Feature news

Tampilkan postingan dengan label ios features. Tampilkan semua postingan

Fitur Baru iOS Beri Tahu Pengguna Jika Komponen iPhone Palsu

Salah satu keuntungan melakukan perbaikan perangkat smartphone di toko service resmi dari brand tersebut adalah keaslian komponen dan suku cadang. 

 

Namun karena mahal, biasanya pengguna akan melakukan perbaikan di tempat yang tidak resmi dengan biaya yang lebih terjangkau.

 

Akan tetapi bisa saja komponen yang digunakan itu tidak asli. Jika pun mereka mengklaim itu adalah produk asli, tapi kebanyakan pengguna tidak bisa membedakannya.

 

Karena itu Apple merilis fitur baru di iOS yang memungkinkan pengguna dapat mengetahui hal tersebut.


Dilansir dari Ubergizmo, Apple akan menambahkan bagian "Suku Cadang dan Riwayat Layanan" di aplikasi Pengaturan.

 

Dengan masuk ke pengaturan ini, pengguna dapat melihat daftar komponen yang mungkin telah ditukar dan diganti selama perbaikan dan itu akan menunjukkan apakah mereka asli atau tidak.

 

Misalnya, jika bagian yang tidak asli digunakan maka itu akan mencantumkannya sebagai "Bagian Tidak Dikenal", tetapi perlu diingat bahwa status ini juga dapat berlaku untuk bagian yang diambil dari iPhone lain atau tidak berfungsi yang dapat menjadi tanda bahwa kamu mungkin perlu memperbaikinya.

 

Jika itu adalah komponen asli, ia akan mengatakan "Suku Cadang Apple Asli" dan kamu dapat mengetuk untuk melihat detail lebih lanjut tentangnya, termasuk tanggal servis.


Ini bisa menjadi fitur yang berguna karena artinya jika bengkel pihak ketiga mengklaim menggunakan suku cadang asli, alat ini akan memberi tahu pengguna jika mereka berbohong tentang hal itu. 

 

Itu juga dapat digunakan bahkan jika pengguna mengirim telepon ke Apple untuk diperbaiki dan hanya ingin memastikan.

 

Apple diharapkan segera meluncurkan program perbaikan sendiri di mana pengguna akan memiliki akses ke komponen dan manual tertentu yang dapat mereka gunakan untuk memperbaiki perangkat mereka sendiri.

Learn more »

Gisel Kirim Rekaman Video Syur ke Nobu via AirDrop, Apa Itu?

Pihak kepolisian mengungkap, setelah merekam, Gisel mengirimkan video syur ke Michael Yukinobu Defretes atau Nobu via AirDrop. Apa itu AirDrop?

AirDrop merupakan fitur yang dibuat oleh Apple untuk berkirim file antar perangkat iOS dan macOS secara wireless tanpa ribet. Fitur ini sudah dihadirkan sejak lama.

Apple pertama kali memperkenalkan AirDrop di Mac OS X Lion yang diluncurkan 20 Oktober 2010. 

Kala itu AirDrop digunakan untuk mempermudah pengiriman file dengan mudah ke pengguna Mac lain.

Pada perjalananya, Apple coba memperluas penggunaan AirDrop ke perangkat iPhone dan iPad. Fitur ini akhirnya disematkan pada iOS 7.

Namun saat ini pengguna belum bisa bertukar file antara perangkat iOS ke Mac OS X lantaran perbedaan protokol. 

Barulah saat OS X Yosemite dirilis AirDrop dapat dipakai mentransfer file dari perangkat iOS ke Mac, atau sebaliknya.

 

Cara Kerja

 

Seringkali ketika ingin berbagi foto dengan seseorang, kita terpaksa mengirimnya pesan instan atau email. 

Memang cara tersebut tidak sulit, tapi bisa lebih mudah dan cepat jika menggunakan AirDrop.

Bahkan tidak hanya foto, kita bisa menggunakannya untuk mentransfer hampir semua hal yang dapat dibagikan, seperti situs web, notes, playlist, informasi kontak, dan lokasi di Apple Maps, video dan lainnya. 

Menariknya lagi AirDrop dapat mengirimkan file dengan ukuran besar.


AirDrop di iOS Foto: Cnet

 

AirDrop menggunakan Bluetooth untuk membuat jaringan Wi-Fi peer-to-peer antar perangkat. 

Itu berarti kamu tidak perlu terhubung dalam satu jaringan router atau bahkan internet untuk mengoneksikan AirDrop.

Karenanya kamu harus mengaktifkan Wi-Fi dan Bluetooth. AirDrop akan secara otomatis mendeteksi perangkat terdekat yang didukung.

Setiap perangkat membuat firewall saat terkoneksi dan file yang dikirim dienkripsi, sehingga lebih aman daripada mentransfer melalui email.


Kontak AirDrop di iOS Foto: Apple

 

Cara Kirim

 

Sebelum mengirim, perhatikan hal-hal berikut ini

- Pastikan orang yang kamu kirimkan konten berada di sekitar serta dalam jangkauan Bluetooth dan Wi-Fi

- Pastikan kamu dan orang yang kirimkan konten telah menyalakan Wi-Fi dan Bluetooth. Matikan Hotspot Pribadi jika aktif

- Pastikan orang yang kamu kirimkan konten telah mengatur AirDrop agar dapat menerima hanya dari Kontak. 

Jika kamu tidak ada di Kontak mereka, pastikan mereka mengonfigurasi pengaturan penerimaan AirDrop ke Semua Orang agar dapat menerima file.

Selanjutnya langkah untuk mengirimkan file menggunakan AirDrop di perangkat iOS, yaitu :

- Pada file yang ingin dibagikan, ketuk opsi Share atau tombol Bagikan

- Tekan ikon AirDrop, akan muncul perangkat yang ada di sekitar

- Tekan kontak yang ingin kamu kirimkan

- Si penerima harus menekan Accept atau Terima pada pesan pop-up yang muncul di perangkat mereka agar proses transfer file dimulai.


Tekan Terima untuk mulai transfer. Foto: Apple

 

Langkah hampir sama saat ingin mengirimkan file pakai AirDrop di perangkat Mac, berikut carannya


- Buka file yang akan dikirim

- Lalu klik tombol Bagikan di jendela app. Atau, Control-klik file di Finder, lalu pilih Bagikan dari menu pintasan.

- Pilih AirDrop dari pilihan berbagi yang tersedia

- Pilih penerima dari daftar kontak AirDrop


 Kontak AirDrop di Mac Foto: Apple

 

Atau bisa juga cara berikut ini:

- Pada Finder, buka window baru

- Klik ikon AirDrop pada menu sidebar kirimkan

- Kita akan melihat perangkat yang ada dalam jangkauan. Pilih kontak yang dikirimkan file

- Seketika akan ada windows baru, nah selanjutnya kamu tinggal drop file yang ingin dikirimkan.


AirDrop di Mac Foto: Apple

Learn more »

Deretan Fitur yang Ditiru iOS dari Android, dan Sebaliknya

Android dan iOS sudah bertahun-tahun jadi sistem operasi populer untuk perangkat ponsel pintar, dan seringkali keduanya 'saling meniru' fitur. Apa saja?

Soal fitur di sistem operasi ini, meniru, atau ada juga yang menyebutnya sebagai mencuri, tak selalu bisa dibilang adalah hal buruk.

Apalagi untuk pengguna, karena bagaimana pun juga mereka akan selalu diuntungkan dengan hadirnya fitur baru.

Lagipula, biasanya fitur yang ditiru itu penerapannya bisa lebih baik dibanding OS yang pertama menerapkannya.


1. Widget home screen


Widget selama bertahun-tahun adalah keunggulan -- atau sekadar hal berbeda -- dari Android dibanding iOS.

Di mana pengguna bisa menambahkan bagian dari aplikasi ke dalam home screen, jadi pengguna tak perlu membuka aplikasinya untuk melihat informasi yang dibutuhkan, seperti kalender, informasi cuaca, dan sebagainya.

Namun Apple kemudian memberikan fitur ini di iOS 14, dan penerapan widget di iOS 14 harus diakui memang lebih matang ketimbang di Android.


2. Gesture navigation


Pada 2017 Apple menghilangkan tombol Home andalan mereka dari iPhone, yaitu iPhone X. Mereka memperkenalkan cara baru navigasi menu di ponsel, yaitu dengan gesture, di mana pengguna bisa mengakses home screen, recent apps, dan lainnya dengan melakukan gerakan tertentu di layar.

Fitur ini kemudian 'dipinjam' oleh Google untuk Android, tepatnya mulai Android 9 Pie yang dirilis pada 2018, dan dilanjutkan di Android 10 dan 11.


3. App drawer

 
Selama bertahun-tahun, aplikasi yang diinstal di iOS akan muncul di home screen perangkat.

Satu-satunya cara untuk menyembunyikannya adalah dengan memasukkannya ke dalam folder.

Sementara Android punya app drawer yang terpisah dari home screen yang membuat tampilannya bisa lebih bersih.

Apple pun menerapkan teknik serupa di iOS 14 dengan fitur yang bernama App Library.


4. Notification badges


Apple punya cara untuk menampilkan notifikasi dari aplikasi yang simpel namun tetap mudah dilihat, yaitu dengan bulatan kecil berwarna merah pada logo aplikasi.

Fitur ini pun kemudian ditiru Google saat mereka merilis Android 8 pada 2017.


5. Keyboard swipe


Pengguna Android sudah lama bisa menikmati fitur swipe keyboard, yaitu dengan 'menyapu' tombol keyboard untuk mengetik berdasarkan prediksi.

Sementara Apple baru menyediakan fitur ini di iOS 13 yang dirilis 2019.
Learn more »

Fitur Terbaru untuk iOS, Twitter Bisa Diakses Tanpa Koneksi Internet


Dunia media sosial saat ini seolah menjadi suatu kebutuhan bagi para pengguna handset dunia. Arus informasi yang semakin cepat dan berkembang seakan menuntut para penjelajah dunia maya untuk terus aktif agar tak tertinggal. 
Namun bagaimana jika anda tidak dapat membuka media sosial untuk sementara waktu dikarenakan urusan pekerjaan atau mungkin paket data yang telah habis? Jangan khawatir, kini para pengguna Twitter dapat bernafas lega karena akun media sosial tersebut telah menambahkan fitur terbaru bagi para penggunanya.
Dikutip dari Mashable, diketahui bahwa Twitter menambahkan sebuah fitur terbaru, yaitu "while you were away", dimana fitur tersebut akan mampu menunjukkan kicauan-kicauan yang muncul dari para pengguna twitter lainnya pada timeline anda, sesuai dengan waktu terakhir kali anda berkicau melalui akun media sosial ini.
Penambahan fitur tersebut diungkap oleh Kevil Weil selaku Vice President Twitter ditujukan agar para pengguna tidak ketinggalan informasi apa pun yang mungkin saja dilewatkannya selama bekerja atau disaat tidak tersambung ke dalam jaringan internet.
Sayang hingga saat ini, pembaruan tersebut baru dapat dinikmati oleh para pengguna handset berbasis iOS saja. Bagaimana dengan para pengguna Android dan juga Windows Phone?
Learn more »

1Password Untuk iOS Dapatkan Perombakan Total, Lebih Cepat dan Produktif


1Password Untuk iOS Dapatkan Perombakan Total, Lebih Cepat dan Produktif

Pengguna 1Password hari ini dipastikan mendapat berita gembira, sebab aplikasi manajemen password tersebut mendapatkan perombakan total dengan sejumlah fitur baru yang kian memanjakan.

Pihak pengembang 1Password AgileBits, seperti yang dikutip dari 9toMac, mengatakan bahwa perombakan terbaru ini lebih fokus kepada kecepatan, produktifitas dan juga menjawab permintaan sebagian besar pengguna aplikasi mereka. Di antaranya, adalah:
  • Fitur Search sekarang dapat diakses dari bagian atas tab Categories dan juga tiap kategori utama, sementara AirDrops dirancang agar lebih mudah untuk membagikan item. Dari sisi tampilan, AgileBits merubah rancangan tatap muka dengan tampilan iOs 7 yang lebih modern termasuk tampilan ikon.
  • Fitur Demo Mode diganti menjadi Demo Vault, informasi demonstrasi dapat ditambahkan sebagai vault kedua, sehingga memungkinkan pengguna untuk memamerkan fitur ke teman tanpa membeberkan informasi pribadi.

Dukungan Dropbox dan built ini 1Browser menjadikan 1Password kian lengkap, lebih mudah untuk login, checkout dan juga dilengkapi fitur auto-fill untuk proses pengisian form secara online hanya dengan satu tombol, fitur serupa yang hanya bisa ditemukan di perangkat Mac.
Selain itu, 1Password juga mendapatkan fitur-fitur baru seperti:
  • Dukungan gambar kustom yang dapat ditambahkan melalui perangkat Mac
  • Perbaikan bugs pada fitur sinkronisasi Wi-Fi
  • Sinkronisasi yang lebih cepat
  • Fitur Tags baru
  • Fitur perubahan bahasa
  • Rancangan panel setting baru
  • Perbaikan proses upgrade dari 1Password 3
  • Ukuran file lebih kecil 34% dibandingkan versi sebelumnya kendati dengan fitur lebih lengkap

Update total 1Password terakhir kali dilakukan pada Oktober tahun lalu, pengguna lama diperbolehkan upgrade tanpa biaya, namun untuk pengguna baru harus membeli lisensinya terlebih dahulu.
Learn more »