 11 Beta di ponsel daily driver kalian. Jadi pastikan data di ponsel telah di-backup di cloud dan selalu berhati-hati.

Berikut cara update Android 11 Beta yang dikutip dari The Verge.

Lewat ponsel apapun yang telah terhubung dengan akun Google kalian, kunjungi situs Android 11 beta di sini untuk mendaftarkan ponsel kalian yang telah memenuhi syarat.

Klik 'view your eligible devices' untuk melihat jika ponsel kalian telah memenuhi syarat. Lalu klik 'enroll' yang ada di bawah ponsel kalian.

Setelah mendaftarkan ponsel, kalian akan mendapatkan notifikasi yang mengatakan software telah siap untuk diinstal.

Jika belum kunjung mendapatkan, cek secara manual dengan membuka Settings lalu System > System Update > Check for Update untuk melihat jika software baru telah bisa diunduh.

Jika tidak ada muncul apa-apa, harap menunggu lebih lama.

Dari kasus sebelumnya, notifikasi update ini kadang membutuhkan waktu beberapa menit hingga beberapa jam setelah ponsel didaftarkan.

Jika sudah mendapatkan notifikasi, download update tersebut dan ponsel kalian akan memulai proses instalasi untuk Android 11 Beta.

Setelah proses instalasi selesai, Android 11 Beta siap untuk dijajal di ponsel kalian.
Learn more »

Aplikasi non Play Store Bakal Dipersulit di Android 11?

Penggunaan aplikasi yang diunduh dari luar Play Store memang dibolehkan di Android, namun di Android 11 penggunaan APK non Play Store itu bakal dipersulit.

Selama ini, pengguna Android cukup menyalakan opsi untuk membolehkan instalasi aplikasi dari luar Play Store.

Dan hal itu cuma perlu dilakukan sekali, sehingga pengguna tak perlu mengulangi langkah tersebut setiap kali mau menginstal aplikasi dari luar Play Store.

Namun di Android 11, prosesnya tak semudah itu.

Pasalnya Google menerapkan sistem baru bernama Scoped Storage di Android 11, yang membuat aplikasi hanya mempunyai akses ke direktori khusus aplikasi di storage ponsel, dan inilah yang memperumit proses instalasi -- dan penggunaan -- aplikasi non Play Store.

Dilihat dari laman Google issue tracker, setelah permission atau izin diberikan untuk sebuah aplikasi, maka izin itu akan otomatis berhenti.

Prosesnya baru akan dimulai lagi saat aplikasinya dibuka.

Hal ini menyebabkan aplikasi tak bisa bekerja di background, dan membuat aplikasinya terlihat crash atau bermasalah, demikian dikutip dari Phone Arena.

"Cara kerja filesystem dan storage mount di Android R (Android 11) berubah secara signifikan.

Saat aplikasi dibuka tanpa permission ini, maka aplikasinya akan bisa melihat filesystem tanpa bisa menulis ke direktori tertentu (contohnya Android/obb)," tulis Google.

"Setelah aplikasinya mendapat permission tersebut, maka caranya akan berubah kembali dan perlu diperbarui untuk membolehkan aplikasi tersebut menulis ke direktori tertentu.

Kami masih mengevaluasi ini secara internal," lanjutnya.

Dari pernyataan ini, masih ada kemungkinan Google akan mengubah atau memperbaiki sistem baru ini.
Learn more »

Sudah Ditunda, Android 11 Beta Kok Tetap Meluncur?


Google sebenarnya sudah menunda peluncuran Android 11 beta ke pengguna, namun ada dua pengguna Pixel 4 XL yang mengaku sudah mendapat pembaruan tersebut.

Adalah Mishaal Rahman dari XDA Developer yang mengaku mendapat dua pesan pribadi di Twitter dari pengguna Pixel 4 XL yang mengaku mendapatkan pembaruan Android 11 versi beta.

Malah salah satunya menyertakan screenshot yang menunjukkan pembaruan berukuran 736 MB dan build number RPB1.200504.018 tersebut, demikian dikutip dari Phone Arena.

Android 11 beta awalnya bakal dirilis pada ajang Google I/O seperti Android versi sebelumnya.

Namun pandemi Corona memaksa Google untuk membatalkan konferensi developer tahunannya itu, dan memutuskan untuk menggeser peluncuran Android 11 beta ke 3 Juni.

Namun kemudian Google kembali menunda peluncurannya itu yang diasumsikan ada kaitannya dengan bermacam aksi demonstrasi yang terjadi setelah kasus pembunuhan George Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat.

Dalam kicauan resminya Google menyebut ini bukanlah saat yang tepat untuk merayakan sesuatu.

Mereka pun belum menentukan tanggal pengganti untuk peluncuran sistem operasi terbarunya itu.

Hal semacam ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada 2016, sejumlah pengguna Nexus 6P menerima pembaruan Android 7 sebelum OS tersebut resmi dirilis.

Meski sebenarnya pembaruan ternyata adalah pembaruan khusus untuk tim internal Google dan bertuliskan 'Confidential internal only'.

Namun label ini tak ada dalam screenshot yang diterima oleh si sumber.

Hal ini mengindikasikan kalau pembaruan versi beta itu memang sebenarnya ditujukan untuk publik.
Learn more »

Google Tunda Peluncuran Android 11 Beta, Kenapa?

Sejatinya Google bakal mengungkap sejumlah fitur baru di Android 11 pada 3 Juni mendatang. Namun kini mereka memutuskan untuk menunda peluncuran tersebut.

Apa alasannya?

Dalam kicauannya Jumat (29/5/2020) lalu, Google menyebut kalau sekarang bukan waktu yang tepat untuk merayakan peluncuran tersebut, dan memutuskan untuk menunda acara 3 Juni tersebut.



Google memang tak secara eksplisit mengungkap alasan penundaan tersebut.

Namun pengumuman tersebut terjadi hampir bersamaan dengan aksi protes dan kerusuhan yang terjadi di beberapa kota di Amerika Serikat.

Kerusuhan tersebut dipicu oleh kematian George Floyd yang tewas di tangan oknum polisi di Minneapolis, demikian dikutip dari The Verge.

Kerusuhan tersebut juga terjadi di banyak kota di Amerika Serikat, termasuk di San Francisco Bay Area, tempat di mana banyak karyawan Google bermukim.

Kematian Floyd memicu aksi protes tak cuma di dunia nyata melainkan juga di dunia maya. Tagar untuk membela pria kulit hitam itu pun mewarnai dunia maya khususnya Twitter.

Lewat tagar #BlackLiveMatters dan #JusticeForGeorgeFloyd berseliweran di lini masa untuk meminta pemerintahan menindak tegas mengenai kasus ini.

Kematian Floyd bahkan memicu rakyat turun ke jalan dan bentrok dengan polisi.

Lalu Presiden Donald Trump pun ikut mengomentari peristiwa tersebut, tentunya dengan kicauan yang kontroversial.

Trump menyamakan demonstran dengan preman dan memperingatkan bahwa militer sedang dalam perjalanan menuju Minneapolis.

"Para PREMAN ini tidak menghormati memori George Floyd, dan saya tidak akan membiarkannya terjadi.

Baru saja berbicara dengan Gubernur Tim Walz dan mengatakan kepadanya bahwa Militer akan terus mendukungnya," tulis Trump dalam cuitannya.
Learn more »