Fitur edit merupakan salah satu fitur yang paling sering diminta oleh pengguna Twitter. 

Kini perusahaan media sosial tersebut sepertinya sedang menguji coba fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengedit cuitannya.

Munculnya kemampuan untuk mengedit cuitan ini pertama kali dilihat oleh pengguna Twitter @starsandrobots pada akhir pekan lalu. 

Dalam cuitannya, pengguna tersebut awalnya mengirimkan cuitan yang kemudian dihapus karena ada typo di dalamnya.

Begitu menekan tombol 'reply' untuk mengirim ulang cuitannya, ia melihat cuitan yang telah dihapus tadi muncul kembali dan bisa diedit untuk dikirimkan lagi.

"Jika ini benar-benar uji coba fitur yang saya pikirkan, saya sangat bahagia," kata @starsandrobots dalam cuitannya, seperti dikutip dari The Verge.

Untuk memahami bagaimana cara kerja fitur tersebut, jurnalis The Verge, Tom Warren, mendemonstrasikannya dalam video yang ia unggah di Twitter.

Pengguna lainnya yang membalas cuitan @starsandrobots mengatakan mereka tidak bisa menggunakan fitur edit tersebut. 

Usut punya usut, ternyata Twitter memang sedang tidak menguji coba fitur edit.

"Maaf, ini adalah bug bukan sesuatu yang sedang kita uji coba," tulis akun @TwitterComms dalam balasannya untuk cuitan @starsandrobots.

Tapi pengguna Twitter sudah terlanjur senang melihat kemampuan ini. 

Banyak yang kemudian meminta agar bug ini dibiarkan saja agar mereka bisa mengedit cuitannya, meski sekedar untuk memperbaiki typo.

Kemampuan untuk mengedit cuitan di Twitter memang telah lama diminta oleh pengguna. 

Tapi CEO Twitter Jack Dorsey telah mengatakan bahwa Twitter kemungkinan tidak akan meluncurkan fitur edit.

Pada Juli lalu, Twitter berjanji akan menghadirkan fitur edit jika semua orang mengenakan masker untuk mencegah penyebaran COVID-19. 

Tapi baru-baru ini perusahaan berlogo burung itu mengatakan ajakan tersebut tidak berhasil.

Learn more »

Kemampuan untuk mengedit cuitan merupakan salah satu fitur yang paling sering diminta pengguna Twitter.

Kini perusahaan media sosial tersebut mengatakan akan menghadirkan fitur edit tapi dengan satu syarat.

Twitter sebelumnya selalu menolak untuk menghadirkan fitur tersebut meski sudah diminta oleh banyak pengguna.

Tapi mereka sepertinya berubah pikiran dan mengatakan akan menghadirkan fitur edit jika semua orang mau mengenakan masker.


[Gambas:Twitter]


"Kalian akan mendapatkan tombol edit jika semua orang mengenakan masker," tulis Twitter dalam cuitannya.

Dikutip dari NDTV, dalam cuitan terpisah Twitter menegaskan bahwa mereka akan menghadirkan fitur ini jika semua orang sudah menggunakan masker.

"Semua orang artinya SEMUA ORANG," tulisnya dalam cuitan selanjutnya.

Cuitan Twitter ini langsung disambut dengan kehebohan oleh penggunanya.

Ada beberapa yang membalas cuitan ini dengan cuitan penuh typo, yang menegaskan perlunya tombol edit untuk memperbaiki cuitan.

Ada juga yang langsung semangat mengajak pengguna lainnya untuk menggunakan masker karena sudah sangat menanti-nanti fitur edit di Twitter.

[Gambas:Twitter]

Tapi ada juga yang menganggap Twitter menjadi politis karena mengambil sikap dalam perdebatan soal penggunaan masker yang memang masih ramai di Amerika Serikat.

Menggunakan masker memang menjadi isu panas di AS karena ada beberapa kelompok yang enggan menggunakan masker karena berbagai alasan.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

Fitur edit memang selalu dinanti-nanti oleh pengguna Twitter.

Tapi CEO Twitter Jack Dorsey dalam wawancara dengan WIRED pada awal tahun ini mengatakan ia mungkin tidak akan menghadirkan fitur tersebut karena bisa disalahgunakan dan membantu penyebaran misinformasi. Learn more »