Feature news

Tampilkan postingan dengan label elon musk isnis itcoin. Tampilkan semua postingan

Elon Musk Sudah Hilang Kesaktian di Mata Investor Kripto

Tweet Elon Musk biasanya dapat mempengaruhi harga Bitcoin, Dogecoin, dan kawan-kawan. Tapi tampaknya kekuatan cuitan dari Musk sudah tidak mampu lagi memberikan dampak.

Kekuatan CEO SpaceX dan Tesla ini gagal mengimbangi tekanan untuk menjual aset crypto dari para investor imbas aturan baru dari China yang melarang institusi keuangan atau perusahaan pembayaran menyediakan layanan untuk transaksi menggunakan mata uang crypto.

Elon Musk diketahui berhasil mempengaruhi pasar Dogecoin, yang naik beratus kali lipat, padahal koin ini bermula dari sebuah meme. 

Tweet yang ia tuliskan juga dapat mempengaruhi pasar dengan cepat, seperti turunnya harga Bitcoin setelah ia mengumumkan Tesla tidak lagi menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran.

Musk baru-baru ini juga buka suara melalui cuitan pada Sabtu untuk memberi dukungan pada mata uang crypto.

Bukan sekali dua kali, terpantau akhir-akhir ini ia juga kerap menuliskan dukungan untuk Dogecoin. 

Namun tampaknya tidak ada dampak yang signifikan sebagaimana yang ia lakukan pada sebelum-sebelumnya.

Seperti dilansir Business Insider, Bitcoin (BTC) naik ke level USD 38.128 hari ini dari posisi hari Minggu, yang sempat berada di level USD 31.107. 

Namun sentimen negatif lain yang berkembang membuat koin ini harus berjuang susah payah untuk meningkatkan kembali nilainya. 

Harga Bitcoin masih 45 persen di bawah rekor puncak bulan lalu di USD 64.895. Sementara itu, Dogecoin masih berkisar di harga USD 0,34 dan masih enggan beranjak naik.

Berdasarkan dari yang sudah-sudah, Elon Musk dikenal memiliki sihir atas harga cryptocurrency. Tapi kini ia hilang kesaktiannya di situasi sekarang. 

Tak mengherankan jika orang yang menggantungkan harapannya pada Elon Musk merasa kecewa dan meluapkan emosinya--karena mengalami kerugian--kepada pria yang terobsesi membangun kehidupan di Mars itu.

Learn more »

Elon Musk Putar Otak Bikin Bitcoin Ramah Lingkungan

Elon Musk sedang mencari solusi agar penambangan Bitcoin bisa jadi lebih ramah lingkungan. Ia ikut terlibat dengan kelompok khusus untuk menyelesaikan masalah ini.

Dalam cuitannya, Musk mengatakan ia telah berbincang-bincang dengan CEO MicroStrategy Michael Saylor dan penambang Bitcoin terkemuka di Amerika Utara. 

Dari hasil pertemuan ini mereka membentuk Bitcoin Mining Council.


Musk mengatakan kelompok ini berkomitmen untuk menerbitkan rencana penggunaan energi terbarukan dan mendorong semua penambang Bitcoin di seluruh dunia untuk mengikuti langkahnya.

Menurut Saylor, kelompokn ini beranggotakan perwakilan dari Argo Blockchain, Blockcap, Core Scientific, Galaxy Digital, Hive Blockchain Technologies, Hut 9 Mining, Marathon Digital Holdings dan Riot Blockchain, seperti dikutip dari The Verge.

Beberapa perusahaan di atas sudah mengungkapkan dukungannya terhadap rencana tersebut. 

Dalam cuitannya, Hut 8 Mining mengatakan mereka akan mengedukasi pasar bahwa penambangan mata uang kripto yang ramah lingkungan bisa dilakukan dan menjadi prioritas.

CEO Argo Blockchain Peter Wall dan Executive Chairman Marathon Digital Holdings Merrick Okamoto juga menyampaikan dukungan dan komitmennya untuk berkontribusi dalam penambangan Bitcoin yang berkelanjutan.

Setelah Musk mengumumkan keterlibatannya dalam kelompok ini, nilai Bitcoin langsung melonjak dari USD 38.074 menjadi USD 39.500. 

Secara keseluruhan nilai mata uang kripto ini naik 17% dalam 24 jam terakhir.

Beberapa bulan terakhir, Musk telah mengungkapkan kekhawatirannya akan dampak Bitcoin terhadap lingkungan. 

Karena kekhawatiran tersebut, salah satu perusahaannya, Tesla, tidak lagi menerima Bitcoin sebagai bentuk pembayaran.

"Mata uang kripto adalah ide yang bagus dalam banyak level dan kami yakin itu memiliki masa depan yang menjanjikan, tapi ini tidak boleh memberikan dampak yang besar pada lingkungan,"cuit Musk saat itu.


Penambangan Bitcoin memang menggunakan tenaga listrik yang sangat besar karena mata uang digital itu harus ditambang menggunakan komputer yang haus energi. 

Bahkan salah satu estimasi memperkirakan konsumsi listrik dari penambangan Bitcoin tiap tahunnya setara dengan konsumsi listrik di Belanda.

Belum diketahui langkah apa yang akan diambil Musk dan kelompok penambang ini untuk menjawab masalah lingkungan akibat Bitcoin, apakah itu lewat perubahan di blockchain atau dengan carbon offsetting.

 

 
Spoke with North American Bitcoin miners. They committed to publish current & planned renewable usage & to ask miners WW to do so. Potentially promising.
 
330,3 rb
 
27,5 rb
 
Salin tautan ke Tweet
Learn more »

Elon Musk Jual Lagu Ciptaannya Sebagai Token Uang Kripto

Elon Musk ikut-ikutan demam token uang kripto atau non-fungible token (NFT) sampai menciptakan lagu techno tentang aset digital tersebut. 

Yang lebih mantap lagi, lagu tersebut juga dijual sebagai NFT.

Lagu tersebut diunggah Musk lewat akun Twitter-nya tanpa penjelasan apa-apa. 

Lagu itu memiliki lirik yang sangat sederhana, hanya kata 'NFT' yang diulang-ulang yang kemudian diikuti suara vokal perempuan yang menyanyikan lirik, "NFT for your vanity, computers never sleep, it's verified, it's guaranteed."


Lagu itu juga diiringi dengan video animasi yang menampilkan trofi berwarna emas dengan berbagai referensi tentang teknologi termasuk ikon anjing dan koin yang sepertinya mewakili Dogecoin, salah satu mata uang digital yang digemari Musk.

Selain itu ada di bagian atas trofi juga terdapat tulisan 'Vanity Trophy' yang berputar-putar mengelilingi sebuah bola. Di bagian bawah trofi terlihat kata HODL, singkatan dari 'hold on for dear life'.

Akronim HODL juga diyakini sebagai slang online yang populer di kalangan komunitas bitcoin karena mendorong pengikutnya untuk tidak menjual aset mereka, seperti dikutip dari The Verge.

Musk tidak memberikan link penjualan NFT miliknya di cuitan tersebut, jadi tidak diketahui apakah musik itu sudah dijual atau baru akan dijual kemudian. 

Tidak diketahui platform apa yang dipilih si CEO Tesla untuk menjual lagunya.

Sebagai penggiat mata uang kripto, tidak mengherankan jika Musk ikut terjun ke dunia NFT. 

NFT sendiri merupakan aset digital unik, biasanya karya seni atau klip video, yang bisa dibeli seseorang dan dicatat di blockchain.

Pembeli NFT nantinya akan mendapatkan tanda terima digital yang membuktikan kepemilikan mereka dan memastikan bahwa aset yang dibeli asli. 

Tidak seperti mata uang virtual lainnya, NFT tidak bisa ditukar dengan aset yang lain.

Menariknya, istri Musk yang juga musisi, Grimes, belum lama ini menjual koleksi seni digitalnya bertajuk 'WarNymph' sebagai NFT seharga USD 5,8 juta. 

CEO Twitter Jack Dorsey juga melelang cuitan pertamanya sebagai NFT dengan harga USD 2,5 juta.


 

I’m selling this song about NFTs as an NFT
246 rb
22,5 rb
Salin tautan ke Tweet
Learn more »

Elon Musk Jawab Alasan Tesla Investasi di Bitcoin, Bukan Dogecoin

-

Elon Musk angkat suara mengenai Tesla yang investasi pada Bitcoin, bukan Dogecoin. 

Padahal bos perusahaan mobil listrik ini sering membahas soal Dogecoin hingga membuat saham Doge ikut naik.

Dalam cuitannya di Twitter, Musk mengatakan investasi Tesla tidak secara langsung mencerminkan pendapatnya. 

Ia pun mengatakan bahwa ia adalah seorang engineer dan menolak dikatakan sebagai investor.

"Aku bahkan tidak memiliki saham yang diperdagangkan secara publik selain Tesla," tulis pengusaha miliarder itu.

Elon Musk tidak tiba-tiba saja membicarakan mengenai hal ini. Ia menuliskan tweet itu karena ingin merespon ucapan dari Changpeng Zhao CEO of Binance. 

Cuplikan dari omongan Zhao mengatakan 'Aku terkejut Elon begitu bersemangat dengan Dogecoin'.

Diketahui, Tesla menginvestasikan USD 1,5 miliar (sekitar Rp 21 triliun) dalam Bitcoin dan mengatakan akan menerima cryptocurrency untuk pembayaran dalam waktu dekat. 

Pembelian ini setara dengan 7,9% dari uang tunai yang dimiliki Tesla pada 2020. Musk juga mengatakan dalam penampilannya di aplikasi Clubhouse bahwa dia adalah pendukung Bitcoin.

Learn more »