Feature news

Tampilkan postingan dengan label science animal bird. Tampilkan semua postingan

Elang Raksasa Sebesar Manusia, Sungguhan Ada

Burung Garuda tunggangan Dewa Wisnu mungkin bukan sekadar mitos. Di dunia ini masih ada keluarga burung elang raksasa sebesar manusia. Ini penampakannya.

 

Ini adalah spesies elang harpy atau harpy eagle yang memiliki sayap lebih lebar dari elang lain di dunia.

Ada juga jenis elang harpy yang tidak berjambul.

Ini adalah cakarnya, seukuran tangan manusia.

Jenis elang terbesar di dunia ini memang menakjubkan. Kira-kira sebesar ini perbandingannya kalau bersebelahan dengan manusia.

Elang raksasa ini mirip dengan manusia berkostum ya. Inilah elang harpy atau harpy eagle, nama latinnya Harpia harpyja. Foto: via Bored Panda

Elang harpy rupanya adalah burung nasional Panama.

Elang harpy ada yang berjenis memiliki jambul.

Banyak orang yang baru tahu kalau spesies burung ini sungguhan ada di dunia, bukan di dalam dongeng.

Elang harpy pertama kali menghebohkan jagat Facebook dan forum Reddit.

Jumlah elang harpy kabarnya hanya tinggal 50 ribu di dunia karena habitatnya yang kian rusak.


Harpy merupakan burung pemangsa terbesar yang ditemukan di hutan hujan.

Foto elang harpy yang dibagikan di Facebook sempat viral setelah salah satu pengguna Twitter mempostingnya beberapa waktu lalu.

Jika melihat cakarnya bersanding dengan kepalan manusia dewasa, kira-kira terbayang kan sebesar apa burung ini?

Karena ukurannya besar, banyak yang mengira elang harpy adalah manusia berkostum burung. Wajahnya yang seram membuat sebagian orang takut melihatnya.

Learn more »

Enggak Cuma Kencang, Burung Ini Juga Punya Ludah Ajaib

Banyak hal menarik dan jarang diketahui manusia tentang hewan, misalnya warna kuning telur ayam bisa berubah gara-gara jenis pakan yang dimakan.

Ada juga soal burung, yang ludahnya bernilai sangat tinggi. Hewan yang dimaksud adalah swifts, atau di Indonesia dikenal dengan nama walet.

Jenis hewan ini membuat sarang dengan menggunakan saliva atau air liur mereka, yang nantinya akan mengeras. 

Dipercaya, bahwa sarang tersebut mengandung zat yang ampuh untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Dikutip dari Hindustantimes, Sabtu 13 Maret 2021, walet digolongkan sebagai keluarga dari burung kolibri. Hewan ini memiliki sayap lebar dan kaki pendek.

Walet termasuk burung yang bisa terbang dengan kencang. Kecepatannya lebih dari 120 kilometer per jam, dan dapat menempuh jarak hingga 200 ribu km per tahun.

Hewan ini hanya ditemukan di wilayah Asia Tenggara, dan Indonesia menjadi negara tempat habitat mereka paling besar.

Kebutuhan akan sarang burung walet begitu tinggi di China, membuat pemerintah meminta petani untuk tidak ragu mengekspor komoditi tersebut.

Namun, mereka mengaku saat ini terkendala oleh regulasi, di mana para petani sarang burung walet harus mendapatkan izin legalitas ekspor.

Menurut Dewan Pembina Persatuan Petani Sarang Walet Nusantara, Benny Hutapea, apabila ada kendala dalam proses mendapatkan izin tersebut, maka petani harus mengulang dari awal.

“Hal ini yang menjadi kendala dan memberatkan para pelaku usaha UMKM sarang burung walet saat ini, sehingga mereka banyak yang putus asa,” ujarnya.

Beberapa poin yang dianggap harus diatasi agar ekspor sarang burung walet bisa meningkat, yakni penyederhanaan sistem perizinan serta ada kepastian soal berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memproses izin tersebut.


 

Learn more »

Argentavis, Burung Raksasa Sebesar Pesawat Cessna

Seorang pria berdiri berdampingan dengan Argentavis yang ukurannya sebesar pesawat Cessna. Foto: Wangyonglee licensed CC BY-SA 3.0/GFDL from Wikimedia Commons

Selain elang, rajawali, dan albatros, ada jenis burung raksasa yang pernah menghuni Bumi, Argentavis magnificens namanya.

Sesuai dengan namanya, Argentavis magnificens secara harfiah berarti burung Argentina yang luar biasa. Burung ini dulu memang banyak hidup di Argentina dan wilayah Amerika Selatan.

Dikutip dari Live Science, burung ini menguasai langit Argentina sekitar 6 juta tahun lalu, dan merupakan salah satu burung terbesar yang pernah ada.

Lebar sayapnya kira-kira dua kalinya ukuran burung Royal Albatros, salah satu burung terbesar dunia yang masih hidup hingga saat ini, dan bobotnya mencapai 70 kilogram.

Sebagai gambaran, jika diberdirikan Argentavis bisa melebihi tinggi manusia.

Rata-rata tingginya dua meter, dan panjang sayapnya tujuh meter. Kira-kira hampir sebesar pesawat Cessna 152.

Argentavis dibandingkan pesawat Cessna 152.

Meski kesulitan saat akan terbang karena ukuran tubuh dan sayapnya yang besar, burung ini akan bisa mengudara dengan mudah setelah mengangkasa.

Para ilmuwan menduga, Argentavis bergantung pada pada arus udara yang naik oleh kondisi suhu lingkungan. Arus ini akan memberikan daya angkat yang cukup untuk Argentavis terbang.

Cara burung ini terbang seperti dinosaurus terbang yang fenomenal, Pterodactyl. Dia akan melebarkan sayapnya, membiarkan arus angin mengangkatnya, baru bisa terbang seperti pesawat layang.

Burung ini adalah predator yang menakutkan dan para peneliti percaya, Argentavis bisa memakan mangsanya secara keseluruhan.

Situs Birds.cornell.edu menyebut, Argentavis mulai punah sekitar 10 ribu tahun lalu, ketika hampir sebagian besar hewan terbesar di Amerika Utara juga mulai punah.

Meski begitu, penyebab punahnya Argentavis belum diketahui secara pasti.
Learn more »