9 'Warna Terlarang' yang Mungkin Belum Pernah Kamu Lihat

Ini adalah 'forbidden colors' alias warna-warna terlarang yang mungkin belum pernah kamu lihat sebelumnya. Mana favorit kamu?

 

Vantablack adalah salah satu warna yang paling gelap dan dikembangkan oleh perusahaan Inggris, Surrey NanoSystems di awal 2000.


Ini bisa menyerap 99.965% cahaya.

Warna ini adalah Tyrian Ungu. Kota Fenisia Tirus adalah produsen utama pewarna ini.



Mereka mengekstraksi pigmen dari ratusan ribu siput laut dan pancaran sinar matahari.



Proses ini membutuhkan hingga 250.000 siput untuk satu ons pewarna, yang membuatnya sangat mahal bagi hampir semua orang.

Vermillion atau dikenal juga dengan nama cinnabar dan China red, didapatkan dari merkuri.


Semakin kecil partikel merkuri, vermillion akan lebih terang.


Ini telah digunakan selama hampir 8.000 tahun, sejak orang Romawi Kuno mengambilnya dari Spanyol dan menggunakannya dalam kosmetik juga seni.

Hijau Scheele ditemukan awal tahun 1800-an dan digemari masyarakat kelas atas Victoria.



Sayangnya, warna pewarna baru ini dibuat dengan arsenit tembaga, yang mengandung unsur arsenik yang mematikan.

Lead white atau putih lead digunakan sejak abad ke-4 oleh warga Yunani, Roma dan Mesir untuk kosmetik sampai obat-obatan serta lukisan.

Tahun 1936, perusahaan keramik Fiestaware mulai mengeluarkan peralatan makan baru dengan warna yang cerah.



Warna oranye-merah berani ini disebut 'Fiesta Red'. Warna cerah berasal dari uranium oksida, yang radioaktif.



Dari tahun 1943 hingga 1959, produksi ini berhenti, karena uranium dilarang digunakan sipil.



Ketika mereka mulai berproduksi lagi, bentuk uranium yang berbeda digunakan, uranium baru ini sedikit kurang radioaktif daripada yang alami.

Warna merah dan hijau adalah salah satu warna 'terlarang' juga, dalam artian sulit untuk dilihat oleh mata manusia.

Pada 1600-an, British East India Company membawa pigmen kuning cerah baru dari Asia.


Gamboge namanya, diambil dari nama negara Kamboja.



Itu dikumpulkan dari getah pohon rebung setidaknya sepuluh tahun dan kemudian berubah menjadi bubuk halus atau batu keras yang bisa dibasahi untuk dicat.



Getah ini sendiri beracun, dan warnanya memudar dengan cepat.

Di abad ke-16, ada warna cokelat baru yang dinamakan 'Mummy Brown'.


Warna ini benar-benar diambil dari mumi yang hancur.


Foto: via Listverse