Belakangan ini alat kecantikan berupa Nano Spray sedang naik daun. Konon dengan memakai alat ini, kulit menjadi tampak halus, lebih putih, dan terjaga kelembabannya. Selain itu, beberapa masalah kulit bisa diatasi seperti jerawat, komedo, dan sebagainya. Sebenarnya bagaimana cara kerja alat ini sesungguhnya?

Dikutip dari laman Vemale, Nano Spray bekerja dengan memanfaatkan air putih. Air ini nantinya akan diubah oleh alat menjadi partikel-partikel kecil. Sesuai namanya, Nano, maka besaran partikel berukuran super kecil. Dengan ukuran ini nantinya air bisa langsung menembus pori-pori dan seketika meresap. Air yang biasa digunakan tidak sembarangan. Disarankan memakai air yang langsung dari sumber mata air atau air galon resmi.

Hasil penggunaan Nano Spray tidak instan. Perubahan pada kulit terjadi setelah pemakaian secara teratur. Disarankan, dalam membeli alat ini sebaiknya membeli yang asli. Hindari menggunakan alat palsu atau mungkin KW. Harga alat antara yang asli dengan tiruan biasanya berselisih cukup banyak.

Penggunaan Nano Spray palsu atau tiruan tidak efektif untuk menimbulkan perubahan. Konsepnya mungkin sama, yaitu menyemburkan air. Namun, ada produk tidak asli dimungkinkan pemecahan partikel air tidak sampai pada ukuran nano. Efeknya hanya sebatas kulit muka menjadi basah.

Disarankan pula, penggunaan alat tersebut turut dibarengi dengan pemenuhan gizi yang mempengaruhi kesehatan kulit. Makan buah-buahan dan sayuran akan membantu tubuh lebih sehat sampai pada bagian luar, yaitu kulit.

Learn more »

Menurut temuan dari ilmuwan di Harverd Medical School, penuaan bisa dikembalikan lagi menjadi kondisi saat muda. Ini dilakukan dengan memberikan zat kimia tertentu yang befungsi untuk membalikkan kondisi sel kulit menjadi lebih muda dan segar. Demikian dilansir dari BBC.

Namun menurut peneliti, pengembalian masa muda hanya bisa dilakukan pada kondisi kulit. Untuk kekuatan yang melibatkan otot tidak serta merta akan kembali bugar seperti waktu muda. Otot mungkin bisa dilatih melalui terapi lain.

Pengembalian masa muda ini ditemukan setelah peneliti mengujicobakan zat kimia yang bernama NAD pada tikus percobaan. Seiring berjalannya usia, NAD akan menurun sehingga sel kulit menua. Ketika penambahan NAD diberikan secara kontinyu pada tikus yang usia dua bulan, diketahui sel kulitnya membaik seperti kondisi kulit tikus usia enam bulan.

“Kami yakin penemuan ini sangat penting,” kata Dr Ana Gomes dari departemen genetika di Harvard Medical School.

Sementara jika zat kimia diterapkan pada manusia, kemungkinan sel kulit pada orang usia 60 tahun bisa berubah menjadi muda kembali ibarat anak muda berusia 20 tahun. Studi ini belum melakukan uji klinis pada manusia.

Studi yang dipublikasikan pada jurnal Cell ini menjadi temuan yang cukup fenomenal. Peneliti dapat mengidentifikasi cara terbaru seseorang menjadi tua, lantas mencoba untuk mengembalikan kondisinya seperti muda kembali.

Learn more »