Kemunculan rasi bintang baru bernama Ophiuchus beberapa tahun lalu membuat kehebohan karena mengubah tatanan 12 zodiak yang selama ini diyakini orang. Sampai sekarang, keberadaannya masih tidak dianggap.
Dunia
astrologi masih menganggap rasi bintang hanya 12.
Bahkan para penggemar
zodiak banyak yang tidak terima zodiaknya jadi berubah jika mengikuti
urutan zodiak modern berdasarkan perhitungan 13 rasi bintang.
Zodiak Ophiuchus
sebenarnya bukan penemuan baru dan tidak tiba-tiba muncul begitu saja.
Jika melihat sejarahnya, Ophiuchus sudah ada sejak ribuan tahun lalu,
tepatnya sejak zaman Babilonia kuno.
Menurut NASA, bangsa Babilonia mencurangi perhitungan konstelasi
tersebut.
Badan antariksa nasional AS itu menyebutkan, garis dari Bumi
melalui Matahari menunjuk ke Virgo selama 45 hari, dan menunjuk ke
Scorpius hanya selama tujuh hari.
Entah kenapa, bangsa Babilonia
menghapus zodiak ke-13 dari rasi perbintangannya. Hal ini menyebabkan
Ophiuchus tenggelam dan kita hanya tahu rasi bintang berjumlah 12.
Bangsa
Babilonia kuno kala itu membagi zodiak menjadi 12. Setiap zodiak
diwakili rasi bintang yang akan dilewati Matahari di titik yang berbeda
ketika Bumi mengelilingi bintang itu.
"Mereka membuatnya cocok
dengan kalender 12 bulan mereka dan mengabaikan fakta bahwa Matahari
sebenarnya bergerak melalui 13 rasi bintang, bukan 12," jelas juru
bicara NASA.
Mengubah Semua Zodiak
Dikutip dari Space,
Ophiuchus sejak dulu terletak di antara rasi Scorpio dan Sagittarius.
Karena pergeseran lintasan tata surya, kemunculannya seakan tiba-tiba.
Peristiwa ini menggeser bulan-bulan perhitungan zodiak.
Berdasarkan perhitungan, Ophiuchus berada di tanggal 30 November hingga 17 Desember.
Rasi bintang ini memengaruhi zodiak dan otomatis seluruh tanggal dalam perhitungan 12 rasi bintang pun ikut bergeser.
Ophiuchus juga bukan sistem rasi bintang baru.
Dalam astronomi,
dikenal 88 rasi bintang yang berada di langit. Ophiuchus adalah salah
satu dari 88 rasi bintang sekaligus satu dari 48 rasi yang didaftarkan
oleh astronom ternama dunia, Claudius Ptolemaeus.
Rasi bintang Ophiuchus
pertama kali muncul di abad kedua. Ptolemaeus mendaftarkannya sebagai
bintang ke-29 dari 48 rasi bintang. Saat itu, diperkirakan rasi ini
muncul kembali dalam jangka waktu 1.700 tahun lagi.
Mengutip dari
BBC, kemunculan kembali Ophiuchus bermula saat rasi bintang tersebut
ditemukan lagi oleh astronom saat mendekati Matahari sekitar Februari
2006.
Berdasarkan pengamatan astronom dunia, rasi bintang Ophiuchus
sudah mendekati Matahari dan sempat memunculkan supernova yang
spektakuler.
Tak hanya itu, bintang-bintang di rasi Ophiuchus juga
sangat terang dan tampak jelas di langit sehingga bisa dilihat dari
Bumi tanpa peralatan khusus.
Seorang astronom asal Denmark, Tycho Brahe,
pertama kali melihat kemunculan rasi itu pada 1572.
Zodiak ke-13 Ophiucus.
Karena kebanyakan dari kita hanya mengenal 12 rasi bintang, rasi yang
menampakkan dirinya lagi ini jadi tidak dikenal, dan akhirnya hanya
disebut sebagai bintang baru.
Namun kemudian, para astronom saat
ini membuktikan bahwa rasi bintang yang dilihat oleh Brahe sama dengan
rasi bintang yang dilihat astronom pada Februari 2006 lalu.
Mitos Si Pemegang Ular
Seperti rasi bintang lainnya, Ophiuchus juga diambil dari mitologi Yunani. Dalam bahasa Yunani, Ophiuchus artinya adalah pemegang ular (Serpent-Bearer).
Sesuai
namanya, Ophiuchus digambarkan sebagai seorang laki-laki yang
menggenggam ular dan merepresentasikan rasi bintang Serpens.
Menurut
mitos Romawi, ilustrasi gambar laki-laki di rasi Ophiuchus mewakili
Asclepius, sang penyembuh. Dia mempelajari ilmu untuk hidup kekal
setelah mengamati seekor ular membawa obat penyembuh.
Karena tidak
mau semua ras manusia hidup kekal di bawah perawatan Asclepius, Zeus
pun membunuhnya. Namun, Zeus meletakkan gambarnya di langit untuk
kebaikannya.
Terlepas dari mitosnya yang boleh dipercaya atau tidak, ada bintang
paling terang di rasi Ophiuchus yakni Alpha Ophiuchi atau Ras Alhague,
yang artinya kepala sang pawang ular.
Di rasi Ophiuchus ini juga ada
bintang Barnard, salah satu bintang terdekat ke tata surya.
Nah, apakah kemunculan Ophiucus bikin kamu kesal karena gak rela berganti zodiak?
Tapi mengetahui asal-usulnya ternyata menarik kan?