Feature news

Tampilkan postingan dengan label wechat. Tampilkan semua postingan

Diblokir AS, WeChat Ganti Nama

Tencent mengubah nama aplikasi WeChat Work di Amerika Serikat (AS) untuk kalangan bisnis menjadi WeCom. 

Perubahan nama ini sebagai alternatif untuk menyelamatkan WeChat sebelum berlakunya blokir dari pemerintah AS.

Menurut United States Patent and Trademark Office, Tencent mendaftarkan merek dagang WeCom pada 19 Agustus 2020. 

Dua sumber Tencent yang tidak disebutkan identitasnya mengatakan, WeCom tidak termasuk dalam cakupan larangan transaksi terkait WeChat di AS yang akan diterapkan Minggu (20/9/2020) pekan ini.

Merespons laporan ini, Tencent menolak berkomentar. Untuk diketahui, Wechat banyak digunakan oleh para ekspatriat China di AS untuk berkomunikasi dengan teman dan kolega mereka. 

Menurut data firma analitik Apptopia, aplikasi ini memiliki rata-rata 19 juta pengguna aktif harian di AS.

Dengan pergantian nama ini, setelah mengunduh WeCom, pengguna dapat menautkan akun WeChat mereka ke aplikasi yang baru dan menambahkan kontak WeChat mereka. 

Pengguna WeCom kemudian dapat mengirim pesan, membuat grup obrolan, bahkan menerima uang virtual. Teman WeChat mereka tidak perlu mendownload WeCom untuk bisa terhubung.

Dikutip dari South China Morning Post, tidak ada indikasi bahwa Tencent secara aktif mempromosikan WeCom di AS. 

Data Sensor Tower juga menyebutkan, tidak ada lonjakan unduhan WeCom dalam beberapa minggu terakhir.

Terkait larangan yang akan diberlakukan, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross akan merilis peraturan pada hari Minggu pekan ini untuk mengklarifikasi transaksi WeChat mana yang akan dilarang berdasarkan perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump.

Sebelumnya, departemen kehakiman AS mengatakan Ross tidak berencana menargetkan orang atau kelompok yang hanya mengunduh atau menggunakan WeChat untuk menyampaikan informasi pribadi atau bisnis.

Staf Tencent di AS secara historis menggunakan WeChat Work untuk berkomunikasi dengan kantor pusat perusahaan di Shenzhen, China. 

Tencent memiliki setidaknya 250 karyawan yang berbasis di AS.

 

Learn more »

Donald Trump Mungkin Tak Jadi Paksa Apple Hapus WeChat

Awal Agustus lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani keputusan eksekutif yang melarang perusahaan AS, termasuk Apple, berbisnis dengan WeChat dan TikTok.

Namun kemudian, sepertinya perintah ini mulai longgar.

Karena begitu pentingnya WeChat bagi orang China, perintah eksekutif ini akan menjadi masalah besar bagi Apple.

Sejumlah pengguna iPhone di China mengatakan, gadget Apple mereka akan sia-sia jika tidak bisa menginstal WeChat.

Bagi Apple pun, ini akan mengakibatkan kerugian besar.

Ada banyak konsumennya di China menggunakan WeChat.

Untuk diketahui, lebih dari 1 miliar orang di China mengandalkan WeChat dalam melakukan aktivitas online, mulai dari browsing, berkirim email, belanja online, hingga melakukan pembayaran mobile.

Sebuah survei yang dilakukan lewat jejaring sosial China Weibo, menyurvei 1,2 juta orang.

Survei ini meminta mereka memilih apakah akan mempertahankan WeChat atau tetap menggunakan iPhone mereka.

Hasilnya, sebanyak 95% mengatakan bahwa mereka lebih memilih mempertahankan akun WeChat.

Analis ternama Ming-Chi Kuo dari TF International mengatakan, jika Apple terpaksa melarang WeChat di App Store, penjualan iPhone secara global bisa turun 25%-30%, dan akan terjadi pula penurunan 15%-25% pada penjualan AirPods, iPads, dan Apple Watch.

Dikutip dari Phone Arena, ada kemungkinan kabar baik untuk Apple pekan ini.

Bloomberg melaporkan bahwa pemerintahan Trump diam-diam memberi tahu perusahaan-perusahaan AS, termasuk Apple, bahwa terlepas dari perintah eksekutif tersebut, mereka diperbolehkan berbisnis dengan WeChat di China.

Jika benar, ini berarti Apple tidak perlu menghapus aplikasi dari App Store dan penjualan iPhone di China tidak akan menderita karena bergantung pada popularitas WeChat.

Perlu diketahui pula, 20% dari total penjualan Apple berasal dari negara tersebut dan sebagian besar perangkatnya diproduksi di China.

Ini bisa memancing serangan balasan dari pemerintah China.

Bagi Apple, tampaknya ia yang akan paling merugi dari pemberlakuan perintah eksekutif ini.
Learn more »

Aplikasi Messaging Populer Ini Dituding Jadi Mata-mata China

Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa WeChat memonitor orang asing.

Laporan ini membuat pengguna bukan warga negara China mungkin perlu berpikir dua kali sebelum menggunakannya.

Aplikasi chat milik raksasa internet asal China Tencent ini, menjadi platform media sosial terpopuler di China. Secara global, WeChat saat ini digunakan oleh 1 miliar pengguna.

Namun di balik kejayaannya, Citizen Lab dari University of Toronto dalam studinya menemukan bahwa aplikasi ini memonitor pesan yang dibagikan oleh orang yang terdaftar dengan nomor telepon non-China, kemudian memasukkan konten tersebut ke dalam algoritma sensor untuk membantu membangun basis data yang digunakannya.



Kesimpulan ini berdasarkan percobaan yang mereka lakukan dengan mengirimkan konten yang sensitif secara politik antara akun yang tidak terdaftar di China.

Kemudian, ketika konten yang sama dikirim antara akun yang terdaftar di China, konten tersebut ditandai dan kemudian disensor.

Sementara akun di luar China tidak disensor, mereka dilaporkan tunduk pada pengawasan konten, informasi yang tidak ditemukan pada dokumen publik, dan permintaan akses data, termasuk diskusi dengan perwakilan Tencent.

Menanggapi laporan ini, Tencent seperti dikutip dari CNBC, mengaku telah menerima temuan penelitian tersebut dan menganggapnya serius.

Hal ini dikarenakan perusahaan mereka menganggap privasi pengguna dan keamanan data sebagai nilai utama.

"Berkenaan dengan saran bahwa kami terlibat dalam pengawasan konten pengguna internasional, kami dapat mengkonfirmasi bahwa semua konten yang dibagi di antara pengguna internasional WeChat adalah bersifat pribadi," kata juru bicara CNBC.

"Sebagai perusahaan global yang terdaftar secara publik, kami berpegang teguh pada standar tertinggi, dan kebijakan serta prosedur kami mematuhi semua hukum dan peraturan di setiap negara tempat kami beroperasi," sambungnya.

Belum diketahui langkah apa yang akan dilakukan Tencent pada WeChat.

Yang jelas, Tencent perlu bertindak cepat untuk memperbaiki citranya.

Untuk diketahui, temuan ini bisa memengaruhi eksistensinya di daftar aplikasi di Apple App Store dan Google Play Store, karena kedua toko aplikasi ini mengharuskan developer untuk mengungkapkan data yang mereka kumpulkan.
Learn more »

WeChat Hadirkan Fitur yang Membuat Kamar Hotel Semakin Cerdas


Perkembangan dunia teknologi dan informasi saat ini ternyata terus berkembang dan semakin besar mengambil andil dalam kehidupan sehari-hari para penggunanya. Tidak hanya munculnya beragam handset di seluruh dunia, namun fitur dan juga konten yang ditawarkan oleh para vendor dan juga pihak pengembang perangkat pintar kepada para pengguna handset semakin beragam.
Namun, bukan hanya perangkat pintar yang terus kembangkan kemampuan, hal ini terbukti dengan semakin baiknya fitur serta kemampuan dari beragam aplikasi yang diperuntukkan bagi para pengguna handset dunia. WeChat sebagai salah satu aplikasi pesan yang memiliki cukup banyak pengguna di seluruh dunia, pada ajang CES 2015 yang diselenggarakan di Las Vegas beberapa waktu lalu telah menghadirkan sebuah fitur terbarunya yang cukup memukau.
Seperti dilansir dari keterangan resmi yang dikirimkan pihak WeChat kepada tim diketahui bahwa WeChat pada ajang pameran teknologi tersebut mengumumkan jalinan kolaborasinya bersama raksasa jaringan hotel dan kasino yang telah mendunia yaitu Caesar Entertainment. Kerja sama yang dilakukan oleh keduanya tersebut merupakan sebuah langkah nyata yang ditempuh guna menghadirkan sebuah konsep kamar hotel cerdas di The LINQ Hotel & Casino yang berada di Las Vegas Amerika Serikat.
Keunikan yang disuguhkan dari kamar hotel tersebut adalah para pengunjung hotel dapat mengatur segala aspek yang ada di dalam kamar menggunakan aplikasi WeChat. Sehingga untuk mengatur pencahayaan, tirai, suhu ruangan, dan juga membuka maupun mengunci pintu kamar dapat dilakukan oleh para pengunjung hotel melalui sebuah handset saja.
Untuk menggunakan aplikasi WeChat untuk mengatur segala aspek dalam kamar hotel cerdas tersebut pengunjung cukup memindai kode QR yang disediakan oleh pihak hotel dengan menggunakan sebuah smartphone. Dan secara otomatis para pengunjung hotel The LINQ akan mampu mengatur segala aktivitas yang terjadi di dalam kamar terkait dengan segala aspek furniture dan juga perangkat multimedia yang tersedia menggunakan aplikasi WeChat.
Masih dari sumber yang sama diketahui bahwa aplikasi yang beroperasi sebagai bagian dari akun resmi WeChat tersebut dikembangkan oleh Ayla Networks sebuah perusahaan manufaktur asal China. Kamar hotel cerdas yang diperkenalkan oleh WeChat tersebut merupakan sebuah langkah awal dari aplikasi pesan tersebut, karena kelak WeChat akan hadir pula dalam sistem kantor cerdas yang tengah dikembangkan hingga saat ini oleh Ayla Networks.
Jadi, apakah anda tengah merencanakan kunjungan ke Las Vegas dalam waktu dekat ini? Jangan lupa untuk menginap di hotel dengan konsep kamar cerdas hasil kolaborasi WeChat dan Caesars Entertainment tersebut.
Learn more »

WeChat hadirkan aplikasi foto baru bernama StoryCam


Aplikasi foto baru kembali hadir. Tapi, apakah kita masih butuh aplikasi baru? Karena kita senang memotret makanan, pemandangan, hewan peliharaan, dan lainnya — dan karena ”selfie” adalah kata yang paling populer tahun lalu — tampaknya jawabannya adalah “ya”.
Karena itulah raksasa web China, Tencent (HKG:0700) membuat StoryCam sebagai aplikasi pendamping WeChat, aplikasi chatting-nya yang populer. Ini sedikit mirip dengan apa yang dilakukan Line dengan menciptakan Line Camera. StoryCam, yang dirilis bulan lalu dalam bahasa Inggris dan China, mirip dengan aplikasi kamera seperti Aviary dan Line Camera yang memungkinkan Anda memasukkan tulisan dan grafik yang lucu ke dalam foto Anda. Aplikasi ini dibuat untuk melengkapi WeChat yang saat ini sudah memiliki 272 juta pengguna aktif di seluruh dunia (meskipun sebagian besar memang berada di China).

Sticker untuk foto Anda

StoryCam>
Untuk meng-edit foto, StoryCam punya lima tema yang bisa Anda pilih:featured, place, weather, food, dan lifestyle. Tiap tema memiliki beberapa pilihan khusus, dan semuanya memiliki keterangan cuacareal-time, temperatur, tanggal, dan lokasi. Pengguna juga mengubah lokasi foto sesuai keinginan.Semua fitur tersebut dibuat agar foto Anda mampu memberikan feel dari momen yang dimiliki sehingga bisa menjadi sebuah cerita. Karena itulah aplikasi ini diberi nama StoryCam.
Grafik StoryCam mirip dengan sticker untuk foto Anda. Sayangnya, tidak ada pilihan untuk secara bebas menulis tulisan yang kita inginkan, sehingga Anda masih memerlukan aplikasi seperti Aviary untuk menulis hal-hal lucu di foto Anda. Selain itu, jika Anda kurang menyukai filter di Instagram, aplikasi ini juga memiliki 13 filter foto.
Setelah pengguna selesai meng-edit, foto tersebut bisa di-share dari StoryCam langsung ke teman WeChat atau WeChat Moments, email, atau disimpan di dalam handphone untuk keperluan lain.
StoryCam saat ini gratis dan tidak ada satu pilihan atau fitur yang mengharuskan Anda membayar. Anda bisa men-download aplikasi ini di iOS dan Android.
Learn more »